NovelToon NovelToon
Tetanggaku Yang Super Barbar

Tetanggaku Yang Super Barbar

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Kencan Online / Kekasih misterius
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Archers

Menceritakan seorang pemuda kampung yang bernama Daniel yang pergi ke kota untuk mengejar cita citanya menjadi seorang penyanyi solo di audisi pencari bakat, dan saat dia menemukan tempat tinggal barunya dia memiliki seorang tetangga wanita yang sangat bar bar, dikarenakan ruangan mereka hanya terhalang oleh dinding sangat tipis mereka seakan terganggu oleh kegiatan mereka masing masing, mereka pun mulai menganggu satu sama lain. seiring berjalannya waktu mereka pun mulai akrab dan timbul rasa nyaman di keduanya, walaupun tanpa mengetahui nama dan wajah satu sama lain mereka mencoba untuk menjalani hubungan yang cukup unik diantara mereka berdua, bagaimana ceritanya Yuk coba ikuti semoga Kalian suka ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 keberangkatan danile

Pagi hari danile sedang bersiap siap untuk berangkat ke kota.

" Makan dulu nak" ujar Mala pada danile yang sedang mengendong tas di punggungnya.

" Iya Bu aku akan makan" ujar danile yang menghampiri meja makan.

Mala hanya tersenyum mendengar ucapan anaknya itu.

" Oh iya danile tadi ayahnya bela menelpon katanya, kalian berangkat bareng ya ke kota" ujar Mala

" Iya Bu kata bela dia udah selesai cutinya" jawab danile yang memakan makanannya

" Nanti setelah sarapan kamu jemput bela ke rumahnya" ujar Mala

" Iya Bu" jawab Daniel yang melanjutkan makannya..

Dirumah bela kini dia sedang bersiap siap di dalam kamarnya.

" Sayang kapan kamu selesainya" ujar Niken yang melihat bela yang sedang memilih baju

" Bentar mah aku lagi bingung mau pake baju apa" jawab bela yang menatap baju baju yang berserakan di kasurnya

" Pake yang biasa aja sih" ujar Niken yang heran dengan tingkah anaknya itu

" Ih mamah, aku kan berangkatnya bareng danile, aku mau terlihat lebih cantik gitu" ujar bela

" Oh iya mamah lupa" kekeh Niken

Bela hanya mendelik menatap sang mamah

" Oh iya sayang kamu emang nggak marah danile punya pacar?" Tanya niken dikarenakan tadi malam Niken menceritakan semuanya kepada bela tentang danile memiliki pacar di kota, pertama bela terkejut tetapi setelahnya dia mengerti, dulu danile dengannya memang sudah putus hubungan jadi pastinya danile sudah memiliki pacar.

" Nggak mah, lagian wajar sih soalnya aku sama danile sudah nggak ada hubungan apapun, tetapi aku akan berusaha mengambil hati danile kembali" ujar bela

" Baiklah sayang semoga berhasil " ujar Niken menyemangati bela..

" Aku kerumahnya bela dulu Bu" ujar danile yang pergi untuk menjemput bela

" Iya nak" jawab Mala yang berada di kamar

Setelah kepergian danile Mala pun keluar kamar sembari membawa amplop berwarna coklat, dan Mala memasukan amplop itu kedalam tas anaknya danile.

Sebenarnya semalam Mala tidak sengaja mendengar ucapan danile yang berada di kamarnya, danile yang sedang membuka dompetnya yang berisi uang yang sangat sedikit.

" Semoga ini cukup untuk biaya kamu disana ya nak" gumam Mala yang kembali menutup tas danile.

Mala memilih memberikan secara diam diam dia karenakan jika memberikannya langsung danile tidak akan mau menerimanya, danile pasti bakalan bilang dia ingin mandiri, dan Mala cukup mengerti dengan sikap anaknya itu.

Setelah itu Mala pergi ke Ruang tengah untuk bersantai.

Di jalan danile sedang berjalan menelusuri jalanan kampung itu, danile tidak mengunakan sepeda motornya dikarenakan bela melarangnya dikarenakan akan menggunakan mobil bela.

" Sebenarnya aku masih ingin dikampung" Gumam Daniel yang menatap daerah kampung itu dengan pandangan tidak rela.

Dan setelah beberapa menit Daniel berjalan akhirnya dirinya sampai di depan rumah bela.

" Beberapa kali dilihat ternyata sangat besar rumah bela," ujar danile yang memandang rumah bela dengan kagum

Sebenarnya rumah danile cukup besar dibandingkan dengan rumah penduduk kampung, bisa dibilang keluarga danile berada di bawah keluarga bela, dikarenakan ayahnya danile memiliki saham dari perkebunan sawit milik ayahnya bela itu, jadi bisa dibilang danile tidak pernah kekurangan, hanya saja keluarga danile lebih memilih untuk hidup sederhana. Padahal jika mala tidak bekerja pun uang terus masuk kedalam rekening miliknya dari peninggalan sang suami, tetapi Mala bekerja hanya dia merasa bosan.

