NovelToon NovelToon
Bohong! Kalau Enggak Cinta

Bohong! Kalau Enggak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Jenny terpaksa menjadi pacar bohongan Shena karena dirinya harus menyelamatkan sahabatnya Dave agar tak kembali ke sisi gelapnya menyukai sesama jenis. namun ternyata Shena punya maksud lain yaitu memperalat jenny agar bisa merebut kembali asetnya dari sepupu jenny. namun tak bisa dipungkiri Shena semakin lama semakin mencintai Jenny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mengakuinya

Arka bingung melihat Shena yang nampak syok setelah menerima panggilan itu.

"Ikut gue"ucap Shena beranjak tergesa-gesa

Shena langsung menuju mobil Arka yang ada di basement apartemen. Secepat kilat Shena mengendarai mobil itu membelah kesunyian malam itu.

Hingga tak lama,mobil itu berhenti di sebuah rumah, Arka yang sedari tadi diam akhirnya berbicara

"Ngapain ke rumah Siska malem-malem"tanya Arka.

Tak menjawab apapun Shena langsung masuk kedalam rumah itu. Pintu depan shena dobrak begitu saja. Shena menyapukan pandangannya mencari sosok Siska.

Hingga sayup-sayup tangis terdengar dari arah dapur. Shena segera melangkahkan kakinya ke arah dapur. Ia melihat Siska meringkuk memeluk lututnya dengan kondisi bajunya yang robek di beberapa bagian.

"Shena..."ucap Siska langsung memeluk tubuh Shena dengan eratnya

Shena tak mengatakan apapun ,ia langsung menuntun Siska duduk di sofa menenangkan dirinya. Shena juga mengambil air minum untuk membantu Siska lebih tenang

Arka menatap tak percaya dengan sikap yang ditunjukkan Shena pada Siska. Seperti menjelma menjadi laki-laki lain, bukan lagi Shena yang membenci Siska kali ini.

"Kak... "Ucap Arka.

Shena mengisyaratkan Arka untuk tak lagi berbicara. Arka pun akhirnya memilih diam.

"Kamu kenapa?"tanya Shena mengelus bahu Siska.

"Vikri... Dia mau kurang ajar sama aku Shena. Untunglah aku bisa cepat hubungi kamu. Dan beruntung aku enggak sampai jatuh padanya"ucap Siska.

"Vikri?"ucap Shena menyerngit bingung.

Nama itu terdengar begitu familiar di telinganya. Namun entah siapa Shena sendiri tak mampu mengingatnya. Perhatiannya teralih pada Siska. Shena melepas jaket yang ia pakai untuk menutup tubuh Siska yang bajunya sudah banyak yang robek di beberapa bagiannya.

"Gue cabut dulu."ucap Arka beranjak pergi.

Shena yang hendak menahan Arka langsung di tahan oleh Siska. Akhirnya Shena pun urung ia kembali duduk di sisi Siska.

Siska memeluknya dengan erat. Shena merasa mungkin ini karena Siska masih merasakan ketakutan.

Siska berusaha merangsang Shena dengan tubuhnya yang terus mendekat ke arah Shena. Siska berharap agar Shena mau menyentuhnya. Namun begitu lama Shena juga masih tak membalas sentuhannya.

Siska yang sedari tadi menyembunyikan wajahnya di dada bidang Shena akhirnya mendongakkan kepalanya.

Siska langsung kesal bagaimana tidak, Shena terlihat menutup matanya.

Shena tertidur lelap, Siska yang merasa kesal langsung beranjak menuju kamarnya. Ia membanting pintu kamarnya begitu keras, ia marah karena ditinggal tidur begitu saja.

Siska kemudian meraih ponselnya mencari nomor seseorang di layar ponsel itu

"Halo"ucap Siska

"Sia-sia tau gak gue pura-pura mau diperkosa ternyata tuh cowok Dateng tapi cuma numpang tidur. Gue bingung gue mesti gimana nih. Lo ada cara lain gak?"tanya Siska

"Cara apa?"sahut Shena tiba-tiba muncul

"Say.....sayang kamu udah bangun?"tanya Siska.

"Ia,kamu nutup pintu keras banget tadi jadi aku kebangun"ucap Shena seadanya

"Oh sorry-sorry tadi aku ...aku di kejar kecoak.... Iya kecoak "ucap Siska sekenanya.

"Udah malem ,aku balik ya. Jaga diri kamu baik-baik. Kalau ada apa-apa hubungi aku. Oke"ucap Shena mencium kening Siska lalu berlalu.

Shena memesan taksi , namun begitu lama ia juga tak kunjung melihat taksi yang ia pesan. Tak lama kemudian, terdengar notifikasi jika pesanan taksi itu ditolak.

