Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Tidak Akan Melepaskan
“Maaf tuan Duke jika saya lancang” ucap Ciera.
Keyron pun pergi meninggalkan Ciera, gadis hanya bisa mengepalkan tangannya.
“Kak Key adalah milikku, selamanya akan begitu” ucap Ciera pelan.
******
Di taman ketiga orang itu masih asik mengobrol namun lebih tepatnya Purple dan Lili lah yang lebih banyak berbicara sementara Khail hanya menyimak pembicaraan kedua gadis itu.
“Hemm maaf sir Khail kalau anda merasa tidak nyaman” ucap Purple merasa tidak enak karena Khail hanya diam saja daritadi.
“Tidak nona, anda tidak perlu meminta maaf, justru saya yang meminta maaf karena tidak terlalu pandai berbicara” ucap Khail gelagapan.
“Hahaha” tawa Purple melihat tikah lucu Khail.
Lili dan Khail terpesona melihat tawa nonanya, mereka senang jika nonanya juga senang.
“Anda sangat cantik saat tertawa nona” puji Lili.
“Terima kasih Lili, kamu juga cantik, bukankah benar sir Khail?” ucap Purple.
“Iya benar nona” ucap Khail malu dan telinganya sudah memerah.
Lili kini wajahnya memerah merasa malu, “nona…” ucap Lili.
“Tidak usah malu Lili” ucap Purple sambil tersenyum.
Suasana yang tadinya tenang dan bahagia kini berubah mencekam setelah kedatangan Keyron tiba- tiba.
“Hemm apa yang sedang kalian bicarakan?” Tanya Keyron.
“Hormat tuan Duke” ucap Lili dan Khail bangkit dari duduknya dan langsung membukuk me memberi hormat.
Keyron melambaikan tangannya menyuruh mereka untuk menjauh darinya dan Purple.
Keyron pun duduk, dia melihat kue yang tertata di meja.
Sebelumnya dia sudah menerima laporan kegiatan yang dilakukan oleh Purple.
“Apakah ini buatan mu?” Tanya Keyron.
“Iya” jawab Purple singkat.
Keyron pun langsung mengambil kue itu dan memakannya. Keyron ingat di kehidupannya dulu Purple sering membuatkan dia kue namun sayang dia selalu membuangnya dengan kejam, walaupun begitu Purple tetap saja membawakannya kue.
“Enak” ucap Keyron sambil melahap semua tanpa tersisa.
Saat tersisa satu Purple segera mangambil piring itu.
“Tuan Duke mengapa anda menghabiskannya” ucap Purple kesal.
“Hehehe maaf ini terlalu enak” ucap Keyron.
“Berikan padaku Purple, mengapa kamu pelit sekali” ucap Keyron berusaha meraih kue yang tinggal satu itu.
“Tidak” ucap Purple langsung melahapnya.
Pipinya menjadi kembung dan itu terlihat sangat menggemaskan di mata Keyron. Purple terus mengunyah dan menelannya dengan cepat.
“Pelan- pelan lah, nanti kamu tersedak” ucap Keyron sambil menuangkan teh ke gelas dan memberikannya pada Purple.
Purple yang merasa akan tersedak segera mengambil teh yang diberikan oleh Keyron dan meminumnya hingga habis.
“Terima kasih” ucap Purple pelan namun masih bisa didengar oleh Keyron.
“Sama- sama” jawab Keyron sambil tersenyum.
Sementara Lili, Khail dan Dalle yang tak terlalu jauh dari mereka hanya bisa melihat dengan ekspresi yang berbeda- beda, Lili dengan ekspresi senangnya, Khail dengan ekspresi datarnya, dan Dalle dengan ekspresi terlihat mengamati setiap gerak- gerik meraka.
“Sir Khail lihat! Nona dan tuan sangat serasi bukan?” Ucap Lili berbisik.
“Hemm iya” ucap Khail.
Sementara Dalle dia tak dianggap oleh mereka berdua ya karena memang mereka tidak akrab lebih tepatnya tidak saling mengenal.
Kembali ke Keyron dan Purple yang masih duduk, tak lama Purple bangkit dan ingin pergi.
“Mau kemana?” Tanya Keyron mencekal pergelangan tangan Purple.
“Saya lelah tuan Duke jadi saya akan beristirahat” ucap Purple.
“Hemm baiklah ayo kita istirahat aku juga sangat lelah” ucap Keyron.
Purple yang mendengar itu kesal dan ingin marah namun dia tidak akan seberani itu memarahi Keyron, bagaimanapun Keyron adalah orang sangat berbahaya.
“Maaf tuan Duke jika anda lelah anda bisa kembali ke kastil anda” ucap Purple.
“Aku ingin disini” ucap Keyron sedih.
“Kenapa?” Tanya Purple hilang kesabaran sehingga menaikan nada bicaranya.
Keyron sama sekali tak marah dia bahkan senang, saat Purple memarahinya itu terlihat menggemaskan dimatanya.
“Karena kamu ada disini” ucap Keyron santai.
“Tuan Duke…!” Ucap Purple pelan sambil manarik nadanya.
“Iya?” Tanya Keyron.
“Bukankah anda tidak menyukai saya?, bukankah anda membenci saya?, tapi mengapa sikap anda seperti ini” ucap Purple dengan nafas memburu.
Keyron merasa suasana menjadi berubah, dia tau Purple marah sekarang, “maaf dulu aku bodoh, jadi berikan aku kesempatan Purple” ucap Keyron sambil meraih kedua tangan Purple untuk dia genggam namun ditepis Purple dengan kasar.
“Tuan Duke! Saya mohon bersikaplah seperti dulu, tidak usah pedulikan saya. Dengan sikap anda yang begini membuat saya semakin membenci anda” ucap Purple langsung berlalu dari hadapan Keyron.
Bagai ditusuk belati tepat di jantungnya, Keyron memegang dadanya yang terasa sakit namun ekspresinya tetap datar dan melihat punggung gadis yang dia cintai semakin menjauh.
“Maaf… aku terlalu egois, sampai kapan pun aku tidak akan pernah melepaskanmu Purple” ucap Keyron.
Purple berjalan cepat sambil menghapus jejak air matanya yang terus keluar, Lili yang melihat pertikaian itu segera berkali mengejar Purple, sementara Dalle menghampiri Keyron dan Khail masih berdiam diri di tempat dan setelah beberapa saat dia menyusul Lili mengejar Purple.
“Dalle!” Panggil Keyron.
“Iya tuan?” Tanya Dalle.
“Kirimkan surat yang sudah aku tulis kemarin kepada raja sekarang” ucap Keyron dingin.
“Baik tuan” ucap Dalle.
Dalle pun pergi setelah menerima perintah dari Keyron.
“Purple maaf” ucap Keyron lirih.
“Kamu boleh membenciku sepuasmu tapi aku tidak akan pernah bisa melepaskanmu” lanjut Keyron.
#########
...(Khail)...
...(Lili)...
Picture by Pinterest🤗
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys