Terlahir Kembali "Violet"

Violet tertegun dan mengangkat kepalanya.

Dia ketakutan tadi malam dan wajahnya saat bangun tidur terlihat sangat buruk. Jadi saat syuting dia akan segera merias wajahnya.

Clara sangat memanjakan dan lembut terhadap orang yang disukainya. Hati Clara meleleh, dia merasa seperti baru saja menemukan harta karun.

Violet membacakan baris-baris adegan naskah sementara Clara menelusuri Sosial Media.

Violet ingat bahwa Clara ada adegan di sore hari, jadi dia bertanya padanya: "Clara, apakah kamu tidak menghafal dialog untuk sore hari?"

Clara tersenyum dan berkata, "Aku punya ingatan yang bagus. Biasanya aku bisa menghafalnya setelah melihatnya dua kali."

Ada kekaguman dan kecemburuan di mata Violet. Dia bodoh dan harus membaca naskah dalam waktu lama.

Clara tertawa, nyatanya Violet tidak tahu betapa berbakatnya dia. Dia memainkan peran Jiuli dengan aura yang luar biasa. Tunggu saja nanti, kita akan tahu kapan drama ini tayang.

Clara membalik-baliknya dan menemukan bahwa opini publik kemarin telah hilang.

Qibio Entertaiment juga mengeluarkan

pernyataan resmi -[Qibio Entertaiment]: Setelah verifikasi, insiden "Kelahiran Kembali Selir Yang Terbuang" kemarin adalah murni rekayasa jahat. Itu hanya dua aktor yang bermain dalam pertunjukan normal. Penyebar rumor telah dilacak dan akan ditahan secara hukum bertanggung jawab..

Natasya juga berbalik setelah beberapa saat.

Clara menebak bahwa Tuan Nathan bukanlah orang dibalik tersebarnya rumor atas masalah ini, tapi Clara begitu terkejut masalah ini akan diselesaikan begitu cepat. Bosnya memang luar biasa.

Clara tidak dapat mengendalikan rasa penasarannya: "Violet."

Gadis itu menjawab: "Hah?"

Clara melanjutkan "Apa yang terjadi antara Anda dan Tuan Nathan di Xilin tadi malam?"

Tidak ada alasan bagi Violet untuk berada dalam suasana hati yang baik setelah mengingat kejadian di arena kuda tadi malam.

Violet mengepalkan tangannya, dan rona merah di wajahnya menyebar hingga ke ujung telinganya. Tidak peduli seberapa baik Nathan, Violet sepertinya akan meledak.

Violet sangat membenci bajingan itu! Tidak ada yang boleh menyebut Xilin lagi!

Sore harinya, Nathan dan rombongannya akan kembali ke Kota B.

Nathan, tidak seperti Andreas, dia memegang setengah dari perusahaan Group di tangannya.

Nathan bermimpi musim semi sepanjang malam, dan itu semua tentang keindahan Xilin dan juga saat dia memegang kaki Violet inchi demi inchi. Kemudian dia bangun dengan mulut kering dan temperamen buruk.

Sekelompok para pria kaya sudah di bawah menunggunya untuk mulai makan, dan berencana untuk kembali setelah selesai makan. Mereka berada di kamar pribadi di lantai dua, dan kru syuting Violet berada di lobi di lantai pertama.

Melihat Nathan turun, para pria kaya tersebut tertawa. Mereka masih ingat bahwa Tuan Nathan datang sambil menggendong wanita cantik tadi malam.

Leo tersenyum dan berkata: "Siapa yang dipeluk oleh Saudara nathan tadi malam? Hingga tidak menginginkan kudanya lagi, dan peralatan kudanya hilang. "

Seseorang menjawab: "Sepertinya gadis itu tampak masih mahasiswa, dia terlihat sangat bagus, dan dia tidak terlalu jelek."

Nathan mengerucutkan bibirnya dan matanya menjadi dingin. Tidak peduli siapa yang dia tatap, rasanya seperti ada pisau yang dijatuhkan.

Beberapa orang itu berteman dengannya, jadi mereka segera tutup mulut. Saya tidak tahu apa yang saya katakan salah. Ketika kami biasanya mendiskusikan hal-hal ini, Nathan hanya duduk di samping dan merokok, dengan senyum tipis di bibirnya, seperti orang normal.

Kali ini, dia tidak berani tertawa.

Hanya satu orang yang terkena moncongnya.

Leo dan Nathan tidak memiliki hubungan yang baik. Keluarga Leo tidak sekaya keluarga Nathan, tetapi mereka kuat. Kakeknya adalah perwira terkenal, dan masih ada orang di keluarga yang berada di militer.

Leo baru berusia tiga puluh tahun ini dan juga merupakan sosok terkenal di kalangannya. Yang paling dibenci Leo adalah cara semua orang memandangnya lebih rendah dari Nathan.

"Gadis itu hanya seorang wanita simpanan. Mengapa kamu begitu pelit tidak mengenalkannya pada kami Tuan Nathan, Mengapa kamu tidak mengajaknya keluar untuk bermain dengan semua orang? "

Leo mengangkat alisnya sambil tersenyum, dan kata "bermain" diucapkan dengan sangat sembrono.

Di lingkungan pribadi Leo, bermain-main dengan wanita bersama teman adalah hal yang biasa. Selain urusan bisnis dengan Nathan, Leo tidak terlalu menyukai kelompok mereka, dan terlebih lagi tidak menyukai Nathan.

Begitu Leo mengatakan ini, ekspresi Andreas langsung berubah, dia ketakutan dan selalu merasa ada sesuatu yang akan terjadi.

Andreas dan Nathan telah bermain bersama untuk waktu yang lama. Meskipun mereka sudah dewasa, dia sangat sensitif terhadap reaksi Nathan.

Andreas segera bergegas dan menarik Nathan: "Saudara Nathan, harap tenang. Leo memang menyebalkan."

Tapi Andreas memiliki tubuh yang lemah.

Bagaimana dia bisa mengendalikan Nathan yang sering berkelahi sejak dia masih kecil?

Pada saat Andreas mengejarnya, Nathan sudah membuat mulut Leo berdarah.

Nathan meninjunya satu demi satu, seolah-olah dia sedang memukuli seseorang sampai mati: "Bermain? Aku akan bermain denganmu, mari kita lihat berapa banyak nyawa yang kamu miliki saat kita bermain! "

Leo ditekan dan dipukuli olehnya, dan itu sangat menyakitkan.

Kemudian, karena tidak mau menyerah. Leo mengambil botol anggur merah di sudut meja dan membantingnya ke kepala Nathan dengan dentang.

Darah mengalir di dahi Nathan, tetapi Nathan menjadi lebih gila, matanya dingin dan gelap, dan dia tidak peduli dengan lukanya, dia menjambak rambut Leo dan membenturkan kepalanya ke dinding.

Yang lain sangat ketakutan sehingga mereka bahkan tidak bisa memisahkan mereka. Nathan memiliki sikap tidak menyerah sampai dia membunuh seseorang.

Andreas adalah pria yang sangat cemas hingga menangis. Apa yang kamu lakukan? Apakah saudara Nathan gila?

Ada begitu banyak pergerakan di lantai atas, kursi-kursi yang ditarik berderit, lalu terdengar suara botol dan piring pecah.

Violet masih memegang mangkuk itu, dia terkejut saat mendengar suara itu dan tanpa sadar mendongak.

Staf bergegas.

Yang lain mendengar suara itu dan sudah berdiskusi, dan mereka semua berspekulasi tentang apa yang terjadi pada orang-orang di lingkaran kaya.

Violet mengambil sepotong terong rasa ikan dengan sumpit dan duduk dengan kokoh. Dia makan perlahan dan patuh duduk ditempatnya.

BERSAMBUNG. . . . . .