Shena pun berjalan menyusuri trotoar jalan melihat kendaraan apa yang bisa ia tumpangi agar bisa kembali ke apartemennya.

Jenny yang baru pulang membelikan sate ibunya untuk menu sahur puasa Senin-Kamis itu tiba-tiba melintas di depan Shena.

Melihat ke arah spion jenny yang mengenal wajah itu menghentikan motornya.

Walaupun masih ada rasa sakit di hati jenny,namun hati kecilnya tak bisa dibohongi jika masih ada rasa pedulinya pada laki-laki itu.

"Shena!"teriak jenny

Shena yang merasa dipanggil akhirnya mendekat. Ia sedikit senang ada harapan untuknya bisa pulang tanpa harus berjalan kaki

"Mau kemana malam-malam gini? Kok gak bawa mobil?"tanya jenny berusaha bersikap biasa

"Jenny ? Aku mau pulang. Cari taksi di tolak terus."ucap Shena.

"Mau Aku anter?"tanya jenny

"Enggak keberatan?"tanya Shena.

Jenny menggeleng , lalu ia turun dan menyerahkan kunci motornya pada Shena

Mereka berdua pun berboncengan menuju apartemen Shena

"Jen, soal dokumen itu..."ucap Shena

"Gue gak berhak, jadi gue balikin"ucap jenny berusaha menetralkan perasaannya

"Apa Lo pernah datang di kehidupan gue sebelumnya?"tanya Shena

Jenny terdiam. ,tak tahu ia harus jujur atau tidak, disisi lain dia telah terlanjur mengiyakan menerima Bimbim. Kini ia merasa bimbang harus bagaimana. Ia tersadar jika Shena bukan pergi mengkhianatinya namun karena Shena benar-benar tak mengingatnya.

"Lo sakit apa sih sebenernya?"tanya jenny

"Anterograde amnesia"ucap Shena

Sontak jenny langsung menutup mulutnya, mungkin karena amnesia itu ia tak bisa mengingat dirinya.

Rasa penyesalan seketika menjalar dalam diri jenny. Betapa egoisnya dia . Telah membuat Shena sakit lalu dengan enaknya ia meninggalkan Shena yang terpuruk begitu saja. Bahkan sengaja Siska memanfaatkan kondisi shena saat ini dengan mendekatinya kembali.

"Jen... Lo kenapa? Apa perlu gue telpon Bimbim?"ucap Shena begitu turun dari motor yang telah sampai di apartemen

Jenny tak menjawab apapun,ia langsung memeluk Shena dengan erat menangis sejadi-jadinya di pelukan Shena.

Shena dengan cepat melepaskan pelukan jenny. Ia heran dengan sikap jenny yang tiba-tiba agresif padahal ia berhubungan dengan sahabatnya sendiri.

"Maafin gue Shena"ucap jenny.

"Bentar gue telpon Bimbim"ucap Shena mengambil ponsel di sakunya.

Namun jenny langsung merampas ponsel itu . Sontak Shena menatap jenny,bingung dengan maksud cewek itu.

"Tatap wajah gue Shena. Gue jenny hu....hu..."ucap jenny menangis tersedu-sedu

"Ya gue tau Lo jenny, Lo pacar Bimbim kan"ucap Shena

Jenny menggeleng tak percaya, akhirnya ia mengambil ponselnya dan membuka galerinya. Di sana ada banyak foto-foto dirinya dan Shena yang sengaja diambil diam-diam oleh jenny saat merasa mulai jatuh cinta pada Shena

Shena mengambil ponsel itu dari tangan jenny dan mulai memperhatikan foto-foto itu.

"Gue pacar pura-pura Lo"ucap jenny menyambar ponselnya dan menukar dengan ponsel Shena

Lalu secepat kilat jenny pergi meninggalkan Shena yang masih syok menerima kenyataan yang sebenarnya bahwa ia punya pacar pura-pura yaitu jenny.

Shena pun semakin dibuat bingung alasan apa yang membuat dirinya harus mempunyai pacar pura-pura.

Shena pun hendak menanyakan itu pada jenny namun terlambat,jenny telah jauh mengendarai sepedanya.

"Akkkkhhh .... "Pekik Shena

Shena akhirnya berjalan ke unit apartemen nya . Langkahnya gontai ,merasakan kepalanya yang tiba-tiba kembali merasakan sakit setelah mendengar pengakuan dari jenny.

Ceklek, Shena membuka pintu unit apartemennya.

"Ka.....?" Ucap Shena kaget.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka salam kenal saya Pocipan dari GC CBM
mau mengajak Kaka untuk bergabung d gc kami
apakah Kaka bersedia?
jika kaka bersedia Kaka bisa follow akun saya terlebih dahulu dan saya akan undang Kaka untuk masuk Terima kasih
Dyah Meritha: oke , sama"
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓: Thank you ka
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!