NovelToon NovelToon
Asmara Settingan

Asmara Settingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:35.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Diana NS

Hena Sanjaya. Model sekaligus aktris dengan bayaran termahal harus terjebak hubungan asmara yang tidak masuk akal dengan seorang Pria yang sebelumnya tidak ia kenal.

Kariernya mengalami masalah setelah namanya terseret skandal dengan sang mantan kekasih, Samuel Harvey.

Demi menyelamatkan kariernya Hena memilih mengikuti hubungan yang ditawarkan Pria tidak dikenalnya tersebut "Asmara settingan" terdengar konyol bagi Hena.

Entah apa keuntungan yang Pria itu dapatkan dengan hubungan ini. Mampukah Hena mengembalikan nama baiknya yang sudah memburuk dan mempertahankan kariernya yang sudah ia jalani selama 8 tahun terakhir, dengan hanya menjalin "Asmara Settingan"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana NS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asmara Settingan 35.

"Siapa yang jatuh hati?"

Suara itu berhasil menghentikan gerakan Hena. Wanita yang pagi ini terlihat begitu memprihatinkan dengan surai hitam yang teramat berantakan itu segera bangkit dan mendapati Jini yang tengah menelisik dirinya.

"Kenapa bentukmu seperti ini?"

Dengan cepat Hena bergerak merapikan diri. Matahari terus meninggi tapi Hena masih terlihat setia dengan piyama tidur dan penampilan yang sama sekali bukan dirinya.

"Apakah ada jadwal hari ini?" tanya Hena, setelah merapikan penampilan ia bergerak menuju sofa yang ada di kamarnya.

"Jam berapa kau pulang semalam?"

Bukannya menjawab, sang manajer malah terlihat kembali bertanya dengan tetap berdiri dan mata yang terus menelisik tubuh artisnya-Hena.

"Jam 8 malam."

Mendengar jawaban yang diberikan oleh artisnya Jini malah tertawa. "Jangan coba-coba membohongiku Hena Sanjaya. Aku bahkan mengecek apartemen ini semalam sampai dua kali."

Meski sudah mendapat kabar dari Rama jika Hena akan aman bersama Agam tetap saja Jini merasa tidak tenang. Ia bahkan dua kali mendatangi apartemen Hena.

Agam adalah orang yang baru Hena kenal. Terlebih artisnya pergi dengan keadaan tidak membawa ponsel dan barang penting lainnya. Agam selalu membawa Hena secara mendadak, seperti seorang pencuri yang datang lalu membawa pergi tanpa pemberitahuan.

"Ke mana si Agam Agam itu membawamu? Ada kepentingan apa hingga dia membutuhkan kekasihnya untuk bersama? Di mana lagi kalian melakukan drama?"

Pemilik surai hitam itu terlihat mencibir saat mendapati sederetan pertanyaan dari manajernya. Terlebih saat melihat Jini yang mengatakan kata kekasihnya dengan kondisi bibir yang tidak berbentuk sempurna.

"Kami hanya makan," jawab Hena. "Dan sedikit berakting di depan mantan kekasih Agam."

Hena kembali mengingat saat dirinya dan Agam berlakon sebagaimana pasangan kekasih pada umumnya di hadapan Alya. Tanpa sadar pemilik mata dark hazel itu tersenyum saat mengingat bagaimana Pria Arogan-nya bersikap begitu mementingkan dan mengutamakan dirinya.

"Kau kenapa?" tanya Jini saat melihat senyum Hena. "Apa terjadi sesuatu saat kau bersama Hiu Kakap?"

"Jangan menyebutnya Hiu Kakap, Mini!" dengan cepat Hena melakukan protes. Lagi-lagi Jini menyebut Agam dengan sebutan Hiu Kakap. "Dia bukan sejenis ikan."

"Lalu sejenis apa?"

