NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pria Hina (Detektif Al)

Bangkitnya Pria Hina (Detektif Al)

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Alvaro rela mengorbankan mimpinya untuk menjadi seorang polisi demi sang istri. Dia bekerja keras di siang dan malam untuk bisa membiayai kuliah sang istri, sehingga akhirnya sang istri diterima bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan raksasa.

Suatu hari, istrinya tanpa sengaja menabrak seseorang hingga orang tersebut meninggal. Alvaro rela menggantikan istrinya sehingga dia yang dipenjara, mengakui kesalahan yang sama sekali bukan dia perbuat.

Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dan meninggalkan Alvaro yang telah banyak berkorban untuknya.

Setelah keluar dari penjara, Alvaro bekerja menjadi seorang detektif swasta, mengandalkan kemampuannya dalam mengungkapkan banyak kasus.

Alvaro tak pernah bisa melupakan bagaimana perlakuan buruk mantannya terhadap dirinya, Alvaro berjanji akan membalas semua perbuatan mantan istri dan selingkuhannya, sehingga dia memanfaatkan adik ipar sang mantan sebagai pion rencana balas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

"Mengapa segitunya kamu ingin melindungi Joana, tidak mungkin kan kamu mencintainya?" tanya Bianca kepada Alvaro, dia sangat penasaran, bagaimana perasaan Alvaro kepada Joana, sebenarnya Bianca sangat berharap Alvaro tidak memiliki perasaan apapun kepada adik iparnya itu.

Alvaro terdiam, dia memang merasa yakin tidak memiliki perasaan apapun pada Joana. Bagaimana bisa dia jatuh cinta lagi? Karena luka yang telah ditorehkan oleh Bianca kepadanya terlalu dalam, seakan hatinya telah lama mati, dia tak pernah merasakan getaran apapun kepada wanita lain, walaupun sebenarnya banyak wanita yang menginginkannya.

Apalagi Alvaro sudah tak ingin mengenal kata cinta lagi di dalam hidupnya. Yang sekarang dia inginkan adalah menghancurkan orang-orang yang pernah menghancurkan hidupnya, memperlakukannya seperti selayak sampah yang begitu hina.

"Ya, aku tentu saja sangat mencintainya." Alvaro memilih berbohong, walaupun dia tidak yakin bisa jatuh cinta kepada Joana, atau wanita manapun. Bahkan sebenarnya dia telah menutup hatinya rapat-rapat selama 5 tahun ini.

Mata Bianca berkaca-kaca, dia tersenyum getir, dia sama sekali tidak mempercayai perkataan Alvaro. "Jangan bohong, Al. Aku yakin kamu tidak memiliki perasaan apapun padanya. Karena aku sudah lama mengenalmu, aku tahu apapun tentang dirimu. Aku tahu bagaimana cara menatapmu dan sikapmu jika kamu menyukai seseorang."

Bianca bersikap seolah-olah tahu segalanya tentang Alvaro, mungkin karena dari kecil mereka sangat dekat. Apalagi Bianca yang yang jatuh cinta duluan, saat itu mereka masih berteman dari kecil, sehingga Bianca yang memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Alvaro.

Alvaro tersenyum sinis, perkataan Bianca seakan seperti sebuah humor untuknya. "Tau apa kamu tentang diriku? Apa kamu tahu apa yang telah aku korbankan demi kamu? Semua yang aku lakukan untukmu adalah kebodohanku sebagai seorang pria. Dengan kejamnya kamu membuang aku seperti sampah setelah menghina aku dengan sepuas hati kamu?" Alvaro terlihat sangat marah sekali, sampai matanya terlihat memerah, menatap tajam ke arah Bianca.

Mungkin dulu Alvaro menganggap Bianca adalah segalanya dan prioritasnya, karena hanya satu-satunya Bianca yang Alvaro miliki, sehingga dia lebih mementingkan kebahagiaan Bianca, dibandingkan dengan kebahagiaannya sendiri.

Padahal waktu itu Bianca tahu bahwa Alvaro sedang kuliah di akademi kepolisian, Bianca tahu bahwa Alvaro dari kecil memiliki cita-cita sebagai seorang polisi, bahkan dia bekerja keras agar bisa menimba ilmu disana, dia belajar dan latihan sangat giat dan penuh semangat. Tapi karena keegoisan Bianca, dia meminta Alvaro untuk segera menikahinya, tak memperdulikan bagaimana perasaan Alvaro saat itu, pria itu harus mengubur cita-cita yang selama ini dia impikan, demi Bianca.

