Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Pagi itu, Galy menyiapkan sarapan pagi untuk Rey. Karena hari libur, Galy ingin mengajak rey mengunjungi Bryan di rumah sakit.
"Rey..antar aku melihat Bryan dirumah sakit ya", kata Galy sambil memasak.
"Hmm", Rey terlihat segar karena dirinya baru saja mandi dan memakai kemeja putih tanpa mengancingkannya.
Galy sudah menyelesaikan masakannya. Dan merekapun makan bersama. Setelah selesai, Galy langsung masuk kekamarnya untuk mandi dan bersiap siap ke rumah sakit.
Galy memakai dres biru yang disukainya kemarin. Lalu mengambil cardigan rajut panjang berwarna putih dilemarinya dan memegangnya untuk dipakainya nanti.
Galy keluar dari kamarnya dan melihat Rey duduk santai di sofa sambil melihat ponselnya.
"Ayo kita berangkat Rey", kata Galy.
Rey berdiri dari sofa dan melihat Galy. Galy terlihat cantik dan segar memakai baju itu.
Galy mengambil air dan meminumnya.
Rey menghampiri Galy dan mengangkat tubuh Galy ke meja dapur marmer yang lebar.
Rey mencium leher Galy dan mengecupnya.
"Aku suka harummu", kata Rey.
"Apa kau ingin menciumku lagi Rey?", kata Galy santai dan tersenyum.
Rey kemudian mencium bibir Galy yang manis. Galy mengalungkan tangannya ke leher Rey dan membalas ciuman Rey.
Rey menarik tubuh Galy sehingga tubuh mereka semakin menempel tanpa jarak sama sekali.
Tangan Rey membelai paha Galy. Ciuman mereka berlangsung lama sampai akhirnya ponsel Galy berbunyi tanpa henti dan membuat Galy harus menghentikan ciuman Rey.
Galy mendorong dada Rey dan mengangkat teleponnya.
"Halo..ya Sean..ada apa?", tanya Galy.
Rey menciumi leher Galy dan membuat Galy membelalakkan matanya pada Rey.
"Pulanglah..aku akan kesana sebentar lagi..oiya pergilah kerumah Ibu Bryan..dia harus menjaga Bryan", kata Galy yang berusaha keras menahan Rey yang tak hentinya menciumi wajah dan lehernya.
"Rey..stop it please", bisik Galy.
Rey malah tersenyum dan memeluk Galy padahal Galy masih sibuk berbicara dengan Sean di telepon.
"Oke ..nanti aku akan meneleponmu lagi Sean", kata Galy dan segera menutup teleponnya.
"Rey..oh God..apa yang kau lakukan?", kata Galy.
"Ayo kita berangkat sebelum aku menghajarmu diranjang", kata Rey tersenyum jahil.
Lalu merekapun berangkat ke rumah sakit. Dan Rey selalu mencuri ciuman dari Galy didalam mobil.
Galy memakai cardigan panjangnya sebelum turun dari mobil.
Kemudian Galy menggandeng tangan Rey dan menuju ruangan Bryan. Keadaan Bryan semakin membaik dan Galy ikut senang melihatnya.
Tanpa Galy ketahui, Rey sudah membelikan apartemen untuk Bryan. Jadi Galy tak perlu menjual rumahnya.
Rey memberikan sebuah kunci pada Bryan.
"Itu apartemen barumu", kata Rey.
Galy melihat ke arah Rey. Dia tak menyangka Rey akan membelikan Bryan sebuah rumah.
"Bryan..tinggallah disana setelah kau sembuh...jadi kau akan terhindar dari ayahmu seandainya dia keluar dari penjara nanti", kata Galy.
"Terima kasih kak", Bryan mengusap air matanya dan memeluk Galy.
Setelah tak berapa lama, ibu Bryan datang dan Galy berpamitan pulang.
"Terima kasih Rey...mengapa kau lakukan itu?.", kata Galy didalam mobil.
"Aku tidak ingin kau kehilangan harta satu satunya dari oranguamu", kata Rey santai.
"Oh God..you're so sweeetttt", Galy mencium pipi Rey.
"Hanya itu?", kata Rey.
Lalu Galy mengecup bibir Rey singkat.
"Hanya itu?", kata Rey lagi.
"Lalu kau minta apa Rey?", Galy memicingkan matanya.
Rey menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat Galy ke pangkuannya.
"Kiss me", kata Rey.
"Sepertinya kau kecanduan menciumku Rey" , Galy tertawa kecil.
Lalu dengan senang hati Galy mencium bibir Rey yang menurutnya sangat sexy itu.
(Walau aku punya Circle and ad 2 yg Playboy🙃🙃,tp aku slalu jewer ama pletakin dia trs klo ad masalah tentang nembak cwk²😙.tp yg satu gk segila yg satunya lg,yg satu nya setiap ad murid cwk baru/Lama pasti die pelet,padahal dia
KETOS!! HUAANJJAYY BGT🤮😵💢)