NovelToon NovelToon
My Billionaire Hubby

My Billionaire Hubby

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekuel dari Anak Jenius Mom Sita. Disarankan untuk membaca novel tersebut dulu agar mengetahui tokoh tokohnya.

Kai Bhumi Abinawa memiliki identitas ganda. Ia dijuluki sebagai Mr Sun di dunia hacker yang ditakuti dunia internasional. Sedangkan di dunia nyata Kai dikenal sebagai pemilik sekaligus CEO dari A-DIS ( Abinawa Defense of Internet System) Company yang sukses. Namun kesuksesan yang dimiliki membawa ia dalam banyak masalah. Banyak wanita yang mengejarnya serta musuh yang ingin menjatuhkannya.
Merasa lelah dengan rutinitasnya, Kai memutuskan untuk menepi dan melakukan sebuah perjalanan. Ia meninggalkan semua kemewahannya dan berkelana layaknya pemuda biasa.
Di tengah perjalanannya Kai bertemu penjual jamu gendong yang cantik. Kirana Adzakia nama wanita berhijab tersebut. Kai jatuh hati terhadap Kiran dan Ia memutuskan untuk menetap di daerah tempat tinggal Kiran sebagai penjaga warnet. Namun siapa sangka Kiran adalah seorang janda muda di usianya yang baru 21 tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBH 35. Banyak Berdoa

Tepat pukul 04.00 Kai sudah sampai di halaman rumah mereka. Satu persatu orang yang berada di dalam mobil pun turun. Semua membawa barang barangnya masing masing saat masuk ke rumah.

Kai menuntun Kiran untuk turun. Kiran sungguh terkejut melihat rumah Kai. Menurutnya rumah Kai ini begitu besar dan mewah. Bahkan rumah milik Jaya yang termasuk orang paling kaya di desanya pun tidak ada apa dibandingkan rumah yang ada di depannya. Keterkejutan Kiran semakin bertambah saat memasuki rumah. Rumah tersebut sungguh elegan dan mewah seperti rumah rumah yang ada di film film.

" Abang, ajak istrimu istirahat ya. Jangan lupa sholat subuh dulu."

" Yes Yah."

Kai membawa Kiran menuju ke kamarnya  di lantai dua. Secara perlahan Kiran menaiki tangga sambil terus matanya memindai setiap penjuru rumah.

Ceklek….

" Welcome to our  bedroom honey."

Kiran lagi dan lagi terkejut dengan apa yang dilihatnya. " Ya Allaah lindungilah aku dari harta suamiku." Mata Kiran sesaat terpejam, ia berdoa  dalam hati saat ia tahu bahwa suaminya bukanlah orang biasa. Melainkan orang yang sangat kaya. Sejenak ada ketakutan dalam dirinya, ia takut menjadi sombong. Namun dengan segera ia memeluk sang suami.

" Bang, lindungilah aku dari harta milikmu. Aku takut menjadi orang yang lupa diri."

" Selalu, mari selalu mengingatkan ke arah yang lebih baik sehingga tidak menjadikan kita khilaf. Ini lah aku Kiran. Mungkin akan banyak hal yang mengejutkan atau bahkan rintangan kita kedepannya. Aku berharap kita akan menghadapi sama sama. Di luar sana banyak musuh yang mengincarku dan mungkin juga kamu saat mereka tahu kamu adalah istriku. Jadi selalu percaya padaku dan jangan pernah mendengarkan omongan orang lain tentangku."

Kiran mengangguk, mungkin benar perjalanan hidupnya akan dimulai dari sekarang dan pasti tidak akan mudah. Saat Kai berlalu ke kamar mandi ia kemudian membuka ponselnya dan mengetik nama sang suami. Dan benar saja, disana sepak terjang seorang Kai Bhumi Abinawa tertulis semua.

Glek 

Kiran menelan salivanya dengan kasar. Ia sungguh merasa bukan apa apa. Sejenak ia merasa minder namun ia segera menepisnya. Kiran bertekad ingin menjadi lebih kuat dan ia ingin belajar agar bisa mendampingi sang suami. Ia tidak boleh mempermalukan suaminya jika nanti ia diajak ke acara acara formal.

" Hidupku benar benar seperti film cinderella. Aku memang hanya lulusan sekolah menengah atas tapi aku tidak boleh bodoh, aku harus belajar agar memiliki pengetahuan yang luas agar tidak mempermalukan suamiku dan keluarganya yang sekarang juga jadi keluargaku."

