NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Terkuat

Pewaris Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fatiih Romana

Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.

Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...

Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.

Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.

Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.

Penasaran?...

Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps.35

"Tapi saudara....." ucap Ling Fan lagi yang seperti nya masih penasaran akan sesuatu.

Namun ucapan nya itu langsung di potong oleh Zain.

"Sudah kita bisa membahas masalah itu nanti, karena sekarang waktunya kita untuk bermain dengan mereka."

Mendengar itu, Ling Fan pun tidak bertanya lagi dan kemudian ia juga memasang topengnya.

"Ayo!"

Setelah itu, Zain pun langsung melesat menuju tempat Jing Li dan kelompok nya itu berada yang kemudian langsung di ikuti oleh Zain di belakang nya.

Saat keduanya dekat dengan posisi mereka, Zain di buat murka oleh pembicaraan yang tengah kelompok itu lakukan saat ini.

"Sayang sekali nona Fang Luyu pergi dari kelompok kita, padahal aku masih belum puas mencicipi tubuh nya itu seperti sebelum nya." ucap salah satu di dari mereka.

"Kamu benar, padahal tuan muda Jing Li sudah memberikan nona Fang Luyu untuk kita nikmati bersama sama tapi malah menghilang seperti ini, jadi aku tidak mendengar tangisan merdunya lagi saat kita tengah menggarap tubuh nya." timpal teman di samping nya.

Sementara Jing Li hanya diam di tempat nya tanpa berkomentar apapun dengan itu, namun ada senyum tipis di bibirnya saat ini.

"Kalian tenang saja, setelah kompetisi ini berakhir aku pasti akan mencarikan kalian wanita cantik lagi seperti Fang Luyu itu, tapi kalian harus menunggu aku terlebih dahulu untuk mencicipi nya."

ucap Jing Li pada orang orang di kelompok nya itu.

"Jika begitu kami pasti akan menunggu tuan muda."

"Hahaha"

"Hahaha"

....

"Saudaraku tahanlah emosimu jangan sampai kamu malah membunuh mereka nantinya, karena itu sama saja dengan....."

"Wush"

"Boom!"

"Arkkk"

Belum sempat kalimat yang di ucapkan oleh Ling Fan itu rampung ia katakan pada Zain, tanpa aba aba Zain langsung melesat begitu saja ke arah kelompok itu dan menyerang nya.

Membuat separuh dari mereka langsung tewas dalam serangan itu.

"Si-siapa kamu?" tanya Jing Li dengan wajah pucat pada sosok bertopeng yang merupakan Zain itu.

Sebab karena serangan sebelum nya beberapa anak buatnya langsung menghilang sepenuh nya tanpa ada potongan tubuh yang tersisa, yang menandakan jika serangan sebelum nya itu terlalu kuat untuk bisa ia terima.

Juga akibat serangan tersebut Jing Li dan beberapa orang yang tersisa nampak mengalami luka di sekujur tubuh mereka saat ini terlihat dari darah yang membasahi pakaian mereka saat ini.

Di sisi lain.

Terlihat kedua mata Zain yang tersembunyi di balik topengnya saat ini berwarna merah darah pupil nya pertanda jika saat ini Zain benar benar marah pada mereka semua.

"Katakan dengan jelas apa sebenarnya yang terjadi antara kalian dengan wanita yang aku temui tak bernyawa sebelum nya di bawah jurang?" tanya Zain dengan suara dinginnya pada Zain dan orang orang yang ada di sampingnya.

"Tu-tuan, aku tidak tahu apa yang kamu maksud dengan wanita yang kamu bilang sudah meninggal itu, karena...

"Krak!"

"Arkkkk"

Melihat Jing Li masih mau menyangkal nya, Zain pun langsung menghilang dari tempat nya dan menginjak kedua kaki Jing Li jingga hancur kemudian setelah nya ia menundukkan kepalanya pada wajah Jing Li yang saat ini terlihat menahan sakit itu.

"Kalian sebelum nya membahas seorang wanita, dan kebetulan aku sebelum nya juga menemukan tubuh tak bernyawa seorang wanita di bawah jurang yang cukup dalam di sebelah sana.

Dan aku menemukan samar samar ada aura kalian semua di tubuh wanita itu, terlebih aura milikmu, jadi cepat jawab jangan buat aku berbuat lebih dari pada ini!"

Deg....

Menyaksikan mata merah yang kini tengah menatap nya dengan pandangan penuh intimidasi seperti itu membuat kelompok itu langsung menggigil tubuh nya apalagi Jing Li yang ditatap language oleh mata itu.

"Ba-baik, aku akan menjawab nya." ucap Jing Li terbata-bata dengan tubuh yang terus bergetar setiap detik nya.

