Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Cup!
James tidak mempedulikan makian Honey. Ia tetap melanjutkan langkah mendekati gadis tersebut.
"Seperti katamu kita ini Tim, jadi kau tidak bisa bersikap egois seperti ini," ucap James seraya mengambil alih posisi Honey. Ia membolak balikkan daging di atas pemanggang dengan tenang dan santai, tanpa memedulikan gadis itu yang sedang marah padanya.
"Cih!" Honey berdecih penuh kesal, seraya melirik tajam pria matang itu. "Tidak perlu berlagak bijaksana di depanku, padahal kenyataannya kau hanyalah seorang pecundang!" maki Honey lagi, kemudian menjauhi James sambil membawa dua piring daging sapi yang sudah di panggang.
Honey langsung meneguk segelas bir berukuran besar sampai tandas.
"Wow!!!!" Gail dan yang lain bertepuk tangan ketika melihat Honey menghabiskan birnya.
"Tidak kusangka, kau sangat pandai minum," puji Rob sambil menyantap daging panggang yang tersaji di hadapannya.
"Sangat mudah bagiku kalau hanya untuk meminum segelas bir!" jawab Honey, membanggakan diri.
"Oh, ya? Kalau begitu habiskan birku." Rob menggeser segelas birnya yang masih utuh.
"ROB!!!" James memperingati Rob agar tidak memberikan banyak bir pada Honey. Meskipun Honey pandai minum, namun kemampuan seorang wanita sangat berbeda, dengan kata lain mudah mabuk.
Rob tertawa sambil menoleh pada James, dan mengabaikan peringatan temannya itu.
"Tidak usah ikut campur, Pria tua!! Diam dan panggang daging dengan kematangan yang pas!!" sentak Honey sambil menunjuk James kemudian menenggak segelas bir yang ada dihadapannya.
James lama-lama geram juga pada sikap Honey.
Tim kembali bersorak riuh sambil memberikan tepuk tangan pada Honey.
Honey tertawa terbahak sambil membalikkan gelas besar itu, menandakan tidak ada setetes bir yang tersisa.
Pesta barbeque masih terus berlanjut, sampai dini hari.
"Kalian harus segera pulang!" usir James kepada para tim yang masih menikmati pesta. Lalu pandangannya tertuju pada Honey yang sudah mabuk berat. Dia berdecak kesal, rasanya ingin sekali menjitak kepala Honey yang sangat keras kepala.
"Tidak, kami akan tetap di sini. Persediaan daging dan bir masih ada 'kan?" tanya Rob kepada James.
James tidak menjawab, lantas ia langsung melangkah mendekati Honey, dan menggendongnya menuju kamar.
"Aku tidak mau tidur!" teriak Honey ketika James merebahkannya di atas ranjang.
"Sudah malam dan kau juga mabuk berat!" James berkata dengan nada tegas seraya mencekal kedua tangan Honey di atas kepala, karena gadis itu terus meronta dan tidak mau diam.
"Aku tidak mabuk! Berikan aku segelas bir lagi!" teriak Honey lagi dengan suara parau, dan kesadarannya mulai menipis. Setelah berteriak ia kembali diam, memandang wajah tampan James yang tampak kabur di penglihatannya.
"Kenapa kau selalu kelihatan tampan dalam keadaan apapun? Hem?" ucap Honey dengan suara pelan. "Tapi sayangnya kau sangat menyebalkan! Aku membencimu!" Honey kembali berteriak dan meronta.
"Ya, bencilah aku sebanyak yang kau mau. Kau masih sangat muda, dan tidak pantas menyukai pria tua sepertiku," ucap James sembari memandang wajah cantik Honey dalam jarak yang sangat dekat, kemudian melepaskan cekalannya. Ya, sebenarnya James juga tertarik pada Honey. Namun ia sadar diri, usianya sudah tidak muda lagi, sedangkan Honey masih sangat muda. Dan mustahil gadis secantik Honey di zaman modern ini tidak memiliki kekasih.
Honey langsung menarik pundak James ketika tangannya terbebas, kemudian melabuhkan kecupan lembut di permukaan bibir tebal itu.
CUP!
.
.
Tuh 'kan udah mulai cup-cupan 🤣
Jadi pengen di cup juga sama Ayang James. Opsss .... kaburr ....🤸🤸🤸