Harga Diri dari seorang Pria tidak akan bisa dibeli dengan Harta apapun. Kisah ini menceritakan perjalanan Xiao Yuan yang merupakan seorang sampah yang cacat mencapai Puncak Dunia.
Nasib Buruk dirubah menjadi keberuntungan dan menciptakan segala macam peluang untuk masa depanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 - Ujian Pertama
Semua orang masih sibuk dengan urusan masing-masing, tetapi beberapa orang masih memperhatikan Buah yang menyala diatas langit.
Tidak ada satupun dari mereka yang membuat gerakan bahkan Xiao Yuan sedang sibuk mempelajari Buku Segudang Obat.
Seminggu sudah berlalu dan Aroma wangi mulai menyebar kesegala arah, Semua orang menatap kearah langit dan Buah yang melayang itu mulai berdetak.
Angin mulai berhembus dengan kencang dan hal ini membuat mereka penasaran. Xiao Yuan membuka matanya dan berdiri, langit mulai berubah menjadi gelap dan hal ini cukup mengejutkan untuknya.
Setelah membaca Buku Segudang Obat dirinya sama sekali tidak menemukan Buah ini didaftar Bahan Obat langka. Xiao Yuan menemukan Buku itu ditempat ini seharusnya ada catatan yang menulisnya, akan tetapi dia sama sekali tidak dapat menemukan apapun.
*Boom.*
Buah itu meledak diatas langit dan ratusan Api kecil mulai turun seperti hujan. Api Kecil itu perlahan berhenti didepan mereka semua dan kebingungan mulai melanda semua orang.
*Swosh.*
Aura disekitar tempat itu menjadi lebih padat dan sebuah Jiwa muncul diatas langit. Wajahnya tampak buram dan Jiwa itu memandang semua orang dengan dingin.
"Cih... menyedihkan !" Jiwa itu melihat kearah semua orang dan terlihat sangat sedih.
Kebanyakan Kekuatan orang yang masuk kesini tidak sesuai dengan ekspetasinya dan hal ini membuatnya sangat tidak puas.
Xiao Yuan melihat hal ini dan mengerutkan keningnya, Kesadaran Ilahi miliknya mulai menyebar dan bermaksud untuk memeriksa Jiwa yang tiba-tiba muncul.
"He... ini menarik !" Kekuatan Jiwa yang kuat meledak dan mendorong Kesadaran Ilahi Xiao Yuan.
Xiao Yuan merasakan sakit dikepalanya dan memuntahkan seteguk darah. Lei Yun Ting yang melihat hal ini mencoba untuk membantunya untuk bangun, tetapi Xiao Yuan menolaknya.
Matanya melihat kearah Jiwa itu dan ketegasan terpancar sangat jelas. Pihak lain sedang memberikannya sedikit pelajaran karena diam-diam menyelidikinya.
Namun Xiao Yuan sama sekali tidak takut dengan Jiwa itu, walaupun kekuatannya tidak dapat dia ukur tapi Xiao Yuan sama sekali tidak peduli.
(Bocah... menjadi sedikit percaya diri itu tidak masalah, tapi aku sarankan untuk tetap berhati-hati. Melawan orang yang sama sekali tidak bisa kau lawan bukanlah sebuah keberanian namun kebodohan.) Jiwa itu mengirim pesan lewat Kesadaran Ilahi kepada Xiao Yuan.
Xiao Yuan mendengar nasihatnya dan memberi hormat. Lei Yun Ting yang melihat hal ini menjadi bingung dan berkata, "Kenapa kau memberi hormat !"
"Tidak ada... hanya ingin saja." Xiao Yuan dengan dingin berkata, "Senior itu sangat kuat dan layak mendapatkan rasa hormat, apakah ada yang salah dengan hal itu !"
Lei Yun Ting terlihat bingung dan tidak dapat memahami perkataan Xiao Yuan. Jiwa itu terlihat cukup puas dan sepertinya dia menemukan orang yang kompeten.
Aura yang agung menyebar kesegala arah seperti badai besar, tetapi Api didepan mereka sama sekali tidak padam ataupun menyusut. Merasakan Aura yang sangat kuat semua orang merubah wajah mereka dan terlihat sangat pucat ketakutan.
"Kalian memiliki masing-masing Api didepan kalian, selama setengah hari kalian harus menjaganya untuk tetap stabil. Mereka yang dapat melewati ujian ini akan lolos ke ujian selanjutnya !" Jiwa itu mengatakan semuanya dan menghilang.
Semua orang terlihat bingung dan ujian macam apa yang mereka lalui kali ini. Xiao Yuan mengambil Api didepannya dan menempatkannya diatas tangannya.
Api itu perlahan membesar dan menjadi semakin kuat, melihat hal ini Xiao Yuan segera menggunakan Kekuatan Jiwanya untuk mengontrol Kekuatan Api ditangannya.
Perlahan nyala Api ditangannya mulai stabil dan hal ini cukup mudah baginya. Bahkan Ujian ini sangat bermanfaat dalam melatih Kontrol dalam kekuatan dirinya.
Cai Lin segera mengambilnya dan melakukannya dengan baik, hal ini hampir mirip dengan cara Pemurnian Pil Roh dan sangat mudah baginya untuk lolos.
Semua orang menggunakan Sumber Qi milik mereka untuk menahan Api ditangan mereka, hal ini cukup melelahkan bagi mereka mengingat semakin bertambahnya waktu maka tekanan Api yang dikeluarkan akan semakin kuat.
Jadi mereka harus mengerahkan tenaga jauh lebih banyak. Tetapi bagi mereka yang sudah mengetahui caranya, hal ini akan menjadi jauh lebih mudah.
Xiao Yuan memiliki Kekuatan Jiwa yang sangat kuat dan menggunakan Laut Kesadarannya untuk membantunya menekan Api ini sangatlah mudah untuknya. Sedangkan Cai Lin adalah seorang Alkemis dan sudah biasa melakukan hal ini.
Bedanya adalah kali ini dia hanya perlu mengontrol Api tanpa ada sesuatu yang dimurnikan, hal ini hampir mirip dengan Alkimia dan walaupun melelahkan tapi hal ini merupakan sesuatu yang biasa baginya. Tempat itu berubah menjadi sangat sunyi dan semua orang sedang berkonsentrasi penuh dalam mengontrol Api ditangan mereka.
*Swosh.*
Tiba-tiba beberapa orang mulai tidak kuat dan Api ditangan mereka mulai membesar. Teriakan menyedihkan terdengar keras dan Api itu membakar tubuh mereka menjadi debu.
Semua orang menyipitkan matanya dan wajah mereka terlihat ngeri. Ujian ini tidak sesederhana kelihatannya, tapi jika mereka melakukan sedikit kesalahan dan gagal. Maka kegagalan ini akan berujung pada kematian, dengan kata lain berhasil maka tetap hidup dan gagal akan mati.
"Ujian ini sangat mengerikan... bahkan orang yang gagal sekalipun akan mati, sebenarnya apa yang ingin Senior itu lakukan !" Xiao Yuan bergumam dengan pelan dan Api ditangannya sangat stabil.