Greb…

Kai memeluk Kiran dari belakang. Pria itu mencium ubun ubun istrinya dengan lembut lalu mencium bahu sang istri. Kai menyandarkan kepalanya di bahu Kiran.

" Apa yang kau pikirkan hmm…"

" Bang, bolehkah aku belajar?"

Kai langsung membalikkan badan Kiran hingga mereka saling berhadapan. Ia mengerutkan kedua alisnya terhadap permintaan sang istri.

" Kamu mau kuliah?"

" Nggak bang, kuliah butuh waktu lama. Aku hanya ingin kursus atau les. Aku ingin bisa menjadi pantas mendampingimu?"

Kai membelai wajah cantik sang istri. Ia benar benar tidak salah pilih istri. Kai pun tersenyum.

" Lakukan apapun yang kamu mau, asalkan itu tidak membebanimu. Yang aku ingin kamu selalu disampingku dengan semua kelebihan dan kekuranganmu. Namun jika kamu ingin belajar tentu aku akan mendukungmu."

" Terimakasih."

Kai merasa senang melihat istrinya tersenyum.

" Apakah boleh?"

Kiran tahu apa yang dimaksud suaminya. Ia pun mengangguk dengan wajah merona. Kai langsung membuka hijab sang istri, membelai wajah istrinya dengan lembut dan meraup bibir tipis itu. Kiran membuka mulutnya agar Kai bisa meneroboskan lidahnya ke rongga mulut miliknya. Suara cecapan terdengar nyaring di ruang kamar tersebut. Kai membimbing Kiran menuju ke tempat tidur dan merebahkan pelan.

" Mungkin ini terlalu cepat, tapi aku sungguh mencintaimu istriku."

" Aku pun juga tidak tahu apakah aku sudah mencintaimu atau belum bang. Tapi tubuhku dan hatiku ini adalah milikmu sepenuhnya."

Kai mengulang kembali ciuman tadi, kini ciuman lembut itu berubah menjafi lebih menuntut. Kai bahkan sedikit menekan leher Kiran.

" Auch…. "

" Sayang, maaf masih sakit kah."

Kiran mengangguk pelan, ia merasa tidak enak kepada sang suami. Namun bahu belakangnya yang tepat berada di bawah tengkuk itu memang masih terasa sakit.

" Baiklah sepertinya kita nanti harus ke rumah sakit."

" Maaf bang."

" Tidak apa, masih banyak waktu bukan."

Kai mengedipkan sebelah matanya membuat jantung Kiran berdetak cepat.

" Ya Allaah begitu sempurnanya laki laki yang Engkau kirimkan kepada hamba ini. Lagi lagi aku berlindung dari sifat riya ya Allaah."

Kiran merasa dia harus sering sering kali untuk mengingat Tuhannya agar tidak terlena dengan apa yang ada di hadapannya sekarang.

🍀🍀🍀

Kiran sudah berada di dapur  bersama  dengan Kai. Orang rumah nampaknya masih berada di kamar masing masing.

" Kayaknya masih pada istirahat sayang?'

" Mungkin kelelahan bang."

" Mau masak apa hari ini."

" Apa aja yang ada di kulkas kita bisa memasaknya bang."

Kai mengangguk, ia pun mengeluarkan beberapa bahan makanan dan mereka berdua memasak bersama.

Satu jam berlalu masakan yang pasangan suami istri buat itu selesai. Kedunaya tersenyum puas.

" Baiklah mari kita mandi."

" Maksudnya bang?"

" Ya mari kita kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap ke rumah sakit. Emang apa yang kamu pikirkan hmmm…."

" Eh… Ndak bang… ndak mikirin apa-apa."

Kiran berjalan sedikit cepat menuju ke lantai dua. Kai tertawa kecil sambil mengejar sang istri.

" Ayolah, kau pasti memikirkan yang aneh aneh."

" Tidak bang… sungguh."

Kelakuan mereka ternyata tidak lepas dari penglihatan Rama dan Sita. Sita tersenyum melihat sulung nya begitu berbeda saat bersama sang istri. Kai terlihat lebih lepas dan leluasa. 

" Putramu mendapatkan wanita yang tepat sayang. Dia sepertiku yang mendapatkan mu."

