Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.35 TAMPARAN KERAS
waktu berlalu dengan cepat tak terasa hari sudah beranjak sore,terdengar deru mesin mobil memasuki pekarangan rumah,tak berapa lama muncul Almahyra dan Mawar dengan keadaan yang sudah bersih,rapi dan wangi menyambut kepulangan pria yang mereka cintai.
"Assalamualaikum bunda dan anak ayah...sudah pada cantik-cantik ternyata mana wangi lagi."Ucap Gaza yang langsung menggendong anak nya dan di cium nya pipi gembul anak nya dengan gemas.
"waalaikumsalam ayah,iya dong wangi kan sudah mandi sama bunda."Ucap Almahyra menirukan suara anak kecil.Dipeluk nya tubuh sang istri dan di cium kening nya dengan penuh sayang.
"Ayo mas masuk dulu sudah sore,bersih-bersih dulu air hangat nya sudah aku siap kan."ujar Almahyra.
"Iya ayo kita masuk,lagi pula sebentar lagi gelap nggak baik buat Mawar."Ajak Gaza sambil menggandeng tangan sang istri masuk kedalam rumah.
Waktu makan malam pun tiba,Almahyra dan Gaza sedang duduk bersama di meja makan menu kali ini adalah soto makasar sesuai dengan pesanan dari Gaza.Tak lupa bi wati pun diajak juga untuk makan malam bersama tak ada yang membedakan di antara mereka.
"Mas nanti setelah makan ada yang mau aku omongin,Kita ngobrol di ruang kerja mas saja ya."ucap Alm ah ya dan Gaza pun hanya mengangguk.
"Oh ya bi,nanti setelah membereskan bekas makan malam bibi tolong temani Mawar sebentar ya karena saya ada perlu dengan Mas Gaza,takut nya nanti Mawar bangun nggak ada yang jagain."Pinta Almahyra kepada bi wati.
"Iya non,siap sehabis ini saya kesana."ucapan biar wati dan dengan segera menyelesaikan makan nya dengan cepat.
Setelah selesai makan malam,sesuai permintaan Almahyra kini mereka sedang berada di ruang kerja Gaza.
"Mau ngomongin apa sih sayang?Kok kelihatan nya serius banget?."Tanya Gaza yang sudah duduk menghadap istri nya.
"Tadi pagi tante Dian dan Anita datang kemari mas saat bi wati dan mas sudah tak ada di rumah."Ucap Almahyra,sementara Gaza diam dan mendengarkan.
"Ternyata tujuan mereka datang kemari untuk meminjam uang kepadaku mas,namun aku tolak karena aku sendiri juga tidak mempunyai uang sebanyak yang mereka pinta mas."Ujar Almahyra dengan nada hati-hati takut suami nya salah paham.
"Memang nya berapa yang mereka mau pinjam sayang."Tanya Gaza yang masih dengan nada tenang.
"Mereka mau pinjam sebesar 500 juta mas."Jawab Almahyra dengan sedikit rasa takut dan khawatir.
sesuai dengan apa yang di takutkan oleh Almahyra,begitu mendengar nominal yang di sebutkan oleh istri nya membuat raut wajah Gaza berubah menyeramkan.Gaza tiba-tiba berdiri dan tanpa sadar menggebrak meja hingga membuat Almahyra terkejut dan merasa takut.
"Berani sekali mereka datang kemari dengan tak tahu malu nya ingin meminjam uang!!!."ucap Gaza dengan nada tinggi
"Ayo sayang kamu ikut mas sekarang,kita temui mereka dirumah mama."Ajak Gaza berlalu pergi kemudian di ikuti oleh Almahyra.
"Tunggu mas aku mau pamitan dulu dengan bi wati agar dia tetap berada di kamar Mawar untuk menjaga nya selama kita pergi."ucap Alm ah ya kemudian berjalan menuju kamar Mawar.
