NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Arzhelio Ketua Geng dari The King Devil's
The King Devil's adalah geng motor/mobil nomor 1 di Amerika dan Eropa.
Arzhel dijuluki sebagai King Darkness, Dewa Kematian, dan King Devil's julukan itu diberikan padanya karna dia dikenal sebagai sosok yang kejam.
Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez
Tampan? Iya
Kaya? of course
Tinggi? Yes
Genius? Yups
Arzhelio disebut sebagai cowok perfect all kill.
Arzhel sosok yang dikenal dingin, kejam, dan tak tersentuh. Dia diberi julukan Iceboy, Arzhel sang iceboy bertemu dengan Sheina gadis badas yang mampu membuat seorang Arzhel bertekuk lutut dan mencair menjadi Mr.Bucin
~~~
Sheina gadis cantik yang berhasil menjadi pemilik hati seorang Arzhel.
Sheina memiliki kecantikan bak bidadari, dia mendapat julukan AI girl karna kecantikannya yang unreal.
Sheina memiliki IQ diatas rata-rata, dia pandai meracik racun & senjata, ahli dalam bidang IT.
"She is a genius girl".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BLURRY!

..."Jangan pernah berhenti untuk bermimpi walaupun untuk mewujudkan mimpi itu dibutuhkan kerja keras, darah, keringat, dan air mata seperti lagu BTS. Tapi, ingatlah! Kerja keras tidak akan pernah menghianati hasil!"...

☆☆☆

Milan, Itali

Malam hari, pukul 1.00 malam.

Hotel Arcamion De Calva

Cuaca malam Milan mencapai 16⁰c, awan mendung sedang melanda Negara yang diberi julukan sebagai Lo stivale alias sepatu bot, julukan sepatu bot lahir karena bentuk wilayah Italia yang tampak seperti kaki bersepatu bot.

Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, membuat para penghuni Negara tersebut memilih untuk berada dalam rumah, untuk menikmati waktu istirahat mereka.

Berbeda dengan para penghuni Negara spaghetti itu yang lebih memilih untuk beristirahat dicuaca yang sangat dingin, di dalam sebuah kamar bernuansa putih biru terdapat lima gadis cantik yang sedang berencana untuk kabur.

Siapa lagi kalau bukan si gadis badass yang penuh dengan pesona itu, saat ini dia dan para sahabatnya berencana untuk melarikan diri, entah apa yang ada dipikiran ke-lima gadis cantik itu saat ini sehingga membuat mereka sangat ingin pergi.

"Gimana sekarang? Lo beneran mau kabur, Shei? Di luar banyak bodyguard Arzhel, anjir!" ucap Laura.

Sheina menatap malas sahabatnya. "Terobos aja sih, takut lo?" ucapnya santai.

Mereka berempat terdiam, di pintu lift setiap lantai Hotel itu memang banyak bodyguard Arzhel yang berjaga, dan paling banyak di bagian lorong kamar Sheina.

Sepertinya Arzhel sengaja melakukan hal itu, karena dia sangat hafal bagaimana sikap pujaan hatinya itu, saat dalam mode ngambek plus mogok bicara pasti Sheina akan pergi dari Rumah untuk menenangkan diri, dan menghilang tanpa kabar.

Itulah alasan kenapa Arzhel sengaja menempatkan banyak bodyguard di area kamar Sheina, tapi Arzhel lupa siapa gadisnya itu, Sheina si gadis genius yang memiliki berbagai ide brilliant di kepalanya.

"Kalau kalian nggak mau ikut, nggak usah, gue bisa pergi sendiri." sambung Sheina.

"Nggak bisa gitu dong, kita ini sehati sejak lahir. Jadi kalau lo mau kabur harus ajak kita, kalau nggak, gue bakalan lapor sama Arzhel sekarang!" protes Laura mengancam.

Sheina memutar bola mata malas. "Ck, kalian ganti baju sekarang sama baju itu, atau gue tinggalin lo semua!" tekannya mengancam balik, dia menunjuk baju yang ada di sofa.

Keempat gadis cantik itu segera berlari berdesakan ke arah kamar mandi untuk mengganti baju mereka, agar tidak membuat tanduk Sheina keluar.

Dua puluh menit kemudian

"Gila! Lo, niat banget pengen kabur sampai nyiapin semuanya se'detail ini." ujar Evelyn.

Sheina melirik sinis. "Memangnya kapan gue pernah bercanda?" tanyanya.

Mereka berempat menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Queen." panggil Emo melalui jam hologram Sheina.

"Bagaimana?" tanya Sheina.

"Jetnya sudah siap, Queen." jawab Emo.

"Saat ini King juga sudah tertidur karena pengaruh obat tidur, begitu juga para bodyguard yang berjaga di lorong kamar, Queen." sambung Emo.

"Wait, lo kasih Arzhel obat tidur?" tanya Jeslyn.

(Tunggu)

"Hm" Sheina hanya berdehem sebagai jawaban.

Evelyn, Jennifer, Jeslyn, dan Laura menganga dan menggeleng tak percaya dengan ulah gadis badass itu.

