NovelToon NovelToon
Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Cinta Itu Bukan Untuk Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / EXO / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nana_Noona

Kiana hanya mencintai Dio selama sembilan tahun lamanya, sejak ia SMA. Ia bahkan rela menjalani pernikahan dengan cinta sepihak selama tiga tahun. Tetap disisi Dio ketika laki-laki itu selalu berlari kepada Rosa, masa lalunya.

Tapi nyatanya, kisah jatuh bangun mencintai sendirian itu akan menemui lelahnya juga.

Seperti hari itu, ketika Kiana yang sedang hamil muda merasakan morning sickness yang parah, meminta Dio untuk tetap di sisinya. Sayangnya, Dio tetap memprioritaskan Rosa. Sampai akhirnya, ketika laki-laki itu sibuk di apartemen Rosa, Kiana mengalami keguguran.

Bagi Kiana, langit sudah runtuh. Kehilangan bayi yang begitu dicintainya, menjadi satu tanda bahwa Dio tetaplah Dio, laki-laki yang tidak akan pernah dicapainya. Sekuat apapun bertahan. Oleh karena itu, Kiana menyerah dan mereka resmi bercerai.

Tapi itu hanya dua tahun setelah keduanya bercerai, ketika takdir mempertemukan mereka lagi. Dan kata pertama yang Dio ucapkan adalah,

"Kia, ayo kita menikah lagi."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana_Noona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"I know, aku sangat tahu. Tapi ... aku nggak bisa putus dari Jenarka."

"Why?" tanya Dio tidak mengerti.

Rosa terdiam. Ia menatap Dio lekat, membuat laki-laki itu menepikan mobilnya pada jalanan yang lengang.

"Kenapa kamu harus membuat diri kamu sampai seperti ini hanya demi orang berengsek seperti dia?"

Dio jelas marah. Ia selalu tidak tega melihat wajah Rosa lagi dan lagi terluka. Rosa dan Jenarka hanya satu bulan lebih awal berpacaran dibanding pernikahannya dengan Kiana. Itu berarti, hanya seumur jagung. Apa yang membuat Rosa begitu sulit melepaskan toxic relationship semacam ini.

"Bukan demi dia, tapi demi diriku sendiri."

Dio mengernyit. Ia memijit pelipisnya, heran, bingung ah ... pokoknya bercampur baur.

"Sebab kamu pasti akan ninggalin aku seandainya aku bertemu dengan orang lain dan hidup bahagia. I can't lose you yet. Aku ingin kamu tetap seperti ini, menjadikan aku prioritas dalam hidup kamu, tidak peduli sekalipun kamu memiliki wanita yang kamu panggil isteri. Because I love you, Dio. Itulah kenapa rasa sakit yang Jenarka buat tidak berarti apa-apa."

...Dio terdiam....

Dio bingung.

Dio marah.

Keadaan yang terasa aneh itu lagi-lagi takdir semesta yang dipilihnya. Ia memilih membawa Kiana dalam pernikahan ketika ia gagal melanjutkan cita-citanya menikah dengan Rosa. Dan kini, perempuan yang dicintainya memilih terus terluka hanya demi berada dipusat atensi dirinya.

Siapa yang sejatinya salah jelas adalah dirinya.

...^^^^...

"Kia ... tadi kenapa dibonceng Arshaan?"

Suara Jehan yang setengah berbisik, dari sisi kanan kubikel Kiana, mengambil atensi. Kiana yang sedang fokus pada laporannya di laptop seketika menoleh. Sejenak berpikir, mencoba mencari kata yang tepat untuk memberi pengertian. Jehan itu tukang gossip. Salah ucap bisa sampai ke telinga mama mertuanya.

"Suamiku tadi di perempatan jalan sana itu ditelepon saudaranya yang sakit. Kayanya urgent, makanya aku tadinya milih naik gojek. Kebetulan Arshaan lewat, jadi ikut."

Jehan manggut-manggut.

"Kenapa?" Kini Kiana yang balik bertanya.

"Nggak apa-apa sih, kebetulan aja fans Arshaan 'kan banyak. Sepertinya mereka jealous."

"Je, lihat deh," tunjuk Kiana pada jari manisnya yang terlingkar sebuah cincin. "Ini cincin nikah aku sama Dio. Tahu, 'kan suamiku?" tanya Kiana setengah menyindir.

