Arina khumaira putri seorang ibu rumah tangga, dengan 3 orang anak yg masih kecil yang dipanggil Bunda, Anak pertama bernama Muhammad Gala Samudera berumur 8 thn dipanggil Gala, Anak kedua seorang perempuan bernama Arumi Chintya Ananda berumur 3 tahun dipanggil Rumi, Anak ketiga bernama Muhammad Raihan Al Gibran di panggil Al.
Aku harus meninggalkan rumah bersama ketiga buah hatiku dan kota tempat kami tinggal secara diam- diam tanpa sepengetahuan suamiku dengan bantuan sahabatku astrid, akibat kekerasan fisik yang aku dapatkan dari suamiku seminggu yang lalu membuat aku membulatkan tekad ku untuk pergi meninggalkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sha-Queena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14. Sakit Hati Gala
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan macet, dan dengan selingan marah-marah Astrid sepanjang jalan akhirnya sampai juga kita dirumah.
Rencananya aku mau simpan dulu bahan-bahan puding ini, baru kerumah ibu untuk menjemput anak-anak, karena rumah ibu dekat dari rumah masih satu kompleks cuma beda blok saja
Astrid langsung pulang setelah menurunkanku dirumah, karena menurutku dia lelah sekali hari ini, lelah tubuh dan lelah hati katanya karena capek bertengkar seharian...hehehe ada- ada saja Astrid itu.
Aku langsung membuka pagar dan masuk kedalam rumah, dan sebelum masuk aku melihat kegarasi tidak ada mobil disitu hanya motor saja, artinya tadi ayahnya anak-anak balik kerumah trus pergi lagi menggunakan mobil.
Ya sudahlah itu urusan dia mau kemana, aku sudah lelah untuk sekedar menanyakan yang mana ujung ujungnya nanti bertengkar lagi.
Aku masuk kedalam rumah dan menutup kembali pintu, lalu aku terus kedapur dan menyimpan semua bahan-bahan puding yang tadi aku beli disupermaket.
Aku segera kekamar untuk bersih-bersih, karena tubuh ini terasa lengket, jadi aku mau mandi sekalian biar lebih segar.
Setelah mandi aku menelpon ibu untuk menanyakan kabar anak-anakku....
Panggilan pertama tidak diangkat....aku coba lagi dan masih sama tidak diangkat juga, akhirnya aku memakai pakaianku dulu baru rencananya aku akan kerumah ibu jemput anak-anak.
Sementara aku mau memakai hijabku tiba-tiba hp aku berbunyi...
Drrrt....ddrrrt...
Kuliat hpku ternyata ibu yang menelpon....dengan segera kuangkat...
"Assalamu alaikum bu" jawabku
"Waalaikum salam nak...tadi ada telepon kamu masuk ke hp ibu ada apa nak?"sahut ibuku
" ibu dari mana, aku telepon dua kali tidak diangkat bu" tanyaku
"Ibu didepan tadi ada tetangga yang mau beli gas nak" jawab ibu
"Ohh aku kira ibu tidak dirumah dan hp ibu tertinggal dirumah....anak-anak lagi apa bu?" tanyaku lagi
"Gala ada dikamar masih tidur sedangkan Rumi dan Al dibawa ayahnya tadi katanya mau jalan-jalan kerumah kakeknya" jawab ibu kembali
"Jam berapa bu mereka diambil? dan kenapa kakak Gala tidak ikut?" kutanya ibu kembali
"Sekitar satu jam yang lalu nak...ibu juga heran sama Gala tadi Ayahnya datang dia malah masuk ke kamar, dan bilang sama ibu kalo ayahnya tanya bilang saja Gala lagi bobo begitu katanya ke ibu" jelas ibu ke aku
Hmmm aku tahu kenapa sulungku tidak mau ketemu ayahnya, dan ikut bersama adik-adiknya karena dia masih marah dan kecewa terhadap perlakuan ayahnya ke aku sejak kemarin, yang aku takutkan anak ku itu jadi dendam dan trauma kepada ayahnya seperti yang pernah terjadi padaku waktu kecil...
Ya Allah ini yang aku takutkan dari efek pertengkaran didepan anak-anak, dan aku tak tau bagaimana nanti menjelaskan ke mereka terkhusus ke sulungku, jika aku membawa mereka pergi dari kota ini.
"Ayahnya tanya ke ibu tidak kalo aku kemana?"tanyaku ke ibu kembali
"Iya nak dan ibu bilang keluar sama astrid mau pergi beli bahan-bahan puding"jelas ibu ku
"Ya sudah bu aku tutup telponnya ya ini aku mau jalan kerumah ibu mau jemput kaka gala...Assalamu alaikum"ucapku
"Waalaikum salam nak"sahut ibu
Setelah menutup telpon aku segera memakai hijabku yang tertunda tadi karena menerima telpon dari ibu.
