Hubungan yang dijalin oleh Yuana dan Farhan selama tujuh tahun harus kandas begitu saja
Yuana melihat Farhan yang berselingkuh dengan sahabat karibnya yang bernama Intan
Dan akhirnya Yuana langsung memutuskan untuk pergi
Disaat sedang menata hatinya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang yang tak lain adalah suami dari mendiang kakaknya yang bernama Haris
Apakah Yuana akan menikah dengan Haris atau ia akan kembali lagi dengan Farhan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung memeriksa keadaan Yuana.
Dokter sangat terkejut ketika melihat kondisi Yuana dengan luka yang seperti itu.
Divan duduk di depan ruang UGD dan ia memberikan pesan kepada kedua orang tuanya kalau harus keluar negri. Ia mengatakan kalau ada urusan pekerjaan dengan beberapa klien yang mendadak.
Divan tidak mengatakan kalau ia sekarang ada di rumah sakit bersama dengan Yuana.
"Bukankah kamu tadi ijin untuk ke dokter?" tanya Mama yang cemas dengan keadaan putranya yang tadi pergi terburu-buru.
"Divan tadi sudah ke dokter Ma dan semuanya baik-baik saja" jawab Divan yang kemudian menutup ponselnya karena dokter keluar dari ruang UGD.
"Bagaimana keadaannya Dok?" tanya Divan dengan wajah cemas.
Dokter mengatakan kalau luka yang dialami Yuana sangat parah dan harus dilakukan operasi karena banyak luka robek di bagian punggungnya.
Divan meminta kepada dokter untuk segera mengoperasi Yuana karena setelah ini ia akan membawanya pindah ke luar negeri.
Ia tidak mau jika kakaknya sampai tahu dan akan menyiksa Yuana lagi.
Setelah mendapatkan tanda tangan dari Divan, Dokter langsung membawa Yuana ke ruang operasi.
Sementara itu Haris yang masih ada di perusahaannya mencoba menghubungi salah satu anak buahnya untuk melihat keadaan Yuana yang masih ia kurung disana.
Sambil menunggu kabar dari anak buahnya, Haris melanjutkan pekerjaannya.
Beberapa jam kemudian anak buah Haris mengabari kalau tempat itu sudah terbakar habis.
"Terbakar habis? A-apa maksud kamu?" tanya Haris yang tidak percaya kalau tempat itu sudah hangus dan rata dengan tanah.
Anak buahnya mengirimkan pesan video dan beberapa foto dimana tempat itu sudah hangus.
Haris langsung mengambil kunci mobilnya dan segera ia menuju ke tempat dimana ia menyekap istrinya sendiri.
"Sayang, maafkan aku. Aku mohon jangan tinggalkan aku." ucap Haris yang menyesal karena telah menyiksa Istrinya
Haris mempercepat laju mobilnya agar lekas sampai ke tempat itu.
Lima jam kemudian Haris telah sampai dan ia melihat ada polisi dan pemadam kebakaran yang ada disana.
Haris turun dari mobil dan langsung berupaya masuk kesana. Dengan cepat petugas pemadam kebakaran menahan Haris yang akan tetap nekad masuk ke rumah yang telah hangus dilahap api.
"Anda sedang mencari siapa? Rumah ini sudah rata dengan tanah. Apakah ada seseorang di dalam rumah ini?" tanya petugas pemadam kebakaran.
Haris langsung menggelengkan kepalanya dan ia mengatakan kalau sedang mencari kucingnya yang hilang. Ia tidak berani mengatakannya jika telah menyekap istrinya di dalam rumah yang sudah terbakar habis.
Setelah itu petugas pemadam kebakaran pergi meninggalkan Haris dan sebelum pergi tadi petugas pemadam kebakaran mengatakan kalau penyebab kebakaran adalah konsleting arus pendek listrik.
Melihat pemadam kebakaran yang telah pergi, Haris berteriak memanggil istrinya ia kira sudah meninggal dunia.
"Sayang maafkan aku, kembalilah sayang" ucap Haris sambil duduk bersimpuh.
Anak buah Haris langsung memapah dan mengajaknya untuk pulang ke Semarang.
Sementara itu di sisi lain dimana Divan sudah berada di dalam pesawat dengan membawa Yuana yang masih belum sadarkan diri akibat obat bius dari operasi yang baru saja dilakukan.
Sebelum berangkat ke bandara, dokter meminta perawat untuk ikut ke luar negri.
