Hanita Ralingga Ayu Mahendra dan Satya Prawira Arya Dewantara, keduanya menikah karena saling mencintai setelah mereka menghabiskan waktu selama 10 tahun pacaran. Keduanya adalah cinta pertama untuk satu sama lain. Mereka sama-sama berasal dari kalangan atas, Hanita adalah seorang Psikiater terkenal sedangkan Satya pewaris dari perusahaan keluarganya
Tapi setelah menikah, cinta mereka justru berubah. Hubungan keduanya yang semula hangat menjadi sangat dingin. Hanita dan Satya sama-sama tidak dapat menemukan kecocokan meski 2 orang anak telah hadir diantara mereka. Kesalahpahaman mengelilingi keduanya
Hingga suatu ketika, Satya harus mengalami sebuah kondisi yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Akankah kondisi baru Satya akan membuat Hanita luluh dan memperbaiki hubungan mereka? Atau justru akan meninggalkan Satya yang tak lagi sama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PRINCESSNOVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membereskan Shanum
"Tolong...lepaskan aku!" Jerit Shanum
Roy sama sekali tidak peduli, dia tetap mengangkat tubuh Shanum lalu membawanya keluar dari dalam apartemen milik wanita hamil itu
Shanum berusaha melepaskan diri dari kungkungan Roy, tapi sayangnya dia terlalu lemah. Tenaganya tidak sepadan dengan Roy. Shanum berteriak berharap ada orang yang akan menolongnya. Tapi semua itu hanya akan sia-sia
Roy bahkan sudah sengaja memadamkan aliran listrik dalam apartemen ini. Tidak akan ada yang mendengar apalagi melihat aksi bejat Roy malam ini
"Kumohon jangan sakiti aku!" Pinta Shanum lirih, wanita itu menggigit bahu Roy tapi tidak memberi dampak apapun walau hanya sedikit
Shanum terus meronta, rasa takutnya kian membara saat Roy membawanya ke arah tangga darurat. Kilatan mata Roy terlihat tajam dan mematikan
"A-apa yang akan kau lakukan?! Lepaskan aku!" Pekik Shanum sambil terus memberontak
Roy hanya meliriknya sekilas, lelaki yang menutupi wajahnya menggunakan masker itu sama sekali tidak merasa kasihan pada Shanum yang sedang hamil besar.
BRUG! Roy dengan sengaja tanpa sedikit pun keraguan, melemparkan tubuh Shanum ke atas tangga darurat. Membuat tubuh wanita itu berguling jatuh sampai ke dasar anak tangga
"Aaakkh!" Hanya suara jeritan itu yang menggema disekeliling sana. Hingga akhirnya tubuh Shanum tergeletak tidak berdaya diujung anak tangga
Terlihat sangat mengenaskan dengan darah yang membanjiri disekelilingnya. Darah mengalir deras disela kedua paha Shanum.
Roy tersenyum devil dibalik masker yang menutupi wajahnya, lelaki itu melangkah menuruni anak tangga yang akan membawanya ke kebawah.
Roy mengelilingi tubuh Shanum, menatapnya dengan sangat tajam. Sangat puas melihat wanita yang sudah menyakiti hati Hanita itu mendapat ganjarannya
"Si-apa kau? Ken-apa melakukan ini padaku?" Gugu Shanum
Demi apapun sekujur tubuh Shanum terasa sangat sakit. Perutnya seperti diguncang dengan kuat dari dalam. Shanum ingin bangun tapi dia tidak bisa. Saat ini kekhawatirannya hanyalah jika terjadi sesuatu pada bayi yang ada di dalam kandungannya
Roy menunduk, mensejajarkan tubuhnya dengan Shanum. Mencolek dagu indah wanita itu, Shanum ingin menghindar tapi tidak berdaya. Dia sendiri tidak tahu, atas dasar apa sampai Roy setega ini padanya
"Kau ingin tahu kenapa aku melakukan ini padamu?" Roy bertanya dengan suara dinginnya
Shanum menelan saliva dengan susah payah, "Ken-apa? Ap-a salahku?"