Dan danile pun langsung mengetuk pintu rumah bela itu.

Setelah beberapa kali ketuk , seseorang wanita muncul di balik pintu rumah bela.

" Danile kamu sudah datang, ayo masuk dulu" ajak Niken mempersilahkan Daniel masuk.

Danile hanya mengangguk sambil mengikuti langkah Niken kedalam rumah.

" Kamu mau minum apa danile?" Tanya niken

" Akh tidak usah Tante saya hanya menunggu bela saja" jawab Daniel

" Iya tetapi kan kamu juga tamu, dan tamu harus di suguhi minuman" jawab Niken tersenyum.

Danile hanya tersenyum malu mendengar ucapan Niken.

" Apa aja deh Tante" jawab danile akhirnya

" Ya sudah tante mau bikin minuman dulu sekalian mau temui bela " ujar Niken yang pergi

Sedangkan danile hanya mengangguk menjawab ucapan Niken.

Setelah menunggu beberapa saat, ada seorang pembantu yang mengantarkan minuman ke danile,

" Ini mas minumannya silahkan di minum" ujar pembantu itu tersenyum

" Terimakasih Bi " jawab Daniel mengangguk sambil meminum minumannya.

" Sudah lama nunggunya" ujar bela yang keluar dari kamarnya sembari menarik kopernya

" Nggak baru aja sampe ko" jawab Daniel menoleh

" Kamu sudah sarapan belum danile?" Tanya niken

" Sudah Tante tadi dirumah sebelum kesini disuruh makan sama ibu" jawab Daniel jujur

" Dasar Mala kayaknya dia lupa, harusnya danile biar makan disini aja sih" gerutu Niken pada sahabatnya itu

" Ayo danile kamu ikut makan juga" ajak bela

" Nggak, terimakasih aku sudah kenyang" jawab danile menggeleng kepala

" Iya danile ayo, makan sedikit juga tidak apa apa" paksa Niken

" Tindak Tante, saya berterimakasih atas tawarannya, tetapi saya benar benar tidak bisa makan lagi, yang ada nanti kebanyakan makan malam sakit perut" ujar danile menjelaskan

" Baiklah tapi temani aku makan ya" ujar bela

" Tapi " sebelum danile melanjutkan kalimatnya di potong oleh Niken

" Iya danile kamu cuma temani bela aja kok, sambil minum juga sukur sukur makan sekalian" kekeh Niken

Sedangkan danile yang terus terusan di paksa akhirnya mengangguk untuk pergi menemani bela sarapan.

Di kota Amanda kini sedang duduk di ruang tengah bersama sang ibu

" Nak, kapan pacarmu di perkenalkan sama ibu" tanya Gisel yang menatap wajah Amanda yang sedang berfokus dengan laptopnya

" Aku belum membicarakan padanya Bu, tetapi hari ini dia kembali ke kota" jawab Amanda yang menoleh ke arah sang ibu.

" Begitu ya" jawab Gisel

Sebenarnya Gisel sudah tahu asal usul danile, Amanda menjelaskan darimana asal danile dan Amanda menceritakan semuanya tanpa kebohongan sedikitpun.

" Pagi dek, mah" ujar Susi yang mencium pipi Gisel

" Pagi sayang " jawab Gisel tersenyum dengan sifat anaknya itu

" Pagi kak" jawab Amanda yang tanpa menoleh ke arahnya

" Lagi ngapain sih" tanya Susi penasaran dikarenakan adiknya itu seperti sedang sibuk

" Ini aku lagi membuat desain kucing dengan berbeda motif" jawab Amanda tersenyum

" Wah kayaknya ada yang bisa dapet bonus nih" goda susi pada Amanda

Sedangkan Amanda hanya tersenyum mendengar ucapan Kakanya itu.

" Apa senyum senyum berarti benar ya" tanya Susi yang menatap wajah adiknya yang tersenyum

" Ada deh" goda Amanda sambil terkekeh geli

" Mah kita makan makan yuk, biar di traktir sama orang yang sedang dapet bonus" ujar Susi menatap wajah ibunya

Sedangkan Gisel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya yang saling goda itu.

" Mamah sih terserah kamu" jawab Gisel tersenyum

" Yeay gimana mau traktiran gak nih sebagai perayaan?" Tanya Susi pada sang adik

" Boleh " jawab Amanda tersenyum

" Yeaayy " ujar Susi senang dan langsung memeluk sang adik sambil menciumi wajahnya

" Kak geli kak" kekeh Amanda kegelian

Sedangkan Gisel langsung pergi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah putri putrinya itu.

1
Professor Ochanomizu
Wah, gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya, thor! 😍
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Valentino (elle/eso)
Menghibur
@le_10
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!