"Bi wati nanti tidur di kamar Mawar saja ya,kalau dia bangun segera kasih asi yang ada di kulkas ya,saya sangat mas Gaza mau pergi ke rumah mama ada urusan sebentar."Ujar Almahyra dan tak lupa juga mengingatkan jika terjadi sesuatu segera hubungi diri nya atau Gaza.Bergegas Almahyra keluar menemui suami nya yang sudah menunggu nya di mobil.
setelah menempuh beberapa menit akhir nya sampailah mereka di kediaman orang tua Gaza,segera mereka turun dan masuk kedalam rumah dan kebetulan sekali mereka sedang berkumpul-kumpul.
"Kenapa nak,kok muka kamu tegang sekali?."tanya bu Maya yang keheranan melihat raut wajah putra nya seperti menahan marah.
"Iya mah,Gaza ingin bicara serius dengan papa dan mama,terutama kepada tante Dian dan Anita."jawab Gaza dengan datar.
Mendengar nama mereka di sebut-sebut tentu saja tante Dian dan Anita putri nya menjadi penasaran.
"kenapa nama kami di bawah bawa?."Tanya tante Dian dengan angkuh nya.
"Gaza ingin tanya sama tante,ke napa tadi pagi datang kerumah dan hendak meminjam uang kepada Istriku."Tanya Gaza dengan wajah yang sudah menahan amarah.Mendengar perkataan Gaza Bu Maya sungguh terkejut tak menyangka dengan kelakuan Adik nya.
"Apaa...?benar itu Gaza,buat apa mau pinjam uang segala?."Tanya Bu Maya yang tak habis pikir.
"Berapa mereka hendak pinjam kepadamu nak?."Tanya Bu Maya dengan geram.
"500 juta mah,dan saat istriku bertanya untuk apa yang tersebut mereka malah menyuruh Almahyra untuk diam dan jangan pernah ikut campur."Ucap Gaza.
Bu Maya pun mendekati tante Dian dan bertanya.
"Untuk apa uang sebesar itu Dian,memangnya kau nggak bisa datang ke mbak saja.jangan ganggu keluarga anakku."ujar bu Maya dengan menahan marah.
"Sudahlah mbak toh nggak jadi ini,buat apa sih diperpanjang."Tukas tante Dian dengan cuek nya.
"Bukan begitu Dian,mbak cuma nggak mau ada yang mengganggu mereka,karena mereka baru saja punya bayi jadi pasti keperluan mereka sangat banyak."Jawab Bu Maya yang masih dengan sabar menjelaskan kepada tante Dian.namun bukanya mengerti tante Dian malah semakin menjadi.
"Halah mbak punya menantu miskin begitu saja kok bangga sih,setahuku dulu bukan nya mbak dulu sangat membenci menantumu itu.kenapa sekarang berubah,pelet apa sih yang dia gunakan."Ucap Tante Dian dengan tidak sop nya.
mendengar itu tentu saja Bu Maya sangat marah dan menampar wajah tante Dian dengan lumayan keras.
Plaaaaaak
"Dengar baik-baik ya Dian,dulu mungkin aku sangat membenci menantumu hanya karena dia miskin dan yatim piatu, namun setelah aku mengenal nya dengan dekat,dia tak seburuk itu.Jadi mbak harap mulai saat ini jangan ganggu anak dan menantuku!!."Ucap bu maya,sedangkan tante Dian yang mendengar nya semakin tidak suka terhadap anak dan menantu bu Maya.
"Mbak hanya demi menantu mu,mbak bahkan rela menamparku.aku sungguh kecewa dengan mu mbak,aku jadi makin membenci menantu mu yang sok baik itu.lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti."Ucap tante maya dengan wajah penuh amarah dan memerah menahan malu akibat tamparan yang lumayan keras,sementara bu Maya masuk ke kamar nya begitu saja meninggalkan Gaza dan Almahyra karena malu dengan anak dan menantu nya.
"Ingat tante,jangan pernah coba-coba untuk mengganggu ketenangan keluargaku,atau tante akan berurusan dengan ku."Ucap Gaza sebelum pergi mengajak Almahyra untuk meninggal kan kediaman orang tua nya.