Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DARAH POENIX LEGENDARIS.
Siyue menatap mereka berempat dengan wajah lugunya . namun Dia sadar kenapa mereka seperti itu .
"Kek...minum ini dulu..ini akan membuat kakek sembuh dari luka kakek..." kata Siyue sambil mengulurkan botol giok kecil pada Kakek Si .
"Dan ini untuk ketiga kakak Siyue. katanya ini untuk meningkatkan kekuatan tubuh...ramuan ini Siyue dapatkan dari seorang pria tua yang menemui Siyue beberapa hari lalu .. " ucap Siyue dengan wajah tanpa dosa.
"Ramuan penyembuh level tiga....!" seru kakek Si. Dengan wajah kaget.
"Ramuan pemurni Qi tingkat dua...!" seru Ketiga kakaknya.
"Siyue tidak tahu ramuan apa kek... beberapa hari yang lalu Siyue bertemu seorang kakek tua, Dia memberikan beberapa ramuan pada Siyue agar Siyue sembuh . Dan ternyata setelah Yue Yue meminum ramuan itu, Yue Yue sembuh Kek...bukankah ramuan ini bagus kek...?" kata Siyue berusaha berbohong dengan kepolosannya.
"Apaaaa....! Kau mendapatkan ini dari seseorang...? dimana kau bertemu dengannya Yue'er..." tanya sang Kakek dengan wajah semakin kaget.
"Di taman Kek...saat itu Siyue sedang bermain di taman ketika tiba- tiba seorang Kakek tua menghampiri Siyue, saat melihat Siyue dia berkata kalau Siyue sakit..? Dan dia segera memberi Siyue beberapa ramuan saat Siyue mengiyakan ucapannya , dan obat itulah yang Siyue dapatkan dari beliau..." jawab Siyue dengan wajah di buat sepolos mungkin.
""Ya Dewa....kau bertemu dengan seorang tabib cucuku..." Ucap Kakek Si dengan wajah syok berat .
"Tabib...?" ucap Siyue berpura- pura bodoh.
"Benar Yue'er...lalu apakah kau menanyakan nama tabib Dermawan itu nak...?" tanya sang kakek dengan nada cemas .
"Maaf kek...tabib itu tidak ingin namanya di sebutkan, dan aku tidak berani melanggarnya kek, aku takut beliau marah.." ucap Siyue dengan nada bersalah. Mendengar ucapan Siyue tuan Si berfikir kalau tabib itu ingin menyembunyikan jati dirinya. Dan dia tidak ingin menyinggung orang yang telah menolong sang cucu. Apalagi kemungkinan besar orang ini adalah seorang kultivator yang cukup tinggi ilmunya. Karena dia berani masuk kedalam mensennya tanpa seorang pun yang menyadarinya.
"Kalau begitu kau tidak boleh mengatakannya cucuku...Ya Dewa... betapa beruntungnya dirimu nak... ramuan ini ramuan yang sangat bagus buat kita. apakah kau tahu , ramuan seperti ini sangat sulit kita daparkan.... kalau memang tabib itu tidak ingin namanya di ketahui orang maka kau tidak boleh mengatakannya .." ucap sang kakek dengan wajah gembira.
"Lalu berapa butir ramuan yang di berikan oleh kakek itu padamu Yue'er..?" tanya Fang Yan pada Siyue.
"Beliau memberiku tiga botol ramuan Qi ..dan dua botol ramuan Penyembuh Kak ...tapi maaf karena ramuan itu sudah aku pakai, sekarang hanya tinggal itu saja ..." jawab Siyue dengan wajah menyesal .
"Ya ampun adikku...kau sangat beruntung sekali. Jarang kita bisa membeli ramuan Qi di tokoh obat. Begitupun di pelelangan, kita akan saling berebut untuk mendapatkan ramuan yang berkualitas seperti ini. Itupun dengan harga sangat mahal kalau kita membelinya..." kata Fang Han dengan wajah gembira.
"Beruntunglah keluarga kita memiliki obat ini . karena adik kita, kita memiliki ramuan ini...." kata Simayun sambil tertawa bahagia.
Mereka pun melanjutkan makan bersama sambil membicarakan tentang persiapan kembalinya mereka ke perguruan tiga hari lagi. Di mana Siyue harus ikut bersama mereka.
