NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI GRAMEISYA

TRANSMIGRASI GRAMEISYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:6.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: less22

EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!

FB: Erna Liasman
IG: Erna Less22

Melisa adalah agen rahasia yang terkuat, sayangnya ia malah mati di tangan sang kekasihnya karena atas perintah ketua agennya.

Namun, ia di beri kesempatan kedua hidup di tubuh seorang wanita lemah yang mati akibat jatuh dari tangga.

Di saat kesempatan kedua ini lah ia pun membalaskan dendamnya kepada kekasih dan ketua agen rahasia itu, dan juga membalas mereka yang menyiksa pemilik tubuh yang ia tinggali itu.

Bagaimana kisah selanjutnya? Bagaimana hubungan ia dan sepupunya? Yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Gladis dan Mia berada di depan pintu kamar Grameisya.

Duk! Duk! Duk!

Brukkk!

Baju yang di susun Grameisya terjatuh kembali di atas kepalanya.

"Aduuuhh! Ikhhhhh! Siapa lagi sih yang gangguin? Mereka ini apa tidak punya pekerja lain apa selain menganggu ku?" tanya Grameisya kesal.

Cklek!

"Oh kalian berdua?" tanya Grameisya melihat wajah yang berbeda datang.

"Kamu ... eh ada apa dengan kamar mu? Kamu berantakin kamar sendiri?" tanya Gladis melihat kamar Grameisya yang berserakan dengan baju.

Grameisya tersenyum licik. Ia menarik tangan Mia dan Gladis masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu kamarnya.

"Hey! Apa yang kau lakukan?!" tanya Gladis dengan membelalakkan matanya.

"Bukannya kalian ke sini untuk membantu membereskan kamar ku para wahai sepupuku yang manis?" tanya Grameisya tersipu sambil tersenyum.

"Idih! Siapa juga yang ingin membantu mu membersihkan kamar mu? Kamu bersihkan sendirian sana!" ucap Gladis memasang wajah kesal.

"Lalu untuk apa kalian ke sini?" tanya Grameisya.

"Aku tuh cuma penasaran aja, apa kamu beneran hilang ingatan atau kamu berpura-pura saja," jawab Gladis.

"Bener tuh, aku yakin dia pasti berpura-pura," sambung Mia membenarkan.

"Oh, kalian ingin tahu jawabannya ya, kalau begitu, akan ku beri tahu jawabannya," ucap Grameisya.

Bak!

Buk!

"Aduuuuuh!" teriak mereka berdua kesakitan.

"Jika kalian berani datang lagi ke kamar ku, bukan muka kalian ku tonjok! Kaki kalian yang ku patahkan!" teriak Grameisya.

BAM!

Ini untuk yang kesekian kalinya ia membanting pintu kamarnya.

"Dia ini kasar sekali! Nggak lihat lawannya laki-laki apa perempuan? Main tonjok aja," ucap Gladis memegang pipinya yang rasanya pedar.

Grameisya menarik nafasnya dan ia kembali memulai untuk membereskan kamarnya.

Ya, dulu saat menjadi agen rahasia, ia sering melakukannya sendiri, begitulah saat menjadi agen rahasia.

Tinggal di hutan sendirian dan kadang berhari-hari ia tidak mandi karena bersembunyi dari kejaran musuh.

Semua yang ia lalui begitu saja, ia sudah banyak berkorban untuk agen rahasianya dulu. Ia sudah banyak membunuh kelompok musuh, saat ia panggil bantuan karena ia dalam keadaan terdesak sayangnya tidak ada yang datang.

Ia pulang dengan terluka parah setelah menyerang musuh secara membabi buta. Tapi apa yang ia dapat? Kekasihnya lah yang malah mendapat penghargaan.

Ia tidak mempermasalahkan itu semua, anggap saja ia berjuang untuk kekasih yang ia cintai.

Pada akhirnya yang lebih buruk, ia mati di tangan kekasih ya sendiri.

Setelah membereskan Grameisya pun terbaring di kasur empuknya itu.

"Astaga! Tubuh ini sangat lemah sekali, baru saja membersihkan pakaian dalam lemari saja sudah lelah, aku sepertinya harus berlatih lagi agar fisik ini menjadi kuat dan lincah," ucap Grameisya.

Grameisya pun berdiri dan mengambil handuknya, ia harus mandi karena hari sudah mulai sore.

☘️☘️☘️

Di meja makan sudah tersedia makanan untuk satu keluarga.

Para anggota keluarga pun berkumpul di meja makan.

Mereka semua pun berkumpul di meja makan untuk makan bersama.

"Grameisya!" terdengar suara cukup keras memanggil namanya.

"Apa sih berisik banget, aku nggak budek!" balas Grameisya melihat seorang wanita yang menghardiknya.

"Kamu yang sudah menonjok muka Gladis ya! Beraninya kamu lakukan itu! Apa kamu sudah menjadi sok hebat di rumah ini? Kamu minta di sentil rupanya!" ucap mama Gladis geram.

1
Sterlin Sumaun
Lumayan
MARQUES
semangat trus thor berkarya nya saya sangat mendukung semua novel yang author buat 👍
Noni Noni
𝙬𝙤𝙬 𝙝𝙚𝙗𝙖𝙩
Noni Noni
𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙗𝙚𝙨𝙩
Karman Sulaiman
/Silent//Grimace//Grimace//Grimace//Drool/
Karman Sulaiman
Buruk
Karman Sulaiman
masuk akal GK sih
Karman Sulaiman
kocak parah
Tri Wulandari
Luar biasa
Rina Rustiana
💗
Rina Rustiana
suka banget
Rina Rustiana
seruu banget 🤩
Rina Rustiana
keren
Yati Nurhayati
Luar biasa
C_Anggrek
Hahahaha... ngakak thor /Facepalm//Facepalm/
nama jurusnya gitu amat
'Pemutus Keturunan' ahhahahahaha
Lisstia
assalamualaikum
mampir ya kk
Neneng Zakiyah
thor.tolong keluarga deon..kadian mama deoan
Neneng Zakiyah
thor tolong.deon...biar.deon kerja..pasti org tua nya bisnis nya bangkrut..tolomg thor
Neneng Zakiyah
kasian jessy ....selamakan dia thor..
Neneng Zakiyah
waaahhh.keren..berasa ikutan perang thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!