Niatnya nggak main-main memang!

"Cabut!" titah Sheina berjalan keluar kamar.

Beberapa menit kemudian

Deretan para gadis cantik yang memiliki pesonanya masing-masing itu sekarang berada di jet pribadi milik Sheina, perjalanan mereka keluar dari Hotel sangatlah mulus dan tanpa kendala sama sekali.

Semua bodyguard milik Arzhel yang berjaga di pintu masuk Hotel tidak ada yang bisa mengenali mereka sama sekali, karena mereka melakukan penyamaran yang sangat bagus.

Di dalam jet itu tidak ada pembicaraan sama sekali, hanya ada suara musik yang terputar dari layar tv yang ada di sana.

"Kita mau ke mana, Shei?" tanya Jennifer, memecah keheningan.

"Berlin." jawab Sheina.

Evelyn yang sebelumnya menutup mata, membuka matanya saat mendengar jawaban Sheina. "Berlin? Pulau Shan-Shan?" tanyanya memastikan.

"Hm" Sheina.

"Yes, untung gue ikut." pekik Laura bahagia.

Bukan hanya Laura, tapi Evelyn, Jennifer, dan Jeslyn juga bersorak dan bertos ria saat mendengar akan ke Pulau Shan-Shan.

Pulau Shan-Shan adalah pulau pribadi milik Sheina.

Sheina menatap keluar jendela pesawat. "Maaf bae, aku pergi nggak izin sama kamu, tapi aku sengaja, anggap saja ini hukuman buat kamu." batinnya.

Hukumanmu terlalu berat Nona Muda!

***

Pagi hari

Cahaya sinar matahari masuk disela-sela jendela kamar yang Arzhel tempati membuat tidur lelaki tampan itu terusik.

"Emh..." Arzhel mulai membuka matanya.

Arzhel melihat jam di pergelangan tangannya.

"Jam 7." lirih Arzhel.

Lelaki tampan itu bangun, dia memegang kepalanya yang berdenyut, Arzhel mengendus aroma yang ada dalam kamarnya.

"Lavender, dan..." guman Arzhel.

"Shit! Trivam Propofol Cair, sial!" umpat Arzhel.

Arzhel mengambil baju yang ada di sebelahnya, dia memakai bajunya, dan turun dari tempat tidur.

Arzhel berjalan ke arah pintu kamar, dia membuka pintu, mata Arzhel melotot saat melihat semua bodyguard yang berjaga di lorong kamarnya masih tidur.

DEG!

"Honey, aku mohon jangan." lirih Arzhel, dia berjalan cepat ke arah kamar Sheina.

Ceklek!

"Honey," panggil Arzhel saat dia sudah ada di dalam kamar Sheina.

Tap!

Tap!

DEG!

Arzhel tersentak kaget, jantungnya berdetak sangat cepat saat melihat kondisi kamar itu kosong, bahkan tempat tidur dalam kamar tersebut sangat rapi yang artinya tidak ada orang yang pernah tidur di sana.

Lelaki tampan itu memeriksa ke sekeliling kamar, matanya tertuju ke arah meja, di sana ada kertas.

Arzhel segera meraih kertas itu, dia mematung saat membaca tulisan di kertas tersebut.

Tulisan di kertas : "Aku pergi!"

Itulah yang tertulis di kertas tersebut yang saat ini masih di pegang oleh Arzhel, tulisan singkat, padat, tapi mampu membuat sang iceboy itu terdiam seribu bahasa.

Bruk!

Arzhel duduk di sofa dengan pandangan kosong, dia melihat sesuatu di meja yang membuat jantungnya seperti tertimpa batu besar.

Arzhel mengulurkan tangan untuk mengambil cincin pertunangan milik Sheina yang tergeletak di atas meja, tanganya gemetar saat menyentuh cincin itu seolah cincin tersebut memiliki berat yang lebih dari 100 kg.

Arzhel sangat kesusahan untuk mengambil benda yang menjadi bukti pengikat antara dirinya dan sang pujaan hati. Lelaki tampan itu menatap sendu cincin milik Sheina.

"Apa kamu se-marah itu sama aku, honey? Sampai kamu melepas cincin pertunangan kita." lirih Arzhel.

Seperkian detik kemudian

Tes! Tes! Tes!

Air matanya menetes membasahi kertas yang saat ini masih dalam genggaman tangan kekar itu, untuk pertama kalinya seorang Arzhelio menangis tersedu seperti itu, dia memegang erat cincin dan kertas di tangannya.

"Honey, please comeback." lirih Arzhel suara serak.

(Tolong kembali)

"Kamu boleh pukul aku, asal jangan seperti ini, aku mohon kembali." lirih Arzhel.

Arzhel terus menangis, dia memukul bagian dada sebelah kirinya yang terasa sangat sesak, rasanya seperti ada ribuan peluru yang mengenai bagian itu. Saat ini, julukan sang ice boy sepertinya terganti jadi sad boy.

