Cassanova Penikmat Sepupu
Siang hari di bandara!
Seorang laki-laki muda dengan wajah tampan rupawan bak seorang model, berjalan dengan tubuh tegap ditengah ramainya bandara siang hari ini, dia didampingi oleh dua orang yang merupakan anak buahnya, laki-laki itu memakai stelan jas berwarna hitam, dilengan sebelah kanan terdapat jam tangan mewah yang tidak lepas untuk menunjang penampilan mewah dirinya.
Tak lupa juga memakai kaca mata hitam adalah seni dalam kesehariannya yang akan membuat laki-laki berusia 28 tahun itu semakin terlihat sangat mempesona.
Langkahnya yang begitu tegap dan berwibawa membuat wanita-wanita yang melihatnya seketika kehilangan fokus! Ada yang saling bertabrakan karena terhipnotis akan pesona laki-laki itu, ada juga yang sampai menjatuhkan barang yang tengah mereka bawa saat melihat laki-laki setampan itu.
Domanick Limson, laki-laki yang diberi julukan Cassanova tertampan di negara ini, sudah berhasil membuat pengunjung bandara khususnya wanita terperangah karena kehadirannya.
"Oh God, laki-laki itu seperti dewa dia tampan sekali!"
"Aku ingin memperbaiki keturunan dengan mendapatkan benih dari laki-laki itu,"
"Mungkinkah langit baru saja menurunkan malaikat setampan itu?"
Begitulah perkataan-perkataan yang terus terdengar ditelinga Gilbert dan satu orang anak buah Domanick lainya, kala Tuannya itu berjalan ditengah keramaian.
Tap.
Tap.
Tap.
"Tuan, kita tunggu disini saja! Seharusnya nona Lindsey sudah tiba di bandara dua menit yang lalu!"
"Kemana gadis nakal itu, dia menghabiskan waktu berhargaku,"
Tiba-tiba salah seorang wanita cantik dan seksi berteriak kencang karena wanita tersebut dicopet oleh seseorang.
"Tolong! Copet! Copet!"
Gilbert yang merupakan asisten pribadi Domanick hendak menolong wanita tersebut dan menangkap pencopet itu, namun satu tangan Domanick menahan langkah Gilbert.
Dia membuka sedikit kacamatanya dan melihat wanita yang berteriak itu seksi dan cantik, Domanick meminta Gilbert mundur lalu dengan gagahnya Domanick berlari dan berhasil memegang pundak si pencopet dengan sekali tarikan tangan seorang Domanick pencopet itu terpelanting dan jatuh kelantai.
Brugg...
Diinjaknya dada pencopet itu dengan satu kaki Domanick, lalu dibukanya kacamata itu hingga membuat para wanita disekelilingnya langsung takjub akan sorot mata indah seorang Domanick Limson.
"Wow, luar biasa,"
Domanick menyunggingkan senyum dibibirnya, lalu meminta dompet yang dicopet pada pencopet yang sudah tidak berdaya itu. Wanita cantik yang kecopetan itu lantas menghampiri Domanick, begitu juga dengan security bandara yang langsung mengamankan pencopet itu.
"Terimakasih Tuan, kau sudah menangkap pencopet itu!"
Domanick melirik dada wanita itu, hanya dengan sekali lirikan sudah dapat Domanick duga berapa ukuran dada wanita tersebut.
"Ini tas mu nona cantik," Domanick tersenyum manis.
Membuat wanita cantik itu sampai mimisan karena terlalu terpesona.
"Dan ini kartu namaku!"
"Kau seperti dewa, kau tampan sekali Tuan! Aku pasti akan menghubungi mu, terimakasih!"
Semua orang bertepuk tangan untuk Domanick karena selain dirinya sangat tampan dan berwibawa, Domanick juga memiliki jiwa penolong yang tinggi, catatan jika wanita itu memiliki ukuran dada diatas rata-rata dan wajah yang cantik maka Domanick mau menjadi dewa penolong.
Disaat semua orang menyanjung dan memuji ketampanan Domanick, seorang gadis berusia 21 tahun tengah ikut menonton aksi konyol sepupunya yang menurutnya sangat narsis. Dialah Lindsey Caroline putri satu-satunya dari Laluna dan Arthan berparas cantik dan seksi.
Merupakan sepupu Domanick yang baru tiba di negara ini setelah sebelumnya dia menghabiskan beberapa Minggu di Jerman karena mengantarkan kedua orangtuanya yang ingin tinggal di Jerman bersama dengan Larisha dan Tuan Lan.
