Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ikatan batin yang kuat.
sesampai nya di rumah.
Saat masuk ke dalam rumah, anak itu masih menangis, Mira yang tak tega melihat nya dengan cepat berlari mendekati anak itu.
" eh sayang, ada apa hah, kenapa kamu menangis," ucap Mira menggendong nya.
Anak itu seketika memeluk tubuh Mira dengan kuat, seperti takut kehilangan,anak itu bahkan memeluk tubuh Mira begitu kuat.
" tenang yah sayang, ibu tidak akan pergi kok," ucap Mira, mengelus punggung anak itu hingga suara tangisan nya tak terdengar lagi.
Melihat pemandangan itu, Emil merasa iba, sungguh dia tak sanggup jika harus memisahkan Erik dengan Mira, tapi dia tidak mau melihat anak itu lagi, anak itu bagai kan pengkhianat di hidup nya.
" Apa anak ibu haus," ucap Mira, Erik dengan cepat menggeleng, anak itu masih terus memeluk tubuh Mira begitu kuat.
Seakan tau, jika dia akan di jauhkan dari Mira ,dan anak itu pun enggan untuk melepaskan pelukan nya.
" Mira, bawa Erik ke kamar nya, dia pasti masih ngantuk," ucap nyonya kinan.
Mira mengangguk dan membawa Erik ke dalam kamar nya.
Mira menidurkan anak itu di Ranjang, saat ingin bangkit,tiba tiba tangan kecil itu memegang baju Mira begitu kuat, anak itu seperti nya tak mau jauh jauh dari Mira.
Mira yang ingin bangkit pun, mengurung kan niat nya, wanita itu kembali berbaring di samping anak itu, hingga mata nya ikut terpejam.
....
Di kamar Emil.
Pria itu terus saja memikirkan segala cara agar bisa menjauhkan anak itu dengan Mira nanti nya,
Tapi mengingat kedekatan Mira dan Erik, dia kembali dilema dengan tujuan nya, " Hah, apa yang harus aku lakukan," batin Emil.
" Apa aku harus tetap menjalankan kebohongan ini.berpura-pura menyayangi anak itu," batin nya lagi.
....
Malam pun tiba,
Emil turun dari kamar nya, menunju meja makan.
" Ibu,apa Mira belum keluar," ucap Emil, yang tak melihat keberadaan Mira.
" dia tadi sudah ada nak, tapi tiba-tiba Erik menangis mencari nya, jadi dia kembali masuk ke dalam kamar nya," ucap nyonya kinan.
Emil pun memutuskan untuk menyusul Mira ke kamar nya, terlihat wanita itu menggendong Erik berusaha menenangkan anak itu.
" Mira, sini erik nya, biar aku yang menggendong nya, " ucap Emil.
Mira pun menyerahkan Erik ke gendongan Emil. Seketika anak itu terdiam, Mira terharu melihat kedekatan anak dan ayah itu.
"Ayo,kita keluar, ini sudah waktu nya makan malam," ucap Emil.
" tapi, bagaimana dengan Erik," lirih Mira.
" Biarkan dia seperti ini," ucap Emil.
Mereka berdua pun keluar bersama, sedangkan Erik masih tenang dalam gendongan Emil.
" tuan, lebih baik anda makan dulu, biar Erik saya yang gendong," ucap Mira.
" duduk,dan makan lah Mira," ucap Emil.
Mira pun akhir nya duduk dan memulai makan nya, bahkan Emil juga ikut duduk di sebelah Mira,
" Mira, tolong suapi aku yah, aku juga sudah sangat lapar," ucap Emil.
Mira pun merasa kasian dengan Emil, tanpa berfikir panjang, Mira pun mengangguk dan langsung menyuapi Emil.
Nyonya Kinan dan tuan Abraham, begitu tersentuh melihat kedekatan putra nya dengan Mira. kedua orang tua itu berharap, Semoga Mira,bisa memberikan kebahagiaan untuk Emil dan Erik nanti nya.
NB, UP LAGI NIH, DAN SEBENTAR AKAN UP YANG KE DUA YAH, TUNGGU YAH ...
maaf sekedar saran thor