NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan yang salah

Karena terlalu fokus dengan Mitha, Megan mengikuti mobil yang dinaiki Mitha, dia lupa tujuan sebenarnya adalah pulang, dan lupa di belakang kursi penumpang ada Lasmi dan Faiza.

Mobil Rey berhenti di sebuah kantor pengacara yang baru akan diresmikan. Mitha turun dengan di gandeng oleh salah seorang teman Rey yang bernama Raka, mereka terlihat akrab dan mata Raka selalu tertuju pada Mitha. Jemari Megan memeras setir, matanya tak luput dari pemandangan di depannya, Mitha dan Raka sesekali tersenyum dan berbisik-bisik. Hati Megan terasa panas. Kadangkala dia mendesah kesal dan memijit pangkal hidungnya.

"Oekk..oeekk.." suara Faiza mengembalikan kesadarannya. Megan menengok ke kursi penumpang di belakangnya.

"Lho! Aduh maaf mba Lasmi saya lupa harusnya tadi antar pulang mba dan Faiza dulu" Megan menepuk keningnya.

"Ya gak apa-apa pak Lurah, namanya juga lupa kan gak inget, kalau cemburu emang bisa lupa segalanya pak" Lasmi memainkan alisnya. Megan meliriknya dari spion tengah, dia hanya mengulum senyumnya.

"Mitha ada acara apa, mba?" Akhirnya Megan ketahuan penasaran

"Coba pak Lurah nanya dari tadi sama saya, pasti saya jawab. Dan gak harus jadi penguntit begini, pak" Bu Lasmi melirik pak lurah sinis

"Iya maaf, saya lupa banget lagi bawa mba dan Faiza" Megan menggaruk pelipisnya

"Mas Rey baru buka kantor pengacara, pak. Nanti Mitha akan kerja di situ kalau sudah keluar dari kelurahan" Wajah Megan berubah kaku

"Laki-laki yang deket Mitha itu siapa?"

"Owh ternyata pak Lurah penasaran juga ya sama mas Raka, mas Raka itu keliatannya naksir sama mba Mitha. Kalau gak salah denger tadi, Lusa orang tuanya Raka mau melamar Mitha, Pak. Saya bersyukur banget anak itu jodohnya bagus, orang baik-baik, bukan laki orang. Kasian kalau tau perjuangan Mitha buat ibunya" Lasmi sengaja menyindir dan memanasi Megan

"Owh, Calon suami" Suara Megan terdengar bergetar, dia lalu menghidupkan mobilnya dan memutar arah menuju jalan rumahnya

Malam ini Megan tidak bisa tenang, kepikiran omongan Lasmi kalau Mitha akan dilamar dua hari lagi. Megan pergi ke kamar Irish, "Aku mau ngomong sesuatu" Irish yang baru saja melepas mukenanya melihat wajah Megan yang terlihat gusar

"Ada apa bang" Katanya dengan lembut

"Irish, Abang ingin membatalkan perjanjian itu!" To the point tanpa basa basi. Wajah Irish berubah sendu

"Abang sudah janji di depan mama papaku, tidak akan menceraikan ku. Aku ga mau bang, Faiza masih kecil. Dia butuh Abang, ayahnya" Irish terisak

"Pernikahan kita sejak awal memang sudah tidak harmonis Irish, Cinta dan kepercayaanku hilang saat menemuimu di Bali"

Megan menggenggam sebuah map yang baru dua Minggu dia tanda tangani di depan keluarganya juga keluarga Irish

"Apo kata orang kampuang bang kalau awak cerai. Papa mama kita akan malu semuanyo" perkataan Irish membuat Megan naik pitam

"Seharusnya kamu pikirkan rasa malu saat kamu membohongiku pergi ke Korea ternyata kamu menemui kekasih bulemu di raja Ampat dan Bali, Irish!"

