seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Kevin pun mendekati wajah bella bella panik karena tiba-tiba kevin mendekatinya wajahnya, dan memegang rahang bella lalu mengucup bibir bella, Bella sangat terkejut apalagi itu free kiss.
Mendengar ada suara ketukan pintu segera kevin menjauhi wajah dan membuka pintu setelah itu iya masuk kembali dengan membawa paper bag lalu ia mengeluarkan sepasang baju olahraga dari dalam paper bag dan memberikan kepada bella, kevin memang memberi pesan pada asistennya tadi untuk membawa sebatang baju olahraga untuk wanita yang ukurannya lebih besar.
"ganti" ucap kevin dengan lembut kapan lagi seorang kevin William smirk berbicara lembut.
" gak" tolak bella bersedekah dada kevin berjalan mendekati Bella dengan tatapan tajam.
"ganti cepat" ujarnya dengan sangat dingin tapi tepat di telinga kanannya Bella.
Bella mendorong tubuh kevin agar tidak terlalu dekat dan ia menerima paper bag dengan paksa seragam olahraga yang telah diberikan oleh kevin.
" kamar mandi dimana" tanya bella dengan malas.
kevin pun menunjukkan dimana letak kamar mandi, segera ia pergi dengan kaki yang dihentak hentakkan semakin kesalnya, kevin menunggu bella dengan duduk di sofa tak lama keluar bella yang telah menggunakan seragam itu dengan wajah cemberutnya
"gue nggak mau pakai ini gede banget" protesnya dengan menghampiri kevin
memang benar seragam itu dua kali lipat dari tubuh Bella yang sebenarnya bahkan celana terasa besar untuk saja pada pinggangnya menggunakan karet hingga tidak longgar banget
kevin menarik lengan bella hingga ia jatuh pada pangkuan Kevin hingga mereka berhadapan, bella akan memberontak sehingga menahan pinggang bella agar tidak kabur.
" kalau gak mau berarti di sini aja sama gue sampai jam pelajaran olahraga habis" balas kevin dengan santai bella menyipitkan matanya tidak terima.
"kevin william smirk"teriak Bella karena kesal bella dengan memukul bahu kevin
kevin malah mempereratkan dirinya.
" hmm" Suhutnya dengan suara berat tepat di telinganya bahkan jarak mereka semakin dekat.
"gue mau ikut olahraga" ucap Bella dengan pelan namun mampu didengarkan oleh kevin.
"jangan di cepol ya "ucap kevin dengan lembut.
" kenapa nggak suka, kalau diurai lagi olahraga ganggu tahu" tolak Bella.
Kevin mengubah duduk bella yang awalnya berhadapan dengannya sekarang membelakanginya masih sama tetap dipangku oleh kevin dan kini bergerak membuka ikatan rambut hingga rambutnya terurai dengan indah.
"rambut lo wangi, gue suka" ucap kevin di selang-selang mengikat rambut.
bella hanya diam tak membalas karena ia merasa meremang jika berdekatan dengan kevin seperti ini ternyata kevin menguncir rambut bella seperti kuncir kuda ya ini akan lebih baik daripada di cepol yang mengekspos leher jejang dan putih milik bella.
"lo masih mau di sini hm" tanyanya kevin karena merasa tidak ada pergerakan dari bella pada ia telah selesai mengikat rambut.
mendengar itu segera bella bangkit dan berjalan menuju pintu ternyata pintu terkunci otomatis.
"bukain gue yakin udah telat" kevin bangun menghampiri bella ia pun mengutak-atik ponselnya lalu memegang pintu itu.
mendapatkan pintu telah terbuka segera keluar dari ruangan dan berjalan, untuk sampai di lapangan, kevin pun mengikuti bella mereka turun bersama lapangan bahkan ternyata seluruh murid sudah mulai berolahraga kali ini mereka mempelajari bulu tangkis,
" Bella kamu dari mana saja" tanya guru olahraga itu dengan galak.
"dia bersama saya" sahut kevin dengan dingin dari belakang dan dengan seenaknya ia merangkul bella.
" baiklah karena semuanya sudah memiliki lawan main maka kalian akan bermain berdua sebelum itu kalian pemanasan dulu ya "jelas guru itu dan memberikan dua raket lalu pergi.
mereka langsung melakukan pemanasan sebelum bermain bulu tangkis sebenarnya Bella tidak mau main dengan kevin, namun ia sadar telat datang ke lapangan sehingga Agatha sudah memiliki lawan main.
setelah pemanasan mereka mengambil posisi untuk bermain bulu tangkis mereka berdua sama-sama bermain dengan baik.
setelah olahraga selesai murid-murid berhamburan menuju ke kantin untuk menyegarkan dahaga begitupun dengan Agatha dan bella menuju kantin.