Beberapa menit kemudian

Arzhel mengusap air matanya, dia menekan tombol jam canggih miliknya untuk melacak keberadaan sang Ratu pemilik hatinya.

Sebanyak sepuluh kali lelaki tampan itu melakukan pencariannya, namun.....

Eror...

Posisi keberadaan Sheina tidak bisa dilacak sama sekali, setiap kali Arzhel mencoba hanya muncul tulisan eror.

"Aaaarrrggghhh..." Arzhel berteriak marah.

Prang...!

Dia menendang, membanting, dan melempar semua barang yang ada di sana, kamar itu saat ini sudah seperti kapal pecah, pecahan kaca di mana-mana.

Cowok tampan itu menekan tombol di jam canggih miliknya.

"Iya, King." jawab Logan.

"Lacak keberadaan istriku sekarang!" titah Arzhel dingin.

"Baik, King." jawab Logan.

Arzhel mengusap wajah secara kasar, dia tersenyum tipis, namun bagian matanya terpancar kesedihan mendalam.

"Kamu buat aku jadi gila, sweety." batin Arzhel.

"Cepat kembali, aku mohon, hukuman kamu terlalu berat untukku." batin Arzhel.

Arzhel berjalan keluar kamar, saat sampai di depan pintu kamarnya, dia melihat salah satu bodyguard terbangun, lelaki tampan itu berjalan cepat ke arah si botak dan...

Bugh!

Si botak memegang pipinya yang dipukul oleh Arzhel. "Ya Tuhan, apa salah dan dosaku?" batinnya.

"M-master, apa saya punya salah?" tanya si botak polos.

"Bodoh! Ceroboh, kalian semua ceroboh kenapa bisa istriku kabur, hah!" geram Arzhel menatap tajam si botak.

"M-maaf, Master." jawab si botak.

Arzhel menendang tempat sampah yang ada di sana.

"Bangunkan mereka semua, atau kubakar kalian!" titah Arzhel dingin.

"B-baik, Master." jawab si botak gugup.

Arzhel berjalan ke arah kamarnya lagi, dan dia sekali lagi menendang tempat sampah yang ada di sana.

Brak!

"Astaga, Master tutup pintu nggak pake perasaan banget, jantungan aku," lirih si botak mengusap dadanya.

● Trivam Propofol adalah salah satu obat bius cair buatan asli Jerman yang telah teruji kualitas dan keampuhannya untuk membuat seseorang baik itu pria atau wanita tertidur dalam waktu yang singkat. Obat bius trivam propofol memiliki wujud cair yang bening dan tidak berbau menyengat sehingga tidak mempengaruhi aroma atau rasa bila dicampur bersama minuman saat digunakan.

***

Kanada, Amerika Serikat

Dalam ruangan bernuansa merah cerah itu terdapat beberapa orang sedang berkumpul, mereka sedang melakukan pesta besar-besaran untuk merayakan kemenangan sang ketua geng yang baru menang lomba balapan.

"Congratulations, bro." ucap Sehan.

(Selamat)

"Ini nggak ada artinya buat gue, gue bakalan sangat bahagia kalau gue bisa mengalahkan Arzhel." jawab Samuel.

"Lo, pasti bisa mengalahkan Arzhel, kita hanya perlu bermain sedikit lagi, untuk mengalahkan, merebut, dan menghancurkan semua miliknya." ucap Tristan.

"Itu sudah pasti, gue udah berhasil membuat wanita bodoh! Itu berada dipihakku, so tinggal sedikit lagi maka kehancuran Arzhelio akan tiba." sahut Samuel tertawa jahat.

"Cih, mimpi yang terlalu besar untuk mengalahkan Master, hal itu tidak akan mungkin terjadi." batin spy 1 Arzhel.

"Kau pikir mudah untuk melawan Master, bodoh! Justru kaulah yang akan masuk ke dalam jurang paling dalam." batin spy 2 Arzhel.

"Jangan harap kau bisa menang dari Master kami, tunggu tanggal mainnya Samuel, kaulah yang akan hancur. Selama ini Master hanya mengulur waktu saja untuk membuatmu merasa menang, jika sudah waktunya maka kau...." batin spy 4 Arzhel.

"Kau salah cari lawan bodoh! Master, bukan manusia biasa yang bisa dengan mudah kau kalahkan." batin spy 5 Arzhel.

Arzhel memang menempatkan beberapa spy dalam geng milik Samuel untuk mematai-matai kegiatan, dan mengetahui semua rencana jahat bastard! Itu.

Para spy Arzhel saling memberi kode melalui mata, dan mereka saling melempar senyuman smirk yang menyeramkan.

***

..."Bermimpilah untuk malam ini dan biarkan sang mentari menjemput dengan pancaran sinarnya yang hangat di pagi hari."...

*

*

*

To Be Continued

1
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat hari Selasa 1 Oktober 2024🙏🙂
전정국😕😐💜
Next Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Senin🙂🙏
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂✨🙏😇
Shame
Semangat kakak. Boleh saling support?
ica
up..up..up..🔥🔥🔥
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu🙂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!