Jehan tertawa gugup. "Hahaha iya dong."

"Arshaan itu nggak ada apa-apanya sama suamiku," terang Kiana.

Jehan tersenyum canggung dan memilih manggut-manggut sebelum akhirnya kembali ke meja kerjanya. Meninggalkan Kiana yang tak habis pikir sebab mereka salah mengartikan kedekatannya dengan Arshaan layaknya Dio kemarin.

Ah ... Dio.

Ingin sekali Kiana menghubungi laki-laki itu dan bertanya sudah sampai ke kantor atau belum. Sayangnya, Kiana tidak punya nyali. Takut-takut kalau jawaban Dio justru membuat mood-nya hancur.

Seperti,

'Aku nggak pulang dan nemenin Rosa di rumah sakit.'

'Ngapain nanya-nanya?'

'Rosa itu yang penting. Ke kantor atau nggak itu urusan belakangan.'

Pokoknya isi kepala Kiana dipenuhi berbagai kemungkinan jawaban Dio yang bisa membuat hatinya terluka. Karena itulah, ia meletakkan kembali ponselnya ke dalam blazer. Membawa laptopnya dalam pangkuan, perempuan itu memilih bangkit menuju coffee shop. Tolong jangan protes bila Kiana kerja serba sedikit.

Sedikit-sedikit beli kopi.

Sedikit-sedikit beli camilan.

Sedikit-sedikit izin.

Tolong diingat, ia menantu yang punya perusahaan.

Setelah caramel macchiato dan chocolate almond croffle pesanannya tertata di meja, laptop yang menyala, juga headphone menjadi pelengkap, Kiana kini benar-benar sibuk. Ada beberapa draft laporan yang harus segera diserahkan pada Arshaan.

Ah ... sial!

Kiana seharusnya mau saat ditawari posisi tinggi oleh ayah mertuanya. Andai jabatan dia lebih tinggi dari Arshaan 'kan jadi tidak perlu sering bertemu laki-laki itu. Cukup lewat sekretaris atau cukup Arshaan meletakkan laporannya di meja.

Cukup.

Arshaan yang jadi bawahannya.

Tidak perlu harus berdiri menunggu laki-laki itu menge-check untuk kemudian dengan iseng dia akan menolak, meminta perbaikan yang sebenarnya sangat tidak perlu. Seperti tadi pagi.

Sial sial sial!

Kiana tiba-tiba kesal, 'kan!

Kiana kira, kejadian Arshaan menawarinya naik motor adalah bukti bahwa mereka berteman. Artinya, Arshaan akan lebih friendly dalam urusan pekerjaan. Tapi kenyataannya, laporannya dicoret-coret dan dilempar di meja dengan mengenaskan.

Menyebalkan.

Kiana jadi berpikir untuk meminta mama mertuanya memecat Arshaan.

Membayangkannya saja membuat Kiana tersenyum lebar.

"Kamu lagi bayangin hal-hal kotor, ya?"

Headphone Kiana yang terlepas, kursi di hadapannya yang berderit, juga eksistensi si pengacau. Kiana melotot, meraih headphone kelinci berwarna blue favoritnya dari tangan Arshaan.

"Kamu tuh yang pikirannya kotor," sungut Kiana.

"Iya sih," jawab Arshaan dengan cengengesan. Lanjutnya, "lagi ngerjain apa? Kenapa jam segini karyawan malah asik di coffee shop?"

Kiana mendecih, "Maaf ya mas, saya bukan karyawan biasa. Saya yang punya perusahaan ini," jawab Kiana jumawa sambil tersenyum geli sendiri.

Arshaan tertawa.

"Ini tadi saya ngasih laporan sama pak manager, terus dicoret-coret. Berasa banget kaya skripsian yak," sindir Kiana.

"Memang laporan kamu banyak yang salah, non," jawab Arshaan tidak terima.

"Ah ... masa? Perasaan sudah betul."

"Sini, aku kasih tahu."

Arshaan mendekatkan kursinya pada kursi Kiana. Ia juga menarik laptop Kiana menghadap ke arah mereka berdua. Mengambil alih mouse dan menunjukkan pada beberapa tabel yang menurut Arshaan salah. Tidak ada yang aneh kecuali jarak Arshaan yang terlalu dekat dengan Kiana.

