NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:122.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Kaku!

"Merengut aja! Saru! Mau aku sun lagi?"

"Sunnya udah kebanyakan, Cakra! Diam aku mau sarapan. Dimakan! Ini aku yang masak."

Cakra melirik makanan yang tersedia di atas meja makan. Terlihat begitu menggoda membuat Cakra tersenyum tipis lalu menoleh kembali ke arah Viola.

"Khusus buat suami ya? Makasih, Sayangnya Mas Cakra. Semoga amal ibadah diterima disisi-Nya."

"Cakra!" pekik Viola lalu memukul pundak Cakra hingga membuat pria itu tersentak.

"Eh salah to? Oke revisi. Semoga menjadi pahala buat istri aku. Makasih banyak ya udah masakin. Aku suka." Cakra segera menikmati masakan sang istri. Mimpi apa coba, pagi-pagi semua kebutuhannya sudah dipenuhi. Padahal sebelumnya apa-apa sendiri. Senikmat itu memang menikah. Itu impiannya dulu dengan mantan. Tanpa tau justru Allah mempercepat semuanya. Padahal rencana masih nanti setelah memiliki pekerjaan tetap. Namun dengan wanita yang berbeda.

"Emm... Mantul sekali. Demi aku belajar masak?"

"Nggak usah geer! Aku emang bisa masak kok." Padahal tadi minta ajarin Bibi karena entah mengapa ingin sekali bisa masakin Cakra dengan menu masakan yang berbeda-beda. Ada sesuatu dalam dada saat masakan yang kita buat itu begitu dinikmati oleh suami.

"Jelas-jelas masakin buat aku."

Viola tak lagi menggubris ucapan Cakra. Menikmati makanannya dan segera berangkat setelah menghabiskan isi piringnya.

.

"Pegangan!" perintah Cakra saat melihat Viola yang duduknya saja seperti memberi jarak. Tas diletakkan di tengah-tengah hingga membuat Cakra gemas sendiri melihatnya.

"Tasnya sini taro depan aja! Ngehalangin aja! Jangan ada sekat diantara kita pokoknya," ucap Cakra dengan gemas lalu meraih tas Viola kemudian dia kalungkan di lehernya karena motornya tak ada tempat untuk menyimpan tas sang istri.

Ini motor besar milik Satria yang akhirnya turun ke adiknya. Cakra tinggal rapikan dan pakai saja karena motornya dulu hancur saat kecelakaan. Alhasil Satria beli lagi setelah motor kesayangannya diberikan pada Cakra.

"Kamu ribet banget!" sahut Viola lalu mengikis jarak. Tetap menurut tetapi tidak dengan pegangannya. Viola hanya memegang dua sisi pinggang Cakra membuat pria itu geregetan sendiri.

"Kamu nggak nurut, Sayang! Nggak pernah naik motor jadi gini. Aku bukan kang ojek. Yang bener kalau pegangan. Sama bojo takutan. Belum juga aku ajak honeymoon udah begini. Ayo pegangan yang benar!"

"Ini tuh udah paling benar Cakra! Kamu maunya apa?"

"Gini loh!" Cakra menarik kedua tangan Viola dan melingkarkan diperutnya. Sulit sekali diajak romantis. Sekali-kali kan boleh cobain naik motor. Meluk suami sendiri biar kayak orang-orang.

"Nanti anak kampus pada lihat."

"Ya terus kenapa? Biar go publik sekalian. Malu punya suami mantan mahasiswanya?"

"Bukan begitu, kan belum ada yang tau."

"Ya ini biar pada tau," sahut Cakra santai lalu melakukan motornya menuju kampus. Melirik dari kaca spion yang ia benarkan posisinya agar bisa melihat Viola.

"Jangan kaku! Udah kayak sama siapa. Sini senderan di pundak aku!"

"Jangan ngarang! Masih pagi bikin contoh nggak baik."

"Kenapa? Banyak yang begitu," ucapnya santai.

Cakra memegang lutut Viola saat motornya berhenti di lampu merah. Dia santai tapi Viola kembali dibuat tegang dengan sikapnya.

"Harus begini?"

"Nggak boleh?" tanya Cakra balik. Membuka kaca helmnya lalu menatap Viola dengan lekat. "Manis banget. Deg-degan ya?"

"Cakra!" Viola berdecak lalu membuang muka saat Cakra malah memujinya hingga ia salah tingkah. Pipinya yang merona sengaja dia sembunyikan agar tak terlihat oleh Cakra sedangkan suaminya hanya terkekeh melihat itu dan kembali melajukan motornya hingga kini berhenti di depan pagar kampus.

Siapa yang tak tau Cakra. Dari motornya saja sudah banyak yang mengenal jika itu Cakra. Terlebih adik tingkat yang diam-diam suka. Namun pagi ini kembali mereka menjadi bahan ghibah karena kedekatan keduanya yang tak wajar.

"Tuh kan banyak yang lihatin aku," ucap Viola setelah turun dari motor.

"Terus nggak mau lepas helmnya? Ya udah pakai aja! Bawa masuk sampai ruangan kamu kalau nggak malu."

"Cakra!"

