Berawal dari Marley yang menolong gadis kecil yang ia beli dari Klub malam, dengan bayaran yang tinggi.
Sebagai seorang Cassanova, tentunya Marley menginginkan hal ranjang kepada gadis yang telah ia tolong.
Tapi, Bintang memberi syarat sebelum menyentuh nya harus menikahi nya terlebih dahulu. lalu bagaimana dengan Marley? apakah mereka akan menikah hanya karna darah perawan yang diinginkan Marley?
Ayo baca dan jangan lupa Vote, Follow, like, dan komentar agar novel ini bersinar terang:)
Follow IG:authorhaasaanaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode dua
Ketika sampai di Klub malam terbesar di kota Jakarta, Bintang langsung dibawa menuju Katy untuk dinilai lebih lagi. Bintang takut sekali kala mencium aroma tak sedap di ruangan Katy, ia tidak pernah mencium aroma aneh seperti ini.
“Siapa nama mu?” Tanya Katy, ia suka dengan tubuh Bintang yang mulus tanpa celah. Putih bersih dan terlihat sangat cantik, bahkan mata nya yang berwarna cokelat membuat kecantikan Bintang semakin bertambah.
“Bintang nyonya” Jawab nya, Katy tersenyum puas. Ia yakin jika Marley akan suka dengan Bintang, dan Katy akan menerima uang banyak dari pria itu.
“Selen, bawa dia untuk menyiapkan diri sebelum Tuan Marley datang.” Perintah nya, selen merupakan orang kepercayaan nya.
Bintang mengikuti Selen, ia pasrah saja. Bintang memikirkan nama Marley yang akan membeli nya, yang di bayangan Bintang jika pria yang bernama Marley itu sudah tua.
Selen menyuruh Bintang untuk mandi terlebih dahulu, sambil menunggu Bintang mandi.. Selen memilih gaun yang sexy untuk Bintang, yang akan membuat Marley semakin puas.
“Ingat untuk jangan membuat Tuan Marley kecewa, kita harus melakukan hal yang terbaik untuk pelanggan setia kita” Ucap Katy, ia ingin melihat seperti apa Bintang saat sedang bersiap-siap.
“Baik nyonya, akan saya lakukan” Ucap nya, Katy duduk dengan tangan menghitung uang yang sangat banyak. Uang adalah kebahagiaan nya, Katy terkenal dengan cara penyambutan nya yang baik kepada pelanggan nya.
Setelah beberapa lama, akhirnya Bintang selesai juga. Ia bertelanjang didepan Katy dan Selen, ternyata Bintang memiliki tubuh yang indah. “Siapkan diri mu” Ucap Selen, ia menatap tajam Bintang yang menangis.
Bintang semakin takut, tapi.. Apakah masih bisa kabur? Bagaimana dengan malam ini? Apa yang akan terjadi jika pria yang bernama Marley itu benar-benar melakukan hal yang ia takutkan selama ini?
Bintang sudah cantik dengan gaun berwarna merah terang, dandanan yang tipis semakin membuat kecantikan nya bertambah.
“Tuah Marley sudah datang, nyonya” Ucap Selen kepada Katy, mereka tidak menyangka jika Marley akan datang secepat ini.
Katy dan Selen meninggalkan Bintang di kamar itu, tanpa meninggalkan sepatah kata pun. Bintang merasa, hal terburuk dalam hidup nya adalah saat ini. Bintang menahan tangis nya, ia tidak ingin riasan Selen hancur hanya karna air mata nya.
Sementara itu, Marley melihat Katy yang keluar dari ruangan yang telah ia reservasi.
“Dia sudah ada didalam, Tuan. Semoga kau suka”ucap Katy, Marley mengangguk saja.
Kepergian Katy dilihat sampai jauh oleh Marley, ia tersenyum puas. Karna malam ini akan merasakan perawan segar, sudah lama sekali ia tidak merasakan nya.
Saat Marley membuka pintu, ia melihat gadis kecil yang menunduk dengan tangan yang meremas ujung gaun nya. Kedua alis Marley menyatu karna pandangan ini, kenapa ada wanita malam yang menyambutnya secara seperti ini?
Bintang merasa kehadiran seseorang, ia gugup dan takut yang datang bersamaan.
“Apa itu Tuan Marley?” Gumam nya didalam hati, mata Bintang melihat sepatu pria yang dekat dengan kaki nya.
Kaki pria itu sangat besar untuk kaki nya yang kecil, dengan penuh keberanian.. Bintang menatap kearah pria itu. Tatapan mata mereka bertemu, Bintang kagum dengan ketampanan Marley yang terlihat dingin dan penuh misteri.
Bintang tertegun sebentar, mata nya seketika menjatuhkan air mata disaat itu juga. Marley bingung, ia memang meminta seorang perawan yang secara sukarela bukan.. Seperti ini.