Kiana tidak berdebar layaknya ketika Dio mendekat padanya seperti kemarin sore. Namun, Kiana tentu perempuan normal yang akan spontan membeku saat laki-laki seperti Arshaan –Kiana akui tampan– itu mendekat, menguarkan wangi parfum yang menawan.

"Hey, lihatnya ke sini, bukan ke bibir aku," goda Arshaan.

Kiana yang terkejut dengan candaan Arshaan sontak berdiri dengan mendorong tubuh Arshaan sebelumnya. Bukan mendorong layaknya perempuan sedang bermanja-manja, melainkan mendorong dalam arti sesungguhnya.

Alhasil, Arshaan terjerembab.

"Aduh, Kia!"

Arshaan merasakan pantatnya sakit sebab ia terduduk langsung ke lantai. Dipandanginya Kiana dengan perasaan kesal. Namun si pelaku justru hanya tertawa lebar. Puas sepertinya.

"Jahat," omel Arshaan seraya membetulkan tempat duduknya. Terdengar kekehan beberapa pengunjung kafe, Arshaan kembali melotot pada Kiana.

"Salahmu sendiri," cibir Kiana.

Arshaan tetaplah Arshaan. Ia justru tersenyum sambil menunjuk pada Kiana. "Jadi tadi kamu beneran lihatin bibirku 'kan bukannya dengerin penjelasan aku? Betul, 'kan? Ck ... ck ... ck, my little girl's all grown up now," goda Arshaan.

"Honestly, bibirmu tidak semenarik bibir suamiku, tuh," ejek Kiana.

Anehnya, tawa Arshaan hilang. Ia justru memandang Kiana dengan tatapan mengintimidasi sekaligus menggoda layaknya pria penuh pengalaman. Membuat bulu kuduk Kiana meremang; ngeri. Mungkin, ucapannya sudah membangunkan sisi kompetitif aneh dalam diri laki-laki penggoda seperti Arshaan.

"You want to try it? Let's go dinner with me and you can know the result. Bibirku atau Dio yang lebih menarik."

Kiana menegang. Arshaan memang sialan. Seharusnya, Kiana menampar mulut kurang ajar pria itu. Namun, ia justru tidak berbuat apa-apa. Sumpah serapahnya juga tertahan di mulut. Seolah tatapan Arshaan memang membius.

Wah ... Kiana akui, Arshaan memang fakboy sejati.

^^^^

JANGAN LUPA TEKAN LIKE

1
Yestri Yunara
Rasanya masih kurang aja eps nya, padahal udah panjang bangett🤭
Nana_Noona: lebih dari 2000 kata kak 😁
total 1 replies
Neneng
thor tlong Kiana jgn sm dio dong.. gedeg aku bacanya
Nana_Noona: Hujat Dio kak hujaaaaatttt
total 1 replies
Rully Kristiana
bagus
Rully Kristiana
Biasa
Rully Kristiana
anjriitt udh pernah baca di tik tok tapi masih nyesekk aja /Sob/
Nana_Noona: Sedih banget kaaaaannn
total 1 replies
anak orang
jahat
Maizaton Othman
,tatabahasa tersusun serta alur cerita yg bagus menjadikan karya ini sebuah naskhah yg menarik,tidak sabar menunggu update setiap episod nya.
Maizaton Othman
kia..jgn mudah luluh..please,
Maizaton Othman
please Kia,belajarlah dari pengalaman masa lalu..jgn jatuh dilubang yg sama 2x,jgn mudah terpedaya dgn sesiapa pun yg ingin mengambil kesempatan diatas " rasa" cintamu yg masih "ada",benteng lah hati mu seteguhnya.
Maizaton Othman
oke
anak orang
lagiiiiiii
Maizaton Othman
good decision,mama,jgn sesekali izinkan..hargai Kia,kasihan dia...
Sunria Riayah
aku menungguuuuuuu
anak orang
gara gara eyang ganggu,aku kasih bintang 5 🤣
anak orang
eyang ganggu lhoooo🤣
Nana_Noona
Nanti malam kita up lagi ya kakkkk
Rita Ningsih
mana lanjutan nya dong
Neneng
kiana plin plan
Sunria Riayah
aaaa gasabar mereka rujuk
Wafiqasra
fakboy wkwkwkkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!