🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberhasilan Jian Ling
Hari menjelang sore, Long Guan pun berencana kembali menuju kediamannya untuk berkultivasi mengisi tenaganya kembali.
Tampak Jian Ling menyambut dengan hangat saat Long Guan tiba di rumah. Melihat wajah suaminya yang agak pucat membuat Jian Ling menjadi sangat khawatir dan segera memapah Long Guan menuju ke kamar tidur.
"Gege, apa yang terjadi dengan dirimu? " tanya Jian Ling dengan nada yang sangat khawatir.
"Aku baik-baik saja, hanya kelelahan setelah membuat formasi perlindungan" jawab Long Guan dengan senyumannya yang terlihat lemah.
Seketika Jian Ling memahami ledakan bola energi yang tadi terjadi. Melihat sosok suaminya yang kelelahan membuat air mata Jian Ling menetes seketika, ia sungguh sangat terharu melihat kegigihan suaminya.
"Kamu tenang saja, aku selalu baik-baik saja, seperti janjiku padamu untuk selalu menjaga dan melindungimu" ucap Long Guan sambil menyeka air mata Jian Ling.
Secara alami mereka berpelukan mesra dan Long Guan mencium pipi istrinya dengan penuh cinta. Dengan sekejap Long Guan terbuai dalam gairahnya, lalu membaringkan tubuh istrinya di ranjang dan melakukan hubungan suami istri yang sudah satu minggu ini tertahan. Meskipun Long Guan dalam kondisi tidak fit, ia masih mampu menunaikan kewajibannya sebagai suami.
Setelah beberapa jam berlalu, Long Guan bangkit dan membersihkan diri. Setelah itu ia berjalan menuju ruang kultivasi pribadi untuk memulihkan diri. Sebelum ia memulai kultivasinya ia menghampiri makam Ketua Sekte pendahulunya lalu memberikan penghormatan.
Kemudian ia pun mengeluarkan Pedang Angin dari dalam cincin penyimpanannya, kemudian ia tancapkan pada sebuah batu yang berada di depannya.
Long Guan kemudian duduk bersila dengan khusyu, memejamkan mata dan menyerap energi Qi dengan begitu pekat. Hanya dalam beberapa tarikan napas, tubuhnya mulai terisi energi kembali. Ada getaran energi di dalam tubuhnya, dua energi saling melengkapi satu sama lain membuat Long Guan mengernyitkan dahinya.
Tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat seperti ada dorongan energi besar yang tertahan mencoba berontak dari dalam dantiannya. Long Guan mencoba menstabilkan dua energi tersebut namun dalam beberapa kali upaya masih belum membuahkan hasil. Long Guan terus menenangkan dirinya dan menstabilkan kekuatannya hingga hari mulai siang.
Ia membuka matanya, pandangannya menjadi lebih jelas dari sebelumnya, tubuhnya terasa sangat ringan, indera spiritualnya juga bertambah kuat, kini ia bisa merasakan kekuatan yang berjarak lima kilo meter jauhnya.
Meskipun ia belum merasakan terobosan dalam dirinya, ia merasakan kekuatannya bertambah dari sebelumnya. Ia berdiri lalu mencoba gerakan Langkah Seribu Bayangan. Tidak cuma bertambah cepat, ia juga bisa merasakan tubuhnya bisa bergerak di atas udara.
Ia mencoba sekali lagi dan bergerak lebih stabil di udara selama hampir satu jam. Lalu ia tersenyum puas dengan penambahan kekuatannya, ia akan terus berlatih mengejar pencapaian yang lebih baik.
Saat ini pandangan Long Guan mengarah ke salah satu sudut dinding, ia merasakan ada lorong rahasia di dalamnya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya Qi kuat yang merembes di ruangan ini. Long Guan akan menyelidiki lebih lanjut beberapa waktu lagi, sekarang ia masih fokus pengembangan Sekte ketimbang membangun kekuatan pribadinya.
Pedang Angin yang ditancapkan sebelumnya kembali ia cabut, disitu ia seolah membuat tanda untuk dia gunakan di masa yang akan datang.
Dengan wajah penuh senyum Long Guan berjalan keluar. Ia menuju kediamannya dan saat berada di ruang tengah ia melihat Jian Ling yang sudah menunggunya dengan senyum hangat. Lalu Jian Ling pun menyuguhkan secangkir teh untuk Long Guan, melihat suaminya yang sudah fit kembali membuat perasaan Jian Ling sangat senang.
"Gege, hari ini kamu harus ikut ke Paviliun Obat untuk memeriksa hasil pekerjaanku" ucap Jian Ling dengan senyum manjanya.
"Iya tentu, sekarang kita ke Paviliun obat, ada beberapa hal juga yang perlu aku lakukan" kata Long Guan sambil menyesap secangkir teh yang terasa nikmat.
"Sepertinya ini adalah teh yang sangat baik" ucap Long Guan secara tidak sengaja.
"Ini adalah teh yang khusus tumbuh di perkebunan Sekte Pedang Angin" ungkap Jian Ling.
"Sepertinya perlu dibudidayakan lebih besar agar hasilnya bisa dikemas dan dijual melalui rumah lelang Pedang Emas" Long Guan berkata dengan mencetuskan ide ringan.
