Sorang pemuda dari keluarga besar yang di usir karna di jebak oleh anggota keluarganya dia di tuduh telah mencuri pusaka keluarga.
lalu pemuda itu terbawa pusaran air yang membuatnya berteleportasi ke dunia kultivasi.
500 tahun kemudian pemuda itu kembali ke dunia nya dan memulai misi balas dendam.
bagaimana kelanjutannya nantikan terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARIYANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menghilangkan iblis batin dan kematian Tang Ming Hui
setelah menutup telepon Gu Ling'er, ponsel Gu Qing berdering lagi tapi kali ini yang menelepon adalah atasannya.Gu Qing segera menekan tombol jawab dan panggilan itu terhubung.
"Gu Qing bagaimana situasinya?" dari ujung telepon terdengar suara pria tua yang agung.
"tetua agung, masalah nya kali ini sangat serius.yang membobol penjara adalah seorang kultivator yang sangat kuat,bahkan senjata anti materi yang kita pasang disana tidak dapat menyentuh tubuh orang itu."
Gu Qing memberi hormat lalu menjelaskan situasi nya.
"lalu apakah kau menemukan petunjuk tentang orang itu.?"
Ketika mendengar pertanyaan itu, Gu Qing menceritakan pertemuan adiknya dengan TangYan lalu ia menambahkan tebakannya.
"tetua menurutku orang itu pasti TangYan dari keluarga Tang yang hilang,lalu tentang penampilannya kita tahu bahwa para kultivator itu bisa melakukan hal-hal diluar nalar kita.sekarang semua petunjuk mengarah padanya,tolong tetua agung untuk memberi perintah"
"saat ini tidak ada yang bisa kita lakukan,jika kita ingin melawannya setidaknya kita harus menggunakan senjata rudal atau nuklir,tapi itu tidak mungkin karna orang itu berada di perkotaan.yang harus kalian lakukan sekarang adalah mengawasi pergerakan orang itu dan jangan memprovokasinya akan lebih baik jika kita bisa menariknya ke militer. Terlebih lagi sepertinya orang itu bukanlah orang yang haus darah,jika tidak dia tidak akan berbelas kasih dengan para penjaga penjara itu."
"baik tetua besok aku dan pasukan Dark Ghost akan pergi ke kota Lan Zhou untuk mengawasinya".
akhirnya berita tentang penjara yang di bobol dan Tang Ming Hui menyebar di kalangan atas kota Yan Long malam itu,banyak orang yang tidak tidur dan mendiskusikan masalah itu dengan anggota keluarga mereka.
***
TangYan membawa Tang Ming Hui ke sebuah pulau kecil di laut Timur.
" T tuan mengapa kau membawaku ke tempat seperti ini" Tang Ming Hui berlutut di tanah dengan ketakutan.
"paman awalnya aku akan membalas dendam terhadap seluruh anggota keluarga Tang secara perlahan-lahan.tapi tapi karena mu anggota keluarga Tang lainnya akan terhindar dari kematian,aku rasa mereka akan sangat berterimakasih padamu." TangYan duduk di samping dan menceritakan niat awalnya kepada Tang Ming Hui.
"tuan kenapa kau memanggilku paman,aku tidak mengenal mu" Tang Ming Hui bertanya dengan bingung.
"paman setelah lima tahun tidak bertemu apakah kau sudah melupakan ku"
Tang Ming Hui menatap wajah TangYan dalam-dalam,lalu dia menyadari bahwa pemuda di depannya sangat mirip dengan saudara laki-lakinya Tang Ming Lu.
"k kau,kau, kau TangYan, putra Ming Lu.?"
setelah menyadari itu Tang Ming Hui merasa bahwa dunianya sudah hancur,dia menunjuk TangYan sambil tergagap ketakutan.
"hahaha,akhirnya kau mengingatku paman" TangYan tertawa gila di samping yang membuat Tang Ming Hui semakin ketakutan hingga dia mengeluarkan cairan kuning dari selangkangan nya.
TangYan memiliki mata merah ia dipenuhi amarah dan kesedihan mengingat kematian orang tuanya dan akhirnya ia di usir dari keluarga.
Tiba tiba di sekeliling pulau itu membentuk badai berwarna hitam dan menjulang ke langit.langit yang awalnya cerah dengan bintang bintang dan bulan tiba-tiba tertutup awan hitam yang membentuk lingkaran dan menutupi area seluas ribuan meter.awan gelap itu berputar dan menggulung yang sangat mengerikan di sertai tawa yang menyeramkan.hewan hewan yang berada di lingkup badai itu semuanya mati tanpa bisa melarikan diri,bahkan penduduk kota Yan Long bisa melihat badai hitam dan juga tawa yang sangat menyeramkan itu,para petugas keamanan segera memberikan pengumuman bahaya kepada semua penduduk kota.
