NovelToon NovelToon
Incaran Teman Kakakku

Incaran Teman Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: Nadina naa

TAP..

TAP..

...........

Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.


"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.


"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan

"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.

"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..


penasaran? yuk baca sekarang!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Threats again and again

"Akhh... Kenapa kakak bisa berada di dalam kamar ku!!! Tolong kakak keluar!!" pekik Violleta, siapa yang tidak kaget dengan keadaan hanya mengenakan handuk pendek dan pada saat itu juga ada laki-laki asing masuk ke kamarnya dan melihat tubuhnya dalam keadaan se sek*i itu tentu saja dirinya malu dan sangat marah.

"Calm down babygirl, jangan se kaget itu sayang." Kini Zanendra berdiri dari duduknya dan mulai mendekati Violleta yang mentap nya dengan penuh ketakutan.

"Stopp..!! Jangan mendekat, aku bilang berhenti jangan mendekat.!" ucap Violleta dengan teriakan sedikit kencang.

Zanendra tak menghiraukan, dan kini jaraknya dan Violleta hanya terpaut beberapa cm saja, tanpa berlama-lama Zanendra langsung saja menarik Violleta dan melingkarkan tangan kekarnya ke pinggang ramping gadis cantik yang terlihat sek*i nan menggoda itu dimatanya.

"Lepaskan aku berengs*k, lancang sekali kau lepaskan aku!!" Violleta semakin histeris melihat kondisinya saat ini terlihat begitu int*m.

*

"Shutt.. Jangan banyak bergerak sayang, kau membangunkannya. " ucap laki-laki tampan itu sedikit mendesis pelan

Violleta yang mendengarkan hal tersebut tidak menghiraukannya, ia tetap terus bergerak tidak beraturan kekanan dan kekiri seperti cacing kepanasan.

"Kau memang menggoda ku baby!! Apa kau ingin aku memakanmu sekarang juga Hmm? " ucap Zanendra dengan menekankan tubuhnya dan tubuh Violleta semakin rapat lagi.

Mata laki-laki itu mulai menggelap, ia juga terlihat seperti orang kepanas, mukanya merah dan sedikit beberapa keringat kecil di dahinya.

Violleta yang awalnya banyak gerak kini mulai terdiam, ia juga merasakan hal yang mengganjal di bawah sana, sontak saja hal itu membuat dirinya tak bisa berkutik.

"Kau merasakan Hmm? Bergeraklah jika kau ingin aku melepas kendali atas dirimu ini." Bisiknya pelan di telinga Violleta, sontak saja hal itu membuat tubuh Violleta menegang dan merinding secara bersamaan.

"T-tolong lepaskan aku, j-jika tidak aku akan berteriak dan menuntutmu atas pelecehan yang kau buat. " kini keberanian di dalam tubuh Violleta mulai menurun, ia saat ini merasa sangat takut dan ingin menangis sekencang kencangnya.

Laki-laki yang memeluknya ini bukan hanya melecehkan dirinya saja tapi mengekangnya layaknya seorang tahanan atau tawanan.

"HAHAHA.. Silahkan saja babygirl, aku sama sekali tidak keberatan dan apabila hal itu terjadi aku pastikan keluargamu hancur detik itu juga." Ancam Zanendra dengan suara yang sedikit besar dan menakutkan.

"T-tidak mungkin, tidak mungkin kau melakukan hal itu kepada keluargaku, Kau tau sendiri bukan bahwa orang tuaku, TELAH MENGANGGAPMU SEBAGAI SEORANG ANAK. " pekik Violleta kencang dengan Air mata yang bercucuran deras.

"Kecilkan suaramu sayang sebelum aku yang membuatnya tak bersuara lagi!! "

"Kau pikir aku peduli dengan nasib keluarga mu Hmm? Siapapun yang menghalangi ku untuk mendapatkan mu, aku pastikan orang itu tidak akan selamat dari rencana ku, siapapun itu termasuk keluarga ku atau keluarga mu baby. " sambungnya, ia sedikit mengelus pelas pelupuk mata Violleta yang kini penuh dengan Cairan Air mata.

"K-kau jahat kak..!! aku tak pernah membayangkan hal seperti ini sebelumnya, apa niatmu sebenarnya ha? Apa salahku sampai-samapai kau bersikap seperti ini?" kaki Violleta mulai melemah ia tak sanggup lagi berdiri sepenuhnya, sedang penompang badannya saat ini hanyalah tangan kekar milik Zanendra.

"Yeah.. Terserah mu saja berpikir aku seperti apa saat ini yang terpenting aku bisa dekat dengan mu, Untuk berbagai kehangatan dan kerinduan secara bersamaan." Zanendra pun membubuhi kecupan kecil di pipi Violleta yang masih ada tetesan air mata.

"Aku capek dengan sikap kakak seperti ini, tolong jangan buat aku tertekan dan merasa tidak tenang.. Lepaskan aku kak. " Suara Violleta mulai mengecil sesuai dengan tenaganya yang mulai habis.