Alvaro berkata kembali. "Selain itu, kamu juga telah menghancurkan hidupku, membunuh anakku. Apanya yang kamu tahu tentang aku? Yang kamu tahu hanyalah kesenangan kamu saja, tanpa memikirkan bagaimana perasaanku, dan kamu tak bisa menghargai apa yang telah aku korbankan untukmu." Alvaro masih terlihat sangat marah, nafasnya terasa begitu berat, saking emosinya.

Bianca mengigit bibir bawahnya, menghapus air matanya yang telah menetes. "Ya, aku tahu kamu terluka karena aku, karena itu aku ingin bisa mengobati lukamu. Karena aku yang melukaimu, itu artinya hanya aku yang bisa menyembuhkannya. Aku tidak akan pernah menyerah, karena aku yakin dihatimu masih ada aku, Al."

Alvaro menarik nafas dalam-dalam, untuk menenangkan hatinya, kemudian dia mencoba untuk merendahkan suaranya. "Tidak perlu, aku tidak membutuhkanmu lagi. Aku sudah memiliki seseorang yang bisa mengobatiku, yaitu istriku. Hanya Joana yang aku mau."

Setelah berkata seperti itu, Alvaro segera berdiri, dia teringat dengan Joana, mengapa Joana lama sekali menerima panggilan telepon dari seseorang, membuatnya khawatir.

Bianca mengepalkan tangannya, dia masih menangis, mungkin karena dia menyadari bahwa dia telah melukai Alvaro, tapi dia tidak bisa berhenti, dia tidak akan menyerah, suatu saat nanti Alvaro pasti akan kembali padanya, mungkin saat ini Alvaro hanya membutuhkan seorang pelampiasan, yaitu Joana. Joana hanya dimanfaatkan saja oleh Alvaro.

Bianca berpikir seperti itu, karena dia sudah lama mengenal Alvaro, dari dulu dia tahu bahwa banyak gadis yang mencoba untuk mendekati Alvaro, tapi Alvaro tak pernah tergoda, pria itu tidak mudah untuk jatuh cinta, pria itu dari dulu hanya mencintai Bianca. Tidak mungkin dengan mudahnya Alvaro membuang perasaannya terhadap Bianca.

"Aku yakin suatu saat nanti kita pasti akan hidup bersama kembali, Al." Lirih Bianca, wanita itu pun menghapus air matanya yang sedari tadi menetes dengan sebuah tisu.

Bianca sudah lama mengenal Alvaro, ketika Alvaro bilang mencintai Joana, Bianca yakin Alvaro sedang berbohong padanya. Karena itu dia tak akan menyerah untuk bisa kembali pada Alvaro.

1
Ignatius Sumardi
Biasa
Ignatius Sumardi
Buruk
Ignatius Sumardi
Hati yoana untuk author aja hehe...
Torogan'micin Fram
mampir thorrr, cerita awal bikin hati trasa perih, kasihan Alvaro dapet wanita seperti itu
Ita Xiaomi
Bom merangkap alarm pengingat 🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Kocak 🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Terbukti bakatnya Gleen 😁
Ita Xiaomi
Auto ngakak. Ada2x saja 🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Jd ingat ama detektif Conan
Ita Xiaomi
Alvaro bermandi keringat jd kuli bangunan sedangkan istrinya luar biasa kelakuannya.
Ita Xiaomi
Aku mampir. Selama ini hanya lihat judulnya bolak-balik di beranda. Akhirnya aku baca. Berkah&Sukses selalu kk.
Mba Wie
Luar biasa
maruhun456
mapir thor mampir,, smbil nunggu up Casanova impoten
Zahraputri Putri
Alhamdulillah akhirnya ada juga balasannya
Zahraputri Putri
Waaahhhhh...baru baca kenapa aq jadi emosi..
Zahraputri Putri
haiii Thor baru mampir waktu dicerita farel mau mampir tpi jalanya selalu banyak tikungan🤭lah ini baru ada waktu mampir kesini, critanya ada kuli bangunan ya kyk PS yg lagi booming sekarang🙊😁
ok sukses selalu tak lanjut lagi ya👌
Falea
mantap 3 best friend ini
Datu Zahra
Biasa
Datu Zahra
Lumayan
Titik Wahyuni
yg kyk gini mah hrsnya dijadikan film
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!