S 3
Jangan boom like/lompat baca /nabung bab
Diusahakan baca setiap kali update. 🙏🙏🙏
_________________________________________
Kehadiranmu dalam Takdirku adalah bagian dari skenario Tuhan. Aku tidak marah atau bahkan balas dendam kepadamu. Sebab aku tahu betul sebelum hari ini kau pernah menjadi penyebab bahagiaku. Sekarang mungkin waktunya saja yang telah usai. Perihal lukaku ini biar menjadi tanggung jawabku sendiri, sebab dari awal aku yang terlalu dalam menempatkanmu di hatiku. Doaku semoga hari-harimu bahagia tanpa aku. Dengan siapapun kamu semoga dia adalah wanita yang bisa memahamimu, menyayangimu dan membuatmu bahagia lebih dari apa yang pernah aku berikan untukmu." ~ Elmira...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27. CUKUP AKU SAJA YANG MENCINTAIMU
"Maaf," ujar Elmira sembari mengusap air matanya dengan punggung tangan, lalu merapikan anak-anak rambut yang menutupi sebagian wajahnya karena terhembus angin. Udara malam ini begitu dingin, namun tidak mampu mendinginkan hatinya yang terasa memanas namun ini bukanlah lagi tentang patah hati, melainkan rasa kecewa yang berbaur dengan amarah atas belenggu cinta yang diselimuti kebohongan hingga bertahun-tahun lamanya.
"Maaf?" Farzan mengerutkan keningnya. "Maaf untuk apa?" Tanyanya seraya mencoba meraih tangan Elmira.
Namun, Elmira dengan cepat berbalik badan sebelum tangan mereka kembali bersentuhan, "Maaf atas semua hal-hal istimewa yang telah bapak berikan untukku, namun aku tidak pernah menyadarinya. Aku terlalu dibutakan oleh cinta yang tidak nyata, sehingga aku tidak bisa melihat siapa sesungguhnya pemilik cinta yang sejati itu." Ujarnya sambil melempar pandangan pada hamparan air laut yang diterangi oleh sinar rembulan.
"Dan maaf karena," sejenak Elmira terdiam sembari memejamkan mata dan bersamaan dengan itu setetes air matanya kembali jatuh. "Maaf karena aku tidak bisa membalas apapun atas semua upaya yang sudah bapak lakukan untukku. Yang aku bisa hanyalah meminta maaf, itu saja." Lanjutnya dengan perasaan yang bergemuruh. Antara kecewa, marah, benci dan bersalah bercampur menjadi satu.
"Tidak, El." Dengan cepat Farzan menarik lengan wanita itu agar berbalik menghadapnya. Kemudian menahan kedua pundaknya dengan cukup kuat agar tidak berpaling lagi darinya. "Aku tidak pernah meminta balasan apapun darimu, El." Ujarnya dengan menatap tepat pada kedua netra yang menganak sungai itu. "Yang aku mau, hanya menjadikanmu milikku, itu saja. El, menikahlah denganku setelah masa Iddah mu selesai." Lanjutnya dengan tatapan memohon. Bahkan jika diperlukan ia akan berlutut dihadapan wanita itu.
Elmira terkekeh pelan dengan air mata yang terus mengalir. Menurutnya Farzan adalah salah satu pria terbodoh yang ingin menjadi wanita seperti dirinya sebagai miliknya. Padahal pria didepannya ini sangat tahu apa penyebab dirinya kini menjadi seorang janda.
"Jika kau tertawa karena menganggap aku bodoh, kau salah besar El. "Pria itu tahu apa yang membuat wanitanya tertawa.
"Dan aku tidak perlu menjelaskan lagi kenapa aku menganggap Bapak bodoh." Ujar Elmira masih terkekeh. Ia sudah terlihat seperti orang tak waras yang tertawa dengan berderai air mata.
"Yah, aku tahu dan aku sangat tahu, El. Yang pertama, karena kau tidak mencintaiku dan yang kedua, karena apa yang dikatakan Ramon tentangmu. Iya kan?"
Elmira hanya diam, ia rasa tak perlu menjawabnya lagi. Karena apa yang dikatakan oleh Farzan itulah jawabannya.
"Lihatlah aku El, dan dengarkan aku baik-baik." Kedua tangan Farzan yang bertengger menahan pundak Elmira berpindah menangkup wajah wanita itu, sehingga sang pemilik wajah sedikit mendongak menatapnya.
"Kau tahu, El? Hakikat pernikahan adalah menggenapkan yang belum genap dan menyempurnakan yang kurang sempurna. Karena pernikahan itu bukan hanya soal cinta. Ada yang lebih penting dari sekadar cinta. It’s all about faith, teamwork, and commitment. Aku tahu cinta itu penting, tapi tidak ada yang tahu bentuk cinta itu sendiri tanpa tiga hal itu.
Jika sekarang kau tidak mencintaiku itu tidak masalah, cinta itu bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Aku yakin suatu hari nanti kau juga akan mencintai aku seperti halnya kau mencintai Ramon. Dan suatu hari nanti bila kau sudah bisa mencintaiku, aku sangat yakin cinta untukku akan lebih besar dari cinta yang kau berikan untuk Ramon." Tampak Farzan mengeratkan deretan giginya ketika menyebut nama Ramon, terlalu emosional saat menyebut nama pria brengsek itu.
"Dan untuk saat ini cukup aku saja yang mencintaimu, tapi sekarang aku butuh jawabanmu, El." Kali ini Farzan menggenggam kedua tangan Elmira dengan sangat erat dan tak akan membiarkannya terlepas sebelum wanitanya itu memberinya kepastian. Cukup sudah selama bertahun-tahun ia mengalah, tapi sekarang ia tidak akan membiarkan lagi wanita yang dicintainya itu pergi darinya.
"El, kau maukan menikah denganku?"
.
.
.
Halo ayang²ku, Alhamdulillah gaes story FAREL [Farzan & Elmira] 🤭 Masuk penilaian 20 bab terbaik kemarin 🤗 Author ucapkan terimakasih banyak karena itu juga berkat kalian semua 😘😘😘 Bantu author lagi ya go 40 bab terbaik 🙏🙏🙏
Oh ya, author tak bisa dobel up dulu karena lagi pening pilek dan meriang 🙈🙈🙈
Lope sekebon sawit 🥰🥰🥰