Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Bu Destry marahin anak laki-lakinya itu...padahal maksud Eric baik.
"Eric cukup....kamu bikin orang sedih aja...tadi kamu mengelu pergi sendiri giliran mama menyuh Tri temani kamu justru sikap kamu begitu...ingat ya Eric...mama sama papa kamu nggak perna mengajari kamu seperti itu." Ngomel bu Destry sambil menatap Eric...sementara Tri hanya bisa menunduk kepala karena malu...karena Tri pikir Eric malu mengajaknya karena pakai baju lusuh.
"Tuh kan mama salah paham pikirnya aku menghina Tri...mama kaya nggak tahu aja deh sikap Eyang..." batin Eric.
"Ya udah ayok...bawa rantangnya..." ucap Eric sembari menatap Tri.
"Eh....bu mas Eric saja yang pergi...nanti kalau belanja kepasar biar aku saja...aku nggak mau nanti mas Eric malu karena mengajak ku...memang wanita miskin seperti ku nggak bisa ikut mas Eric..." ucap Tri....
"Tidak usa Tri...sudah biar sekalian saja...tidak apa-apa kok kamu cantik jangan dengarkan Eric...maksud dia bukan begitu...dia memang seperti itu anaknya..tapi sebenarnya dia nggak bermaksud menyakiti perasaan kamu." ucap bu Destry.
"Tapi bu...."
"Sudah ayo...maaf kalau tadi aku bicara kaya gitu...." ucap Eric
"Aku nggak mau eyang menghina kamu saja...walaupun kamu hanya art disini tapi eyang kerap kali menghina orang....semoga saja kamu sabar dan nggak sakit hati mendengar perkataannya." Batin Eric.
"Sudah sana pergi ya...nggak usa pikiran kata-kata Eric tadi.." ucap bu Destry.
"Akhirnya mau tak mau....Tri harus pergi dengan Eric...namun saat masuk mobil Tri hendak duduk di kursi penumpang...sementara Eric yang membawa mobilnya.
"Heii...ngapain kamu di belakang...kamu kira aku ini supir pribadimu...?"ucap Eric ketus.
"Lalu aku duduk dimana mas Eric...seharusnya aku nggak usa ikut aja...bagaimana kalau mas Eric pergi aja sendiri...biar aku langsung pergi belanja saja" ucap Tri sebenarnya Tri juga malas pergi sama Eric yang bicaranya selalu ketus.
"Sini depan...?Enak aja nyuruh aku pergi sendiri nanti aku bisa-bisa di marahin lagi sama mama karena meninggalkan kamu..."ucap Eric dengan emosi...lalu Tri pindah ke depan dengan membawa rantang makanan.
Bu Destry yang ngintip dari pintu rumah tersenyum lucu..
"Malu-malu tapi mau...itulah Eric " ucap bu Destry.
"Tapi mereka berdua lucu sekali ya...aku tidak memaksa Eric untuk menyukai Tri...tapi kalau memang nanti dia jodohnya ya tidak apa-apa...Tri baik dan polos anaknya...tidak peduli dia janda atau perawan...walaupun Eric tidak menyukainya tidak apa...karena mereka masih bisa berteman..namun jika Eric benaran ingin menikahi Tri akan ada perdebatan antara Eric aku dan mama...karena aku tahu siapa mama Hesti..." batin Bu Destry.
"Astaga....bodoh....aku baru sadar kenapa tadi Eric bisa bicara begitu kepada Tri...karena pasti Eric nggak mau nanti mama menghina Tri...ya ampun kenapa aku lupa sih...semoga saja Tri nggak di hina oleh mama karena nanti kasian..." gumam bu Destry baru sadar kenapa Eric menyuruh Tri ganti baju.
"Jangan marah-marah terus.. mas Eric...maaf jika aku norak dan penampilanku lusuh seperti ini...mas Eric kan tahu aku ini wanita miskin jangankan beli baju baru ...untuk makan aja susah.." ucap Tri dengan wajah menunduk sedih.
"Kenapa dia terlihat sedih....apa perkataanku sangat kasar dan menyakiti perasaannya...?" gumam Eric.