Setelah selesai makan ternyata hari sudah siang . Siyue segera menemui sang kakek di ruangannya. Sesampainya di depan kamar sang Kakek, perlahan Siyue mengetuk pintu kamar Kakek Si .
Tok, tok , tok..
"Masuk..." terdengar suara sang Kakek menyuruhnya masuk . Perlahan YueYue membuka pintu kamar sang Kakek. terlihat Kakek Si sedang duduk di depan meja. dan di atas meja terlihat kotak hitam kecil yang terlihat memiliki ukiran . perlahan Siyue menghampiri sang Kakek.
"Siang kek...." sapa Siyue sambil melangkah mendekati Kakek Si .
"Siang...duduklah di sini .." ucap sang Kakek sambil menunjuk tempat duduk kosong di dekatnya. YueYue segera duduk di dekat sang Kakek.
"Kau sudah bisa berkultivasi...?" tanya Kakek Si lembut.
"Kakek tahu....?" tanya YueYue sambil menatap wajah Kakek Si.
"Apakah sekarang kau tahu penyebab kau tidak bisa berkultivasi...?" tanya sang Kakek.
"Kata kakek tabib aku keracunan...." jawab YueYue perlahan .
"Apaa...keracunan...?" seru Kakek Si kaget.
"Benar Kek...setelah aku minum ramuan dari Kakek, aku memuntahkan darah hitam selama tiga hari. Selama itu aku mengalami demam selama satu minggu. Setelah YueYue mengalami semua itu, YueYue baru bisa berkultivasi..." kata YueYue , walaupun dalam cerita itu ada kebohongan maupun kebenaran yang sesungguhnya.
"Ya Dewa...kenapa kau tidak memberitahu kakek nak...." sesal kakek Si sambil menatap YueYue dengan tatapan bersalah.
"YueYue tidak ingin membuat kakek bersedih. lagian sekarang YueYue sudah sehat kan Kek..." ucap Yue Yue menghibur sang kakek.
"Tapi itu tidak benar Yue'er...bagaimana kalau kejadian yang buruk terjadi padamu...kakek tidak akan bisa memaafkan diri kakek sendiri..." ucap sang Kakek sambil memeluk tubuh Mungil Yue Yue.
"Maafkan Yue Yue Kek..." ucap Yue Yue merasa bersalah .
"Tidak, tidak apa- apa sayang... untunglah tidak terjadi apapun pada dirimu, Lalu siapa yang meracunimu ..?." kata sang Kakek dengan wajah heran .
"Yue Yue juga tidak tahu Kek..." jawab Yue Yue.
"Kalau begitu kau dalam bahaya Nak...karena saat ini kau sudah .bisa berkultivasi dan itu menandakan kalau kau telah terbebas dari racun yang di berikan orang itu,...." kata Kakek Si .
"Benar kata Kakek...dengan diriku sudah bisa berkultivasi, pasti orang itu tahu kalau aku sudah sembuh..." ucap Siyue membenarkan .
"Kalau begutu kakek akan memberikan dua cincin ini padamu. satu adalah Cincin ruang yang bisa menyimpan barang pribadi milikmu, dan yang satu adalah Cincin yang menyembunyikan jati diri. Selama ini kau sudah mengalami banyak masalah karena keadaanmu sekarang. hingga kematian hampir merenggutmu dari sisih kakek . karena itu. mulai sekarang kau harus memakai cincin ini Yue'er...." ucap sang Kakek sambil memberikan dua cincin. satu adalah Cincin ruang yang bisa menyimpan barang. sedang cincin yang satunya terlihat berwarna putih dan pipih. hingga jika di pakai akan samar terlihat.
"Pakailah Cincin itu, kau akan melihat perubahan pada dirimu..." ucap sang Kakek. Yue Yue segera memakai kedua cincin itu. dam saat cincin putih menyentuh kulit tubuhnya. tiba- tiba Yue Yue merasakan perubahan pada dirinya. tubuhnya terlihat seperti seorang pria mudah yang terlihat tampan maskulin . Dia tidak memiliki kedua benjolan di dada. dadanya rata bagai tubuh seorang pria. melihat kejadian itu Yue Yue berseru kaget dan takut .
"Kek...apa yang terjadi pada diriku...?!" seru Yue Yue kaget.
"A..aku seperti seorang pria...?" ucap Yuyu ketakutan.
"Benar...cincin yang kau pakai itu, akan membuatmu terlihat seperti seorang pria, jangan takut...itu hanya penampilanmu saja...Jika kau membuka cincin itu...kau akan kembali menjadi wanita ...." ucap sang kakek sambil tersenyum melihat wajah Yue Yue yang ketakutan.
'Fuuu... kakek....kenapa tidak mengatakan sejak tadi... Yue Yue hampir mati ketakutan... " ucap Siyue yang sempat ketakutan melihat perubahannya tadi. sang Kakek terkekeh melihat Cucu kesayangannya ketakutan.
"Kek...bolehkah ini aku pakai saat aku akan pergi ke perguruan...aku akan menikmati diriku sebagai wanita dulu.?" ucap Yue Yue pada sang kakek dengan wajah memohon. Melihat tingkah YueYue yang memelas, sang Kakek hanya bisa tertawa .
"Baiklah..tapi ingat , kau harus hati- hati, jangan sampai mereka yang pernah menyakitimu hingga kau di ujung kematian mengetahui kalau kau masih hidup...apalagi mereka yang meracuni.." kata sang Kakek.
"Mamangnya kenapa kalau mereka tahu Yue Yue masih hidup Kek...?" tanya Siyue tak mengerti.
"Semua orang sudah mendengar kalau kau sudah Mati karena kejadian satu bulan yang lalu, karena itulah Kakek dengan mudah meminta pembatalan perjodohanmu dengan putra Mahkota..." jawab sang Kakek.
"Lo...Memangnya sulit membatalkan perjodohan itu kek....?" tanya Siyue tak mengerti dan heran .
"Kelak kau akan tahu sendiri masalahnya nak...." jawab sang Kakek.
"Baiklah Kek...Siyue akan mengingat nasehat Kakek . Dan nanti setelah Yue Yue pergi ke perguruan, Yue Yue akan selalu makai cincin ini..." janji Siyue pada sang Kakek .
"Bagus....ini memang cucu kakek..." ucap tuan Si dengan sayang.
"Kalau begitu Yue Yue keluar dulu kek..." pamit Siyue .
"Pergilah... oh ya Yue'er...ini ada buku tentang cara memperdalam kultivasi , bawalah dan pelajari..." kata tuan Si sambil menyerahkan sebuah buku yang terlihat agak usang. Siyue segera menerima buku itu.
"Trimakasih kek...Yue Yue akan mempelajarinya...." jawab Siyue.
Dia segera pergi keluar dari kamar Kakek Si. Dia kembali kedalam kamarnya. Karena tiga hari lagi mereka akan berangkat ke perguruan, Siyue mempersiapkan diri dengan membekali dirinya dengan kekuatan. Karena dia tidak ingin memberi beban pada ketiga kakaknya. Dan tentu saja dia tahu kalau asrama mereka tidak akan berdekatan, karena mereka berempat beda kelas. Sesampainya di dalam kamarnya, Siyue mulai bermeditasi menyerap Qi yang ada di sekitarnya untuk meningkatkan kekuatan dirinya. Syukur- syukur kalau bisa di promoskan lagi. Tapi mana mungkin , karena dalam satu bulan ini dia sudah dipromosokan lebih dari lima kali. Dia yang semula tidak bisa berkultivasi, kini sudah bisa berkultivasi dan berada di rana alam dasar tingkat enam . Dan dia mulai mengosongkan fikiran dan mulai bermeditasi . perlahan dengan pasti , dia mulai merasakan dentiannya mulai terisi dengan Qi yang semakin kuat di dalamnya. Perlahan kekuatan itu semakin memuncak dan dia mulai merasakan hawa panas memenuhi tubuhnya . Dia merasakan kembali kalau dia akan mengalami promosi lagi.
"Ya ampuuun....aku akan di promosikan lagi...kenapa dengan tubuh ini...apakah karena kemacetan saat dulu, hingga sekarang dia mengalami peningkatan kekuatan yang gila- gilaan. Dengan tersenyum senang dia mulai meningkatkan kekuatannya. Dan ternyata dia mengalami promosi lagi. Dan sang kakek yang tanpa sengaja melewati ruang kamarnya, beliau melihat energi yang memuncak dari dalam kamar sang cucu. Melihat kejadian itu, Kakek Si sangat kaget .
"Ya Dewa....apakah anak itu akan mengalami promosi lagi... Bukankah dia sudah berada di level enam rana dasar...apakah dia akan mengalami promosi lagi...?" ucap sang kakek dengan wajah kaget. Namun terlihat senyuman di bibir tuanya. Sedang Siyue sendiri memang benar- benar mengalami promosi lagi. Tak lama terlihat matanya terbuka.
"Ya ampuun...aku mendapatkan promosi lagi..." ucapnya sambil tertawa senang . Dia segera berdiri dari duduk lotusnya . Karena hari telah menjelang pagi, Dia segera berjalan kearah kamar mandi yang memang ada di dalam ruang kamar tidurnya. Terlihat Xiona telah menyiapkan bak mandi penuh bunga . dengan perlahan Siyue masuk kedalam bak mandi . Dia merendam tubuhnya kedalam air dingin yang telah di beri wewangian bunga. Dengan perlahan dia menggosok seluruh tubuhnya . Saat dia menggosok lengannya , dia mendapati di pergelangan tangannya terlihat gambar bunga teratai merah kecil dan sulurnya melingkari pergelangan tangannya yang terlihat indah . Karena kaget dan heran, Dia mengusap gambar atau lukisan itu. Tiba- tiba dia melihat cahaya putih keluar dari lukisan gambar teratai kecil itu. Karena cahaya itu terang, tanpa sadar Siyue menutup matanya. Dan saat cahaya itu hilang, Siyue membuka matanya .Berapa terkejutnya Siyue, tiba- tiba dia berada di sebuah taman yang sangat indah. taman yang penuh dengan beraneka bunga yang sedang mekar .
"Dmana aku ini...?" seru Siyue heran.
Saat itu tiba- tiba ada hewan mirip kelinci kecil seukuran telapak tangan orang dewasa datang menghampiri Seyue.
"Selamat datang tuan ku...." sapa kelinci itu ramah.
"Hey...siapa kau...? dan dimana aku sekarang...?" tanya Seyue heran.
"Anda ada di Dinia kecil teratai metah putri... Dunia kecil yang berada di dalam lukisan teratai milik putri..." jawab kelinci kecil berwarna putih itu dengan ramah.
"Dunia kecil ..? maksudmu apa..?" tanya Siyue tak mengerti .
"Dunia kecil yang berada di dalam lukisan teratai merah yang ada di pergelangan tanganmu Putri...?" jawab Kelinci kecil putih itu menjelaskan .
"Tunggu...! maksudmu lukisan bunga atau gambar bunga yang ada di pergelangan tangan kananku itu...?" tanya Siyue heran.
"Benar... Itu bukan sembarang gambar Putri... Gambar atau lukisan itu hanya orang terpilih saja yang bisa memilikinya , dan gambar itu baru akan timbul jika sang pemilik sudah bisa berkultivasi hingga tahap rana Alam dasar tingkat ketuju . kalau belum sampai ketingkat itu, gambar atau lukisan teratai merah tidak akan bisa terlihat...semakin tinggi kekuatan sang pemilik , maka semakin terlihat jelas bunga teratai itu.. Karena bunga itu merupakan lambang pemilik darah Poenix yang legendaris...." kata Kelinci putih itu menjelaskan pada Siyue .
"Maksudmu aku adalah gadis yang memiliki darah Poenix legendaris itu...?" tanya Siyue dengan wajah kaget dan bingung jadi satu .
"Benar.. Karena itulah kau mudah sekali berkultivasi, dan memiliki kejeniusan yang tinggi..." jawab kelinci itu.
"Lalu siapa kau ini, ..?" tanya Siyue pada hewan putih kecil itu . "Aku adalah penunggu Dunia bunga teratai ini , aku sudah lama menunggu kedatangan tuan putri..." jawab hewan yang mirip dengan kelinci itu dengan wajah yang terlihat lucu menggemaskan .
Namun tiba- tiba dia berubah menjadi pria kecil seukuran anak umur sepuluh tahun . Dia terlihat tampan dan imut. tentu saja Siyue kaget .
"Ka ..kau bisa berubah menjadi manusia....?" tanya Siyue keheranan.
"Benar...karena aku mahluk Ilahi..." ucap anak remaja itu.
"Jadi kau bisa berubah menjadi hewan atau manusia...?" tanya Siyue lagi.
"Tentu saja... aku juga bisa keluar menemanimu di alam manusia..." ucap pria muda itu.
"Baiklah karena kau lebih mudah dariku, kau ku anggap sebagai adikku..." ucap Siyue menggoda .
"Mana bisa...kau salah, umurku sudah ratusan tahun putri...!" seru anak laki- laki itu.
"Benarkah....?" tapi wajahmu seperti anak umur 10 tahun. Sedangkan aku baru lima belas tahun..." kata Siyue tak percaya . Memang umur YueYue sekarang masih berumur lima belas tahun. Gadis remaja kecil yang terlihat cantik imut dan menggemaskan.
Tiba- tiba Siyue sadar kalau dia saat ini sedang mandi tanpa busana. Dengan cepat dia melihat pada tubuhnya.. Aah...untunglah saat dia masuk kedalam ruangan ini, tanpa dia sadari. kalau tubuhnya sudah terbungkus baju berwarna putih.
"Huuu.... untung aku tidak telanjang , kalau sampai itu terjadi, mau di taruh di mana mukaku ini..." seru Siyue dalam hati.
"Ya sudah aku akan kembali...lalu bagaimana caranya aku kembali keluar...?" tanya Siyue dengan wajah tanya.
"Usap kembali bunga itu sambil membayangkan tempat yang akan kau datangi..." kata pria muda itu dengan sabar memberi tahu Siyue.
"Trimakasih , lalu aku harus memanggilmu siapa...? Aku belum tahu siapa kamu...?" tanya Siyue.
"Kau harus memberiku nama putri... karena kau kini adalah tuan dariku..." jawab pria muda itu.
"Kau milikku...? Apakah kau yang di sebut mahluk kontrakku...?" tanya Siyue bodoh.
"Bukan..aku bukan mahluk kontrakmu... Kau masih bisa memiliki maklum kontrak yang kamu sukai. Tapi kau adalah tuanku..karena kau pemilik dari dunia yang aku jaga..." kata pria muda itu menjelaskan.
"Ooo begitu...kalau begitu kau kuberi nama Xiao Tu... apakah kau mau...?" tanya Siyue .
"Trimakasih tuanku..." ucap pria itu senang .
"Jangan memanggilku tuan...panggil saja aku Yue Yue..." kata Siyue .
"Baik Yue Yue..." ucap anak muda itu sambil tersenyum.
"Aku keluar dulu..." pamit Siyue.
"Apakah kau tidak ingin berkeliling melihat dunia milikmu...?" tanya anak itu lagi .
"Kapan- kapan saja...karena aku sudah terlalu lama di dalam kamar mandi. Takutnya pelanyanku akan mencemaskanku...." ucap Siyue .
"Baiklah..." jawab anak muda jelmaan kelinci itu . Dan dalam sekejap saja Siyue sudah berada kembali di dalam bak kamar mandi. Dan dia masih memakai baju yang dia kenakan saat ada di alam dunia bunga teratai.
Siyue segera keluar dari bak Mandi. Benar saja, saat dia keluar dari kamar mandi , terlihat Xiona sudah menunggunya di dalam kamar Siyue . Saat melihat Siyue keluar dari kamar mandi, Xiona segera mendekat.
"Nona....kenapa lama mandinya..?" ucap Xiona dengan wajah cemas .
"Aku tertidur di bak mandi...." jawab Siyue sambil terkekeh pelan.
"Nona....Nubi cemas melihat Nona lama di bak mandi..." ucap Xiona sambil bernafas lega. Dia segera membantu Siyue mamakai baju jaman Kuno yang masih belum bisa Siyue kerjakan sendiri.
Setelah berbenah diri, Siyue segera keluar ruangan dan bertemu dengan para kakak san Kakeknya di meja makan . Mereka segera makan, karena mereka memang menunggu Siyue keluar . Setelah selesai makan, Siyue meminta ijin pada sang Kakek untuk pergi kepasar bersama Xiona . dan Kakekpun mengijinkan Yue Yue dengan satu syarat, cepat pulang .
Maaf ceritanya sampai di sini dulu ya...
jangan lupa , like vote dan komennya author tunggu.
Bersambung