Sudut bibir Roy terangkat ke atas, membentuk seringai kecil yang terlihat sangat menakutkan.
Roy mencengkram dagu Shanum, "Karena kau adalah manusia paling tidak tahu diri didunia ini. Berani sekali kau menusuk temanmu sendiri dari belakang?"
"Teman?" Shanum mengerutkan keningnya yang sudah berkeringat dingin sejak tadi
"Ah, aku lupa. Maksudku, orang yang sudah menolongmu. Orang yang sudah memberimu makan dan memberikan kehidupan yang layak untukmu,"
"Bagaimana bisa kau menusuknya dari belakang? Kau berusaha merebut miliknya juga kebahagiaannya?! Kau sudah lama menginginkan hidupnya kan? Tidak tahu diri sekali!" Geram Roy lalu melepaskan cengkramannya dari Shanum dengan kasar
Sedang Shanum? Wanita itu merasa tersentak, dia sadar siapa yang dimaksud oleh Roy barusan. Shanum menggeliatkan kepalanya berusaha menghindari tatapan mematikan dari Roy
Namun rasa sakit diperutnya terasa kian menyiksa dan menyakitkan. Shanum tidak tahan lagi, dia semakin panik setelah melihat darah yang merembes dari pahanya
"Tol-ong selamatkan anakku!" Pinta Shanum memelas sembari menggenggam tangan Roy
Sayangnya Roy tidak peduli, lelaki itu menghempaskan tangan Shanum darinya lalu kembali berdiri.
"Untuk apa? Agar kau bisa menggunakan anak itu sebagai senjatamu? Untuk merebut suami dari Nyonya ku? Tidak akan kubiarkan!" Tegas Roy
Shanum menggelengkan kepala, wanita itu mengulurkan tangannya berusaha bangun tapi tindakan itu justru membuat perutnya terasa makin sakit
"Aaakh! Tol-ong! Selamatkan an-akku!" Teriak Shanum kesakitan
Roy hanya menatapnya dengan sinis, lelaki itu memutar tubuhnya. Kembali menaiki anak tangga dan meninggalkan Shanum begitu saja
"To-long aku! J-angan pergi!" Jerit Shanum
Shanum memeluk tubuhnya sendiri, rasa sakit yang tidak bisa dilogika terus mendera perutnya. Tapi tidak ada satupun yang datang dan menyelamatkannya
Akhirnya, Shanum hanya bisa pasrah pada apa yang akan terjadi setelah ini. Tubuhnya sudah terasa sangat lemas, keringat sebesar biji jagung membasahi wajah dan lehernya
Shanum bahkan sudah tidak punya tenaga untuk menangis, wanita itu perlahan mulai kehilangan kesadarannya.
"Ba-yiku..." lirihnya sesaat sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya
Roy masih berada dibelakang pintu tangga darurat, tentu saja untuk mengawasi Shanum. Memastikan jika wanita itu sudah mendapatkan balasan atas perbuatannya pada Hanita
"Nyonya, wanita itu sudah saya urus." Ucap Roy lewat ponsel miliknya
nggak sabar ngeliat gimana reaksi tu pelakor..
nggak diapa-apain juga tiap menit, tiap detiknya udah kesakitan. mungkin itu karma yang nyata..
tinggal Hanum nih... laporin aja... dia udah menyalahi kontrak. tuntut aja hanita... jadi jangan mengotori tangan kamu dengan hal-hal nggak penting...
apalagi yg akan d banggakan sama mertua & ipar hanita 😝😝
skrg giliran duo penghianat yg harus d bereskan
kirain mau dipermalukan di depan semua orang... ternyata malah dihadang di tengah jalan...
Satya nggak berhak bahagia...
si pelakor juga hancurkan ..
aku juga ikut ketawa hanita ...
mimpi aja sat....
sebelum bertindak harusnya mikir dulu kamu tuh... jangan asal aja ..