"Ya bukan gitu...kan aku hanya kasih tahu saja biar kamu duduk di depan..." ucap Eric.
"Ya maaf..." ucap Tri lalu mereka berangkat ke rumah eyang Hesti..mamanya almarhum papanya Eric.
Dalam perjalanan menujuh ke rumah eyang Hesti mereka hanya diam saja...tak ada pembicaraan sepata kata pun...namun terlihat Eric sesekali mencuri pandang ke arah Tri..yang fokus melihat ke depan.
"Kalau di perhatikan walaupun pakiannya lusuh...tapi dia memiliki kulit putih bersih...rambutnya juga panjang dan indah...kasian sekali...pantas saja di ceraikan suaminya...apa dia tak perna membeli baju baru...karena bajunya benar-benar lusuh dan jelek...siapa kira-kira suaminya seharusnya dia sebagai suami berikan modal untuk istrinya agar dia berpenampilan cantik...dasar laki-laki bajingan." Batin Eric...
Kali ini Eric memberanikan diri untuk bertanya langsung pada Tri...karena kalau hanya dengar dari cerita bu Destry Eric nggak puas....karena kebetulan orangnya ada di sampingnya kenapa nggak tanya langsung aja pikirnya.
"Ekhemmm...Tri apa benar kata mama kamu baru cerai dari suami kamu???maaf aku cuman mau tanya saja...aku tidak bermaksud menyakiti hati kamu.."ucap Eric memberanikan diri....Tri menoleh ke arah Eric.
"Iya mas...baru satu minggu lebih..."kata Tri singkat.
"Maaf ya aku cuman tanya saja...tidak bermaksud menyakiti hati kamu" ucap Eric mengulagi kata-katanya tadi.
"Tidak apa-apa...mas Eric.."ucap Tri.
"Kenapa kalian bisa bercerai...kamu yang ingin atau suamimu?"tanya Eric...penasaran tingkat dewa dengan kehidupan Tri sebelumnya.
"Suamiku yang menceraikan ku...karena aku katanya dekil tak bisa merawat diri...miskin laki-laki siapa yang mau menikah dengan wanita miskin seperti ku mas...buktinya mas Eric aja jijik kan lihat aku...kalau seandainya hanya karena dia tak mencintaiku karena miskin dan dekil mungkin aku bisa berusaha untuk mempertahankan rumah tanggahku....walaupun hari-hari hidupku penuh dengan hinaan dan siksaan...tapi yang membuat aku marah dan meminta talak tiga darinya lantaran dia selingkuh..sama sekali dia nggak menghargai aku sebagai istrinya" jelas Tri...membuat Eric merasa bersalah dengan ucapannya tadi.
"Tidak...aku tidak jijik hanya saja aku heran kok bisa kamu punya suami tapi nggak tahu bertanggung jawab...kalau dia mau istrinya cantik seharusnya berikan modal...supaya istrinya bisa merawat diri......."ucap Eric
#Jujur dia sangat cantik hanya saja penampilannya yang membuat dia terlihat jelek" Gumam Eric dalam hati gengsi memuji Tri.
"Iya mas Eric...Tri paham kok...sudah banyak sebelum mas Eric bilang gitu padaku....tapi aku tak masalah...karena memang begitu kenyataannya...nanti kalau aku sudah punya uang...aku akan beli baju baru untukku dan keluarga ku juga...memang keluarga orang miskin seperti ku jangankan beli baju baru....dapat makan aja syukur...hidup dalam kemiskinan ini selalu mendapatkan hinaan dari orang...tapi bagiku itu sudah biasa mas." Jelas Tri.
Membuat hati Eric terketuk...dia merasa beruntung di berikan limpahan harta dan kasih sayang....apalagi merasakan lapar..karena dari kecil Eric sudah hidup dengan penuh bergelimpangan harta...jadi pada saat Eric mendengar perkataan Tri...Eric merasa bersalah karena dia selalu berbicara ketus dengan Tri...
Benar kata bu Destry Tri adalah wanita yang baik memiliki kelembutan hati.