Kemudian Jing Li pun mulai menjelaskan apa yang terjadi pada Zain tanpa satupun ia tutupi mengenai Fang Luyu, membuat hawa di tempat itu mencekam dari waktu ke arah aku akibat melonjak nya aura kegelapan dari dalam tubuh Zain saat ini.

Hal itu terjadi karena Zain benar-benar tidak menyangka jika sahabat kecil nya itu akan mengalami hal seperti itu, meskipun ia membencinya karena sudah menghianati nya sebelum nya, tapi tetap saja kenangan kebersamaan mereka saat kecil masih Zain ingat sampai saat ini.

.

.

.

Di luar alam kecil.

Saat ini terlihat satu orang yang duduk yak jauh dari Patriak Jing Bu nampak mengepal kan tangan nya di sertai air mata yang terus mengalir dari kedua ujung matanya.

Dia adalah ayah dari Fang Luyu yang kini terlihat menatap Jing Bu dengan kebencian di matanya tapi ia hanya bisa menelan rasa sakit itu di dalam dirinya karena ia takut keluarganya akan di seret ke dalam masalah ini jika ia menyerang Jing Bu saat ini.

Sementara para penonton pun kini tidak bisa di bendung lagi untuk mengutuk Jing Li dan kelompok nya, karena dari awal sampai akhir mereka semua melihat dan menyaksikan semua yang terjadi di tempat Jing Li dan kelompok nya itu berada.

"Bunuh bocah tidak tahu malu itu!"

"Mereka pantas mati!"

"Berikan keadilan untuk wanita itu."

Kalimat kalimat seperti ini bersahutan di tempat itu saat ini, dimana mereka ingin sosok bertopeng Zain untuk membunuh Jing Li dan kelompok nya agar memberikan ke adilan pada sosok Fang Luyu yang mereka bahas sebelum nya.

Meskipun mereka semua tidak tahu apakah wanita itu benar benar mati saat ini sebab tidak adanya bukti yang menunjukkan itu,

 tapi dari ucapan orang bertopeng itu dan di tambah dengan pengakuan Jing Li sebelum nya, membuat mereka menyimpulkan jika wanita itu benar benar meninggal saat ini akibat bunuh diri karena tidak kuat dengan perlakuan yang ia terima dari kelompok itu.

Mendengar teriakan para penonton itu, ayah dari Fang Luyu yang sebelum nya sudah terlihat pasrah itu pun langsung memiliki sedikit harapan di matanya saat ini,

ia berharap jika orang bertopeng yang muncul di tengah tengah kelompok Jing Li itu akan benar benar membunuh mereka untuk membalas apa yang telah putrinya terima sebelum nya.

Sementara untuk Jing Bu sendiri sudah sangat gelap saat ini wajah nya, karena ia tidak berharap cucunya itu akan melakukan hal bodoh seperti itu, kini ia hanya bisa pasrah menerima cemoohan dari orang orang di tempat ini akibat apa yang di lakukan Jing Li itu.

Sementara di sisi lain, Ling Long terlihat menatap tajam ke arah proyeksi aray di depan nya di depan nya itu, karena untuk memastikan sesuatu pada kedua sosok bertopeng itu.

Kemudian setelah itu muncul senyum tipis di bibir nya sebelum kemudian ia menoleh ke arah Jing Bu.

1
Anggraeni Sitoresmi
Luar biasa
Roronoa Zoro
Lumayan
Benny Gunawan
masih banyak celah dan yg terlewat kan.
niat ingin buat comedi tpi jdi hambar karna alur nya kurang pas.
ari hendri
kakek lei kemanaa yaa?
Indra Wibowo
ga punya token kah ?
Anto Indra
Luar biasa
Pupung Purwadi
Ling Zain dan Ling Ziyan Thor...
Pupung Purwadi
Bagus ... Tidak banyak bertele tele
Ganesh
Luar biasa
Agung Brawijaya
k
krisna giri ginanjar
Luar biasa
krisna giri ginanjar
Lumayan
Mitha yoga
Dimana2 namanya tuan muda itu pasti banyak Tingkah. menyusahkan hhh
Mitha yoga
eh eh mau perang kok banyak omong.. Ayo langsung aja sat set
Aguspurwanto
Luar biasa
Anto Dwi Caem
dewa hitam bukan nya diatas dewa putih ya...?
kepiye to..
pangeranZuko
Luar biasa
Mitha yoga
paman feng kelamaan
bagusan si ling fan
Mitha yoga
Bagus sekali.. suka tokoh yang sat set hehe
Mitha yoga
Eh.. mau perang kok banyak Omong. Ayo langsung sikat sikut bat bet hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!