NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Ayyura_Aydeen

Takdir Cinta Ayyura_Aydeen

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:143.7k
Nilai: 5
Nama Author: Raline_Story

Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story 94

Menceritakan kisah wanita muda yang baru menyelesaikan pendidikan Spesialisnya dikairo. Ia terpaksa harus menikahi seorang CEO yang kejam, dan tidak tersentuh. Pria itu adalah calon suami kakaknya. Ia terpaksa menjadi wanita pengganti di pernikahan mereka. Karena sang kakak yang memilih kabur tepat dihari pernikahan mereka.

Ayyura dan Aydeen pernah bertemu berapa tahun yang lalu di Newyork sebelum Ayyura menutup dirinya seperti ini. Ayyura seakan tidak mengingat wajah Aydeen sama sekali. Sedangkan, Ayyura sudah mengenakan cadar saat ini, otomatis Aydeen belum bisa mengenali wajahnya Yura sekarang.

Yang penasaran bagaimana kelanjutannya?
silahkan dibaca gaes ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 Mencoba tidak peduli

Sudah hampir sebulan, Ayyura tinggal bersama suaminya, Aydeen. Namun ia lebih sering berada

di dalam kamarnya saja. Sesekali ia hanya keluar, saat waktunya masak, dan ketika menyiapkan semua kebutuhan suaminya.

Kemana Aydeen suaminya?

Entahlah, Ayyura hanya mendengar beberapa kali suara suaminya, pada waktu larut malam.

Sudah hampir sebulan ini, Aydeen pulang kerja selalu larut malam, dan pagi-paginya ia sudah pergi berangkat kerja kembali.

Selama tinggal bersama, mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Mereka hanya saling membalas memo, yang mereka tempel di setiap sudut ruangan yang mudah terlihat.

Itupun jika ada keperluan yang mendesak saja.

Aydeen memang mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan Yura. Aydeen meninggalkan sebuah Credit Card unlimited kepadanya, itu salah satu bentuk nafkah Aydeen untuk Yura sebagai istrinya.

Ayyura juga selalu melayani suaminya dengan baik, walaupun sudah ada beberapa pembantu dirumah mereka. Namun dalam urusan dapur Yura selalu menyempatkan diri untuk bisa mengurus semuanya sendiri, tanpa campur tangan para pembantunya.

Ayyura tipe orang yang tidak ingin makanannya

di sentuh oleh orang lain. Ia memiliki trauma dimasa kecilnya. Semenjak kejadian itu ia mulai belajar masak dan menyiapkan makanannya sendiri tanpa bantuan sama sekali dari orang lain.

Yura selalu menyiapkan makanan untuk Aydeen, dari pagi sampai malam hari. Namun selama itu juga, Aydeen tidak pernah menyentuhnya, jangankan untuk menyentuhnya. Meliriknya saja terasa enggan, apalagi sampai mencicipi dan juga memakannya.

Terkadang semuanya masih tertata rapi diatas

meja makan itu. Ayyura mulai terbiasa dengan hati dan juga pikirannya, ia juga mulai menerima keadaan rumah tangganya, yang jauh dari kata harmonis apalagi romantis. Sabar dan ikhlas sudah menjadi teman keseharian Ayyura saat ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Terimakasih Dok, semoga rezeki saya ada pada rumah sakit ini". ujar Ayyura.

Saat ini ia berada dirumah sakit sahabatnya.

"Sama-sama Yura, saya kaget saat melihat notif email darimu berapa hari lalu, saya kira Kamu masih berada diKairo. Bukankah sudah dua tahun ini, dirimu mengabdi disana". ucap wanita cantik berkulit putih blasteran Amerika itu.

"Ah, takdir membawa saya kembali kesini Dok"

jawab Yura pelan.

"Hmm, maaf Yura sebelumnya saya ingin bertanya, mengapa kau masih mengenakan cadar seperti ini"? tanya Dokter Alana.

"Hmm, saya ingin benar-benar istiqomah sekarang Dok, lebih baik seperti ini dari pada menjadi masalah dan malapetaka buat saya kembali". lirih Yura.

"Apa Kamu masih rutin pergi ke Psikiater"?

"Udah jarang Dok, Alhamdulillah trauma saya sudah mulai berangsur hilang". jawabnya lagi.

"Hmm, Syukurlah kalau begitu saya ikut senang mendengarnya, seminggu lagi saya akan kabari kamu secepatnya, tentang berkas apa saja yang akan diperlukan untuk pindah kesini".

"Baiklah Dok, terimakasih banyak atas bantuan rekomendasinya, tanpa bantuan Dokter Alana,

saya akan kesusahan mengurus semuanya ini".

ucap Yura tersenyum manis dibalik cadarnya.