“Apa maksud Katy, kenapa dia memberi wanita yang menyedihkan seperti ini”ucap nya, Marley ingin menghubungi Katy pada saat itu.
Sekalipun Marley seorang cassanova kelas atas, tapi ia tetap harus menghargai keinginan partner ranjang nya. Marley tidak pernah memaksa wanita untuk berhubungan, ia selalu melakukan dengan kata sama-sama ingin dan sama-sama ingin puas.
Saat Marley ingin melakukan panggilan, tangan Bintang mendarat di tangannya. Wanita itu memohon pada nya, Bintang merasa jika Marley adalah orang yang baik.
“Tuan.. Jangan lakukan itu. Bawa aku pergi dari tempat ini, aku akan membalas budi dengan baik nanti.” Pinta nya, Marley menatap gadis kecil yang menangis kencang sembari memegang tangannya.
Bintang bersujud di kaki Marley, ia menangis sedih dan sesenggukan. Marley tidak tega, “aku datang ingin merasakan kepuasan darah perawan, bukan hal seperti ini” Gerutu nya.
Bintang terus bersujud, ini adalah cara terakhirnya. Bintang pasrah dengan apa yang terjadi, jika Marley tidak mau menolongnya saat ini. Yang terpenting bagi Bintang, ia sudah berusaha.
Tiba-tiba Bintang merasakan ada tangan yang berusaha membuat nya untuk bangkit, Marley yang melakukan nya.
“Aku tidak dewa yang bisa kau sembah seperti ini” Ucap nya, Marley menyeka air mata Bintang yang masih mengalir.
Marley menghela napas panjang, bayangan malam panas sirna sudah. Mengabaikan gadis kecil yang menderita seperti ini bukanlah tipe Marley, ia teringat dengan Sarah.
“Aku akan menolong mu, tapi itu tidak akan gratis”
“Aku akan melakukan apapun untuk membalas kebaikan mu hari ini, Tuan” Ucap Bintang dengan penuh keyakinan.
“Kalau begitu, aku ingin perawan mu”kata Marley, Bintang hanya diam tidak bisa berkata-kata lagi. Marley tertawa, karna ekspresi wajah Bintang yang lucu.
“Baiklah jangan pikirkan hal itu dulu, sekarang ikut aku” Ucap Marley, ia meraih tangan Bintang untuk keluar dari ruangan itu.
Bintang berdebar kala tangan Marley menggenggam nya erat, ia merasa beruntung bertemu dengan Marley. Ia menganggap jika Marley pada saat ini juga adalah dewa penyelamat nya.
“Aku akan melakukan apapun untuk balas budi, begitu banyak orang yang mengabaikan ku.. Tuan ini malah mau menyelamatkan ku” Gumam Bintang didalam hati.
Marley menghentikan langkah nya sebelum memasuki ruangan Katy, ia menatap Bintang yang juga menatap nya. Mata cokelat itu begitu indah dimata Marley, Bintang memang cantik.
“Ada apa, Tuan?”
“Siapa nama mu? Aku bahkan sudah mau menyelamatkan mu, tanpa tahu siapa nama mu. Apa kah itu aneh?”
“Nama ku Bintang”
“Terus..”
“Hanya Bintang” Jelas nya, Marley mengangguk mengerti. Ia tersenyum kepada Bintang lalu mengajak nya untuk masuk, ntah kenapa Marley mendapat keinginan untuk menyelamatkan Bintang.
“Apa yang sedang ku lakukan ini benar? Kenapa aku perduli dengan gadis asing, seharusnya aku tidak perlu melakukan ini.” Gumam nya didalam hati, tapi begitu banyak alasan.. Marley tidak menemukan alasan untuk menolak menolong Bintang.
Gadis itu begitu lemah dimata nya, dan Marley teringat dengan Sarah kala melihat mata Bintang yang menangis tadi.
karena gak tahan nanggung rindu ke Ru y 😀😀😀
ma. pos kau David.. hukum tabur tuai itu nyata ada ny
hanya kenaa jadi jahat, padahal dia dulu baik, saat ber sama Ruby
alamak lampir 😀😀😀
klu jawab ny dlm hati gak kedengaran.
jangan cari biang masalah, ntar emosi sendiri
ada hati yg hrs kaujaga
jika suatu saat di tindas, bisa membela diri dari mereka
biasa ny cuma elayan dan manager aja
tes DNA apa b enar itu anak Marley 😁😁😁
tak kan pernah ahmerasa puas kli tdk me yaitu. dan kau Marley, sungguh terlalu...
kayak ny punya cinta segitiga sama sarah, yg jalang.
tinggal di Mansion mama kan lbh aman 😁😁😁