NovelToon NovelToon
Menantu Hina Menjadi Penguasa

Menantu Hina Menjadi Penguasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Dokter Ajaib / Pusaka Ajaib
Popularitas:9.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: dina Auliya

Vindra adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga istrinya dan selama itu juga, Vin selalu mendapatkan hinaan dan di rendahkan karena kastanya yang rendah.

Namun suatu hari, tanpa sengaja ia mendapatkan batu permata dan mengaktifkannya kembali yang membuatnya memiliki kemampuan medis dan berhasil menyelamatkan seorang anak yang berada diambang Kematian. Berkat pertolongannya membuat Vin mendapatkan black Card yang mampu mengubah hidupnya.


Bagaimana kisah Vindra, Mengubah hidupnya dari menantu hina menjadi Penguasa tak tertandingi bersama batu permata dan keahlian Medis yang dimilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.Tibanya Dominic

Saat mengetahui nomor yang di hubungi Filix adalah nomer Dominic,Tangan Filix langsung gemetar sampai ponsel yang ada dalam genggamannya lolos dari tangan.

Filix langsung berlutut di depan Vin," Maafkan aku tuan, aku benar-benar tidak tau kalau tuan ada hubungannya dengan Dominic. Tolong ampuni saya tuan, dan tolong jangan katakan apapun pada tuan Dominic. Jika dia tau tamatlah riwayatku tuan." ucap Filix membuat Zen terkejut dengan perubahan Filix yang tiba-tiba memohon kepada Vin. Sedangkan Vin hanya menyeringai, ia tak banyak bicara dan membuang tenaga untuk orang-orang yang meremehkan dirinya.

"Paman, apa yang paman lakukan?seharusnya paman menghajarnya karena dia sudah menganiaya aku. Tapi kenapa paman malah memohon ampun padanya. Di mana harga diri paman?" ucap Zen.

"Tutup mulutmu Zen jika kamu masih ingin hidup. Kamu sudah berani menjebakku, kalau aku tau yang kamu maksud adalah tuan Vin aku tidak akan Sudi membantumu." bentak Filix.

"Apa maksud paman?"

Zen belum sempat mendapatkan jawaban, Dominic dan anak buahnya tiba-tiba muncul di tempat, membuat semua yang ada tercengang. Semua orang di tempat itu sangat mengenal siapa Dominic dia adalah CEO perusahaan BMX dan juga ketua Mafia yang di takuti, siapapun yang berurusan dengannya tentu pasti akan mendapatkan masalah besar.

"Tuan Vin," Sapa Dominic sambil membungkuk.

"Aahhh... Akhirnya Paman Dom datang juga." jawab Vin dengan santainya.

"Tentu saja, aku sudah berjanji ingin menemuimu. Ada ribut-ribut apa ini?" tanya Dom yang melihat kekacauan yang ada.

Semua saling berbisik dan takut jika Dominic marah, yang ada semuanya akan menjadi daging cincang.

Sifa terkejut melihat Dom yang terlihat akrab dengan Vin. Dan Sifa pun akhirnya paham bagaimana Vin bisa mendapatkan uang dari perusahaan BMX dengan mudah, ternyata Kepala perusahaan itu adalah temannya.

'Pantas saja dia bisa mendapatkannya dan tidak terluka sedikitpun, tenyata mereka saling kenal.' Gumam Sifa.

"Sifa, keren juga suamimu bisa kenal dengan orang berkuasa seperti tuan Dominic. Pantas saja kamu mau bertahan dengannya." Bisik Nia.

Di sisi lain Vin menjelaskan apa yang terjadi kenapa Dominic dan apa yang sudah dilakukan Filix untuk membela keponakannya itu.

Segera saja Filix membela diri dan menyalah Zen yang sudah sudah menjebaknya. Filix berusaha menyakinkan Dom jika dirinya tidak bersalah.

Namun Dom bukanlah orang yang mudah percaya, namun dia percaya dengan ucapan Vin ketimbang pembelaan Filix bawahannya itu.

"Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti, paham." Bentak Dom dan Filix yang sedari tadi berusaha membela diri langsung terdiam.

"Dengarkan kalian semua termasuk kamu Zen, tuan Vin adalah kerabat ku, siapa saja yang bermasalah dengan tuan Vin maka akan berurusan denganku." Ucap Dominic dengan tegas. Dominic mengenal Zen kerena ia mengenal orang tua Zen.

Zen pun segera membalikkan keadaan, dia tidak mau mati di hajar oleh anak buah Dominic, "Paman, dengarkan aku. ini tidak seburuk yang dikatakan vin, ini hanya salah paham. Aku tidak bermaksud menggoda wanitanya aku hanya bercanda, tolong paman jangan di ambil serius." ucap Zen

Dom tiba-tiba menampar Zen cukup keras,

"Dengarkan, siapa saja yang membuat masalah dengan tuan Vin maka dia akan kehilangan satu tangannya hari ini juga." Gertak Dom, membuat Zen ketakutan dan langsung berlutut meminta ampun pada Dom.

