Rasi Bintang

disebuah penginapan yang sangat indah dan elegan terlihat seorang gadis cantik yang berumur sekitar 18-19 tahunan ia sedang bekerja sebagai resepsionis di penginapan tersebut dan ia selalu tersenyum ramah kepada setiap tamu yang datang ke penginapan tersebut.

beberapa saat kemudian suara lonceng berbunyi di arah pintu masuk penginapan tersebut terlihat seorang pria berambut hitam yang mengenakan setelan biasa berwarna hitam kebiruan masuk bersama wanita seorang berambut putih pendek ke penginapan tersebut mereka menuju kemeja resepsionis.

Meskipun ke dua orang yang baru masuk itu terlihat biasa-biasa saja namun gadis muda resepsionis itu sudah paham pekerjaannya jadi dia tetap senyum dan menanyakan keperluan ke dua orang tersebut.

"selamat datang di penginapan Golden dawn adakah yang bisa saya bantu tuan" ucapnya dengan senyum ramah.

melihat sikap itu Julius bergumam dalam hati 'sepertinya gadis ini sudah sangat professional dalam pekerjaan ini pantas saja penginapan ini menjadi yang terbaik di alun alun kota'.

"2 kamar 3 hari" jawab Julius setelahnya.

"ok baiklah silahkan tuliskan nama anda di kertas formulir ini tuan" ucap gadis itu sambil memberi kan kertas formulir kepada Julius dan Milla.

setelah mengisi formulirnya mereka memberikan nya kembali pada gadis muda itu.

"ini" ucap Julius

"baik tuan" balas si gadis

beberapa saat kemudian gadis itu berkata.

"baiklah Tn. Robin Hood anda berada dikamar no 20 dilantai empat paling ujung.

"sedangkan Ny. Maid Marian berada dikamar no 19 disebelah kamar Tn. Robin Hood ini kunci kamarnya" ucap si gadis sambil memberi kunci.

"harganya 60 koin emas tuan apakah anda akan membayar sekarang atau nanti setalah masa penyewaannya habis tuan" tanya si gadis

"tidak aku akan langsung membayarnya sekarang" balas Julius sambil memberi koin emasnya ke si gadis

namun tiba-tiba gadis tersebut terkejut dan mengatakan.

"tuan uangnya lebih 40 koin emas" ucapnya setelah menghitung koin diatas meja resepsionis tersebut.

"tidak apa-apa anggap saja itu untuk untukmu" ucap Julius sambil perlahan pergi.

Mendengar hal itu si gadis gembira dan berkata

"Terima kasih Tuan jika anda memiliki hal yang dibutuhkan anda bisa memanggil saya sama saya Anna" ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya beberapa kali kepada Julius ia sangat senang karna mendapatkan tip setara gajinya selamat sebulan bahkan lebih.

Julius hanya melambaikan tangan dan terus berjalan menaiki tangga di penginapan tersebut dan menuju ke arah kamarnya.

"kenapa anda memberikan tips sebanyak itu ke pelayan resepsionis tadi " tanya Milla yang mengikutinya dari belakang.

"agar rencananya lebih lancar saja kebanyakan pelayanan akan bergosip saat ia mendengar, melihat atau mendapatkan sesuatu yang baru aku ingin memberi image bahwa aku orang yang kaya sebelum aku menjual barang-barang itu nantinya" jawab Julius.

"Oh jadi begitu" ucap Milla.

"untuk sekarang mari kita beristirahat dulu ini sudah jam 9 malam besok kita akan berdiskusi lagi tentang rencana apa yang harus kita lakukan" ucap Julius yang telah sampai didepan kamarnya

"baiklah" jawab milla kemudian.

Setelah membuka pintu kamarnya Julius dapat melihat kamar yang bagus dengan beberapa perabotan indah dan elegan ia langsung menuju ke arah kasur dan berbaring disana.

"ahhh kasurnya empuk benget jika aku terlelap sedikit saja mungkin aku bisa tertidur selamanya" ucapnya saking empuknya kasur itu.