Lindsey baru saja lulus kuliah dan nantinya akan mewarisi salah satu anak perusahaan group Limson yang selama ini menjadi tanggung jawab Ayahnya. Tapi karena belum cukup pengalaman dan wawasan tentang bisnis, Lindsey diminta oleh Tan dan Luna agar belajar mengelola perusahaan dari Domanick yang tidak diragukan lagi kepintarannya.
"Gilbert, apa Tuan mu selalu bertindak narsis seperti itu?"
"Tidak nona, hanya bila dia melihat wanita berdada besar dan berwajah cantik, baru aksinya akan keluar! Loh, nona Lindsey kau sudah tiba sejak kapan nona?"
"Sejak kakak sepupuku itu mempertontonkan aksinya!"
"Akhirnya, kami khawatir sejak tadi menunggu mu yang tak kunjung sampai!"
Domanick yang melihat Lindsey sudah tiba dan malah asik mengobrol dengan Gilbert, segera menghampiri gadis itu dan langsung menjewer daun telinga Lindsey.
"Aaaaa, sakit! Sakit! Lepas kak Nick!"
"Kau itu sudah membuang-buang waktuku Lindsey! Seharusnya kau datang sejak 5 menit lalu membuat urusanku terbengkalai saja!" melepaskan jewerannya.
"Cih urusan apa? Urusan ranjang kah? Atau urusan dada wanita kah?"
"Terserah kau sajalah, cepat kita tinggalkan bandara ini aku banyak urusan! Dan kau tinggal di rumahku mulai hari ini!"
"Tidak mau, untuk apa aku tinggal di rumah kakak, aku akan tinggal di rumah sendiri,"
"Hei, aunty Luna memintaku untuk menjagamu Lindsey mereka tidak mau kau sendirian di rumah selama mereka di Jerman!"
Dalam hati Lindsey, untuk apa dia tinggal di rumah Domanick jika setiap harinya Lindsey harus mendengarkan suara-suara bercinta Domanick dengan para wanita yang dia ajak keatas ranjangnya, yang ada itu hanya akan membuat hatinya terluka.
Memiliki perasaan sebagai seorang wanita pada seorang laki-laki, walaupun Lindsey tau perasaan itu salah dan tidak mungkin berbalas tapi entah sejak kapan perasaan itu telah lama tumbuh dalam hatinya, bahkan cinta pertamanya adalah kakak sepupunya sendiri yaitu Domanick Limson.
"Tidak mau, aku akan tetap tinggal di rumahku sendiri!" Lindsey berjalan meninggalkan Domanick dan dua orang anak buahnya.
"Gadis itu memang keras kepala sekali!" Domanick berjalan mengikuti Lindsey dan digendongnya tubuh Lindsey oleh Domanick.
"Oh my God, kakak turunkan aku! Kak Nick," teriak Lindsey saat tubuhnya dengan enteng digendong oleh Domanick dan dibawa hingga sampai didalam mobil.
Gilbert dan satu orang anak buah Domanick pun segera menyusul dan masuk kedalam mobil, Domanick dan Lindsey berada di jok belakang mobil, sementara satu anak buahnya mengemudi dan Gilbert duduk disampingnya.
"Dengar kak Nick, aku tidak mau kau menyentuh tubuhku seperti tadi!"
"Kenapa memangnya?"
"Aku ini wanita, dan aku tidak mau membiarkan sembarangan laki-laki menyentuh tubuhku begitu saja!"
"Hei Lindsey, dimata ku kau bukan wanita tapi sepupuku sendiri! Kau pikir aku akan nafsuu dengan tubuhmu itu?"
"Tentu saja, tubuhku seksi dan wajahku cantik siapa laki-laki yang bisa tahan melihat tubuhku?"
Hahahaha...
"Kau lucu sekali, tapi sayangnya aku tidak tertarik dan mana mungkin aku tertarik dengan tubuh sepupuku sendiri,"
Melihat Domanick tertawa dan berkata demikian membuat Lindsey kesal saja.
"Lihat saja kedepannya kak Nick, apakah kau benar tidak bernafsuu padaku atau sebaliknya!" dalam hati Lindsey.
♥️♥️♥️
Hai kenalin nih Domanick Limson, si paling gak bisa liat cewek cakep nganggur dikit😂 Ikut menjelajah kehidupan Domanick yuk sama maak Othor pecinta terong import.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
2024-10-23
1
Kak Eja🌜
keren...
mampir yuk ke novel aku❤☺
2024-07-31
0
Ida Apriani
terong import,,😂😂😂
2024-07-30
0