Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 14
Tiga bulan kemudian.
Hari ini Grace dan Arga sedang piket membersihkan kelas.
Teman-teman Grace dan yang lainnya sudah pulang sekolah sementara Grace dan Arga harus pulang terakhir.
Kini mereka sudah selesai merapikan kelas dan waktunya untuk mereka pulang.
Saat ingin menuruni tangga, akan tetapi di bawah sana Grace tidak sengaja melihat pacar Yoga berciuman dengan pria yang lain. dengan cepat-cepat Grace menarik Arga kearahnya dan kemudian mendorong Arga ke tembok.
Arga terkejut dengan perlakuan Grace yang tiba-tiba dan kini wajah Grace dan Arga sangat dekat.Dengan diam Arga pun memperhatikan wajah Grace sementara Grace sibuk melihat kebawah sana tanpa dia sadari posisinya saat ini yang telah bersandar dibadan Arga.
Arga melihat bahwa wajah Grace sangat cantik dan aroma tubuh Grace menurutnya sangat wangi, Arga tidak membiarkan sedikitpun pandangannya terlewatkan begitu saja. sementara dari kejauhan sana Alex baru saja keluar dari perpustakaan, tanpa mereka sadari Alex pun melihat posisi Arga dan Grace saat ini.
" ussst.... " kata Grace menempelkan jari telunjuknya dibibirnya akan tetapi dia pun menyadari posisinya saat ini dengan cepat-cepat Grace pun menarik tubuhnya dari Arga. Arga pun tersadar dari lamunannya.
" Grace ada apa" kata Arga penasaran dan mengikuti pandangan Grace dan kini Arga pun langsung menutup mata Grace menggunakan tangannya.
" ih... kamu kenapa sih..? " kata Grace menarik tangan Arga
" apa kamu tidak malu mengintip mereka melakukan hal seperti itu? " kata Arga namun kini pacar Yoga dan pria itu pun sudah selesai dengan ciuman mereka, mereka berdua pun meninggalkan tempat itu.
" siapa juga yang ingin mengintip mereka, aku juga tidak sengaja melihat mereka " kata Grace menuruni tangga. kini mereka berdua pun berjalan menuju pintu keluar. Arga pun pergi ke parkiran sementara Grace berjalan ke gerbang sekolah, saat tiba di gerbang sekolah Grace melihat kini wanita itu menaiki motor Yoga dan memeluk pinggang Yoga. Grace pun berdiri dan hanya menatap Yoga dan pacarnya pergi menjauh.
" kasihan sekali kak Yoga " kata Grace berjalan meninggalkan pintu gerbang akan tetapi kini mobil Arga berhenti di hadapan Grace.
" Grace mari aku antar" kata Arga
" tidak... aku masih ada urusan " kata Grace
" iya sudah aku duluan ya" kata Arga
" Oke... " kata Grace. setelah mobil Arga pergi kini Alex pun keluar dari pintu gerbang menggunakan motornya. Alex melihat Grace berdiri di pinggir jalan sedang menunggu angkot dengan sengaja Alex melewati Grace begitu saja dengan kecepatan yang tinggi. Grace pun hanya menatap punggung Alex menjauh dan setelah itu kini angkot Grace pun tiba.
Setelah pulang sekolah Grace pun makan siang lalu berganti pakaian setelah itu diapun langsung pergi ke toko tempat dia bekerja.
" Sore bu... " kata Grace menyapa ibunya Yoga
" iya sore nak,,, " kata ibunya Yoga. Grace pun mengganti pakainya setelah itu dia menghampiri ibunya Yoga.
" Grace tolong kamu catat dulu semua stok rokok ya, nanti kirim ke WA ibu " kata ibunya Yoga
" baik bu" kata Grace
" ibu pamit ya" kata Ibunya Yoga
" iya bu... ibu hati-hati " kata Grace
Kini Grace pun berjaga di toko dengan sendirian karena Karina sibuk mengikuti les berbagai macam mata pelajaran. sementara Yoga masih harus kuliah.
Sambil berjualan Grace tidak melewatkan belajar nya, berkat bantuan Yoga selama ini kini kemampuan Grace berkembang dengan sangat pesat.
Kini sudah jam tujuh malam dan pelanggan lumayan banyak, karena hanya Grace yang berjaga membuat para pembeli harus mengantri. tidak lama kemudian Yoga baru saja datang dia pun langsung mengganti pakaian nya setelah itu dia pun langsung membantu Grace.
Hampir satu jam mereka sibuk kini tokonya kembali sunyi.
" kamu capek ya Grace? " kata Yoga
" tidak kok kak" kata Grace
" kamu pergi lah dulu makan biar aku yang jaga toko" kata Yoga
" baik kak" kata Grace, Grace pun pergi keluar dari dalam toko.
Grace pun menyebarangi jalan untuk membeli makanan karena tepat di sebrang toko terdapat sebuah restaurant.
Saat memasuki restaurant Grace pun melihat Alex dan Melinda sedang makan bersama.
" Grace... sedang apa kamu disini" kata Melinda melihat pakaian Grace dan Alex pun sebaliknya.
" aku mau membeli makanan " kata Grace tersenyum kepada Melinda dan berpura-pura tidak melihat Alex.
" Grace kamu bekerja di mini market? " kata Melinda
" hehehe... "
" ia aku harus bekerja agar bisa membiayai kebutuhan ku" kata Grace mendengar itu entah kenapa perasaan Alex sakit sampai saat ini dia tidak tahu alasan Grace tiba-tiba membenci nya dan kenapa sast itu tiba-tiba mengajak ibunya untuk pindah.
