Ye Tianming, seorang pemuda biasa, secara tidak sengaja membangkitkan Jiwa Heavenly Demon yang tersembunyi dalam plakat kayu pengganjal pot bunga. 500 tahun yang lalu, Heavenly Demon pernah menjadi musuh terbesar umat manusia dan dihancurkan oleh Aliansi Beladiri, yang memaksa pengikutnya untuk meninggalkan seni beladiri yang ia wariskan. Kini, dengan kekuatan jiwa tersebut, Ye Tianming menjadi penerus Heavenly Demon dan memulai perjalanan yang mengguncang dunia seni beladiri. Namun, dengan kekuatan baru yang dimilikinya, apakah Ye Tianming akan mengulang tragedi kelam yang telah dihapus dari sejarah dunia tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kisruh di Restoran Teratai Emas
“Cih, lihatlah babi gemuk itu ketakutan, lebih baik kau turun ke bawah. Selera makan kami akan hilang karena harus melihat pemandangan menjijikan!” ejek Pendekar bertubuh gemuk.
Ye Jing menatap tajam pelayan wanita. “Apa lagi yang kau tunggu? Cepat usir babi gemuk itu!”
“Ta-tapi nona Lian adalah bawahan bos Tianming,” sahut pelayan wanita itu.
Dia sengaja menyebutkan nama Ye Tianming karena pakaian Ye Jing berlambang Klan Ye, berarti Ye Jing pasti sudah mengetahui kalau Restoran Teratai Emas merupakan milik tuan mudanya.
“Huh? Kau membuatku semakin kesal! Berani sekali kau melawan perintahku!” bentak Ye Jing.
Dia langsung melesat ke arah pelayan wanita itu sembari mengayunkan tangan, tetapi Xiao Lian langsung berdiri dan menggunakan tubuhnya menghadang serangan Ye Jing.
“Cih, dasar babi sialan ini! Kau ingin mati, ya?” Ye Jing mengalirkan energi spiritual ke telapak tangannya.
Karena basis Kultivasi Xiao Lian hanya Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Tiga, maka dengan sedikit energi spiritual saja maka tamparan Ye Jing akan mengirim Xiao Lian menuju kematian.
Namun, sebelum tamparan Ye Jing mengenai wajah Xiao Lian, tiba-tiba rekan-rekan Ye Jing berdiri sembari menghunus Pedang.
Sebagai Pendekar berbasis Kultivasi tinggi, mereka merasakan aura yang terasa tidak mengenakkan tiba-tiba muncul dari lantai bawah.
“Apa yang kau lakukan pada tangan kananku, Jing?” Ye Tianming menangkap pergelangan tangan Ye Jing.
Ketiga rekan Ye Jing saling berpandangan dengan raut wajah cemas.
Salah satu dari mereka langsung menggunakan telepati. “Apa kalian merasakannya juga?”
Yang lain langsung mengangguk setuju, itu adalah aura yang sering muncul pada penjahat yang sudah banyak membunuh orang.
“Oh, jadi kaulah pemimpin Kelompok Iblis Bayangan itu tuan muda Tianming,” sahut Ye Jing menyeringai lebar. “Kau ternyata memiliki banyak waktu luang sehingga merekrut babi lemah itu sebagai bawahanmu.”
“Jaga mulutmu itu Ye Jing, apakah kau sudah bosan hidup?” Ye Tianming balas mengancam sembari melepaskan niat membunuh.
Semua orang yang berada di lantai dua terkejut saat merasakan niat membunuh Ye Tianming. Auranya membuat mereka merasa tertekan, seolah-olah sedang melihat hantu saja.
Ye Jing yang sudah berkali-kali bertempur melawan suku-suku barbar di perbatasan barat langsung mengerutkan kening. Dia tidak menyangka bocah yang dulunya penakut itu kini memiliki niat membunuh, dan berpikir sudah berapa banyak lawan yang mati di tangannya.
“Ye Jing, sebaiknya kita mundur saja. Jangan melawan Ye Tianming, belum saatnya kalian bertarung.” Ye Jing mendengar suara telepati dari rekannya.
“Cih, lepaskan tanganku! Selera makanku langsung hilang, mari kita pergi ke Restoran lain saja. Semoga Restoran ini cepat bangkrut, karena pengelolanya tak mementingkan selera pelanggan!” cibir Ye Jing.
Tiga Pendekar muda yang datang bersamanya segera mengikuti Ye Jing turun dari lantai dua.
Ye Tianming membiarkan Ye Jing pergi, ia menahan diri bertarung dengan Ye Jing karena belum mengetahui apa yang terjadi di sini. Jika bertarung tanpa berpikir panjang, maka itu bisa menjadi bumerang dan menjadi alasan Tetua Penegak Hukum menangkapnya.
“Apa kamu baik-baik saja, Lian‘er?” tanya Ye Tianming. Xiao Lian masih terlihat ketakutan, tubuhnya yang gemuk gemetar tanpa henti.
“Ma-maaf tuan muda Tianming, aku telah membuat malu Kelompok Iblis Bayangan—” Sebelum Xiao Lian selesai berbicara, tiba-tiba Ye Tianming meletakkan jari telunjuknya ke bibir Xiao Lian.