"Usul yang sangat bagus, nanti aku akan segera bicarakan dengan bibi Yang Guifei" tanggap Jian Ling.
Tak beberapa lama kemudian mereka berdua pun segera bergegas menuju Paviliun Obat. Tampak Gerbang Paviliun cukup besar dengan halamannya yang luas. Long Guan berkeliling memeriksa Paviliun Obat yang masih baru tersebut, meski belum sepenuhnya selesai tetapi sudah mulai tertata rapi.
Di halaman belakang tampak terlihat Tetua Yang Guifei sedang menata kebun herbal dibantu oleh beberapa murid, Tetua Yang Guifei terlihat begitu bahagia memperlakukan tumbuhan yang ia tanam.
Melihat Ketua Sekte dan Jian Ling berkunjung, Tetua Yang Guifei pun segera menghampiri.
"Hormat pada Ketua Sekte" sapa Tetua Yang Guifei dengan hormat.
"Mohon maaf telah mengganggu kesibukan Tetua" balas Long Guan sopan.
"Tidak apa-apa, justru aku merasa sangat berkesan atas kunjungan Ketua. Ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan" ucap Tetua Yang Guifei
Kemudian mereka bertiga berjalan ke ruang pemurnian obat, lalu Tetua Yang Guifei menyampaikan pembuatan Pil yang telah dilakukan oleh Jian Ling. Dengan bakat dan kemampuannya Jian Ling yang kini bergelar sebagai nyonya Ketua telah membuktikan kontribusinya dalam membangun Sekte.
Hanya dalam waktu tujuh hari ia sudah mampu membuat Pil Pemurni Qi dan Pil Pondasi Qi. Kedua Pil tersebut sangat berguna bagi kultivator untuk menaikkan kultivasinya di tingkat Pemurnian dan Pondasi Qi.
Tetua Yang Guifei sangat puas dengan hasil yang diperoleh Jian Ling. Lalu Tetua Yang Guifei menunjukan seratus buah toples bening yang berisi masing-masing seratus butir Pil.
Long Guan memeriksa kualitas Pil-Pil tersebut, "Ini adalah Pil kelas sempurna" ucapnya dengan ekspresi kaget dengan kemampuan istrinya, ia betul-betul tidak menduga dengan bakat istrinya.
"Ini sungguh luar biasa, dengan pil-pil ini tentu kemampuan para murid akan berkembang pesat, tolong segera diproduksi lebih banyak lagi" ucap Long Guan dengan nada puas.
"Baik Gege" jawab Jian Ling yang sangat senang menerima pujian dari suaminya.
Sementara Tetua Yang Guifei merasakan kebahagiaan melihat Jian Ling bisa mendapatkan suami yang begitu sempurna.
"Untuk pengadaan bahan bakunya bagaimana?" tanya Long Guan kepada Tetua Yang Guifei.
"Untuk mendapatkan bahan bakunya tidak terlalu sulit, kebetulan Rumah Lelang Pedang Emas sudah bekerjasama dengan keluarga Tang dan Keluarga Li yang memang bisnis mereka di bidang herbal. Selain itu untuk jangka panjang Paviliun Obat juga sudah mulai menanam tanaman herbal yang diperlukan dalam meracik Pil tersebut" jawab Tetua Yang Guifei dengan tenang.
"Baguslah kalau begitu, segera produksi Pil-Pil tersebut dalam jumlah besar, sisakan tiga ribu butir untuk Sekte dan sisanya bisa dijual melalui rumah lelang agar dapat menghasilkan keuntungan bagi Sekte" ucap Long Guan.
"Baik Ketua, akan segera kami laksanakan!" ucap Tetua Yang Guifei.
"Gege, dalam waktu dekat aku juga akan membuat Pil Pemulihan serta Pil Inti Emas" kata Jian Ling penuh keyakinan.
"Terimakasih istriku, sebaiknya kamu jangan terlalu memaksakan diri juga" pinta Long Guan dengan tatapan penuh perhatian.
"Gege tidak perlu khawatir, untuk Pil Pemurnian dan Pondasi Qi akan ditangani oleh Tetua Yang Guifei. Sementara aku akan fokus ke Pil Pemulihan dan Pil Inti Emas saja" sanggah Jian Ling meyakinkan Long Guan.
"Selain itu aku juga tidak sendiri, dengan keberadaan Paviliun obat ini semua tugas akan lebih mudah" tambah Jian Ling menambah keyakinan.
Memang apa yang diucapkan Jian Ling tidaklah salah, kekuatan Paviliun obat tidaklah sederhana. Fasilitasnya sudah sangat layak dengan memiliki dua ratus buah tungku serta lima puluh orang alkemis muda.
Dengan penghasilan Pil Pemurni Qi dan Pondasi Qi saja sudah dapat menggemparkan Kota Awan bahkan kota-kota lainnya di wilayah kerajaan Zu.
Belum lagi dengan Pil Pemulihan serta Pil Inti Emas yang akan diproduksi, tentu sulit diungkapkan. Selama ini, pil untuk kultivasi dan pil Pemulihan hanya ada di Ibukota Kekaisaran Qin dengan harga yang relatif mahal.