"Deposito masa depan," setelah mengatakan hal itu Hena tertawa lepas. Tapi tidak dengan Jini, manajer Hena itu malah terlihat semakin memicingkan matanya pada sang artis.

"Apa?" tanya Hena dengan menghentikan tawanya.

"Kau mencoba menyembunyikan sesuatu dari ku," kali ini terlihat Jini yang mencibir. "Aku sangat mengenal mu, Hena."

Dengan segera Hena beranjak, berlalu pergi meninggalkan Jini yang radar detektifnya mulai aktif. Ia masuk ke dalam walk in closed kembali memilih outfit yang hendak ia kenakan.

Jini mengikuti langkah Hena dan hampir saja bola mata wanita bertubuh mungil itu ingin keluar saat mendapati banyaknya pakaian Hena yang berserakan di lantai. Jini hanya mampu menggelengkan kepala dan menarik napas begitu dalam.

"Bingung?" celetuk Jini saat melihat artisnya Hena silih berganti memadukan atasan dan bawahan.

"Sepertinya pakaian ku sudah mulai habis, Mini. Semuanya terlihat tidak cocok." keluh Hena masih dengan kegiatan tangannya yang sibuk menempelkan pakaian di tubuhnya lalu menilai dari cermin besar yang ada di hadapannya.

"Bingung dalam mengambil keputusan itu namanya galau kan, ya?"

Jini mencoba melempar umpan dengan menggunakan pertanyaan.

"Yah. Aku galau ingin mengenakan yang mana lagi. Semuanya terlihat tidak pas."

"Minta saja penilaian Agam mungkin ada yang pas," merasa jika umpannya terus di tangkap Jini terlihat semakin menjadi.

"Haruskah?" tangan itu tiba-tiba terhenti dari kesibukannya. Hena merasa ada yang salah dari kalimat Jini. Pemilik mata dark hazel itu mengarah dan mendapati ekspresi menyebalkan dari sang manajer. "Kenapa harus meminta penilaian Agam? Pagi ini kau aneh sekali, Mini."

"Yah. Yah. Pagi ini entah mengapa aku merasa aneh," Jini menjawab dengan anggukan kepala yang banyak. Ia mulai memiliki kesimpulan dari gerak gerik Hena. "Kau tidak bisa menyembunyikan apa pun dariku, Hena."

Jini berjalan melewati Hena menuju lemari pakaian yang ada di bagian sisi lain dari walk in closed yang begitu luas. Membukanya lalu mengambil satu setelan pakaian rajut Dior dan menyerahkan pada Hena. "Pakai ini. Kita akan ada pemotretan parfum."

Hena diam dengan tangan meraih pakaian yang Jini pilihkan untuknya.

"Cepatlah bersiap," Jini menatap pada Hena yang berusaha keras sedang mendatarkan ekspresi. "Entah apa yang sudah Agam lakukan padamu, aku akan mengurusnya nanti."

Perkataan Jini yang memiliki banyak makna itu membuat Hena kaget. Belum sempat dirinya ingin melakukan protes, sang manajer sudah berlalu pergi keluar meninggalkan dirinya di walk in closed yang begitu berantakan.

"Memang apa yang sudah Agam lakukan padaku?" gumam Hena pelan. "Ia hanya membuatku tidak bisa tidur malam tadi." jawaban itu terdengar begitu polos dengan suara yang begitu lirih.

Hena memang biasa dibuat tidak bisa tidur saat pikirinnya berkelana terlalu jauh memikirkan masalah. Tapi malam tadi berbeda. Hena tidak bisa tidur karena seorang Agam Raksa.

"Dia bukan hanya Arogan tapi sudah mulai merepotkan," dengus Hena kesal. Lagi nama Pria Arogan itu seperti berlari-lari dalam pikirannya.

Hena memilih cepat bersiap sebelum ia mendapat amukan dari sang manajer. Seperti yang Jini katakan tadi, artis cantik itu memiliki jadwal pemotretan untuk sebuah brand parfum ternama.