"Sstt.. Kalau lelah istirahat sayang, ayok kita tidur, untuk saat ini aku hanya akan memeluk mu saja, tapi untuk yang akan datang aku tidak akan hanya sekedar memelukmu saja my little kitten." tanpa berlama-lama Zanendra pun mengangkat tubuh Violleta yang masih terbalut handuk di tubuhnya.

Ia pun mendudukkan gadis itu ke atas kasur, setelah itu Zanendra pergi ke arah pakai Violleta. Diambilnya jubah mandi yang bergelantung di dalam lemari paling sudut.

Lalu ia pun mengenakan jubah tersebut secara perlahan tanpa melepaskan handuk di dalam tubuh Violleta.

"Kau mau kakak yang melepaskan handuk mu atau kamu sendiri baby yang melepaskan nya? " tanya Zanendra dengan tatapan menggodanya.

"A-aku sendiri. " Violleta pun bergegas kembali kekamar mandi guna merapikan pakaian dan melepaskan handuk.

________oOo________

Di sisi lain.

Arkena sedikit merasa ada yang aneh, ia seperti mendengar suara teriakan Violleta, tanpa berlama-lama ia pun pergi ke arah kamar Violleta guna mengecek apa yang terjadi.

Namun beberapa langkah ia berjalan suara itu kini tidak ada, malahan terkesan senyap dan hening.

'Apa perasaan aku saja ya? ' Batin Arkena merasa bingung. Ia pun mengurungkan dirinya untuk menghampiri kamar Violleta dan berputar kembali kearah kamarnya.

_________oOo________

Kini Violleta sudah selesai mengganti bajunya, ia pun sedikit ragu keluar dari kamar mandi. Apalagi harus bersitatap dengan Zanendra.

Tokk..

Tokk...

Suara ketukan pintu mulai terdengar, perasan Violleta mulai tidak tenang. Sudah pasti itu adalah ulah Zanendra Laki-laki kejam yang selalu menyiksanya.

"Sayang, mau sampai berapa lama kau berada di sana? Ayolah aku sudah tidak dapat menunggu terlalu lama. " ungkap laki-laki itu. Namun masih tidak ada sahutan dari Violleta, hal itu membuat Zanendra merasa jengah dan risau dalam waktu bersamaan.

"Aku hitung sampai tiga, jika masih tidak kau buka aku dobrak pintu ini, jangan salahkan aku jika saat aku mendapatkan mu kau tidak akan aku biarkan tidur malam ini. " ancam nya cukup terdengar serius, lagian Zanendra memang jarang sekali bermain kata-kata, jika ia bilang seperti itu sudah dipastikan ia akan melakukannya.

"Satu, dua, ti-" sebelum hitung ketiga Violleta sudah terlebih dahulu membuka pintu tersebut.

Tanpa aba-aba Zanendra pun mengangkat tubuh mungil gadis itu layaknya karung beras, tentu saja hal itu membuat Violleta kaget dan sedikit berteriak.

"Kenapa kau nakal sekali hmm? Apa memang ingin melihat ku marah sayang? " Violleta tentu saja menggelengkan kepalanya cepat.

"Terus kenapa kau mengurung diri di dalam kamar mandi dan membuat ku menunggu lumayan lama? " Violleta memutar matanya malas.

Apa kata pria itu barusan 'lumayan lama? ' belum sampai 3 menit Violleta di dalam kamar mandi Zanendra sudah mulai mengancam saja. Bukankah itu terlalu berlebihan?

"A-aku lelah bisahkah kita tidur? " ucap Violleta mencoba mengalihkan pembicaraan.

Zanendra yang mendengar hal itu pun menghembuskan nafasnya dengan berat, mungkin untuk saat ini ia harus sedikit bersabar.

"Baiklah, ayo kita tidur. " Zanendra pun membaringkan dirinya dan Violleta ke kasur, tak lupa menyelimuti tubuh gadisnya itu juga memeluk sedikit erat tubuh Violleta.

___________oOo__________

Bersambung...

1
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
lanjutkan dong
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya kak
Tulang Rusukku
lanjut kak..
Tulang Rusukku
menarik, lanjutkan ya..
Secret Dia
Lanjutkan, penasaran bgt dengan kelanjutannya.. 😌
oneday
lanjut kak...😬
Secret Dia
lanjutt thorr..
Secret Dia: semangat terus buat karyanya thor, aku tunggu bab berikut na😘
Nadia Susanti: oke kak 🤗
total 2 replies
Secret Dia
awalan yang bagus, semangat kak thorr..
Secret Dia
aku suka ceritanya
partini
lanjut
Nadia Susanti: sudah kak, mari dibaca semoga suka🤗☺
total 1 replies
oneday
lanjut dong kakk..
oneday
bagus kakk.. aku suka ceritanya
Nadia Susanti
kerenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!