Kisah cinta penulis Novel yang masuk kedalam Novel ciptaannya sendiri , tetapi di dunia novel nya dilarang untuk mengubah alur ada beberapa aturan yang membuat Ara Anindhita pusing tujuh keliling , dan pertemuannya dengan Tokoh utama Duke Evan Pangeran Mahkota Kerajaan Holand yang sangat kejam dan dingin , lalu banyak plot yang belum terselesaikan tugas Ara untuk menyelesaikannya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Krispena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 (Ara Memulai Misi Menyelesaikan Tugas)
Ara yang melihat Duke Evan dari luar pintu merasa lega karena Duke Evan mau membaca surat yang dia tulis.menyadari kehadiran Ara,ia berpura pura merobek surat lalu membuangnya.padahal dalam hati Duke Evan senang bahwa Ara meminta maaf.
Ara yang melihat perbuatan Duke Evan ingin sekali memarahi Duke Evan,tetapi dia mengurungkan niatnya karena teringat perkataan sistem.
"Sabar Ara , sabar hanya sebentar" batin Ara dalam hati
Mata Duke Evan melirik ke arah , Ara yang sedang diam terpaku dengan wajah musam.lalu Duke Evan menyuruh Ara masuk ke dalam kamarnya.
"Malam ini pertama kali kamu ke kamarku ada apa Ducches" tanya Duke Evan sambil melepaskan baju satu persatu
"Hanya mau bertanya , aku harus tidur dikamarku atau dikamarmu" tanya Ara polos.
Mendengar pernyataan polos Ara , Duke Evan tertawa keras.Ara kebingungan melihat tingkah laku Duke Evan.
"Kamu itu polos sekali Ducches , kalau sudah menikah ya tidur bersamaku" ucap Duke Evan santai
Tak pernah terbayangkan bagi Ara harus berbagi tempat tidur dengan seorang pria karena didunia nyata tak pernah dekat dengan pria manapun.
"Argghh tidak jika aku tidur dengan Duke Evan , apa yang akan terjadi " gerutu Ara dalam hati sembari memikirkan hal senonoh
"Jangan memikirkan hal yang aneh aneh , aku bukan pria gila , kalau kamu tidak mau ya tidak masalah" gerutu Duke Evan sembari melemparkan dirinya ke kasur.
Lalu Ara mengambil guling kemudian meletakan guling ditengah tengah kasur sebagai pembatas.
"Tidak perlu seperti ini , Ducches kamu sudah jadi istriku walaupun hanya kontrak tapi sah dimata dewa , rumit sekali cara berfikirmu" omel Duke Evan
Tanpa mengindahkan perkataan Duke Evan , Ara langsung tidur diatas kasur karena sudah mengantuk.rasa ingin menggoda Ducches Ara kembali muncul di otak Duke Evan , dengan sengaja Duke Evan membelai rambut belakang Ara dengan lembut.
Diam diam Duke Evan tidur dibelakang Ara yang sedang membelakanginya.rambut Ara panjang yang tergerai diatas bantal dibelai Duke Evan dengan lembut lalu menarik rambut Ara pelan pelan.
Ara yang sedang kesal lalu membalikkan tubuhnya dan kini berhadap -hadapan dengan Duke Evan.
"Haish , anda seorang Duke tapi kenapa anda suka sekali membuat aku marah" ucap Ara kesal
Wajah cemberut Ara menggugah selera humor Duke Evan , ia tertawa terbahak bahak sampai sakit perut.Ara yang melihat semakin kesal lalu menutupi wajah Duke Evan dengan bantal.
Kesal , Ara lalu pergi keluar kamar, belum ada satu meter tangan Ara ditarik oleh Duke Evan.
"Arrgh"
Tangan Duke Evan menangkap tubuh Ara , kemudian menaruh tubuh Ara diatas paha Duke Evan.kini posisi Ara berpangku tubuh Duke Evan.senyum manis Duke Evan membuat malu Ara.
"Turunkan aku Duke , kamu memegangku erat sekali" gerutu Ara sambil melepas tangan Duke Evan yang melingkar dipinggulnya
"Nanti kalau kamu pergi dari kamarku , apa kata orang , nanti mereka curiga kita hanya menikah diatas kertas" kata Duke Evan
"Mereka akan tetap berfikir seperti itu , apalagi aku adalah anak dari musuhmu , jadi tolong lepaskan aku Duke Evan "omel Ara
"Tapi kamu harus berjanji , jangan keluar dari kamar ini , awas saja kau melanggar " ancam Duke Evan sambil melepaskan Ara dari pangkuanya.
Mereka kembali tidur diatas kasur , tetapi salig membelakangi satu sama lain dibatasi dengan bantal.semakin malam semakin Duke Evan tidak dapat tidur telelap , aroma wangi tubuh. Ara membuat Duke Evan menjadi terangsang hebat.
"Sialan , aku harus menahan sampai pagi" omel Duke Evan dalam hati sembari mencoba memejamkan mata.