NovelToon NovelToon
Cassanova Penikmat Sepupu

Cassanova Penikmat Sepupu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Playboy
Popularitas:7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Domanick Limson seorang Casssnova yang terkenal di negaranya, pria yang menganggap wanita hanyalah sebuah mainan dikala dirinya jenuh dengan pekerjaan, maka dia akan memainkan mainannya ( wanita ) tapi setelah dia bosan maka dia akan menyingkirkannya.

Pria yang tidak pernah jatuh cinta sekalipun dalam hidupnya, memiliki segudang perusahaan legal mau pun ilegal group Limson. Hidupnya seketika berubah disaat sepupunya sendiri bernama Lindsey Caroline mengejarnya dan membawa segenggam cinta untuk Domanick.

Sementara orangtua Lindsey telah menjodohkannya dengan laki-laki lain.

Akankah Domanick bisa jatuh cinta dan bisa bersatu dengan Lindsey?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Hahahaha...

Rachel dan Leon justru tertawa membaca kalimat dalam kertas yang ditinggalkan laki-laki tadi.

"Ini mah orang iseng Sey mungkin laki-laki tadi menerima surat ini dari mantan pacarnya, terus karena malas dia engga sengaja naro dimeja kita!" ujar Rachel.

"Iya bener itu!" timpal Leon.

Berbeda dengan Leon dan Rachel yang kembali lanjut makan dan tidak peduli dengan surat tersebut, Lindsey merasa memang ada orang yang selalu membuntutinya bahkan saat makan begini Lindsey merasa ada yang sedang memperhatikannya.

Karena memiliki firasat tidak baik, Lindsey ingin sekali segera pulang ke rumah. Tanpa diduga David datang ke mall tersebut setelah sebelumnya berkirim pesan dengan Rachel.

"Hai semua!"

"Loh David?"

"Yey akhirnya kau sampai juga Dev, sini duduk?" ajak Rachel.

"Lindsey kau baik-baik saja? Wajahmu pucat?" tanya David.

"Ah aku pucat? Aku baik-baik saja kok Dev, kau kenapa bisa tau kita disini?"

"Aku berkirim pesan dengan Rachel kebetulan aku juga belum makan jadi ya sudah aku menyusul kalian kesini!"

"Oh ya Sey habis ini kita main bilyard yuk!" ajak Rachel.

"Eh kau tidak lihat itu wajah Lindsey sudah pucat kita pulang aja!" Leon tidak setuju dengan ajakan Rachel.

"Tidak apa-apa kalian ke tempat bilyard saja aku akan pulang duluan!"

"Biar aku antar ya Sey aku takut kau kenapa-kenapa dijalan kalau pakai taxi!" David menawarkan.

"Akhirnya Rachel dan Leon melanjutkan acar mereka bermain bilyard sementara David mengantar Lindsey pulang ke rumah! Lindsey memang sengaja setuju untuk diantarkan pulang oleh David selain merasa jauh lebih aman karena sepertinya seseorang masih mengawasinya, Lindsey juga ingin membuat Domanick cemburu dan kesal.

Setibanya di halaman rumah! Domanick yang mendengar suara mobil di halaman rumahnya bergegas menuju halaman rumah karena dia yakin itu Lindsey.

Terlihat Lindsey keluar dari dalam mobil dan David yang membukakan pintu mobil itu. Langsung saja darah ditubuh Domanick mendidih menyaksikan Lindsey diantar pulang oleh David itu artinya Lindsey juga ke mall bersama dengan David.

Dengan kedua mata yang menatap tajam Domanick berjalan menghampiri Lindsey.

"Apa-apaan ini Lindsey?"

"Kakak sudah di rumah rupanya?"

"Tidak usah basa-basi! Darimana saja kau? Kau jalan pergi berduaan lagi dengan laki-laki brengsek ini, hah?" nada bicara Domanick sudah naik beberapa oktav.

"Kak Nick apaan si, David hanya mengantar ku! Kami kebetulan bertemu di mall!" dengan santai.

"Iya Nick santai saja tidak perlu emosi, aku hanya peduli pada Lindsey karena aku tulus!"

"Tulus-tulus otak kepala kau tulus! Kau kan yang menguntit aku dan Lindsey? Kau ingin aku bercerai dengan Lindsey?"

"Wow, kau berlebihan Nick! Kalau boleh jujur si iya memang aku ingin kau cerai dari Lindsey karena laki-laki player seperti mu tidak pantas untuk Lindsey, tapi untuk menguntit? Itu konyol Nick untuk apa aku melakukan hal bodoh seperti itu!"

"Brengsek!" Domanick menarik kerah baju David.

"Kak Nick lepaskan tanganmu dari David, kau itu tempramen sekali si! Lepaskan!" Lindsey membantu David lepas dari cengkraman Domanick.

"Kau membelanya lagi?"

"Kalau iya kenapa memangnya? Toh David baik dan peduli padaku sampai mengantar aku pulang dengan selamat,"

"Kalau begitu menikah saja dengannya sana! Kalian cocok!" Domanick pergi masuk kedalam rumah karena kecewa Lindsey terus membela David.

Ada rasa terbakar dihatinya mendengar dan melihat sendiri Lindsey lebih peduli dan lebih membanggakan laki-laki lain dibandingkan dirinya.

Cermin yang ada didalam kamar Domanick menjadi sasaran kemarahan Domanick.