“Cukup Lian‘er, Ye Jing itu dari dulu selalu membuat onar. Suatu hari nanti aku akan memukul wajahnya hingga berubah menjadi Bakpao,” canda Ye Tianming.
Xiao Xuan dan Ye Sanlang langsung tertawa, lalu tawa itu menular ke semua orang yang ada di lantai dua Restoran Teratai Emas itu.
“Apa tidak apa-apa menghukum beberapa keturunanmu yang kurang ajar, Leluhur Xiu?”
“Bahkan jika kau memusnahkan mereka semua aku tidak akan peduli. Yang aku inginkan hanyalah ingin melihat dunia sekali lagi ha-ha-ha ....” Leluhur Ye Xiu tertawa terbahak-bahak.
Ye Tianming menggelengkan kepala, sifat Leluhurnya sepertinya tidak berubah walaupun sudah berlalu ratusan tahun.
Ye Tianming menangkupkan tinju dan berkata, “Para pelanggan terhormat, maaf sudah membuat makan siang kalian terganggu. Aku berjanji mulai kedepannya, pelanggan-pelanggan kurang ajar seperti Ye Jing tidak akan bisa menginjakkan kaki di sini.”
Sebagian pelanggan tampaknya terkejut mendengarnya.
“Ah, ya, kalau kalian membutuhkan jasa pengawalan atau membutuhkan Assassin, maka kami memiliki Kelompok Iblis Bayangan yang akan mengatasi masalah itu.”
Xiao Xuan dan Ye Sanlang menggelengkan kepala, tidak menyangka situasi mencekam ini malah dijadikan oleh Ye Tianming sebagai sarana promosi Kelompok Iblis Bayangan. Satu lagi yang membuat mereka malu adalah motto Kelompok Iblis Bayangan, “Mengatasi masalah dengan uang”.
“Nona, tolong bawakan hidangan terbaik untuk kami juga. Dan ... masukkan saja tagihannya ke Kelompok Iblis Bayangan,” kata Ye Tianming.
“Baik bos besar,” sahut pelayan wanita itu.
“Tidak perlu terlalu dipikirkan, Kakak Pertama. Bos besar pasti akan melindungimu dan Ye Jing tidak akan berani lagi menggertakmu lagi.” Xiao Xuan menghibur Xiao Lian.
Ye Sanlang tidak menyangka Xiao Xuan tidak canggung memanggil sosok dari keluarga cabang sebagai Kakak Pertama. Biasanya para anggota keluarga utama itu memiliki harga diri tinggi dan memandang rendah mereka yang berasal dari keluarga cabang.
Pria tua dikawal dua Pendekar Ranah Inti Emas Tingkat Satu mendekat ke arah Ye Tianming. Dia menangkupkan tinju sembari tersenyum hangat.
“Apakah tuan muda Ye pemimpin dari Kelompok Iblis Bayangan?” Pria tua itu bertanya walaupun sudah mengetahui Ye Tianming adalah pemilik Kelompok Iblis Bayangan.
Ye Tianming langsung tersenyum juga dan menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat. “Ada yang bisa kami bantu, Tuan? Kelompok Iblis Bayangan dapat mengatasi semua masalah dengan uang ha-ha-ha ....”
“Hadeeeh, kau mengingatkanku pada bocah reinkarnasi dari Bumi itu. Dia juga sangat tergila-gila pada uang, makanya basis Kultivasinya tak berkembang,” cibir Leluhur Ye Xiu.
Ye Tianming berpura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan oleh leluhurnya. Dia harus mendapatkan uang dari pelanggan pertama ini bagaimana pun caranya.
“Kami datang ke Bulan Angin membeli Ramuan Spritual dan beberapa senjata di Paviliun Kelompok Pedagang Phoenix, tetapi kami kekurangan biaya menyewa jasa pengawalan mereka,” sahut Pria tua itu.
“Ah, begitu. Kira-kira berapa yang bisa Tuan bayar untuk Kelompok Iblis Bayangan?” sahut Ye Tianming, “Untuk saat ini bawahanku baru ada Tiga. Akan tetapi basis Kultivasinya mereka sangat tinggi.”
Semakin tinggi basis Kultivasi Pengawal, maka semakin besar biayanya.
Pak tua itu menoleh ke arah Xiao Xuan dan Ye Sanlang, keningnya langsung berkerut. “Mereka terlalu kuat, kami tak akan mampu membayarnya.”
Pengawal yang ingin disewa olehnya hanyalah beberapa Pendekar Ranah Tubuh Spiritual Tingkat Sembilan. Sebenarnya, dua bawahannya sudah cukup untuk menakut-nakuti para perampok, namun ia tetap membutuhkan lebih banyak pengawal untuk menjaga gerobak yang berisi sumber daya. Kekhawatirannya adalah jika perampok merasa tidak mungkin lagi mencuri barang-barang tersebut, mereka akan merusaknya. Oleh karena itu, para pengawal yang disewa akan bertugas untuk mencegah hal itu terjadi.