Kisah seorang gadis bernama Selina yang terpaksa harus menikah dengan seorang pria tampan nan kaya yang bernama Lazuardi, menikah bukan karena cinta melainkan karena terjadinya sebuah accident yang tak terduga menimpa keduanya.
Akankah mereka bahagia...akankah mereka dapat membina rumah tangga seperti yang di harapkan setiap orang...????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
❤️ Happy Reading ❤️
Pagi ini setelah berpamitan dengan kakaknya, Selin di boyong oleh sang Presdir untuk tinggal di kediaman utama Cakrabuana.
Cklek
''Selamat datang...'' seru mama Mega beserta kedua putrinya yang memang sejak tadi sudah menunggu kedatangan mereka berdua.
Dari mana mereka tau bahwa pagi ini Ardi pulang...ya tentu saja dari Ardi sendiri karena dari semalam mama Mega terus saja menghubungi untuk menanyakan kepulangannya.
''Ck.'' decak Ardi lalu segera berjalan meninggalkan ketiga wanita yang tingkahnya sangat heboh itu.
Ardi menghampiri ke tiga pria yang sedang duduk di ruang keluarga.
Sedangkan ketiga wanita tadi...jangan ditanya, saat ini sedang mengerubungi wanita yang sejak kemarin pagi sudah resmi menjadi istri seorang Lazuardi Cakrabuana.
''Ma, apa kamu mau membiarkan menantu kita untuk terus berdiri di sana?'' seru papa Awan dari duduknya di ruangan dimana biasa seluruh keluarga berkumpul.
''Ah iya mama sampai lupa.'' kata mama Mega. ''Ayo sayang...'' ajaknya yang kemudian berjalan mengandeng tangan sang menantu dan di ikuti kedua putrinya dari belakang.
Tak lupa Selin menyalami ketiga pria yang ada di sana, yaitu papa mertua serta kedua iparnya baru setelah itu dia mendudukkan dirinya.
''Sayang...gimana rasanya pertama tidur sama Ardi? gimana malam pertama kalian?'' tanya mama Mega yang absurd tanpa filter.
''Uhuk...uhuk...'' Selin yang sedang minum pun langsung tersedak akibat pertanyaan yang terlontarkan oleh sang mertua.
''Mama.'' seru Ardi memperingatkan.
''Iya-iya mama minta maaf.'' ucap mama Mega.
''Ajak istri kamu untuk melihat kamar kalian Di.'' kata papa Awan.
''Iya pa.'' jawab Lazuardi yang berdiri dan langsung di ikuti oleh Selin.
❤️❤️❤️❤️❤️
Selin sedikit mengernyitkan dahinya, karena pasalnya saat ini dirinya di bawa ke kamar yang pernah di masukinya beberapa hari yang lalu.
Cklek
''Kamu tidur di kamar Langit.'' kata Lazuardi langsung saat dirinya membuka pintu kamar tersebut. ''Kalau ada apa-apa...kamu bisa panggil aku.'' kata Ardi lagi. ''Itu kamar aku.'' imbuhnya sambil menunjuk pintu kamar yang berasa di pojok depan kamar Langit.
Setelah mengatakan itu...Lazuardi langsung meninggalkan Selin yang masih terdiam menuju ke kamarnya.
Selin masih mencoba mencerna kata-kata suaminya itu.
''Jadi kamu pisah ranjang.'' gumam Selin. ''Pisah kamar lebih tepatnya...'' imbuhnya. ''Kenapa gak pisah rumah saja sekalian.'' gumamnya lagi dengan rasa yang sangat kesal lalu berjalan masuk ke kamar Langit sambil menyeret koper miliknya.
''Dia yang menyeret aku dalam masalahnya, tapi di juga yang memberi batasan gak jelas...dasar aneh.'' kata Selin lagi sambil meletakkan kopernya di dekat lemari pakaian Langit yang ada di ruang ganti.
Dan setelah itu Selin kembali turun...bingung juga dia mau ngapain di kamar sendirian, karena sang pemilik kamar sedang bermain dengan para sepupunya di teras belakang rumah.
❤️❤️❤️❤️❤️
''Mami...'' seru Langit sambil berlari saat melihat sosok wanita yang saat ini duduk lesehan bersama yang lainnya.
''Aduh nak...jangan lari.'' peringat Selin.
Grep
Sang bocah langsung memeluk mami barunya begitu posisi mereka sudah dekat.
