Ibu kandung Amora menikah dengan seseorang yang usianya jauh lebih muda dibanding dirinya.Dari pernikahan tersebut membawa kebahagiaan baginya namun tidak dengan putri sematawayangnya.Amora merupakan putri tunggal dari pasangan Felicia dan Ferdian.Ferdian meninggal dalam kecelakaan tunggal saat pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.
Awal petaka dimulai saat Felicia pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.Athur ayah angkat Amora yang diam-diam mencintai Amora berusaha melecehkan Amora disaat dia dan Amora hanya hanya berdua saja dirumah.
Namun Berung kebusukan athur terbongkar dan seseorang datang menyelamatkan Amora dari kebejadan ayah tirinya.
Dari kejadian tersebut Amora berakhir dipersunting oleh laki-laki yang menyelamatkan yang notabennya adalah bos Amora di kantor.
bagaimana kelanjutan ceritanya?
Ikuti kisah Amora, disini akan ada ketegangan,air mata, pengorbanan dan menguras banyak emosi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Siapa dia
" Tampaknya putraku benar-benar sedang jatuh cinta." ucap Diana saat melihat putranya duduk seorang diri namun senyum terlihat dibibirnya.
" Mom,belum tidur?" sapa damar begitu melihat wanita yang melahirkannya masih terjaga.
" Belum.Kamu sendri,kenapa belum tidur dan sedang apa senyum-senyum sendiri disini? Apa ada kuntilanak cantik yang membuat putraku jadi tersenyum?" Gurau Diana.
Damar tengah duduk di gazebo yang ada dibelakang rumahnya.
Duduk seorang diri sembari memikirkan Amora.Tingkah dan bicaranya selalu membuat damar semakin jatuh hati pada wanita berambut coklat panjang itu.
" Apa saat mommy jatuh cinta mommy selalu memikirkan orang yang mommy cintai?" pertanyaan damar sungguh membuat hati Diana bahagia sekaligus penasaran.
" Siapa dia? Siapa wanita yang sudah membuat hati putraku merasa gelisah siang dan malam? Apa dia sangat cantik?" tanya diana.
Damar sama sekali tak menjawab pertanyaan ibunya,damar hanya tersenyum dan membayangkan wajah cantik Amora,apa lagi saat wanita dengan gigi gingsul itu tersenyum.Tak hanya cantik tapi juga terlihat sangat manis.
" Sangat cantik." lirih damar membuat Diana tersenyum.
Diana lantas mendekat dan duduk disebelah putranya,melihat ibunya tersenyum damar lantas berbaring dan meletakkannya kepalanya di pangkuan wanita yang sudah melahirkannya.
" Nak,cantik atau tidaknya wanita tidak terlalu penting.Siapapun dia,dari manapun asalnya.Entah dari keluarga terpandang atau biasa saja atau miskin sekalipun yang terpenting adalah ahlaknya.Mamah ingin saat kamu memilih seorang wanita yang akan kamu jadikan pendamping hidup jangan pernah melihat dari kecantikan wajahnya tapi lihatlah kecantikan hatinya." Ucap Diana sembari mengusap puncak kepala putra sematawayangnya.
" Seprti apa wanita yang cantik hatinya mom?" tanya damar.
" Dia yang melihatmu dengan hatinya,bukan karena siapa kamu dan dari mana kamu berasal.Dia yang tidak silau akan hartamu tapi dia yang bisa menerima kamu karna dia tulus mencintai kamu.Dia yang bisa menjadi alasan kamu untuk pulang,dia yang bisa menjadi sandaran hidup kamu." ucap Diana.
" Tapi cantik wajah juga perlu kan mah,masa iya anak mamah yang ganteng ini menikah dengan wanita buruk rupa." kekeh damar.
Griyuuut
" Nakal ya anak mamah." ucap Diana.
" Hari semakin laris,cuaca diluar sangat dingin.Tidak baik untuk kesehatanmu,ayo masuk istirahatlah." perintah Diana yang langsung dituruti oleh damar.
Ibu dan anak itu masuk kedalam rumah sembari bergandengan tangan.
Kediaman Amora.
Tok
Tok
Tok
" Amora,kamu belum makan malam nak?" panggil Felicia sembari terus mengetuk pintu kamar putrinya.
Semenjak kejadian Felicia menampar Amora demi membela athur,Amora memutuskan untuk mengurung diri didalam kamar dan mogok makan.
" Amora tidak ada di dalam." teriak Amora dari dalam kamarnya.
" Ayo lah sayang,maafkan bundamu.Bunda tau kalau bunda salah sudah kasar terhadap kamu,tapi tolong nak jangan begini.Kamu harus makan nanti kamu sakit." bujuk Felicia.