"Apakah dia akan baik-baik saja?" tanya Divan kepada perawat itu.
Perawat menganggukkan kepalanya dan ia meminta Divan untuk tidak khawatir karena operasi tadi berjalan lancar.
Divan meminta agar perawat menjaga Yuana dengan sangat hati-hati.
Tak lama kemudian pesawat mulai lepas landas menuju ke ke Washington.
"Selamat tinggal Kak Haris, mulai sekarang aku yang akan menjaga Yuana" gumam Divan yang tidak akan patuh lagi kepada kakaknya yang sangat kejam menyiksa Yuana seperti itu.
Malam harinya dimana Haris telah sampai di rumah dan ia memandang foto istrinya.
Ia sangat menyesal karena telah menyiksa Yuana seperti itu.
"Andaikan waktu itu kamu berkata jujur pasti aku tidak akan menyiksamu" gumam Haris.
Haris masih belum menghubungi orang tuanya tentang Yuana yang sudah meninggal dunia dan ia pun memutuskan untuk merahasiakannya dari kedua orang tuanya dan Divan.
Ia yang tidak bisa tidur memutuskan untuk keluar dan menuju ke sebuah klub malam untuk menghilangkan kesedihannya.
Sesampainya di klub malam, Haris tidak sengaja melihat Farhan dan Intan yang sedang bertengkar di luar klub malam. Ia memutuskan untuk tidak ikut campur dalam pertengkaran mereka berdua sampai akhirnya ia menghentikan langkahnya saat Intan menyebutkan nama istrinya.
"Lupakan Yuana, Mas! Aku sekarang sedang hamil anak kamu!" ucap Intan sambil menunjuk tangannya ke arah perutnya.
Mendengar perkataan dari Intan, Farhan langsung tertawa terbahak-bahak dan ia mengatakan kalau sudah berhasil membuat Haris marah karena foto yang sudah ia kirimkan kepada Haris.
"Aku sudah berhasil mengadu domba Yuana dan Haris. Jadi lebih baik gugurkan kandunganmu" ucap Farhan tanpa rasa bersalah.
Haris yang mendengar langsung menghampirinya dan melayangkan pukulannya ke arah wajah Farhan.
"Apa yang kamu katakan barusan? Kamu yang mengirim foto itu kepadaku dan kepada Yuana?" tanya Haris dengan wajah yang penuh emosi.
"Benar sekali dan sekarang akulah pemenangnya." jawab Farhan
Haris kembali melayangkan pukulannya sampai akhirnya ada beberapa orang yang memisahkannya.
"Aku tidak akan memaafkan mu!" Haris mengambil ponselnya dan menghubungi Polisi agar menangkap Farhan.
Intan langsung lari ketakutan saat mendengar Haris menghubungi polisi.
Beberapa menit kemudian polisi datang dan membawa Farhan ke kantor polisi.
Haris memberikan semua bukti percakapan antara dirinya dan Farhan tadi.
"Haris akulah pemenangnya dan kamu tidak mendapatkan Yuana!" Farhan tertawa terbahak-bahak dan ia merasa puas karena berhasil menghancurkan Haris yang berani menikahi Yuana.
Haris semakin bersalah kepada Yuana dan ia langsung masuk kembali ke dalam klub malam.
Ia memesan beberapa botol minuman keras dan setelah itu ia membawanya pulang ke rumah.
Haris tak henti-hentinya mengutuk dirinya karena telah bodoh masuk kedalam perangkap Farhan.
"Kenapa aku tidak percaya kepada istriku sendiri dan malah percaya dengan orang lain" gumam Haris yang memiliki trauma dimana Febby yang pernah berselingkuh dengan lelaki lain sampai akhirnya mereka berdua meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Haris tidak pernah memberitahukan kepada kedua orang tuanya maupun Divan tentang Febby yang meninggal dunia bersama lelaki selingkuhannya dan setelah meninggalnya Feby, Haris berjanji untuk tidak akan menikah lagi. Tetapi sayang ia ternyata jatuh cinta dengan mantan adik iparnya sampai akhirnya mereka berdua menikah.
Setelah sampai di rumah, Haris membuka botol minuman dan menenggaknya sampai habis.
"Sayang, jangan tinggalkan aku! Maafkan aku!" Haris berjalan sempoyongan sampai akhirnya ia jatuh tersungkur di lantai karena mabuk berat.