Aku segera keluar kamar dan menuju keluar sambil membawa buah jeruk yang aku belikan buat ibu.
Setelah berjalan melewati 1 blok akhirnya aku sampai dirumah ibu dan aku melihat sulungku sudah ada diteras rumah ibu duduk sambil memainkan hp ibu, ternyata dia sudah bangun tidur.
"Assalamu alaikum nak" ucapku
"Ehh Waalaikum salam bunda, bunda baru pulang ya sama tante Astrid?" tanya kakak Gala dan dengan cepat dia menyimpan hp ibu kedalam karena takut aku tegur.
Aku memang tidak membiasakan anak-anak untuk memegang gadget dan tidak mempunyai gadget mereka bertiga, berbeda dengan anak-anak seumuran mereka aku lihat masih kecil sudah dibelikan Hp, kakak Gala saja itu hanya bisa nonton hp hanya pada hari minggu saja, dan itu pun hanya 1 jam tidak boleh lewat dari sejam...sedangkan Rumi dan Al belum bisa.
"Bunda sudah dari tadi pulang nak, tapi bunda mandi dulu baru kesini jemput kakak sama adik- adik, tapi ternyata adik-adik tidak ada ya nak?" tanyaku padahal aku sudah tau kalo mereka dibawa oleh ayahnya namun aku cuma mau pastikan jawaban kakak apa.
"Oh iya bunda adek Rumi sama Al pergi sama ayah kerumah kakek, tadi ayah jemput kesini" jawab kaka dengan tidak semangat.
"Trus kenapa kakak ndak ikut nak?"tanyaku kembali
"Gala malas bunda, tadi Gala mengantuk jadi Gala pergi tidur" alasan Gala padahal dia masih jengkel sama perilaku Ayahnya ke Bundanya
"Tumben loh nak kamu malas kerumah kakek, padahal paling semangat kalo mau kesana" tanyaku kembali karena aku tahu sulungku ini sangat sakit perasaannya, dengan sikap ayahnya ke aku namun dia berusaha menyembunyikan nya ke aku, padahal aku bisa merasakan betapa tertekan dan sakitnya perasaan anakku saat ini....
"Memang Gala lagi malas saja bunda, karena Gala mau istirahat dan tidak ada yang temani juga ibu disini sendirian" jawab Gala asal padahal kalo anak-anakku tidak kesini memang ibu selalu sendirian.
"Atau jangan jangan Gala mau main hp nya ibu ya sehingga tidak mau ikut ayah....hmmm?" tanyaku sambil menggodanya dengan menatapnya dengan tajam seolah olah aku marah padanya padahal aku hanya bercanda hehehe
"Maaf bunda tadi itu kakak cuma mau lihat-lihat foto di hp ibu kok, bukan nonton you*ube "ucapnya memelas sambil menunduk
"Bunda tidak marah kok nak, bunda hanya bercanda tadi hehehhe" jawabku sambil tertawa
"Nak bunda mau tanya ke kakak, tapi kakak jawabnya jujur ya sama Bunda, karena Bunda tidak mau anak Bunda jadi anak yang suka bohong...oke" tanyaku
"Bunda mau tanya tentang apa?" jawab Gala sambil dia menunduk dan memainkan jari jari tangannya
"Kakak Gala marah ya sama Ayah, sehingga tidak mau bertemu sama Ayah sewaktu kesini jemput adik-adik nak?" tanyaku pelan karena aku takut ibu yang sedang didapur mendengarkan percakapan kami.
"Ka..kakak ndak tau Bunda" jawabnya sambil menitikkan air mata ..Ya Allah betapa tertekannya anakku saat ini akibat pertengkaran itu, aku sangat sedih melihatnya saat ini, tapi aku berusaha menahan gejolak perasaanku agar tidak menangis didepan anakku.
"Kakak kalo mau cerita apa pun itu ke Bunda...silahkan nak Bunda akan mendengarkan semua keluh kesahnya kakak, jadi jangan disimpan sendiri, nanti jadi beban pikiran buat kamu nak" jelasku ke kakak sambil kuusap kepalanya dan kupegang tangannya untuk menguatkannya, agar bisa mengatakan semua yang jadi beban pikirannya saat ini.
"Kakak marah dan sakit hati sama Ayah Bunda hiks...hiks" jawabnya sambil menangis pelan
"Kaka ndak suka sama Ayah... Bunda, karena dia JAHAT" jawabnya agak keras sehingga aku kaget dengan kata kata anakku
"SIAPA YANG JAHAT GALA"
Kisah masa lalu Yudha pilu juga
Sekarang kamu yg harus mantapkan hati Rin, gk usah ngasih pilihan ke Yudha
belum tentu juga Yudha nya mau sama Astrid.
mau nya Yudha cuma kamu Rin, kalo kamu tolak pasti Yudha akan mundur dan gk akan pilih Astrid.