Tapi ia kemudian bangun dan pergi ke kamar mandi

"sebaiknya aku mandi dulu sebelum istirahat" ucapnya yang perlahan beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.

"ah andai ada air hangat pasti bakalan mantap" ucapnya karna air disana sedikit dingin.

Julius mandi begitu lama kala itu untuk menghilangkan rasa lelah dan keringat ditubuhnya.

namun saat menggosok tangannya ia melihat kembali ke sebuah rune ular yang melingkari pergelangan tangannya.

"sebenarnya rune apa ini?

"aku tidak tau tapi sepertinya aku pernah melihatnya bentuk lingkaran ini sebelum nya tapi dimana ya?" ucapnya berfikir keras.

"ah sudah lah nanti akan kucari tau sendiri".

setalah Julius selesai mandi ia segera berbaring diatas kasurnya kembali dan berkata

"dari awal aku ber transmigrasi baru kali ini aku bisa hidup dengan tenang. rasa nikmat sekali"

ia menikmati momen tersebut lalu terlelap tidur

Waktu terus berjalan hingga tak terasa jam menunjukan waktu pada jam 12.00 malam.

saat Julius masih tertidur pulas dikasur nya tiba-tiba sebuah cahaya terang bersinar dari arah pergelangan tangannya yang membuatnya terbangun.

"Ehmm sinar apa sih silau sekali" ucapnya yang masih separuh bangun.

Lalu ia melihat ke tangan nya yang bersinar.

"ini sinar apa ini tunggu dulu bukanlah ini rune ular itu" ucapnya sadar bahwa sinar itu berasal dari rune ular di pergelangan tangannya.

"Kenapa ini bersinar" ucapnya bingung

Julius mencoba menyentuhnya dan tiba-tiba melihat sebuah gerbang portal muncul didepannya ia agak kaget awalnya namun kemudian teringat sesuatu.

"tunggu ...gerbang ini .....kenapa itu begitu mirip dengan gerbang saat aku bertransmigasi".

seolah paham akan sesuatu Julius langsung masuk kedalam gerbang tersebut.

Beberapa saat kemudian

Julius tersadar. ia sudah berada didepan sebuah pintu gerbang yang ia kenali .

"seperti dugaanku ini adalah pintu gerbang perpustakaan labirin itu"

"karna sekarang sudah tanggal 1 Desember awal bulan jadi aku kembali lagi kesini"

"Tapi bagaimana caraku masuk sedangkan buku itu ada didalam" ucapnya bingung.

namun setelah itu sebuah buku muncul secara tiba-tiba di telapak tangannya.

"heh ini kenapa bukunya muncul ditangan ku"

meskipun pada awalnya julius heran tapi ia tak berfikiran banyak dan langsung masuk ke dalam perpustakaan labirin.

Seperti biasa didalamnya tampak indah buku-buku tersusun rapi diberbagai sudut dinding perpustakaan labirin tersebut.

Julius berjalan menuju tempat meja di aula tengah perpustakaan tersebut lalu duduk disana

"Pertama tama aku harus menghafal mantra itu dulu takut terjadi hal yang sama nanti" ucapnya teringat kejadian waktu ia terlempar ke Blackhole

kemudian Julius membuka laci meja itu dan menemukan sebuah kertas mantra dan ritualnya

"ini dia" namun yang tertulis disana membuatnya ingin muntah saat mengucapkannya.

"abrakadabra ... CIRCLE"

"kenapa dari semua jenis kata mantra harus kata abrakadabra sih apakah Merlin Gustav ini gak punya selera sema sekali" ucapnya kesal

"hah udahlah" ucapnya kemudian.

meskipun Julius agak kesal namun ia tak lupa tujuan awalnya datang kesini lalu ia pun duduk

dan membuka buku yang ada ditangannya itu lalu melanjutkan membaca halaman kedua dari jilid buku Merlin Gustav tersebut.

- halaman 2 -

- setelah aku mengetahui bahwa Alexander adalah seorang transmigator sama sepertiku aku kemudian mencari semua hal tentang dia dari sejarah bahkan keturunannya.