"Aku sudah bilang itu kecelakaan bang, bukan mauku. Aku ditipu" Irish sangat pandai bersilat lidah

"Kamu tidak akan tertipu jika kamu tidak mengkhianati ku, sejak menikah kamu punya dunia sendiri tanpa menghiraukan ku" Irish berdiri dan mendekatkan wajahnya pada Megan

"Abang punya selingkuhan?sehingga dengan mudah Abang ingin membuang ku begitu saja, iyo?! Siapa dia bang??" Irish membelalakkan mata menyeramkan di depan wajah Megan

"Heh!! Camano biso awak balek menuduhku!" Megan meninggikan suaranya dengan bahasa daerahnya

"Awak tu aneh, tibo-tibo Bae mau ceraikanku!" Irish semakin garang melotot ke arah Megan

Megan membanting map yang tadi dia genggam ke meja rias Irish, lalu dia keluar dari kamar Irish.

Megan pergi ke rumah yang ditempati Bara, dengan wajah kesal dia menghempaskan tubuhnya di sofa. Bara yang baru saja akan masuk kamar, mengurungkan niatnya.

"Kenapa bang?" Megan menutupi wajahnya dengan bantal. Bara duduk di sofa depannya

"Pusing gue! Irish tetap gak mau cerai" Bara menggaruk kepalanya dengan telunjuk

"Kenapa Abang ngotot juga mau cerai? Kenapa gak minta cerai waktu kedua orangtua kalian ada. Justru saat mereka kumpul, Abang utarakan gak bisa mempertahankan rumah tangga" Megan mendengus dengan kasar

"Siapa yang tega liat ibunya bersimpuh di kaki gue, Bar. Gue gak tega!" Bara mengulas senyum meremehkan

"Kalo gue sih tega bang, daripada gue hidup tersiksa. Gue itu orang bebas ga bisa diatur" Megan duduk dan menopang kepalanya dengan kedua tangannya. Dia memijit pelipisnya yang mulai berdenyut. Bara menyodorkan rokok, Megan mengambilnya.

Obrolan serius gak afdol tanpa kepulan asap yang keluar dari hembusan napas. Megan menghisap rokoknya dengan kuat, dan menghembuskannya perlahan dari lubang hidung dan mulutnya. Begitu juga Bara.

"Lo ada apa bang?Kenapa pengen banget buru-buru cerai. Bukankah di perjanjian sudah disebutkan setelah hutang Irish lunas. Kalau Lo buru-buru minta cerai itu artinya dia harus segera bayar hutang, gitu kan?" Megan Menggelengkan kepala

"Kalau dia mau tanda tangani surat cerai artinya hutang dia gue anggap lunas. Biar gue yang tanggung jawab hutang keluarganya ke papa"

"Secara bisnis Lo rugi berkali lipat bang, tapi kalau memang buat 'perasaan tenang' sih gue setuju cara Lo itu"

"Ngomong-ngomong emang Lo udah ada calon mama buat Faiza?" Bara memainkan alisnya

"Dua hari lagi dia mau dilamar orang, Bar!" Spontan Bara terbahak-bahak

"Owh jadi itu toh alasan Lo mau segera cerai ha ha" Megan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"Sumpah stress banget gue hari ini!" Megan melenguh

"Siapa sih, staff Lo? Apa temen sesama ASN?" Megan mengatupkan bibirnya. Bara mengernyitkan keningnya

"Jangan bilang, cewe itu Mitha?" Megan mengangguk

"Bang!! Serius Lo ?" Bara mendorong tubuh Megan

"Gue juga masih berjuang dapetin Mitha, trus Lo? Aahh!!" Bara meninju udara

"Dia cinta pertama gue, Bar. Dari dia umur 12 Tahun gue udah naksir sama dia. Dulu kampus gue deket rumah neneknya Mitha, sampai gue lulus dari IPDN tiap malam Minggu gue pasti dateng ke rumah neneknya"

"Mitha tau Lo naksir dia?"

