“Kata mami, dilimu dikilim mami untuk menolongku dan papi. Apa dilimu ibu peli yang baik hati ? “
“A–aku ?! “
Ucapan anak laki-laki itu membuat Alana terkejut, dia tidak mengerti maksud dari perkataan anak tersebut.
Namun, siapa sangka kehadiran Alaska membuat Alana masuk ke kehidupan keluarga mereka dan siapa yang menyangka bahwa papi yang dimaksud Alaska adalah pria yang selama ini Alana tunggu kehadirannya.
Bagaimana dengan kisahnya ? Jangan lupa mampir !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tebret-tebret
Daddy Chandra pura-pura tidak memperdulikan ucapan putranya yang terdengar sangat menggelikan.
Kesal karena tidak diperdulikan, Arasyi membalikkan badannya dan berjalan ke arah mommy Audrey dan Alana yang masih duduk di lantai dimana dia menyuapi adiknya tadi.
“Mommy, ayo kita cali daddy balu. Daddy yang ini lecek halus ganti balu !!” seru Arasyi kesal dan memegang tangan mommynya.
“Eh ?!”
Daddy Chandra syok mendengar perkataan putranya, mana boleh seperti itu. Dia menatap istrinya yang terlihat seperti mengiyakan permintaan putranya.
“Sayangggggg…..” rengek Daddy Chandra.
“Jangan dengelin lengekan daddy, mommy ! Ayo, kita cali daddy balu !” ucap Arasyi panik takut. Dia membawa mommy nya berjalan keluar sehingga Daddy Chandra bergegas menyusul putra dan istrinya.
“Ngggakkk ! Mommy itu milik daddy !!”
“Cepat mommy ! Janan campe daddy tangkap mommy !” kata Arasyi yang mempercepat langkahnya dengan susah payah.
Sementara itu Opa Cakro dan lainnya hanya tertawa melihat tingkah Arasyi dan Daddy Chandra.
“Ha, Jo rambutmu kenapa ? “ tanya Tuan Angelo heran kepada cucunya.
Bagaimana tidak heran penampilan cucunya yang berantakan serta rambutnya seperti habis di4ni4ya. Gara-gara mengambil foto untuk mengirimkannya kepada kakeknya. Jo merasa kepalanya masih sakit akibat menerima j4mbakan Azalea.
Apalagi tadi, dia mengajak Azalea untuk menemaninya bertemu dengan Tuan Rasman yang membawa sekretaris genitnya untuk mendapatkan keuntungan. Benar saja saat dia dan Azalea menunggu kedatangan Tuan Rasman, Asisten Jo melihat rekan bisnisnya itu membawa sekretarisnya yang berpakaian seksi.
Asisten Jo meminta tolong Azalea untuk membantunya menghadapi 4ni-4ni. Azalea tak mau terlibat apalagi dia bukan pemegang perusahaan opanya.
Untungnya di dalam tas kerja milik asisten Jo ada topeng yang biasanya digunakan Alana sehingga Asisten Jo meminta Azalea mengenakan topeng tersebut.
“Semuanya nggak gratis !” ucap Azalea tajam. Kali ini dia harus menyamar menjadi kembarannya. Hal itu membuat Azalea kesal dan pasrah untuk menolong asisten kembarannya.
“Iya, apapun itu. Tolong bantu saya !” mohon Asisten Jo. Azalea mengangguk.
Raut wajah Tuan Rasman seketika luntur karena tidak bisa merayu Asisten Jo dengan iming-imingan. Dia mengira Azalea adalah Alana makanya dia terlihat gugup melakukan meeting ditemani sekretarisnya.
“Maaf tuan Rasman, dia siapa ?” tanya Azalea seolah dia adalah Alana.
Kenapa Azalea menanyakan hal tersebut ? Karena dia risih melihat tatapan wanita itu kepada Asisten Jo. Entah mengapa dia sangat tidak suka sehingga Azalea menatap tajam wanita itu.
“Ah, maaf ms. Dia adalah sekretaris saya,” jawab Tuan Rasman memperkenalkan sekretarisnya.
“ Apa diperusahaan kalian memiliki 4ni-4ni ?” tanya Azalea menyinggung perasaan wanita itu.
“Maksud ms saya 4ni-4ni ?!” tanya nya sedikit terkejut sekaligus geram dikatai 4ni-4ni.
“Menurutmu ? Pakaianmu seperti ini apa tidak terlihat seperti….” ucap Azalea tersenyum miring.
Tuan Rasman sedikit tidak enak berbeda dengan Asisten Jo yang menatap heran Azalea. Kenapa wanita di sebelahnya ini terlihat sangat kesal.
Asisten Jo menyenggol lengan Azalea. Lalu menatap Azalea dengan tatapan penuh tanya. Namun, Alana diam saja dan memilih tidak menjawab.
“Ah, kita lanjutkan minggu depan saja asisten Jo dan ms. Saya ada urusan lain,” ucap Tuan Rasman mengajak sekretarisnya untuk pergi.
Padahal mereka belum ada membahas proyek bisnis hal itu membuat Asisten Jo bingung.
“Mereka kenapa ?” tanyanya polos.
“Apa !!! Ditanya lagi ? Kamu suka yang tebret-tebret gitu ? Haaaa !!! “ ucap Azalea kesal.