- dalam pencarian tersebut aku menemukan sebuah buku peninggalannya yang berisi tentang sejarah dunia, petualangan nya bersama 11 keluarga agung lainnya dan fakta kengerian dibalik kekuatan 12 Zodiac Pathway.

- setelah membaca semua halaman buku tersebut aku sangat shock saat tau bahwa aku yang berpikiran sudah berada dipuncak kekuatan ternyata aku hanyalah sebuah mainan dimata para dewa karna sebenarnya tingkatan rank bukan hanya sampai rank 9 melainkan rank 10.

Membaca hal tersebut Julius agak kaget

"rank 10 sekuat apa itu di zaman Merlin Gustav saja rank 9 hanya terdapat 7 orang. lalu siapa yang pernah mencapai Rank 10 ini?

"dan juga apa yang dia maksud dengan mainan di mata para dewa itu?

"Apakah dewa yang ia maksud adalah rank 10?

Pertanyaan demi pertanyaan muncul dipikiran Julius namun ia tetap melanjutkan membaca.

- dan yang lebih membuatku kaget adalah syarat untuk seseorang bisa naik ke rank 10 adalah 3 orang di rank 9 harus saling bertarung satu sama lain hingga menyisakan 1 orang yang pemenang dan pemenang itu akan mengambil kekuatan dari yang kalah lalu menggabungkan ke 3 kekuatan tersebut sehingga menciptakan kekuatan ilahi.

- kekuatan ilahi itu disebut

1- Divine weapon

2- Divine armor

3- Divine Thrones

- meskipun begitu aku tidak langsung percaya akan hal tersebut jadi untuk membuktikan aku melakukan perjalanan ke seluruh benua untuk mencari tau sendiri tentang sejarah dunia.

- dalam separuh perjalanan itu aku tidak sengaja menemukan sebuah batu yang ku percayai salah satu dari pecahan bintang yang belum di temukan oleh Alexander dimasa lalu di sebuah air terjun di tebing kematian.

"tunggu air terjun di tebing kematian.. bukankah itu tempat awalku transmigrasi ke dunia ini" kenapa semuanya begitu kebetulan gumam Julius agak kaget.

- setelah meneliti begitu lama. benar saja seperti yang aku kira bahwa batu itu memang salah satu dari pecahan bintang.

- mengetahui hal itu aku menghentikan perjalananku sementara waktu dan fokus untuk meneliti batu tersebut.

- untuk mencari tau kekuatan apa yang terkandung didalamnya setelah begitu banyak percobaan dan penelitian yang telah kulakukan selama bertahun-tahun.

- hingga pada akhirnya hari itupun tiba setelah meneliti selam 10 tahun lamanya aku akhirnya menuntaskannya misteri yang ada di pecahan bintang itu dan aku menyebutnya kekuatan dari zodiak Pathway ke 13 yaitu ophiuchus

"Zodiak Pathway ke 13? Ophiuchus? " ucap Julius terkejut dengan hal tersebut

"setahunya hanya terdapat 12 Zodiac Pathway dari masing zodiak diri sendiri meskipun didunia sebelumnya memang ada Zodiak ophiuchus tapi itu masih tidak resmi karna hanya ada 12 zodiak yang dibilang resmi dari setiap tanggal kalender"

- aku menamainya demikian karna kekuatan yang terkandung didalam pecahan bintang tersebut mengandung unsur ketidakpastian dan ketidak seimbangan seolah-olah kekuatan itu ada untuk menentang sesuatu yang sudah pasti terjadi dan ia seolah bisa terlepas dari ikatan takdir.

- makanya aku menamainya ophiuchus karna aku mengambil referensi dari ular legenda siklus tiada habisnya yaitu ouroboros

- setelah itu aku membuat ramuan dari sisa-sisa pecahan bintang tersebut dan saat aku pun kaget saat ramuannya jadi karna warna dari ramuan tersebut berwarna merah darah mirip dengan ramuan Virgo di jalur assassin dari situ aku mulai menamainya dengan nama

- ramuan ophiuchus dari jalur pencuri -