Penatua Agung yang masih mengobrol dengan Gu Qing terkejut mendengar suara itu dan mereka keluar dari ruangan untuk melihat keluar.
"tetua apa yang sedang terjadi?" Gu Qing bertanya di telepon.
"itu adalah aura pembunuh dari seseorang yang sangat kuat." penatua Agung memberi jawaban,lalu dia mengingat sesuatu.
"pasti anak itu yang membuat keributan ini"
"tetua agung maksudmu TangYan.?"
"benar,Ayo cepat pergi ke area dekat tempat itu,ingat jangan memasuki area badai,!"
"baik tetua" Gu Qing menutup telepon dan segera pergi ke lokasi tepi badai.
Setelah tiba di sekitar pantai Gu Qing melihat bahwa sudah ada banyak para petinggi negara dan pasukan khusus militer,ia juga melihat pasukan yang lebih menakutkan dari Dark Ghost juga hadir di situ.
Tak lama kemudian datanglah seorang pria tua dengan rambut dan janggut putih, meskipun pria itu sudah terlihat tua namun langkahnya kuat dan mantap,tidak goyah sedikit pun.
"salam tetua Agung"
Melihat pria tua itu semua orang membungkuk dan memberi hormat.
Gu Qing berjalan mendekati pria tua itu dan memberi hormat sebelum bertanya,
"tetua cakupan badai ini terus meluas dan akan mencapai kota,apa yang harus kita lakukan.?"
"tunggu" pria tua itu terus menatap kearah pulau dan hanya menjawab dengan satu kata.
Gu Qing juga mengalihkan pandangan nya ke arah pulau itu.
setelah beberapa saat dan semua orang merasa panik karna badai yang semakin meluas akhirnya badai itu berhenti meluas.
TangYan yang tenggelam dalam kesedihan tiba-tiba tersadar dia lalu melihat keributan yang ia sebabkan.setelah itu dia menarik aura pembunuhnya,ia berbalik dan melihat Tang Ming Hui yang sudah terbaring mati. ia merasa menyesal melihatnya mati begitu cepat.
TangYan bermaksud untuk menyiksa Tang Ming Hui secara perlahan, tetapi ia tiba-tiba tenggelam di dalam kesedihan dan membunuhnya dengan tidak sengaja.
Namun semua itu tidak sia sia karna ia merasa hatinya menjadi lebih rileks, seolah-olah batu yang selama ini menekan hatinya akhirnya terjatuh.
TangYan kembali ke bumi terutama karena ia tidak berani mengambil bencana petir untuk meningkatkan kultivasi nya dan pergi ke dunia roh,karena ada iblis batin di hatinya,dan sekarang iblis itu akhirnya menguap bersamaan dengan kehidupan Tang Ming Hui.
namun meskipun sekarang dirinya bisa menerobos kapan saja, tapi dia tidak akan melakukannya karena dia sudah menerima seorang murid dan harus melatihnya dengan baik.sehingga mereka guru dan murid bisa menjelajah dunia roh bersama di masa depan.
Saat ini yang ingin di lakukan TangYan adalah pergi ke keluarga Tang untuk memberi penghormatan kepada kuburan orang tuanya dan juga membunuh Tang Hai Ming putra dari Tang Ming Hui,dia berencana akan melakukannya besok siang karena sekarang sudah sekitar jam dua pagi,dan ia memilih untuk duduk dan bermeditasi untuk menstabilkan suasana hatinya.
Ketika melihat Badai telah surut, orang-orang yang berada di tepi pantai segera menaiki kapal yang sudah diparkir di pantai dan bersiap pergi ke pulau itu untuk melihat lihat.
namun sebelum mereka melangkah maju,mereka di hentikan tetua agung.
"tunggu,kalian tidak boleh pergi ke sana,atau kalian akan membangkitkan amarah orang itu, biar aku dan Gu Qing yang pergi ke sana untuk melihatnya." setelah mengatakan itu penatua Agung berjalan kearah salah satu kapal dengan Gu Qing mengikuti di belakangnya.
ketika orang-orang itu mendengar perintah itu mereka sangat menghawatirkan keselamatan tetua Agung,tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan.karna tetua Agung adalah pilar pelindung negara mereka dengan kekuatan tertinggi,jika bahkan tetua Agung dalam bahaya maka mereka hanya bisa menyumbangkan nyawa dengan sia sia.