"Ku mohon paman! tolong ampuni aku. Aku tidak bermaksud mencari masalah, aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku mohon paman jangan ampuni aku." Zen terus memohon sambil menyatukan kedua telapak tangannya.

Namun Dom tidak akan membiarkan seseorang yang bermasalah bebas dengan mudahnya. Dom meminta anak buahnya untuk menyeret Zen agar dia mendapatkan pelajaran yang pantas untuk di rasakan Zen.

Lusi dan Nia merasa kasian dengan Zen yang seperti anak kecil menangis memohon ampun, "Sifa, kasian sekali Zen, lebih baik kamu bujuk Vin untuk memaafkannya, lagian dia sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi." ucap Lusi.

"Iya Sifa, bujuk suamimu untuk menyudahi semuanya, Kasihan dia. Bujuk dia Sifa!" imbuh Nia.

"Untuk apa laki-laki seperti itu dikasihani, dia pantas mendapatkannya. Bahkan aku ingin dia menjadi cacat, itu bayaran yang setimpal untuk bajingan seperti dia." saut Romi, membuat Lusi dan Nia menoleh padanya dengan tatapan tajam.

Vin menyerahkan urusan Zen selanjutnya kepada paman Dominic, ia menghampiri Sifa dan segera menjauhkan dari kedua sahabat Sifa yang menjerumuskan itu.

"Sifa, lebih baik kamu sekarang pulang. Pesta ini sudah sudah selesai!" ajak Vin.

"Tapi aku-"

"Romi, Tolong antarkan Sifa pulang. Aku masih ada urusan di sini. Ingat jangan macam-macam dengan Sifa atau aku akan membuatmu sama seperti apa yang di alami zen." Ancam vin.

"I-iya, baiklah, aku akan mengantarkan Sifa pulang dengan selamat dan aku janji." jawab Romi.

"Pulanglah bersama Romi."

"Baiklah aku pulang, Kamu juga jangan pulang larut malam. Kalau begitu aku pulang dulu." ucap Sifa dan ia pun meninggalkan restoran bersama Romi.

Setelah itu Vin menghampiri Nia dan Lusi.

"Kalian berdua, ngapain masih disini. Sudah tidak ada pesta lagi di sini. Cepat pulang sana atau aku akan meminta anak buah paman dom untuk mengerjai kalian berdua, para penghasut." gertak Vin.

"I-iya kami akan segera pulang. Tolong jangan biarkan mereka menggangu kami. Kami minta maaf kalau tadi sudah meremehkan kamu, kami janji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Keduanya dan bergegas pergi meninggalkan restoran.

Paman Dom memanggil vin,

"Masalah sudah selesai, mari kita pindah tempat aku akan mentraktir kamu, sesuai janjiku." ucap paman Dom.

"Filix siapkan private room untuk kami, sekarang juga dan siapkan semua hidangan istimewa yang dimiliki restoran ini." Perintah Dom pada Filix.

"Iya tuan, Mari ikut, saya akan mengantarkan kalian ke ruang sebelah." Filix pun segera keluar di ikuti Vin dan Dom untuk pindah ruangan. Dom meminta Filix segera membereskan kekacauan yang ada dan memintanya untuk menghubungi orang tua Zen tentang apa yang sudah di lakukan Zen.

"Siap tuan. Kalau begitu saya permisi, Sebentar lagi pelayan akan datang untuk melayani tuan-tuan." Ucap Filix dan Dom mengangguk.

To Be Continued ☺️☺️☺️

1
Iin Herawati
Luar biasa
Tobbii 78
kwlanjutsnya Thor?
Achmad
gasss thor
Achmad
gaaas thor
Achmad
gasss thor
Tobbii 78
vidra udah liat kue apem ya nga berkutik🤭😁
Achmad
tinggal saja istri yang tidak menghormati suami
Achmad
gasss thor
Achmad
gaaas thor
Achmad
gass Thor
Pinbar Hunter
makin kereen nih
Tobbii 78
untung Fendi dunia novel..🤭😁
Tobbii 78
250m jadi 1m 🤔
Mas Ono
kalau bingung buat kelanjutannya buat aja cerita EMAK KAU DI ENTOT RAME RAME THORRR🤣🤣
Ahmad Ahmd
lanjut
Tobbii 78
ditinggal pergi apa susahnya🤔😤
Ridwan Iwan
cukup baik
Ridwan Iwan
huhuuiiii..
Arek 86
Luar biasa
Djudjun Djuarma
Thorrrr,,,, harusnya Vindra jangan dibuat jadi orang tolol yang mudah ditindas sembarang orang dong,,? Kasih rasa harga diri, jangan segala galanya ngalah,,,? Jijik,,, bacanya,, 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!