''Langit...lain kali gak boleh lari-lari kayak gitu ya nak.'' peringat Selin saat pelukan mereka sudah meregang. ''Kalau jatuh gimana coba.'' imbuhnya lagi memberi pengertian.
''Iya mami...maaf.'' ucap Langit.
''Langit gak ingin peluk papi?'' tanya Lazuardi yang merasa tak di anggap keberadaannya oleh sang putra.
Langit menatap Selin yang menganggukkan kepalanya, dan sang anak pun langsung menghampiri papinya untuk memberikan pelukan.
''Aduh kak...baru sehari aja sudah di lupain sama anak sendiri.'' ledek Larisa yang membuat Lazuardi langsung menatap tajam kearahnya.
''Larisa...jangan mulai.'' peringat papa Awan. ''Sekarang lebih baik kita mulai saja makan siangnya, karena papa sudah lapar.'' imbuhnya.
Langit pun kembali lagi duduk di pangkuan sang mami, dan hasilnya Selin harus makan sambil menyuapi Langit yang di pangkuannya.
''Langit gak boleh gitu.'' kata Lazuardi. ''Duduk sendiri, kasihan mami.'' sambungnya.
''Sudah gak apa-apa kok.'' sahut Selin yang merasa tak keberatan akan perilaku sang putra.
Setelah makan siang pun Selin mengajak Langit ke kamarnya untuk tidur siang.
❤️❤️❤️❤️❤️
Beberapa hari berlalu dan Selin pun juga sudah masuk bekerja beberapa hari.
Lazuardi pun tak pernah mempersalahkan dirinya bekerja, bahkan bekerja di mana pun Lazuardi tak pernah bertanya.
Dan malam ini mama Mega lagi-lagi mendapati Selin yang tidur di kamar Langit.
Tadinya mama Mega berpikir mungkin Selin ketiduran saat menidurkan bocah itu, dan malamnya mungkin kembali ke kamar Ardi, namun pagi ini dirinya benar-benar di buat naik darah setelah mendapatkan fakta yang begitu mencengangkan.
Mama Mega yang curiga masuk ke kamar Langit namun tak mendapatkan sesuatu yang mencurigakan, tapi setelah masuk ke ruang ganti ternyata di sana ada koper yang berisi pakaian Selin.
Kemudian dirinya pun beralih ke kamar sang putra untuk mencari bukti dan disana sama sekali tak terdapat barang-barang Selin.
''Langit sayang.'' panggil mama Mega sambil menghampiri Langit yang sedang bermain dengan sang opa. ''Langit...oma mau tanya boleh?'' kata mama Mega dan di angguki oleh Langit. ''Apa mami Selin tidur dengan Langit?'' tanyanya yang langsung mendapatkan tatapan dari sang suami namun tak di gubris oleh mama Mega.
''Iya oma, mami tidur sama Langit.'' jawab Langit. ''Kamar mamikan memang barengan sama Langit.'' imbuhnya.
''Mbak.'' panggil mama Mega pada pengasuh Langit yang ada di dapur.
''Iya nyonya.'' sahutnya sambil tergopoh-gopoh menghampiri.
''Langit main sama mbak dulu ya...oma mau bicara dulu sama opa.'' kata mama Mega.
''Keterlaluan anak kamu pa.'' kata mama Mega dengan geram setelah Langit tak berada di sana. ''Pokonya nanti setelah dia pulang...kita berdua harus bicara sama dia...'' katanya lagi.
''Iya nanti kita bicarakan.'' kata papa Awan yang juga tak menyangka bahwa putranya seperti itu.
❤️❤️❤️❤️❤️
Seusai makan malam...papa Awan meminta putranya untuk datang menemuinya di ruang kerja sang papa dan ternyata di sana juga sudah ada sang mama yang menunggu.
''Ada apa pa?'' tanya Ardi.
Melihat snag putra yang sudah ada di sana membuat mama Mega langsung berdiri menghampiri.
Plak
''Keterlaluan kamu Di.'' kata mama Mega setelah memberikan satu buah tamparan di pipi sang putra.
''Mama ini apa-apaan...main tampar aja.'' protes Ardi.
''Mama apa kamu yang keterlaluan?!'' tanyanya dengan berseru.
''Maksud mama apa?'' tanya Ardi lagi yang memang belum tau akar masalahnya.
''Bukan kamu yang harusnya tanya seperti itu, tapi mama sama papa.'' sahut mama Mega. ''Maksud kamu apa dengan menyuruh Selin untuk tidur di kamar Langit hah!'' seru mama Mega.