Ia merasa bahagia sekali, saat tahu tempat ia melamar kerja, adalah rumah sakit miliknya Alana, sahabat sekaligus kakak tingkatnya.

Mereka sama-sama belajar di Harvard sewaktu dulu. Kemudian mereka berpisah saat Alana melanjutkan spesialis kecantikan di Seoul, sedangkan Ayyura memilih Negara yang biasa dijuluki Ummud Dunya, untuk melanjutkan Study Spesialis anak, di Kairo.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sudah pukul 00:00 malam, Aydeen belum juga pulang kerumah. Sejak kemarin malam Yura merasa imun tubuhnya sedikit menurun. Sepertinya dirinya kelelahan, karena sudah seminggu ini, ia terus bolak balik kerumah sakitnya Alana.

Ayyura sedang sibuk mengurus berkas dan surat kepindahannya disini. Yura melakukan semuanya sendirian. Ia tidak ingin meminta bantuan kepada siapapun termasuk Aydeen.

"Kenapa kepalaku sakit sekali". rintih Yura.

Ayyura lalu memilih turun kebawah, semua lampu sudah dimatikan, para pembantu juga sudah mulai beristirahat dikamar mereka masing-masing.

Ia sedang mencari kotak obat, ia memerlukan obat sakit kepala dan flu saat ini. Biasanya Ayyura selalu sedia kotak obat lengkap dalam kopernya, namun waktu itu ketinggalan dirumah mertuanya.

Ia sudah mencari ke semua penjuru dapur, namun kotak obat tak kunjung ia temukan.

"Apakah kotak obat seberharga itu dirumah ini, sehingga tidak kudapati dimanapun". lirih Yura.

Sudah setengah jam Yura berkutat didapur,

namun tetap tidak ia temukan kotak obat itu dimanapun. Karena kepalanya merasa makin sakit, Yura memilih kembali kekamarnya, dengan langkah pelan ia menaiki anak tangga satu persatu untuk bisa sampai kekamarnya yang ada dilantai atas.

Pukul 01:00 dini hari, Aydeen pulang. Lalu membuka pintu rumahnya, ia berjalan pelan mendekati dapur untuk mengambil air minum.

Sudah menjadi kebiasaannya, selama hampir sebulan ini, saat sesampainya ia dirumah Aydeen selalu memeriksa apakah ada note yang ditulis oleh Ayyura untuknya.

Setelah selama seminggu ini Yura tidak memberikan pesan, kali ini ada sebuah note yang ditempel diatas meja makan untuknya.

"Saya sedang mencari kotak obat, sudah saya cari kesemua ruangan, namun tidak saya temukan".

"Jika Kamu sudah membaca note ini tolong letakkan barang itu didepan pintu kamar saya".

Aydeen mengernyitkan dahinya, ia langsung mendongak keatas, kearah kamarnya Yura.

"Apakah dia sedang sakit"? gumam Aydeen seraya berjalan dengan sedikit tergesa-gesa berlari menuju kamarnya. Lalu ia keluar dengan sudah menenteng sebuah kotak obat ditangannya. Aydeen nampak ragu ketika ia berada didepan pintu kamar Ayyura.

Karena sudah berdiri cukup lama disana, lalu ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamarnya Yura berapa kali dengan sedikit berteriak.

"Kotak obatnya sudah ku letakkan didepan pintu".

Aydeen sudah menaruhnya sesuai permintaan nya.

Tak ada jawaban apapun. Aydeen lalu berinisiatif untuk kembali masuk kedalam kamarnya. Kemudian ia menutup pintu kamarnya dengan cukup kuat agar Yura tahu, jika dirinya sudah kembali ke kamarnya.

Benar saja, tak lama kemudian terdengar suara pintu kamarnya Yura terbuka. Lalu dengan cepat Yura menutup pintu kamarnya kembali.

Karena saat ini ia tidak memakai hijab dan juga cadar. Bahkan ia hanya mengenakan pakaian tidur yang tipis yang biasa ia pakai untuk tidur.

Setelah memberi kotak obat kepada Yura, Aydeen pergi kekamar mandi. Walaupun tidak mandi namun Aydeen tetap membersihkan tubuh dan wajahnya,

Aydeen masih terus memikirkan Yura, ia sedikit penasaran apa yang sebenarnya terjadi kepada Yura Apakah dia demam, atau flu? Sedari tadi Ia terus berjalan mondar-mandir didalam kamarnya.

"Ahh dia kan seorang Dokter mana mungkin dia bisa sakit huh". cibir Aydeen mencoba tenang.

Aydeen mencoba untuk tidak peduli kemudian ia membuang rasa khawatirnya, dengan sibuk bermain Ponsel di atas tempat tidurnya.

Namun lagi-lagi hatinya merasa tidak nyaman, dirinya takut terjadi apa-apa dengan istrinya itu.

Jika terjadi sesuatu yang buruk kepada istrinya, Aydeen akan disalahkan oleh kedua orang tua dan juga mertuanya. Memikirkan nya saja membuatnya bergidik ngeri, lalu ia langsung keluar dari kamarnya.

Dia segera menuju kamarnya Yura, lalu mengetuk pintunya beberapa kali.

"Apa yang terjadi? Apakah Kamu sedang sakit"?

teriak Aydeen sedikit keras.

Namun tidak ada jawaban, semakin membuat Aydeen merasa khawatir dan takut.

"Yura, bisa Kamu membuka pintunya sebentar,

Aku hanya sekedar ingin tahu keadaanmu"!

Masih sama, tidak ada jawaban ..

"Please Yura kamu masih bisa bicara kan".

"Atau Kamu sedang sakit gigi"? teriak Aydeen lagi.

"Jika sampai hitungan ke tiga Kamu masih tidak membuka pintunya, Aku akan mengambil kunci cadangan nya, dan Kamu pasti tahu bukan setelahnya akan bagaimana"? pekik Aydeen kesal.

Sudah berapa kali, Aydeen berteriak seperti orang

tidak waras didepan pintu kamarnya Yura.

Dirinya masih tetap tidak mendapatkan jawaban apapun dari balik kamarnya istrinya itu.

"SATU" ...

"DUA" ...

"TI...".

1
Lanjar Lestari
jadi Maya yg sdh bunuh anak Anisa dan yg nukar Ayyura dg Malika anak dr Kakak Marco jg mau" nya tolong Maya yg piskopat sdh jelas bunuh kakak kandungnya buat Malika yatim piatu otak Marco dimana
🌷💚SITI.R💚🌷
bener2 maya ya jahaty sampe banyak membunuh oramg..smg malika selamat dan sadar dari semua kesalahany.lanjuut
Lanjar Lestari
bikin senam jantung dag dig dug apa Malika tertembak demi menyelamatkan Papa Abas yg telak merawat nya sejak kecil wl bukan Papa Kandung nya.semoga selamat Malika dan anaknya sertakan terlambat di bawa ke rumah sakit
Lanjar Lestari
Malika cpt hubungi Ayah kandung anak yg ada di perumusan buat tolongin km ke2 ortu mu sdh meninggal Malikasemoga km kuat dan tegar semoga jg km sadar dan tobat
Lanjar Lestari
pasti sdh otw Junior Aydeen dan Ayyura sedang hamil misi apa ya yg akan di jalankan Papa Abas dan Papi Farid dan Aydeen di ruang bawah tanah
🌷💚SITI.R💚🌷
apa malika yg trtembak atau siapa ya...smg ga ada korban dan maya jg marko trtangkap biar kapok
suci ika rachmawati
ayo malika kmu hrs bergerak cpt
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan nyesel malika krn kamu yrlslu nurut sm maya dan lsmubikutan jahat sm kedua orang tua angkat ksmu dan jg yurra..smg setelah ini kamu taubat dan bisa lbh baik lg..
🌷💚SITI.R💚🌷
aduuh dikit bangeet sdh selesai...smg ada kabar bahagia yura betul² hamil jd kel besary bahagia...dan yg lbh bahagia lg penyusup bisa tertangkap dan terungksp semua kebohongan maya dan abak siapa malika...lanjuut
Raline_Story: nanti malam lagi ya Kak ...
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
duh jd deg degan ini mah..ini paati ulahy dsi maya sm suamiy
Nurhidayati
semangat kak💪💪di tunggu kelanjutannya.. makasih 🙏
ErNawati
lanjut
Raline_Story
jangan ketinggalan kisahnya kak ..
semakin kesini akan semakin seru
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian bu anna..udh di bohongin maya tr pas pulng dia bikin hartay di ambil maua lg
Lanjar Lestari
oh ortu kandung Malika sdh tiada semua krn kecelakaan atau orang lain anaknya kan Malika anak Maya katanya mana yg benar Malika anak Maya atau ortunya sdh meninggal krn kecelakaan.
MH_19
Kaya nya Malika bukan anak nya Maya ya
Lanjar Lestari
ya Malika memang bukan anak kandung kalian anak Maya adik tirimu Anna lalu diapain Ayah kandung Malika
holipah
maaf maya knp tinggal satu atap sama Abas
MH_19: karena dia adik tiri nya Anna mama nya Ayyura, semenjak kedua orang tua nya meninggal dia ikut Anna dan Abbas.
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
smg cpt terungkap siapa malika dan orang tuay..pokoky bu ana sm pa.abas siap² kecewa bingit
🌷💚SITI.R💚🌷
ray butuh bantuan apa ya dr aydeen.smg aja malika sadar dan lbh baik lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!