"Apa Sayang? Katanya malu, aku loh udah ganteng gini kamu masih malu." Cakra membuka helmnya. Percuma saja dia menghindari tatapan orang padanya. Dari motor yang ia gunakan juga semua sudah pasti paham. Lagian sudah tak perlu ditutupi lagi. Untuk masalah yang sebelumnya, Cakra tidak perduli.

"Bukan gitu, tapi takut mereka mikir yang nggak-nggak."

"Terus mau begitu sampai dalam? Ya udah aku berangkat. Salim! Jangan lupa helmnya bawa pulang. Nanti dipinjamkan yang lainnya atau dibuat boncengan sama Pak Dosen yang kecaperan itu," sindir Cakra semakin membuat Viola geregetan.

"Nggak akan! Kamu tuh jangan ngaco! Lagian belum ada yang tau kita menikah."

"Owh minta divalidasi. Oke nanti pulang kerja aku pulang ke rumah Ibu buat bicarakan masalah ini. Kita undang semua dosen dan mahasiswa biar rame sekalian, tapi ada syaratnya. Harus bawa amplop yang isinya si merah. Kalau biru makannya pake sayur sama kerupuk udang aja. Nggak boleh ambil daging."

"Kamu pelit banget!"

"Ya biarin, ini tragedi langka. Mahasiswa menikahi dosennya. Mana cantik begini, bening, mont0k. Duh kurang ngiri apa mereka. Sun lagi lah!"

"Jangan macam-macam ya, Cakra! Aku mau masuk."

"Ya minimal Salim tangan dulu sama suami." Cakra masih saja tidak mau membiarkan Viola kabur begitu saja. Dia pun memberikan tas Viola setelah istrinya mau mencium tangan.

"Nah gitu! 'Kan istri Sholehah namanya. Bikin gemes banget." Cakra mengacak gemas rambut Viola setelah wanitanya mengembalikan helm lalu menoleh ke arah Pak Satpam yang sejak tadi memperhatikan.

"Pak, jangan ngintip aja! Nanti bintitan loh! Jagain istri saya ya! Awas diculik lagi. Nanti lama-lama anak Bapak saya culik juga."

"Oke, Cak. Eh kok tau kalau saya punya anak? Lagian ngaku-ngaku istri. Saya tau Bu Viola masih sendiri."

"Yeee nggak percayaan. Lah itu anak Bapak lagi nodong minta jajan."

Pak Satpam itu menoleh ke arah luar tempatnya jaga. Benar saja ada anak putrinya yang sedang mengangkat tangan meminta uang untuk fotocopy.

"Titip istri saya, Pak! Assalamualaikum."

"Wa'allaikumsalam." Pak satpam itu pun menoleh ke arah Viola yang terdiam di tempat melihat banyak mahasiswa yang memperhatikan. Banyak juga yang mendengar pengakuan Cakra padahal jelas kasus itu masih hangat diperbincangkan. Semakin kuat pula dugaan perselingkuhan antara dia dengan Cakra yang mengakibatkan dirinya diculik oleh Lani.

"Benar apa yang tadi Cakra katakan, Bu? Ibu sudah menikah?" tanya Pak Satpam tersebut.

"Nanti saya kasih undangannya ya, Pak. Permisi." Viola pun segera melangkah menuju ruangannya. Dia berusaha tak perduli dengan desas desus yang mulai membicarakannya tentang perselingkuhan, pelecehan, dan penganiayaan. Sungguh pagi ini membuat Viola hampir stres.

[Aku baru sampai kantor Mas Satria. Jangan banyak pikiran! Fokus kerja aja. Nggak usah mikirin yang lainnya!]

Satu pesan dari Cakra masuk membuatnya menghela nafas berat tetapi tak lama ada pesan lain juga yang masuk dari nomor yang tak ia kenal.

[Jadi benar kamu sudah menikah? Lalu tempo hari aku mencumbu istri orang?]

Deg

1
Dewi Meliasari
kok lama bgt up Thor...jd penasaran lanjut ceritanya
Norzulaikha Mohdasri
cakra!!!!
Erna Wati
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Erna Wati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
ngawur ni bu Viola /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
Erna Wati
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni lanjut
Hafis Yudhistira
udh 1 bulan gak update
Meriana Rante
semangat thor....lanjut k...
Zayyin Arini Riza
Cakra... kemana kamu Cak.... kok belum ditemukan ya Cakra...?
udah lama banget ini.... Thor, jangan lama ngilangnya...
Ita rahmawati
aih blm tamat toh 🤣🤣
Ita rahmawati
aih si cakra terlalu lama tinggal cup cup doang bini sendiri ini mau pipi kek bibir kek apa kek semua boleh 🤦‍♀️🤣🤣
Ita rahmawati
mereka ini 🤗🤗
Meriana Rante
mana lanjutannya thor???
Ita rahmawati
nah kena kamu
Ita rahmawati
nah kan ternyta emg viola gk salah liat tuh si lani sm remon 🙄
bner tuh si cakra egois 😏
Ita rahmawati
bneran nih silani yg berhubungan sm ramon ya
Ita rahmawati
malah mikir poligami 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
cakra 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ita rahmawati
gampang bgt bilang janji tp masih meragu 😏😏🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!