Dadanya naik turun, mengatur emosi yang ingin meledak-led4k. Dia tidak suka melihat wanita berpenampilan 4ni-4ni. Apa kembarannya itu tidak pernah bertemu mahkluk yang satu itu ? Apa selama ini Asisten Jo sendiri yang bertemu saat meeting di luar ?
“Bu–bukan begitu. Ta–tapi kenapa kamu aneh sekali ?” tanya Asisten Jo takut. Dia sampai susah menelan ludahnya.
“Apa ?! “ Azalea melepaskan topeng yang dikenakannya.
Dia menatap Asisten Jo tajam. Kedua tangannya bersilang di dada. Entah mengapa dia merasa sangat kesal. Mengapa kembarannya memiliki asisten sepolos dan selugu itu.
“Ke–kenapa dia g4l4k sekali. Benar kata Rasyi, kakaknya paling galak di muka bumi,” ucap Asisten Jo dalam hati.
“Jangan ngump4t di dalam hati !!”
“Dia tahu ?”
“Aku tahu !!” sahut Azalea seolah dia bisa menerka apa yang diucapkan Asisten Jo di dalam hati.
Hal itu membuat Asisten Jo terkejut. Dia memilih diam sejenak hingga akhirnya dia mengatakan hal yang membuat Azalea murka.
“ Modelan begini, seriusan kakek jodohin aku sama tephos ?” ucap Asisten Jo dalam hati dengan tatapan yang menatap tubuh Azalea dari atas hingga kebawah.
“KAUUUUUUUU !!!! MANUSIA TUAAA !!! MESUMMMMMM !!! ”
“AAAAAA SAKITTTTTTTT !!”
Azalea menj4mb4k rambut Asisten Jo dengan sedikit kuat membuat pria itu meringis. Beberapa orang hanya menatap mereka dengan tatapan berbeda. Bahkan di antara mereka memvideokan perlakuan Azalea kepada Asisten Jo.
“Lihat, ternyata ini sosok kekasih baru Asisten Jo !” tulisnya dalam caption.
*
*
*
*
Azalea tengah duduk di hadapan opa dan daddynya. Dia seperti orang yang tertangkap basah. Daddy Chandra memijat keningnya. Kelakuan Azalea membuat Asisten Jo demam.
Jambakan Azalea benar-benar kuat. Mommy Audrey menatap putri sulungnya. Dia tidak menyangka Azalea akan melakukan hal itu.
“Cepeltina, bang jojo kolban peltama kakak Lea. Kacihan na, untung Laci nulut cebental..” katanya mengadu pada Alvara yang fokus dengan buku ditangannya.
“Calahna bang jojo nda cungkem cama Kak Lea. Kan cekalang dia menjadi kolban ke galakan kakak,” katanya lagi. Hal itu membuat Alvara menoleh ke arah adiknya.
“Kok salahnya Ba— ?” tanya Alvara belum selesai karena mulutnya sudah ditutup dengan kedua tangan gempal Arasyi.
“Stttt, pelan cikit cualana… di dengal kak Lea ngamok nanti !” ucap Arasyi berbisik, dari ekor matanya dia dapat melihat kakaknya menatap mereka tajam.
“Kalian berdua…”
“Hehehe, nda kok kak. Kita nda ngomongin kakak kok. Kan kak Palala !” seru Arasyi meminta tolong karena keduanya ketahuan membicarakan Azalea.
“Be–benar kak. Kita nggak ngomongin kakak kok,sueeerrr !!” Alvara mengangkat dua jarinya dalam bentuk peace.
“Lea, daddy mohon sama kamu jangan seperti itu lagi. Kamu dan Jo sudah dijodohkan opa untuk bersama,”
“Tapi Lea nggak mau dad ! Lea udah dewasa, Lea bisa pilih sendiri !”
“Opa mohon, kali ini mau ya. Jangan ribut terus sama Jo. Dia anak yang baik,” kali ini Opa Cakro yang memohon kepada cucu pertamanya.
“Opa nggak tahu apa ? Tatapan dia ke Lea itu mines banget Opaaa !!! Opa tahu dia liatin Lea ! Lea nggak suka !!”
“Menurut oma, nak Jo sepertinya menyukaimu saya “ timpal Oma Cellia berpikir jika Jo menyukai cucunya.
“Suka darimana oma, dia itu pecinta tebret-tebret ! Tadi aja dia seneng digodain 4ni-4ni cabang ner4ka !!” adu Azalea kesal.
“ jadi kamu cemburu ?” tanya Oma Cellia.
“Haaa ?! Cemburu ? Yakali cemburu, Lea anti yang namanya cemburu !” jawab Azalea tegas.
“Ya sudah, kalau nggak cemburu kamu harusnya bersikap biasa saja. Masa gitu aja cemburu !” timpal Opa Cakro.
“Opaaaa, Lea nggak cemburuuuu !”
“Iya-iya yang cemmmmmbuuuuu ruuuuu !!” ejek Oma Cellia membuat Azalea tak terima.
Suasana di ruangan itu mendadak ramai dengan suara rengekan Azalea dan godaan-godaan yang dilontarkan Opa Cakro dan istrinya. Hingga kedatangan Alana membuat mereka semua dibuat heran.
“LEA ! LEA !! LEA !! COBA LIHAT INI !! KAMU SAMA KAK JO VIRAL !!”
“Ha, Viral ?!”