Prolog;
Agen rahasia dengan segudang bakat meninggal karena tertembak musuh. Tapi malah bangun di tubuh menantu bodoh dan menggemparkan semua orang dengan perubahannya.
Kok bisa bahasa inggris? Eh bisa juga bahasa Prancis?!
Bagaimana cara dia mengambil hati direktur eksekutif dari Prancis?
"Gawat, dia jadi lebih pintar, bagaimana kalau rahasia itu terbongkar?"
Beberapa orang merasa terancam!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Meninggalkan acara pesta
Perempuan ini baru saja bicara dalam bahasa Prancis?' ucap viola sambil menatap Kirana dengan bingung.
Christian yang ada di sana pun juga kebingungan melihat perubahan Kirana yang bukan hanya dari segi penampilan tetapi isi otak perempuan itu dan kemampuan berbahasa perempuan itu ikut berkembang dan sangat mengagumkan.
"Oh, hai Viola, kau datang di waktu yang tepat, perempuan ini benar-benar luar biasa. Kami berbincang-bincang cukup lama dan pengetahuannya sangat luar biasa, katanya Dia berasal dari Indonesia, Sepertinya kau mengenalnya," ucap sang direktur eksekutif membuat viola tersenyum kikuk.
Pujian apa yang baru saja dilontarkan oleh perempuan ini?
"Ini adalah istriku," ucap Christian sambil merangkul Kirana membuat Viola viola melototkan matanya menata putranya.
Putranya baru saja mengakui perempuan itu sebagai istrinya?
Kirana juga terkejut, dia menyipitkan matanya mendongak menatap suaminya, 'Ada apa dengan pria dingin ini?' ucap Kirana dalam hati.
"Astaga,, pantas saja aku merasa Dia berasal dari keluarga yang hebat, ternyata itu memang benar. Ngomong-ngomong christian, selamat hari ulang tahun, Kau adalah pria paling beruntung di dunia ini," kata perempuan berambut blonde dalam bahasa Perancis yang khas.
"Terima kasih banyak, saya merasa terhormat Anda mau menyempatkan diri untuk menghadiri acara ulang tahun saya ini, padahal ini pasti mengganggu banyak pekerjaan Anda," ucap Christian.
"Aku justru senang datang kemari, aku mendapatkan banyak kenalan baru di tempat ini dan terutama bisa berkenalan dengan istrimu yang memiliki ide-ide cemerlang. Aku akan sangat rugi kalau tidak berbincang dengan istrimu tadi, dia menyarankan sesuatu yang luar biasa Untuk bisnisku," ucap perempuan berambut blonde dengan ekspresi yang begitu senang dan santai.
Tak jauh dari tempat ke 4 orang itu bercakap-cakap, saat ini Luna yang bersama ayahnya memperhatikan Bagaimana Christian merangkul Kirana.
'Apa aku tidak salah lihat?' ucap Luna hendak mengusap matanya untuk menyegarkan penglihatannya, tetapi ketika mengingat dia menggunakan make up yang super mahal maka dia menghentikan gerakan tangannya dan memilih menepuk lengan ayahnya.
"Ayah!" Ucap Luna.
"Ada apa?" Tanya sang ayah.
"Lihat di sana! Bukankah itu Christian dan Kirana?" Tanya Luna membuat sang ayah mengikuti arah pandangan putrinya dan terkejut mendapati Cristian sedang merangkul istrinya.
Pada saat itu juga, banyak orang melihat ke arah keempat orang itu dan semuanya tampak dibuat terkejut dengan oleh pemandangan yang sedang mereka lihat.
"Astaga, Siapa perempuan yang dirangkul oleh Christian?"
"Perempuan itu cukup cantik, dan dia sudah cukup lama berbicara dengan direktur eksekutif yang berasal dari Prancis."
"Cukup sulit mengambil perhatian direktur eksekutif itu, Jadi aku yakin perempuan yang dirangkul oleh Christian pasti bukan perempuan biasa-biasa saja."
"Mereka tampak serasi seperti suami istri, seandainya saja perempuan itu lebih kurus sedikit maka dia pasti terlihat lebih cantik."
"Apa Merk pakaian yang digunakan oleh perempuan itu?"
"Gaya berbusananya cukup bagus."
Luna bisa mendengar percakapan orang-orang di sekitarnya, dan dia benar-benar marah setiap kali ada orang yang memuji Kirana.
Perempuan itu mengepal kuat tangannya sampai kuku-kukunya menancap ke telapak tangannya.
"Ayah,," ucap Luna sambil menahan amarahnya.
