hai Tolong jangan Boom Like dan loncat-loncat Like nya itu bisa menurun kan Retensi Bab Author dan please jangan kasih Rate buruk bila tak suka tinggal Skip jangan lanjut baca
hai hai apa kabar Gays jangan Lupa coba mampir di IG baru Author @intanpsarmy
ini mengisahkan Wanita cantik dari jaman Modern transmigrasi ke permaisuri Whan
Dia istri dan Ibu yang Dingin bagi Permaisuri Whan menikah dengan Kaisar hanya perjodohan, apa lagi Kaisar juga sangat Cuek pada Permaisuri dan Selir nya
yuk baca semoga suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Sekarang semua sudah selesai makan Siang Mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka, Permaisuri Yue, Juga mengajarkan pada Warga Desa Loan bercocok Tanaman
"Ini semua kita buat, Menjadikan Gunukan Tanah, kita basahin Dulu karna tanah nya kering." Ucap Permaisuri Yue,
Dengan Penuh rasa sabar Permaisuri menjelasksn Cara nanam, Cara membuat Pupuk Organik, Semua dia jelaskan satu hari ini . dan para Warga pun Memyimak Dengan Baik agar tak ketinggalan
Halaman mereka luas, Jadi mereka bisa menanam Di depan rumah. Juga di kebun Mereka! Apa lagi Bibit Benih Semua di bagikan secara Gratis oleh Pihak Istana
Padahal Bibit itu milik Permaisuri Yue yang berada di ruang dimensi, Permaisuri Yue membagikan Kesemua Rakyat Kaisar, Selama satu bulan ini Mereka akan Keliling tiap Desa yang berada diwilayah KeRajaan Whan
Putra Putri Kaisar dan Permaisuri Setuju selama Satu bulan ini Mereka ingin Ikut dengan kedua orangtua nya,
"Bunda Kita besok Terakhir Ya di desa ini...! lalu kita pindah Desa Sebelah ini Bukan?" Tanya Pangeran Wua
"Benar sekali.... Apa yang Ingin Putra Bunda lakukan hmm?" jawab Permaisuri Yue
"Boleh Wua'er memberikan Beberapa buah yang tidak ada di Dunia ini?" ucap Pangeran Wua
"Tentu Petik lah Sebanyak, yang Kamu mau dan bilang Pada Mereka Buah Itu bisa mereka Tanam. agar bisa tubuh!" Ucap Permaisuri Yue
"Benarkah Bunda, Apa buah Yang Ada didalam Ruang dimensi Bunda bila ditanam. akan Tubuh" Tanya Pangeran Wua
"Benar Sekali, Kalau tidak percaya Coba saja" ucap Permaisuri Yue
Dengan Antusias Pangeran pun lari menunju kebun Buah bagian Ruang Dimensi, Putri Wui juga ikut sang Kakak. Mereka bahagia apa lagi mereka melihat Ada ikan Warna Warni
"Kakak..... Lihat Itu ada Kolam dan Ikan nya Warna Warni padahal kita kemarin tak Ada Kolam itu?" Ucap Putri Wui
Pangeran Wua pun menatap Kolam yang penuh dengan Ikan bahkan satu ikan Bisa sebesar Paha orang Dewasa,
Dia mendidik ngeri bisa saja ikan itu memakan tubuh nya bukan. itu lah Pikir Pangeran Wua
"Kita jangan Dekati ikan Raksasa, Itu nanti kita di makan oleh nya" Sahut Pangeran Wua
"Hmmm. Benarkah kak....." Tanya penasaran Putri Wui
Saat mereka sibuk dengan pikiran Mereka masing-masing. Nilam Pun mendekati Kedua Anak Tuan nya itu
"Apa yang sedang Yang Mulia Putra Putri Mahkota Pikirkan Ini.....?" tanya Nilam
Pangeran Wua segera menarik Adiknya agar bersembunyi di belakang nya, Mereka waspada pada orang Asing. Nilam yang melihat kewaspadaan anak kembar Tuan nya langsung tersenyum
Dia pun mencoba menyerang Pangeran Wui dan Putri Wui, Itu pun di saksikan oleh Permaisuri Yue dan Kaisar Whan. mereka melihat Anak-anaknya itu Cukup Kuat Permaisuri Yue sengaja meminta Nilam Agar melihat ketangkasan Juga ke waspada Putra Putrinya
"Mereka Sepertinya cukup Waspada bukan...." Tanya Permaisuri Yue pada Kaisar Whan
"Ya Kamu bener, Honey Putra Putri kita harus Seperti itu. aku tak mau Mereka di Manja seperti anak-anak Kaisar Lain" jawab Kaisar Whan
"Hm. kamu Bener Bby... aku juga tak ingin karna mereka menjadi manja dan Sombong?" ucap Permaisuri Yue
Setelah Pangeran Wua dan Putri Wui terkalahkan Oleh Nilam, Mereka tidak berdaya kelelahan.
"Aku akan Lebih Kuat lagi pokonya aku tak akan Mengecewakan Bunda Dan Ayah?" Ucap Penuh Ambisius, Pangeran Bukan Ingin terburu-buru Kuat tapi Dia tak ingin Lalai Nanti nya
Dia juga tak Ingin di anggap Lemah Oleh para musuhnya Nanti,
"Bibi... Nilam Nanti Tolong Ajari Wua'er Ya mulai sekarang Guru Wua'er Bukan Bibi Moniex Saja, Tapi Bibi Nilam Juga?" Ucap Pangeran Wua
Permaisuri Yue tersenyum mendengar ucapan sang Putra, Nilam Pun Menatap Permaisuri Yue seolah Meminta Persetujuan . Permaisuri Yue pun Menganguk
Bantu Like Komen Share juga jangan Lupa Gays Aku lagi ikut Kontes
Jangan Lupa Vote juga
Sok di tunggu Like Komen, hehe Vote juga boleh sih