" lalu kamu sedang apa disini? " kata Grace
" Grace... " kata Melinda tersenyum.
" kami sudah resmi berpacaran " kata Melinda dengan bahagia.
" oh.. benarkah?? "
" selamat ya.. " kata Grace kepada Melinda akan tetapi seakan hati Grace tidak terima mengatakan hal itu dia merasa hatinya sakit mendengar bahwa Alex sudah berpacaran.
Grace tahu bahwa saat ini Alex sedang memperhatikan nya akan tetapi dia berpura-pura tidak melihat Alex dan kini pesanan Grace pun sudah datang. setelah membayarnya kini dia pamit kepada Melinda akan tetapi pandangan Alex tidak berhenti. Kedua matanya terus mengikuti Grace hingga Grace memasuki sebuah mini market. Melinda pun menyadari pandangan Alex yang tidak lepas dari Grace.
" Lex... kamu kenapa? " kata Melinda
" tidak apa-apa,,, hanya saja aku merasa kasihan melihat Grace memakai pakaian seperti iti. " kata Alex menahan air matanya.
" karena sebelum-sebelumnya dia tidak pernah melakukan pekerjaan seperti itu dan bahkan dia tidak pernah bekerja sebelumnya. " kata Alex
" sebenarnya ada apa di antara kalian berdua? " kata Melinda
" bukankah Grace sudah menceritakan semua masalahnya padamu? " kata Alex
" kamu tahu darimana? " kata Melinda
" saat itu aku tidak sengaja mendengar perkataan kalian. " kata Alex
Sementara Grace, saat tiba di toko dia pun memberikan kotak makanan kepada Yoga.
" kak... ini aku beli makanan untuk kakak, kali ini aku yang traktir " kata Grace meletakkan makanan itu dimeja setelah itu Grace pergi.
" kamu mau kemana, kenapa tidak makan bersama? " kata Yoga
" kak Yoga makan saja dulu, aku ingin ke toilet dulu" kata Grace.
Grace pun pergi ke dalam toilet, saat disana entah kenapa di merasa hatinya sakit saat mengetahui Alex sudah berpacaran dengan Melinda. Grace merasa tidak iklas jika Alex bersama orang lain walaupun saat ini mereka berdua bermusuhan.
Grace pun tidak berlama-lama berada di dalam toilet karena dia tidak ingin Yoga mencurigai nya. Setelah mencuci wajahnya Grace pun menghampiri Yoga.
" kak Yoga kenapa belum makan? " kata Grace akan tetapi Yoga dapat melihat bahwa Grace baru saja menangis. Yoga melihat hidung Grace merah dan mata Grace sedikit berbeda dan ditambah suara Grace yang berubah.
" Grace ada apa,,,, apa kamu baik-baik saja " kata Yoga
" hem... " Grace pun tersenyum terpaksa.
" tidak apa-apa kak, hanya saja aku merindukan ibu ku kak" kata Grace
" jika begitu temui saja ibumu, coba lah berdamai" kata Yoga mengelus pundak Grace dengan lembut.
" aku belum siap bertemu ibu ku kak" kata Grace
" jika bisa, jangan terlalu lama marahnya apa lagi marah kepada ibu kamu itu tidak terlalu baik" kata Yoga menasehati Grace.
" iya kak" kata Grace
" sudah... mumpung belum ada pembeli, kita makan yuk.. " kata Yoga
" baik kak.. " kata Grace dan kini mereka berdua pun makan bersama. saat makan mereka sesekali sama-sama tersenyum hingga kini Grace mengingat pacar Yoga yang berciuman dengan pria lain disekolah.
Grace pun seketika merasa iba kepada Yoga, karena menurutnya Yoga sangat baik dan betapa teganya wanita itu menyakiti Yoga dari belakang.
Akan tetapi Grace pun tidak mau menceritakan masalah wanita itu kepada Yoga karena Grace tidak ingin Yoga sakit hati.
" Grace... kamu kenapa malah bengong sih? " kata Yoga
" hehehe... "
" tidak apa-apa kak" kata Grace
" cepat habis kan makanan mu mumpung enggak ada pembeli" kata Yoga
" baik kak" kata Grace dan kini mereka berdua sama-sama menyantap makanan mereka.
Waktu terus berjalan dan kini waktunya mereka untuk pulang, seperti biasa Yoga akan mengantarkan Grace pulang.
" ini... " kata Yoga memberikan helm kepada Grace akan tetapi saat ingin menerima helm itu Grace pun teringat kembali dengan pacar Yoga.
" tidak deh kak,, aku tidak usah pakai helm " kata Grace
" kita bisa kena tangkap razia nanti Grace " kata Yoga
" gimana aku beli helm untuk ku saja kak, lagi pula itu helm biasa di pakai pacar kak Yoga jadi aku merasa tidak enak. " kata Grace
" oh... jika begitu, kamu pegang ini" kata Yoga memberikan helm itu.
" kamu tunggu sebentar ya" kata Yoga
" kak Yoga mau kemana? " kata Grace akan tetapi Yoga tidak menjawab dan malah pergi meninggalkan Grace.
Setelah beberapa menit menunggu kini Yoga sudah kembali.
" ini Grace " kata Yoga memberikan sebuah helm yang baru dan ternyata dia pergi untuk membeli helm baru.
" kenapa kakak yang beli? katakan berapa harganya kak" kata Grace
" sudahlah... anggap saja itu aku memberi mu hadiah " kata Yoga
" hadiah..." kata Grace
" udah cepat buruan naik.. " kata Yoga dan akhirnya grace pun menaiki motor Yoga lalu mereka pergi untuk pulang.