"Ayah tahu Apa maksudmu, tapi saat ini kita harus menjaga sikap," ucap sang ayah.
"Tapi aku tidak tahan melihat mereka! Akulah yang ditakdirkan menjadi istri Cristian! Bukan perempuan itu!" Gerutu Luna sambil menggerakkan giginya.
"Meski saat ini kau marah, tapi kau harus menahannya. Ayah akan mencari cara nanti," ucap sang ayah sambil menarik putrinya menjauh dari tempat itu agar putrinya tidak fokus lagi melihat kedekatan Christian dengan istrinya.
Acara hari itu pun berlangsung mengejutkan semua orang terutama ketika Christian diberi kesempatan untuk mengungkapkan beberapa kata di hari ulang tahunnya.
Pria itu berdiri di depan sambil melihat semua orang yang menatapnya, "Terima kasih untuk kedatangan kalian semua. Ini pertama kalinya aku merayakan ulang tahunku dengan mengundang banyak orang dan ternyata sangat bermakna. Aku harap semua orang menikmati acara hari ini," ucap Christian dalam pidatonya yang sangat singkat sesuai dengan orangnya yang tidak terlalu banyak bicara.
Plok plok plok..
Semua orang bertepuk tangan bersamaan dengan Luna yang kemudian mendekati Christian sambil membawa sebuah kue tart yang telah dihiaskan dengan lilin-lilin kecil.
Luna berjalan dengan penuh keanggunan menghampiri Christian, semua perhatian tertuju padanya termasuk Kirana yang berdiri di samping Ibu mertuanya.
"Tidak ada perempuan muda yang bisa mengalahkan kharismanya," kata viola dengan suara yang cukup untuk didengar oleh dia dan menantunya.
Kirana menatap Ibu mertuanya dan dia tahu jelas kalau ibu mertuanya sedang menyinggungnya sehingga Kirana berkata, "Ibu benar, dia sangat luar biasa."
Raut wajah viola langsung menjadi masam, dia tak menyangka menantunya akan berkata seperti itu, "kau jangan terlalu sombong Saat Christian mengakuimu di hadapan direktur eksekutif. Asal kau tahu saja, dia tidak akan pernah memperkenalkanmu sebagai istrinya di depan banyak orang. Juga, jangan pernah mengharap Restu dariku!" Tegas Viola.
"Baik, Bu," ucap Kirana dengan suara yang tenang semakin membuat Viola mereka heran dengan tingkah perempuan di sampingnya.
Bagaimana bisa tiba-tiba berubah 180 derajat hanya dalam waktu semalam?
Bukan semalam, bahkan tadi siang perempuan itu masih bersikap normal, tapi kenapa sekarang tiba-tiba berubah?
"Jangan panggil aku ibu, aku tidak Sudi menjadi ibu perempuan sepertimu," ucap Viola akhirnya membuat Kirana menatap Ibu mertuanya sambil mengukir sebuah senyuman di wajahnya.
"Baik nyonya," Kata Kirana sebelum dia berbalik pergi dari sana karena sudah cukup dia melihat bagaimana suaminya terus membiarkan perempuan genit bergelayut manja di sampingnya.
'Sudah jelas kalau pria itu bukan tipe orang yang akan menyukai seorang wanita. Dia akan mengambil keuntungan dari seorang wanita dan setelah itu mengabaikannya,' ucap Kirana dalam hati.
Sementara Christian yang baru saja meniup lilin pada kuenya, ia mengangkat kepalanya dan melihat satu orang yang berjalan meninggalkan kerumunan tersebut.
'Kenapa dia pergi?' ucap Christian dalam hati merasa sedikit kecewa.
"Ayo potong kuenya, kau harus memberikan potongan pertamanya pada orang yang spesial," ucap Luna sambil menyerahkan pisau pada Christian.
Tetapi saat itu Luna memperhatikan kalau Christian sedang tidak fokus sehingga dia mengikuti arah pandangan Christian dan terkejut mendapati pria itu ternyata melihat ke arah Kirana yang sedang berjalan ke arah pintu keluar.
Hal itu membuat Luna semakin kesal, Tetapi dia menyembunyikan rasa kesalnya sambil berkata, "Ayo potong kuenya."
Christian pun mengikuti ucapan Luna dengan memotong kuenya dengan hati yang terasa kosong, tak ada lagi perhatian yang ia tujukan pada kue itu.
Atooo anak buahnya si Yuwen?
Btw jangan2 itu anak asisten kan dah lama nikah ga bs hamil…