"Gue sering ungkapin perasaan ke dia, Tapi yaa...Lo tau sendiri status gue beristri, dia gak mau jadi yang kedua"

"Ya iyalah, gila aja Lo bang! Gue yang mau jadiin dia satu-satunya aja ditolak terus. Katanya pacaran sama gue capek, di ghosting terus. Ya gue akui sih dulu salah, kalau ninggalin dia tanpa kabar sama sekali" Bara menghisap lagi rokoknya dengan perlahan membayangkan saat terakhir kali ngobrol sama Mitha, dia bilang udah ada yang isi hatinya.

"Jadi ini jawabannya dari rasa penasaran gue" lirih Bara

"Maksud Lo Bar?" Bara tersenyum tipis

"Hari terakhir dia di sini, gue ajakin dia balikan lagi. Dia nolak, katanya lelah pacaran. Pengennya langsung di lamar, beruntung banget cowo itu" Bara menekan puntung rokoknya di asbak.

"Well, kita sama-sama lelaki yang patah hati ditinggal Mitha hahaha" Megan tersenyum lebar. Bara hanya mengangkat bahunya

"Ini bukan tentang sekedar keinginan memiliki tubuhnya, Bar. Tapi sebuah harapan hidup bersama selamanya hingga menua. Menemukannya lagi disini trus kehilangan lagi, seperti kehilangan diriku sendiri , Bar" Megan menekan kening di telapak tangannya yang masih mengapit sepuntung rokok.

"Wuih sedalam itu..gkgkgk" Bara terkekeh sambil berlalu, "Udah gue ngantuk bang, Lo mau tidur di sini?" Megan melambaikan tangannya, "Gue pulang bentar lagi, habisin rokok dulu"

Megan melangkah gontai kembali ke rumahnya, sejak kejadian di Bali, Megan memilih pisah ranjang dengan Irish. Dia buka handle pintu kamar tamu yang menjadi tempat peraduannya sekarang. Ternyata Irish sudah menunggunya di sana, dengan pakaian yang minim dia terbaring dengan gaya erotis. Megan menatapnya dengan tajam dan dingin, "Apa maksudmu, Irish?" Irish menggeliat, seakan tidurnya terganggu.

"Abang, maafkan aku tadi keterlaluan. Maafkan aku, bang" Irish mendekati Megan dan memeluk pinggang pria itu. Megan menepisnya. "Ternyata aku begitu murahan di matamu, Aku menyesali keputusanku kemarin, seharusnya kubiarkan kamu pulang bersama orangtuamu!" Megan mengambil kunci mobilnya dan keluar dari rumah dengan perasaan kesal.

Irish berteriak histeris memanggil Megan dan menangisinya dengan pilu. Dia tahu sudah tidak ada harapan, tapi dia akan berusaha memperbaiki rumah tangganya.

Lasmi yang menjadi saksi keretakan rumah tangga Megan, tak menyia-nyiakan hot news tersebut. Jarinya langsung menari-nari di atas keyboard gawainya. Dia melaporkan semuanya pada Mitha juga Bu Ratmi yang sempat termakan issue tentang Mitha sebagai Pelakor.

"Jadi istri pak lurah selingkuh sama bule, Las?" Jawab pesan singkat dr Bu Ratmi

"Ibu dengerin aja rekaman pak lurah berantem itu, pak lurah sendiri yang bilang, bukan saya"

'Begitulah gosip, digosok makin siip. Makin rapat duduknya berarti makin Hot beritanya, makin kecil suara bisikannya berarti berita Valid dan bombastis" Bener gak?

"When you just had an hour long gossip session but end with "but it's not our place to judge"

Happy Reading 🩷

1
Elia Rossa
bagus ceritanya ...semangat kaka author 👍💪
Aksara_Dee: Terima kasih ka Elia 🙏🩷
total 1 replies
Raihani Anhy
lanjut
Aksara_Dee: 2 episode sudah terbit..🙏
total 1 replies
Raihani Anhy
Penasaran dengan kelanjutannya
Aksara_Dee: terima kasih like dan komennya 🙏
total 1 replies
aqila wati
lanjut kak
Aksara_Dee: sieepp..
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih likenya, ditunggu komen dan votenya ya 🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!