SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Telat
Saat ini Harold sedang sibuk di kantornya. Tiba tiba Harold kembali teringat dengan kata kata Genessa tadi pagi.
Gadis itu... Dia benar benar berhasil mencabar kesabaran ku pada nya. Selama ini aku lah yang sering menolak wanita. Tapi kali ini.... Gadis yang bergelar istri ku sendiri yang menolak ku. Apa kata nya tadi. Dia ingin mandi kembang tujuh rupa. Sial!!! kita lihat saja. Apa kah kau akan mandi kembang tujuh rupa jika aku menyentuh mu.geram Harold mengatup kan gigi nya dengan rahang yang mengeras.
...***************...
Saat ini Genessa berjalan keluar dari kampus nya. Genessa mencari supir yang selalu menghantar jemput Genessa. Tapi supir nya belum tiba. Genessa melihat arloji yang melingkar di tangan nya.
Tumben pak tony telat.batin Genessa. karena biasa nya saat Genessa keluar dari kampus nya. Pak tony supir yang di siap kan Harold untuk nya pasti sudah tiba duluan.
" Genessa " panggil Disya.
" Disya. mellania. "
" kenapa baru masuk. Kemarin kau dari mana saja Genessa" tanya mellania.
" aku di rumah ibu ku juga. kalian mau kemana? " tanya Genessa mengalihkan pembicaraannya.
"hai gadis gadis cantik " sapa aliando sahabat mereka juga.
" Genessa kau dari mana. " tanya kennet yang datang bersama aliando dengan mark.
" ada juga kok. Kalian pada mau kemana ni? " tanya Genessa
" kita mau ke bioskop. bareng yuk " ajak Disya pada Genessa.
Genessa menggeleng." tidak ah. Aku buru buru soal nya. "jawab Genessa
bohong . Mana berani Genessa mencari masalah dengan Harold. Jika sampai dia telat pulang.
" udah cuma kejap aja kok." ujar Disya lalu menarik lengan Genessa menuju mobil mereka.
" jangan Disya. Aku mau pulang." ujar Genessa ingin melepas kan tarikan Disya tapi mellania malah menolak Genessa masuk ke dalam mobil kennet.
Akhirnya Genessa ikut Mereka berlima pergi ke bioskop.
...****************...
Tak terasa sudah menunjuk kan pukul enam sore.
Genessa masih di bioskop bersama teman teman nya. Bahkan Genessa juga lupa untuk pulang.
Saat selesai menonton mereka temani kennet ke bar.
" kenapa kita kesini lagi sih. Aku mau pulang. " ujar Genessa mulai gelisah.
" bentar saja Genessa. Aku ingin ketemu teman. okay" ujar kennet.
" ya udah aku pulang saja lebih dulu. " ujar Genessa ingin melangkah kan kaki nya keluar dari bar tapi mark mencegah nya.
" nanti saja pulang nya Genessa. Kamu kok tumben kaya gini. Kita minum dulu. " ujar mark.
" tidak ah." tolak Genessa.
Disya dan mellania dari tadi sibuk meliuk liuk kan tubuh nya di keramaian bar yang sangat bising.
aliando menghampiri Genessa" minum dikit dong Genessa. Biasa nya juga kan kamu minum dikit. Dikit aja kok " ucap aliando sedikit berteriak karena bising.
Genessa mengambil gelas di tangan aliando lalu meminum bir yang di sodor kan aliando. Genessa juga biasa minum alkohol tapi tidak pernah sampai mabuk.
Tak terasa waktu berlalu sudah pukul sepuluh malam.
...****************...
Di mension Harold baru tiba dari kantor. karena malam ini dia juga telat pulang. Harold melihat jam. Sudah pukul sepuluh malam.
Harold masuk kekamar nya. Harold Tidak melihat Genessa di kamarnya. Harold memanggil pak Aiden.
" ya tuan muda. Ada yang bisa saya bantu." tanya Aiden saat sudah berada di hadapan Harold di kamarnya.
" mana Genessa pak Aiden" tanya Harold pada pak Aiden.
.