*

*

*

"Maafkan saya Tuan," Pria dengan topi biru itu terlihat menundukkan sedikit kepalanya. "Hanya itu informasi terakhir yang bisa saya dapatkan."

Lawan bicara Pria bertopi itu hanya diam. Mata grey-nya fokus mengunci pesona laut lepas yang ada di hadapan.

"Siapa dia? Apa Agam mengerahkan seseorang untuk menjaga Hena?"

"Sepertinya bukan Tuan," jawab Pria bertopi itu dengan cepat. "Ia juga terlihat mengikuti dan menjaga jarak dari mobil yang di tumpangi Nona Hena."

Samuel yang mendengar keterangan dari anak buahnya tentu saja kaget. Ternyata ada orang lain selain dirinya yang terus mengintai pergerakan Hena.

"Cari tahu siapa dia," perintah Samuel pada Pria bertopi. "Dan terus ikuti Hena. Awasi semua orang yang ada disekitarnya."

"Baik Tuan."

"Aku tidak ingin mendengar jika sampai Hena terluka," lanjut Samuel lagi. "Pria lemah itu tidak akan bisa melindungi kekasihku."

Yang diberi perintah kembali menganggukkan kepala. Menyanggupi semua keinginan sang Tuan meski di tugasnya saat terakhir kali sempat mengalami kendala. Dirinya yang memantau aktifitas aktris terkenal Hena Sanjaya di cegat oleh seseorang dengan pakaian serba hitam. Sempat terjadi adu mulut sebelum berakhir menjadi duel dan bergelut saling mengadu kekuatan fisik.

"Pergilah," Samuel memberi perintah pada Pria bertopi untuk meninggalkan dirinya. Ia sudah tahu kegiatan apa yang akan Hena lakukan hari ini.

Pemilik mata dengan netra indah berwarna grey itu kembali fokus dengan pemandangan laut dari tepi dermaga.

Membiarkan waktu memutar ulang saat dirinya bersama Hena. Wanita Cantik pemilik hatinya itu kini masih marah, tidak mempercayai penjelasan yang berusaha dirinya berikan. Samuel menilai hubungan mereka bertambah runyam dengan kehadiran Agam Raksa yang sialnya dikenal publik sebagai calon suami dari kekasihnya.

1
anjurna
Jangan jadi anak Daddy dong Gam🤭🤭🤭✌✌✌
anjurna
David menghindari diri dari rasa bersalah.
anjurna
David yang kurang pengawasannya. Kenapa nyalahin orang lain😑
anjurna
Apalah ini? Bapak e tega banget.
Indah dk
2 🌹🌹 + 2 iklan untuk kakak author
Indah dk
Dia lagi malu gam peka dikit kek jadi cowok😒
Indah dk
Hena eonnie apakah kamu mulai suka sama si air garam🤭
Indah dk
oh jadi si dama sama Rama beda gitu?
Indah dk
Selingkuhan ku udah ganti nama kah?
Indah dk
Si air garam ngagetin aja😭
Aiyuki
3 iklan+ 🌹 buat ketidaksopanan jini🤭
👑Queen of tears👑: 🤣🤭
thank you say 😘🤗💚
total 1 replies
Aiyuki
tenang hen, harga dirinya lebih tinhhi drpada gunung berapi🤭
Aiyuki
no alya nooo!!
Aiyuki
kmu yg jalang mbak🔥🤣
Aiyuki
gk bisa ram, 🔥+🔥=💥
Aiyuki
awas jadi second couple kalian🔥🤣
Aiyuki
ambigu ya jin🤭🤣🤣
Aiyuki
pulau apa ram??? 🤭
Aiyuki
hiu kakap sudah berkembang jd paus orca🤣🤣
👑Queen of tears👑: upgread ya nmnya 🤣🤣🤣🤭
total 1 replies
Bilqies
yakin niih 🤔

kok aku gak yakin yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!