Prang..

Cermin itu pecah setelah sebelumnya terkena bogem mentah oleh tinjuan tangan kekar Domanick, hingga darah segar menetes dari tangan Domanick.

Gilbert yang mendengar suara kaca yang pecah segera berlari dari lantai bawah menuju sumber suara.

"Dev maafkan kak Nick dia tidak bermaksud menuduh mu, tapi memang akhir-akhir ini aku sendiri merasa ada orang yang terus mengawasi ku!"

"Apa? Kau merasa diawasi?" David menengok kearah depan rumah.

"Sey kau harus laporkan ini pada polisi, ini bahaya Sey siapa tau orang yang menguntit mu adalah orang yang berbahaya! Ini jelas kriminal tidak bisa dibiarkan,"

"Entahlah, biar nanti Gilbert yang urus! Yang jelas aku berterimakasih padamu karena sudah mengantar aku pulang,"

"Oke tidak masalah kapanpun kau mau pergi jangan pernah pergi sendirian, kau bisa hubungi aku Sey!"

"Iya Dev,"

David akhirnya pulang meninggalkan rumah Domanick, sementara Lindsey masuk kedalam rumah dan melihat Gilbert tengah mondar-mandir.

"Cari apa Bert?"

"Kotak obat nona,"

"Memang siapa yang sakit?"

"Tuan tangannya terluka karena meninju cermin di kamarnya!"

"Hah apa?" Lindsey segera berlari menuju kamar Domanick.

Seorang pelayan sedang membersihkan sisa-sisa serpihan-serpihan kaca yang berserakan dilantai, sedangkan Domanick anteng saja duduk dibibir ranjang, Domanick yang melihat Lindsey datang kedalam kamarnya langsung memalingkan wajahnya.

"Kak coba lihat lukanya!"

"Pergi sana!" enggan menatap wajah Lindsey.

"Kakak itu harus bisa kendalikan emosi kakak, masa cermin engga salah lagi diem Kaka tinju!"

"Kau itu khawatir dengan ku atau dengan kacanya?"

Lindsey melihat darah yang terus menetes dari telapak tangan Domanick.

"Oh my God darahnya banyak sekali kak, ya ampun!" memegangi tangan Domanick yang terluka, Lindsey langsung merasa sangat bersalah karena membawa David kesini dan itu memancing amarah Domanick sampai meninju kaca dengan tangannya sendiri.

Tak lama Gilbert datang dengan membawakan kotak obat. Dengan telaten Gilbert mengobati luka ditelapak tangan Domanick sementara Lindsey hanya bisa tertunduk lesu dihadapan Domanick.

"Maafkan aku kak,"

"Nona tidak usah minta maaf, ini reaksi wajar dari seorang laki-laki yang sedang cemburu berat!" goda Gilbert.

"Bert!!!" Domanick melotot tajam.

"Jadi aku salah? Tuan tidak cemburu melihat nona diantar pulang oleh laki-laki lain? Mana pergi ke mall bersama-sama diantar pulang pula duh romantis!"

"Kau ini lama-lama seperti ibu-ibu arisan ya Bert, mulutmu itu loh lama-lama aku jahit nanti!" kesal Domanick.

Diraihnya tangan Domanick yang satunya lagi oleh Lindsey.

"Kak, aku minta maaf tapi jangan melukai dirimu sendiri lagi aku tidak mau melihat mu berdarah!" Lindsey memeluk Domanick.

Membuat Gilbert dan pelayan perlahan langsung tancap gas untuk pergi meninggalkan kamar tersebut. Mereka mengerti situasinya akan tidak aman untuk kedua mata mereka bila terus berada didalam kamar ini.

"Aku tidak mau kau pergi dengan David ataupun laki-laki lain, kau hanya boleh denganku!"

"Baiklah, tapi alasannya apa?"

"Karena kau istriku!"

"Hanya itu saja?" Lindsey mendesak Domanick agar lebih jujur terhadap perasaannya sendiri.

"Iya hanya itu! Apa jadinya bila orang-orang melihat istri seorang Domanick Limson pergi bersama laki-laki lain, nama baikku mau ditaruh dimana!"

1
Wahyu Suroso
di sini juga perempuanya aneh ..ngebet cinta ma lakinya pngn d nikahi .....pdhl tau lakinya gak cinta dan player ....hrznya tau donk setelh nikah hrz jaga2 hubgan
Surya Hermawan
Luar biasa
Yuyundraaida
apalah daya diriku yg blm nikah bener2 otak traveling kemana2/Sob//Sob/
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Sri Utami
bagus
Putry Lena
bagus suka
Adila Ahmad
Luar biasa
Ita Pratiwi
Kecewa
Ita Pratiwi
Buruk
Warningsih Ningsih
bos sama asisten sama2 somplak🤣🤣🤣🤣🤣
DARWIN Nopriyadi
ahh sayang
Kak Eja🌜
keren...

mampir yuk ke novel aku❤☺
jeje
Luar biasa
Warningsih Ningsih
🤣🤣🤣🤣
Ida Apriani
terong import,,😂😂😂
🌺Ulie
Luar biasa
🌺Ulie
/Facepalm/
Alzena Anindita
imut 😭😭
Rina Silvia Winarko
Luar biasa
Juan Sastra
udah baca ini, tapi ngulang lagi,,asyik sih bacanya,, meski haredang gimana gitu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!