" Iya mas, aku juga merasa begitu. Semoga keduanya selalu bahagia dan bisa menghadapi setiap permasalahan yang akan mereka jumpai nanti."

" Aamiin. Jadi apakah kita mau membuat adik lagi untuk kembar."

" Astagfirullah, nyebut mas. Kita ini sudah waktunya punya cucu. Jangan aneh aneh."

" Hahahaha."

Rama tergelak mendengar kalimat yang diucapkan sendiri. Hidup mereka seakan begitu singkat. Baru kemarin dia menggendong Kai saat bayi, lalu bertemu lagi saat Kai anak anak sekarang bocah itu sudah menjadi seorang pria yang memiliki istri.

" Aku hanya bercanda. Mari menuju meja makan. Apa yang sudah menantumu buat untuk saraoan kita."

Tak … tak … tak …

Suara langkah kaki yang sangat ramai memenuhi rumah itu. Siapa lagi kalau bukan triplet yang berjalan menuruni tangga. Berkali kali ketiganya diingatkan untuk berjalan pelan namun rupanya tidak diindahkan oleh ketiganya. Rama dan Sita pun angkat tangan dengan kelakuan ketiga anak kembarnya itu.

" Wuihhh mom… pagi gini udah masak segini banyak."

Akhza langsung menarik kursi dan duduk di sana diikuti Abra dan Ana.

" Abang dan kak Kiran yang masak."

" Wuihhh mantap ini mom. Mom apa nggak sebaiknya kita cari art. Kak Kiran itu orangnya rajin, nanti pasti pekerjaan rumah dia semua bakalan ngerjain. Kasian aja takutnya kecapekan."

Sita merenungkan perkataan Ana. Ia sekilas melihat sang suami, Rama pun mengangguk. Akhza dan Abra juga ikut mengangguk.

" Dan mom, kita nggak usah bilang abang. Kita cari aja. Tapi Artinya yang usianya 35-45 tahun jangan yang muda, ntar kayak kasus kasus yang viral lagi art mencoba menggoda majikan."

Semua tertawa mendengar ucapan Abra. Ternyata ketiga anak kembar itu sungguh menyayangi abang dan juga kakak ipar mereka. 

TBC

1
kinan kinan
Secangkir kopi hangat buat thor..
Juprianto
Luar biasa
rahma loeken
setangkai mawar buat thor dan sukses selalu ya..
Atim Hariyani
Luar biasa
Mama Gezkara
emang mau kemana kak othor kq naik greb...hihi
Mama Gezkara
Luar biasa
Jeng Ining
jd keinget anak lanang 6th, namanya Keenan krn dia ngerasa bolonya bang jampang pdhl domisili di prov B, dia keukeuh dipanggil Bang, kaga mau dipanggil Mas, giliran dipanggil Bang Ke dia kapok kaga mau lg dipanggil Abang😂😂😂
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sandisalbiah
LUAR BIASA
Sandisalbiah
yaa.. udah tamat aja.. ni.. btw thanks thor atas karya yg sangat menghibur, semoga kedepan makin semangat dan makin sukses lagi dgn karya² terbarunya.. Aamiin..
Sandisalbiah
sultan mah bebas ya Kai.. kasih sumbangan sampe 300 jt biasa aja.. lha di RL kasih amplop isinya cuma selembar tp postinganya di mana²🤦‍♀😅😅😥
Sandisalbiah
dengki dgn kelebihan org lain itu meracuni otak Hugo sendiri..
Sandisalbiah
haisshh... Kai..
Sandisalbiah
Lhaa... keserempet motor..?? yg bener aja Q..!!
Sandisalbiah
Kai sengaja mengulur waktu menunggu kedatangan Drake..
Sandisalbiah
kalau mereka semua pd ngumpul dan dlm kondisi baik² aja... jgn bilang kalau Luki lah yg sedang dlm bahaya..?? 🤔🤔🤔🤔
Sandisalbiah
sebenarnya penasaran dgn si Bee.. dia ini cewek apa cowok sih..?? 🤔🤔🤔 kalau Bay jelas cowok..
Sandisalbiah
Rama selalu ada utk Kai dan menguatkannya...
Sandisalbiah
Hugo merasa paling pintar tp dia gak sadar kalau udah terjebak dlm permainannya sendiri yg justru sekarang kendali ada di tangan Kai...
Sandisalbiah
semua berjalan sesuai dgn rencana Kai.. semoga hasilnya huga sesui dgn ekspektasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!