Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Sangat bagus,jawaban yang nona azura berikan barusan terdengar sangat bagus.Saya merasa sangat terkesan dengan jawaban yang diberikan oleh nona azura." ucap Aksa sembari memberikan tepuk tangan kepada azura yang membuat iri kedua adik dan juga mamanya.
"Kamu memang hebat azura,jawaban kamu benar benar berhasil membuat tuan muda Aksa merasa puas." ucap pak Yudhistira kepada putrinya azura.
"Terima kasih papa,jawaban Catherine dan juga Cassandra juga sama bagusnya dengan jawaban azura." ucap azura yang tidak merasa sombong dengan keberhasilan kecilnya.
"Sok Sokan tidak mau dipuji,bisanya hanya cari muka doang di depan papa dan tuan muda Aksa!" gumam Cassandra dengan iri
"Berikutnya saya akan mengajukan pertanyaan saya yang kedua, pertanyaannya adalah bagaimana dengan pendapat kalian bertiga jika suatu hari nanti setelah saya menikahi salah satu dari kalian bertiga,saya ingin menikah lagi dengan wanita lain?" tanya Aksa yang langsung memancing amarah Catherine dan Cassandra.
"Tidak boleh!!!" ucap Catherine dan Cassandra bersamaan
"Kenapa tidak boleh?" tanya Aksa
"Karena Catherine tidak mau dimadu! Catherine tidak terima jika tuan muda Aksa menikah lagi dengan perempuan lain dan menduakan Catherine.Tuan muda hanya boleh memiliki satu istri yaitu Catherine!!!!" ucap Catherine dengan lantang
"Enak saja kamu bilang kak!Tuan muda Aksa hanya boleh menjadi milik Cassandra! Cassandra tidak rela jika harus membagi tuan muda Aksa dengan wanita lain.Pokoknya Cassandra tidak setuju jika tuan muda Aksa menikah lagi!!!" ucap Cassandra dengan kesal.
"Nona azura... Bagaimana dengan jawaban nona azura?" tanya Aksa kepada Azura
"Menurut saya tuan muda Aksa boleh menikah dengan perempuan manapun yang tuan muda Aksa sukai.Asal tuan muda bisa berlaku adil kepada istri istri tuan muda.Saya tidak melarang tuan muda untuk menikah lagi suatu hari nanti,jika memang saya sebagai seorang istri di masa depan nanti masih belum bisa melayani dan menjadi istri yang baik bagi tuan muda,maka saya akan rela membagi cinta saya dengan wanita lain agar hidup tuan muda Aksa bahagia." jawab azura yang lagi lagi membuat Aksa terkesan.
"Jawaban itulah yang saya nantikan.Nona azura sepertinya anda mempunyai pemikiran yang sama dengan pemikiran saya.Dua pertanyaan yang saya ajukan tadi, berhasil nona azura jawab dengan jawaban yang sangat memuaskan saya.
"Tuan muda Aksa terlalu memuji saya,saya hanya menjawab sesuai apa yang saya pikirkan saja." ucap azura dengan rendah hati
"Baiklah kalau begitu saya akan mengajukan pertanyaan yang terakhir, pertanyaannya adalah apa yang akan bertiga lakukan jika tiba tiba perusahaan saya mengalami kebangkrutan dan membuat hidup saya yang semula kaya dan memiliki segalanya, berubah menjadi miskin?" tanya Aksa lagi.
"Ih amit amit kalo sampai itu kejadian, Catherine tidak bisa hidup miskin.Dan Catherine tidak mau kalau sampai tuan muda menjual perhiasan perhiasan Catherine untuk menghidupi kebutuhan tuan muda." ucap Catherine
"Nona Cassandra, bagaimana dengan jawaban nona?" tanya Aksa kepada Cassandra
"Maaf tuan muda, Cassandra pasti akan meminta cerai pada saat itu juga karena Cassandra tidak mau hidup susah.Mau ditaruh dimana harga diri Cassandra jika kehidupan Cassandra tiba tiba miskin saat menikah dengan tuan muda?" ucap Cassandra dengan sombong.
"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan kalian berdua, bagaimana dengan mu nona azura?" tanya Aksa kepada Azura
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu