NovelToon NovelToon
Demi Cinta Sejati

Demi Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Mengubah Takdir / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tresna Agung Gumelar

Perjalanan Cinta Alwi yang harus terhalang oleh restu dari orang tua Bunga yang merupakan anak dari pensiunan tentara.

Semenjak ayahnya meninggal, Kehidupan Alwi sangat penuh dengan ujian karena dia harus merawat ibunya yang sedang dalam keadaan sakit dan harus berobat jalan. Dia tak bisa melanjutkan kuliah karena biaya.

Alwi hanya bekerja sebagai seorang office boy di salah satu kantor.
Dia harus bisa mencari uang untuk kehidupannya sehari-hari, biaya berobat ibunya, dan juga menabung untuk mimpi pernikahannya dengan Bunga..


Dibalik susahnya Alwi, ada sosok perempuan cantik bernama Salma yang setiap hari mengurus Ibu Alwi yang sedang sakit dengan sangat tulus, hingga suatu hari ibunya ingin sekali Alwi mempunyai perasaan kepada Salma karena ibu nya tau kisah cinta Alwi dan Bunga takkan bisa di satukan.

Apakah Alwi akan memiliki Bunga yang dia anggap sebagai cinta sejati ?, atau Salma yang semakin hari semakin menunjukkan ketulusan cintanya.

mari ikuti kisahnya !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tresna Agung Gumelar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Mengejutkan Dari Salma

Enam Bulan Kemudian.

Kehangatan matahari di Minggu pagi ini begitu terasa di sela-sela candaan Bunga dan Ibunya Alwi di bangku teras rumah. Sementara Alwi sedang menyiram beberapa tanaman di temani beberapa suara nyanyian burung yang dia pelihara di depan rumah.

Keadaan Bunga saat ini sudah seperti Bunga yang dulu, Bunga sudah hampir sembuh total dan sudah sangat jarang mengingat kepahitan yang dulu pernah dia alami.

Alwi selalu menyenangkan hati Bunga sehingga Bunga bisa tak pernah mengingat hal seperti itu lagi. Bahkan bisa di bilang Alwi saat ini begitu mencintai Bunga karena Salma yang jauh di sana sudah hampir satu bulan belum mengirim surat kembali kepada Alwi.

Canda tawa mereka sempat terhenti ketika suara nada telfon milik Alwi yang di taruh di kamar depan terdengar hingga luar.

Bunga yang selalu sigap langsung mengambil handphone tersebut karena melihat suaminya yang sedang sedikit sibuk.

Bunga pun kembali sambil membawa handphone yang masih berbunyi.

"Telfon dari siapa sayang?"

Tanya Alwi kepada Bunga sambil memegang selang air.

"Nggak tahu nggak ada namanya. Nih angkat dulu takutnya penting."

Bunga menjawab sambil menyerahkan handphone tersebut kepada Alwi."

"Hmm yaudah sini!"

Alwi pun mengambil handphone tersebut dan langsung mengangkatnya.

"Hallo!"

Alwi mengangkat telfon dengan posisi membelakangi Bunga dan juga ibunya.

"Iya Hallo, apa ini benar dengan Alwi?"

Tanya seorang perempuan yang ada di dalam telfon itu.

"Iya benar ini dengar saya Alwi, maaf ini dengan siapa ya?"

Alwi bertanya balik sambil berfikir dengan siapa dia berbicara.

"Alwi, ini saya bibinya Salma, ada hal penting yang harus saya sampaikan sama kamu sekarang."

"Hah Salma?"

Alwi sedikit kaget dan bertanya, karena terakhir kali Salma memberikan kabar lewat surat satu bulan yang lalu.

"Iya Wi Salma istrimu."

"Ada apa Bi dengan Salma?"

"Em, sekarang dia baru sampai di rumah sakit Wi, dia mau melahirkan, apa kamu bisa datang ke sini? Sepertinya dia benar-benar sangat butuh sosok suaminya saat ini."

Alwi langsung panik ketika mendengar kabar tersebut.

"Baik baik saya bisa ke sana sekarang. Tolong kasih alamat lengkapnya ya Bi, karena selama ini saya tak pernah di beritahu Salma tinggalnya dimana."

"Hm pantas saja. Iya nanti saya kirim alamat lengkapnya ya."

"Tapi Salma baik-baik saja kan keadaannya?"

Karena saking khawatirnya Alwi bertanya tanpa menyadari bahwa ibu dan Bunga mendengarkannya dari belakang.

"Saya belum bisa pastikan Wi, soalnya tadi waktu di rumah ada sedikit pendarahan. Kamu berdoa saja ya semoga bayi dan istrimu baik-baik saja dan selalu dalam lindunganNya."

"Astaghfirullah. Yaudah saya akan ke sana sekarang. Semoga Salma dan anakku baik-baik saja."

"Yaudah Wi, saya tunggu segera ya, kamu hati-hati nanti di jalan."

"Iya Bi, yaudah kalau gitu terimakasih banyak ya atas informasinya. Saya mau siap-siap sekarang."

"Iya Wi, yaudah Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Alwi langsung mematikan telfon itu.

Saat Alwi membalikkan badannya, dia langsung terhenti karena di depannya Alwi melihat wajah Bunga yang sangat kebingungan dan juga Ibunya dengan wajah yang sangat panik karena Bunga pasti akan tahu semuanya tentang Salma.

"Salma itu siapa Wi?

Bunga bertanya dengan mata yang sedikit berkaca.

"Em, em."

Alwi menjadi gagap sambil melihat ke arah ibunya. Sedangkan ibunya menyuruh Alwi membawa Salma ke dalam dengan bahasa isyarat.

"Yaudah sekarang kamu ikut aku ke dalam ya, aku mau jelaskan semuanya."

Alwi pun langsung menggandeng tangan Bunga dan mengajaknya masuk ke dalam kamar, hingga mereka kini duduk berdampingan di atas tempat tidur.

"Bunga sayang, Aku mau cerita, tapi aku mohon sekali sama kamu, kamu jangan marah ya. Aku tak akan pernah meninggalkanmu lagi. Aku janji."

Alwi berbicara dengan wajah yang sangat ketakutan sambil memegang tangan Bunga.

"Kamu kenapa? Aku kan cuma nanya kalau Salma itu siapa."

Bunga dengan suara lemas sangat ingin tahu sekali tentang Salma.

"Bunga, dulu sebelum kita menikah, kamu kan masih sakit masih belum bisa mengingat semuanya tentang aku. Dan sebelum kamu sakit, Aku ini dulu adalah benar-benar kekasihmu. Sebenarnya kita dulu hampir menikah, tapi papamu tak pernah merestui aku untuk menjadi suamimu. Dan papamu bilang kamu akan segera di jodohkan dengan orang lain"

"Terus apa hubungannya dengan Salma Wi?"

"Ceritanya panjang, Dulu papamu mengancam agar aku tak boleh menemui mu lagi. Nah dari situ aku mengalah dan juga menyerah dengan papamu. Kemudian Salma datang ketika hatiku sedang benar-benar rapuh karena kehilanganmu. Aku menikahi Salma setelah kepulangan ku dari Batam. karena aku fikir hanya dia dan keluarganya yang bisa menerima aku apa adanya. Dan aku tak tahu kabar kamu ada dimana waktu itu."

"Jadi aku ini bukan istri kamu satu-satunya?"

Bunga bertanya dan mulai meneteskan air matanya.

"Dengerin aku dulu Bunga, Waktu itu sebenarnya aku nggak mau menikahi mu karena aku sama sekali nggak mau menyakiti hati Salma. Tapi ini semua karena permintaan Salma agar aku menikahi kamu. Dulu Salma fikir kamu benar-benar membutuhkan aku, Salma ingin kamu sembuh walaupun harus mengorbankan aku suaminya."

Mau tak mau Alwi kini jujur sejujur-jujurnya kepada Bunga.

"Salma rela berkorban seperti itu?"

Bunga bertanya dengan wajah yang sangat heran.

"Iya bunga, karena dia tahu hubungan kita waktu dulu. Dan dia fikir harusnya aku bersamamu dari dulu kalau saja papamu dulu merestui kita berdua."

"Jadi selama ini kamu menikahi aku karena demi kesembuhan aku, bukan karena kamu benar-benar cinta sama aku?"

"Bunga, walaupun itu semua aku lakukan demi kesembuhan kamu, tapi bagaimanapun kamu ini adalah cinta pertamaku. Rasa itu mungkin sudah tumbuh kembali setelah kebersamaan kita selama ini. Aku masih mencintaimu Bunga, aku harap kamu bisa mengerti."

"Kenapa kamu nggak pernah jujur Wi selama ini?"

"Aku nggak mungkin bisa jujur sama kamu, sedangkan tugasku selama ini untuk membahagiakan kamu di sini bukan menambah kesedihan. Aku mohon kamu mengerti ya, aku nggak mau kamu seperti dulu lagi."

Bunga pun berdiri kemudian berbicara membelakangi Alwi.

"Maafin aku ya Wi, aku sudah menghancurkan rumah tangga kalian. Harusnya aku nggak pernah sakit seperti itu agar tak pernah merepotkan siapapun. Tapi kali ini aku juga ingin berkorban untuk Salma, Aku ingin menemuinya dan mengembalikan mu kepadanya. Aku sangat berdosa sekali kepada Salma telah merebut suaminya yang pasti sangat dia cintai. Kamu ajak aku ya Wi untuk menemui Salma."

Bunga kemudian mengahadapi Alwi kembali.

"Aku takut, aku takut kamu seperti waktu itu lagi, Aku nggak mau Bunga melihatmu seperti waktu itu. Aku nggak mau."

"Wi, aku sekarang sudah baik-baik saja kamu bisa lihat kan sekarang? Kamu nggak perlu khawatir sama aku. Sekarang kita sama-sama ya temui Salma. Dia sekarang sangat butuh sosok kamu. Kamu percaya ya sama aku kalau aku akan baik-baik saja setelah ini."

Bunga berkata sambil duduk di depan kaki Alwi seperti memohon.

"Apa kamu sungguh bicara seperti itu?"

Tanya Alwi sambil memegang kedua tangan Bunga.

"Iya aku sungguh-sungguh. Sekarang kita berangkat ya. Aku tahu kamu pasti sangat cemas dengan keadaan Salma."

"Iya aku sangat cemas, dia sekarang sedang di rumah sakit, dia mau melahirkan. Yang di dalam kandungannya adalah anakku Bunga. Dia pergi saat kandungannya berusia tiga Minggu."

"Ya ampun Salma, yaudah sekarang kita ke sana ya, kamu nggak perlu mikirin perasaan aku. Aku ingin Salma dan anakmu baik-baik saja."

"Yaudah, makasih ya Bunga, beruntung sekali aku memilikimu saat ini. Aku mencintaimu."

"Iya Wi, udah ya sekarang kita berangkat."

Jawab Bunga sambil menganggukkan kepala dan sangat panik.

Sampai akhirnya Alwi, Bunga dan Ibunya pergi menggunakan mobil bersama-sama. Walaupun perjalanan sangat jauh, tapi di perjalanan Alwi selalu di tenangkan oleh Bunga dan Ibunya.

Ibunya Alwi juga merasa berdosa kepada dua wanita yang dia anggap sebagai menantunya. Kepada Salma ibunya merasa berdosa karena waktu itu gagal mempertahankan Salma, padahal dia berjanji akan selalu bersama Salma dan sudah menganggapnya seperti anak sendiri sejak pertama mengenalnya. Sedangkan dia juga merasa berdosa kepada Bunga karena tidak pernah jujur selama ini.

1
putri cobain 347
lanjut Thor, jangan lupa mampir
putri cobain 347
nasib bunga miris, jaman gini masih ada yang namanya perjodohan 😭😭
Delita bae
hadir mangat ya😁😇👍🙏
Delita bae
saya mampir salam kenal 😇👋jika berkenan mampir juga🙏
Anna🌻
mana ada demi kebaikan,,, ya kalau kebaikan anak adalah bersama pria yang di cintai, Lo bisa apa pak?
TAG: sabar kak/Smile/
total 1 replies
Anna🌻
aku mau nyanyi dulu..
mungkinkah aku meminta,,
kisah kita selamanya,,,
tak terlintas dalam benakku, bila hariku tanpamu,,

Sabar ya Wi, semua itu ujian

aku mampir Thor, semangat🔥
miilieaa
haloo thor.. mampir yaa
kenalin aku author baru nih🤗
Raisa267
Semangat Alwi kamu pasti bisa buktikan kalau kamu bukan lelaki sembarang yang bisa di injak-injak harga dirinya seperti itu.

/Smug/
TAG: Siap kak, Alwi orangnya sabar ko/Smile/
total 1 replies
Hani
dapat salam dari Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos. Mampir ya thor /Rose/
Hani
aku mampir Thor /Rose/mampir juga dikaryaku Ok /Pray/
S. M yanie
ini jumlah katanya berapa thor,, pnjang,, sepanjang jalan kenangan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
S. M yanie
bilang aja gk diajak nikah sklian😆
S. M yanie
jangan kaya tadi
S. M yanie
jika aku udah siap, aku pasti kembali lagi sama kamu...
S. M yanie
setiap tikungan ada😆😆😆😆
S. M yanie
kangennn 😆😆😆
S. M yanie
maunya yg sepi yakk 🙈🙈🙈🙈
S. M yanie
buseettt,,, main peluk2 aja/Gosh//Gosh//Gosh/
putri cobain 347
absen kak
aku senyum2 sendiri bacanya thor
TAG: /Tongue/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!