Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Honey duduk di hadapan kedua orang tuanya. Ia di sidang seperti seorang penjahat yang tengah menunggu vonis hukuman.
"Benar-Benar keterlaluan! Bagaimana bisa kau mempunyai pikiran seperti itu, Honey!!" teriak Alpha, murka pada putrinya. "Di luar sana, banyak sekali orang yang ingin berada diposisimu. Hidup enak, dilayani layaknya seorang putri kerajaan, bahkan apapun yang kau inginkan terpenuhi, tapi kenapa kau malah bosan dan mengajak temanmu bertukar posisi?!" lanjut Alpha semakin murka pada putrinya.
"Daddy sangat kecewa padamu. Untung saja temanmu itu tidak mencuri di apartemen ini. Jika hal itu terjadi, maka Daddy tidak akan pernah memaafkanmu seumur hidupmu!" sambung Kai, menatap tajam putrinya.
"Habis bagaimana aku memang bosan! Kalian terlalu sibuk dengan bisnis kalian!" sewot Honey tanpa merasa bersalah pada kedua orang tuanya. "Bahkan aku ingin melakukan kegiatan kesukaanku pun kalian selalu melarang!"
"Oh, God! Apa kegiatan kesukaanmu? Menyelam? Kau pikir kegiatan itu mengasyikkan? Yang ada hanyalah membuang waktu dan sama sekali tidak menguntungkan!" balas Kai sambil menekan pelipisnya dengan ujung jari, pusing menghadapi Honey.
"Setidaknya aku sudah memecahkan rekor dunia!" jawab Honey, namun hanya di dalam hati, kedua orang tuanya bisa syok dan semakin murka jika tahu kalau dirinya menyelam di kedalaman laut 85 meter.
"Ya ampun, Honey! Adik-adikmu yang masih kecil saja sangat pengertian dan memahami keadaan orang tuanya. Lalu kenapa kau malah bertindak melebihi bocah?!" balas Alpha melotot horor pada putrinya. "Kami sibuk dengan bisnis pun demi kalian, agar kalian semua hidup enak tanpa kekurangan suatu apapun!"
Honey cemberut, tak berselang lama bibirnya komat-kamit, alisnya mengerut dan bola matanya melirik kesal ke kiri dan ke kanan, sambil melipat kedua tangan di depan dada.
"Kau adalah seorang kakak yang harus memberikan contoh pada adik-adikmu, bukan malah bersikap seperti bocah 5 tahun!" Kai berkata tegas pada putrinya.
"Iya, aku minta maaf. Dan tidak akan mengulanginya lagi." Pada akhirnya Honey mengeluarkan jurus andalan untuk meluluhkan hati orang tuanya. Tak lupa memasang wajah sedih dan puppy eyes.
Dan benar saja tak berselang lama kedua orang tuanya luluh karena tidak tega melihat wajah sedihnya.
Huh, Dasar Honey licik.
.
.
Di pesisir pantai Galicia.
James sedang duduk di depan rumah di temani secangkir kopi. Hatinya tengah galau karena kepergian Honey. Meski begitu, ia tetap teguh pada pendiriannya jika ia tidak pantas untuk Honey.
Anna menghampiri ayahnya lalu duduk di sampingnya. "Kau sedang memikirkan sesuatu?"
James menoleh pada putri kesayangannya lalu menggelengkan kepala, "sama sekali tidak."
"Kau tidak bisa bohong padaku. Apa yang sedang kau pikirkan, ayo ceritakan!" desak Anna, karena ia sangat memahami perasaan ayahnya ini.
"Bukan hal penting dan tidak berarti." James menjawab singkat padat dan jelas.
Anna cemberut kecewa mendengarnya. Ia merasa ada yang ditutupi ayahnya darinya.
"Kau belum menceritakan liburanmu di kota. Aku penasaran," ucap James mengalihkan pembicaraan.
"Tidak ada yang menarik!" Anna menjawab dengan singkat padat dan jelas seolah balas dendam pada ayahnya sendiri. Kemudian beranjak dari sana menuju pantai.
****
Usia hanyalah angka, James. Dan cinta tidak memandang usia. Kayaknya kamu perlu belajar deh sama Daddy Xander, Daddy Dante, Jeff Smith, Daddy Ryan dan Arion dan Uncel Dom🤣🤣
Jangan lupa berikan vote, dan hadiah seikhlasnya. Dan dukung terus karya ini ya guys. Terima kasih semuanya, sarangbeo.