" Biarkan aku sakit dan perlahan-lahan mati biar bunda bisa bahagia bersama laki-laki kebanggan bunda." jawab Amora.
" Tapi kamu belum makan dari pagi nak,semalam kamu tidak makan,pagi kamu melewatkan sarapan,bekalmu kamu tinggal dan sekarang makan malam kamu mau melewatkan lagi?" Suara Felicia terdengar semakin melemah.
Raut wajahnya terlihat sangat hawatir bahkan ibu Amora itu sampai mondar mandir di depan pintu kamar putrinya.
Dari dalam Amora berjalan pelan agar tak menimbulkan suara,Amora mengintip dari lubang tersembunyi yang sengaja ia buat untuk melihat keadaan di luar saat ia tengah marah dan mogok seperti sekarang ini.
" Nah Lo hawatir kan,enak aja bunda main tampar aku demi laki-laki yang nikah cuman modal burung doang." Gumam amora.
Setelah melihat keadaan diluar Amora kembali lagi ke atas tempat tidurnya dan menghabiskan makanan yang ia pesan secara online dan di ambil sembunyi-sembunyi lewat balkon.
Makanan itu diambil dengan cara dikerek menggunakan seprei yang sengaja digulung-gulung dan dibuat seperti tali panjang sementara bagian bawahnya ada kantung yang dikaitkan untuk wadah makanan yang Amora pesan.
Drap
Drap
Drap
" Bagaimana sayang,apa anak kita masih marah?" tanya athur yang seolah ingin menunjukan bahwa dia sangat perduli dengan Amora.
" Hiks dia sangat marah kepadaku,aku sangat menghawatirkan dia bagaimana kalau dia sampai sakit atau yang lebih parahnya pergi dari rumah ini.Aku tak punya siapapun lagi selain dia.Hiks hiks." Felicia makin terisak saat membayangkan Amora pergi meninggalkannya.Walau bagaimanapun Felicia sangat menyayangi Amora putri kandungnya.
" Sialan! Memangnya dianggap aku selama ini." Batin athur.
" Sayang sudahlah biarkan saja nanti Amora pasti keluar dan dia akan memaafkan kamu.Biarkan saja dulu,nanti kalau dia sudah lebih tenang pasti dia akan keluar dan makan dengan lahap." bujuk athur.
" Tapi sayang dia.."
" Percaya sama aku sayang,jangan kamu fikir aku tidak menghawatirkan dia.Aku sangat menghawatirkan dia dan aku tidak mau dia sakit.Aku pastikan dia tidak akan pergi kemana mana." Ucap atur yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh istrinya.
" Terimakasih sayang,aku tau kamu begitu menyayanginya.Meskipun usia kalian tidak terlalu berbeda jauh tapi kamu bisa menjadi sosok ayah yang baik.Aku yakin cepat atau lambat Amora akan menerima kamu sebagai ayahnya." ucap Felicia.
Atur hanya tersenyum menanggapi apa yang Felicia ucapkan.Namun tidak dengan hatinya.
" Tunggu tengah malam nanti Amora." Batin atur sembari menatap kunci kamar Amora yang entah sejak kapan sudah ada digenggamnya.
Flashback on..
" Sayang pintu kamar Amora rusak dan kuncinya hilang.Minta tolong carikan tukang yang bisa memperbaiki itu dan kalau bisa buatkan kunci baru." Perintah Felicia sebelum pergi ke kantor.
" Apa hilang? Bagaimana bisa?" tanya athur.
" Entahlah sayang,Amora sudah pergi ke kantor dan mungkin dia pulang larut malam karna dia ada lembur.Tolong ya sayang!" ucap Felicia.
Hari itu Felicia memang tengah sibuk menyiapkan keperluan untuk perjalanan bisnisnya ke luar kota.
" Baiklah sayang,aku janji sebelum pulang nanti pintu kamar putri kita sudah dalam keadaan baik lagi." janji athur.
Setelah mengantar Felicia ke kantor athur langsung mencari seseorang yang bisa memperbaiki pintu kamar dan tak hanya itu athur bahkan meminta orang tersebut untuk membuatkan kunci baru berikut duplikatnya.
Rupanya athur punya maksud lain dengan kunci duplikat yang sengaja ia sembunyikan.Ia hanya memberikan satu kunci pada Amora.
Semenjak hari itu athur terus menyimpan dan menyembunyikan kunci duplikat pintu kamar Amora dan dia akan menggunakannya diwaktu yang tepat.
Flashback off ...
Merasa lelah membujuk Amora, Felicia memutuskan untuk turun dan kembali ke kamarnya bersama suaminya.
Bersambung....
Abang Daren Amora udah ada yang punya kamu sabar ya 🤭🤭
semoga lancar unboxing ya pak damar 🤭🤭🤭