NovelToon NovelToon
Sugar Daddy Dokter Impoten

Sugar Daddy Dokter Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Romansa / Sugar daddy
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

"Cuma karna I-Phone, kamu sampai rela jual diri.?" Kalimat julid itu keluar dari mulut Xander dengan tatapan mengejek.

Serra memutar malas bola matanya. "Dengar ya Dok, teman Serra banyak yang menyerahkan keperawanannya secara cuma-cuma ke pacar mereka, tanpa imbalan. Masih mending Serra, di tukar sampa I-Phone mahal.!" Serunya membela diri.

Tawa Xander tidak bisa di tahan. Dia benar-benar di buat tertawa oleh remaja berusia 17 tahun setelah bertahun-tahun mengubur tawanya untuk orang lain, kecuali orang terdekatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Fira, nanti hasil pemeriksaan pasien di kamar 81 dan 93 kamu kirim ke email saya saja. Saya ada urusan dan nggak bisa balik ke RS lagi malam ini." Titah Xander sembari menyambar jas putih di sandaran sofa.

Fira mengangguk. "Baik Dok. Mungkin sekitar 2 jam lagi saya kirim laporannya ke email Dokter. Hasil lab pasien di kamar 93 belum keluar." Jelasnya.

"Nggak masalah, lagipula saya akan mempelajarinya nanti malam." Kata Xander kemudian keluar dari ruangannya.

Fira menatap pintu yang barus tertutup. 4 tahun menjadi asisten Xander, kebersamaan dan interaksi yang mereka lakukan mampu menumbuhkan rasa di hati Fira meski sejak awal berusaha membentengi hati agar tidak jatuh cinta pada Xander. Fira cukup sadar diri, dia tidak selevel dengan seorang Xander yang berasal dari keluarga terpandang dan kaya raya.

"Jangan bermimpi Fira, kisah upik abu yang menikah dengan pangeran hanya ada di dalam dongeng." Gumam Fira sambil terkekeh geli.

...******...

Xander memasuki rumah orang tuanya pukul 6 sore. Dia sudah rapi dengan setelan jas berwarna abu tua dan kemeja putih serta celana yang senada dengan jasnya.

Di ruang tamu, Xander melihat Aron yang sedang memandangi ponselnya sambil senyum-senyum tidak jelas. Xander diam-diam mengambil bantal sofa dan melemparnya ke wajah adiknya itu.

Aron terperanjat dan reflek mengumpat. "Sial@n.!" Geramnya dengan mata melotot. "Baru datang sudah bikin rusuh." Aron memutar malas bola matanya kemudian menyimpan ponsel di saku celana.

Xander terkekeh kemudian duduk di samping Aron. "Kamu liat apa tadi.? Kenapa senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Dapat mangsa baru ya.?" Tebak Xander yang sudah bisa membaca pikiran adiknya. Aron terkenal memiliki banyak wanita hanya untuk bersenang-senang. Herannya wanita-wanita itu tidak keberatan meski harus menjadi kekasih Aron untuk nomor sekian.

Aron tersenyum penuh arti. "Yang ini beda Kak. Aku akan mengejarnya sampai dapat."

Xander tertawa mengejek. "Mengejar.? Seorang Aron bisa di tolak.?" Ada nada kepuasan ketika mengetahui ada wanita yang menolak Aron. Biasanya para wanita malah mengejar dan memohon pada Aron untuk dijadikan kekasih.

Aron berdecak kesal, dia tidak sadar sudah salah bicara di depan Kakaknya dan berujung mempermalukan diri sendiri.

"Bukan di tolak, lebih tepatnya karna kita baru pertama kali bertemu." Jawab Aron meluruskan.

Xander tetap tidak percaya dan memandang Aron dengan tatapan mengejek. "Kamu bahkan bisa berkenan dengan wanita tanpa harus bertemu dulu sebelumnya. Akui saja kalau memang wanita itu menolak kamu." Ledeknya.

"Lebih baik Kakak temui Mama. Mama udah nggak sabar jodohin Kak Xander sama anak temannya."

"Sok tau kamu.! Mama nggak pernah bilang begitu." Jawab Xander.

Aron melirik malas sambari memperhatikan penampilan Xander. "Kakak saja datang pakai baju formal. Pasti karna mau pergi bareng Mama dan Papa kan.?"

Xander mengangguk. "Rekan bisnis Papa ulang tahun, aku hanya diminta menghadiri pesta ulang tahunnya."

Aron tertawa terbahak-bahak melihat kepolosan Kakaknya. Entah polos atau bodoh. Itu sebabnya Aron tidak terkejut ketika Lucy berselingkuh di belakang Xander. Kakaknya itu benar-benar mudah di tipu.

"Apanya yang lucu.?!" Gerutu Xander ketika ditertawakan oleh Aron.

Aron menggeleng, dia tidak berniat memberi tahu Xander yang sebenarnya. Biarkan saja Xander pergi dengan kedua orang tua mereka dan mengetahui sendiri kebenarannya.

...*******...

"Kapan kamu punya calon istri lagi.? Wanita rubah yang dulu jangan dipikirkan, diluar masih banyak wanita cantik. Cucu Kakek yang tampan ini pasti mudah mendapatkan wanita." Ujar Albert.

Xander menghela nafas. Sejujurnya dia ingin mengatakan pada keluarganya tentang niatnya yang tidak ingin menikah. Dikhianati oleh Lucy membuat Xander mati rasa. Apalagi kondisinya yang tidak bisa memuaskan pasangan, Xander benar-benar kehilangan minat dan nyali untuk menikah. Dia yakin tidak ada wanita yang mau menikah dengannya jika tau kondisinya.

"Kakek duluan saja cari calon istri, Xander mau fokus bekerja dulu." Kata Xander bercanda.

Pletak.!

Tongkat panjang milik Albert mendarat di kepala Xander tanpa sempat di cegah. Xander meringis sambil memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri. Pukulan kakeknya tidak main-main.

"Cucu kurang ajar.! Sudah bau tanah begini siapa yang mau.!" Omel Albert emosi.

Xander terkekeh. "Kakek belum tau saja ada gadis 20 tahun menikah dengan kakek usia 75 tahun. Hanya selisih 1 tahun dari Kakek. Artinya Kakek bisa mendapatkan istri yang berusia 21 tahun." Seloroh Xander dengan ekspresi wajah yang dibuat serius.

"Gadis gila mana yang mau dengan kakek-kakek.!" Balas Albert tak percaya.

"Bukan gila Kek, tapi realistis. Dia akan cepat kaya karna dalam waktu dekat bisa mendapatkan warisan dari suaminya yang sudah bau tanah." Terang Xander kemudian segera beranjak dari duduknya karna melihat sang Kakek hampir mengangkat tongkatnya lagi.

"Astaga,, astaga,, cucu ku benar-benar durhaka.!!" Pekik Albert. "Alice, Abraham.!! Putra kalian sepertinya sudah gila." Teriaknya.

Xander hanya tertawa di tempatnya. Dia sudah menjaga jarak aman dari Kakek Albert dan memastikan Kakeknya tidak akan memukulnya.

Alice dan Abraham yang beru muncul dari lift hanya bisa menggeleng melihat kelakuan dua laki-laki beda generasi itu. Bentuk kedekatan mereka adalah dengan sering berdebat setiap kali bertemu. Tapi sebenarnya mereka berdua saling menyayangi dan peduli satu sama lain.

...*****...

Xander memarkirkan mobilnya di samping mobil milik sang Papa. Mereka tiba di restoran pukul 7 malam. Kening Xander berkerut melihat restoran yang tidak ramai. Katanya ada pesta ulang tahun, tapi kenapa hanya ada beberapa orang di dalam restoran itu. Dekorasi ulang tahun pun tidak ada. Orang-orang di dalam pun terlihat hanya makan malam biasa.

"Mama yakin kita nggak salah tempat.?" Tanya Xander.

Alice menggeleng dan langsung merangkul lengan putranya. "Acaranya ada di ruang VIP, ayo masuk."

Xander mengikuti kedua orangtuanya dan mereka di arahkan oleh pelayan ke salah satu ruang VIP. Begitu masuk, aura dingin Xander langsung memenuhi wajahnya. Dia sudah dibohongi oleh orang tuanya. Di dalam sana sama sekali tidak ada acara pesta ulang tahun.

...*****...

"Sebenarnya dia mau apa.?! Menganggu saja." Gerutu Serra kesal. Setelah mendengar panggilan ke 4, Serra akhirnya menyerah juga dan mengangkat telfon dari orang itu.

"Sudah aku bilang, aku pasti akan ganti kerusakan mobilmu.! Nggak perlu meneror ku seperti ini." Omel Serra dengan sisa-sisa kesabaran yang dia miliki.

Demi apapun, Serra menyesal pergi ke supermarket menggunakan motor milik Omnya karna berakhir dengan menabrak mobil mewah milik laki-laki menyebalkan itu.

Laki-laki di seberang sana malah terkekeh. Serra semakin emosi saja dibuatnya. "Kenapa tertawa.?! Kamu pikir aku sedang melawak.!" Maki Serra kesal.

"Kamu sangat lucu jika marah." Ujarnya.

Mata Serra membulat sempurna dengan mulut yang sedikit menganga. Sepertinya laki-laki itu sudah gila.

"Berhenti mengganggu ku.! Aku bukan pengangguran yang nggak punya kerjaan seperti mu." Ketus Serra.

"Hey,, tenang dulu. Kenapa kamu selalu marah-marah pada ku. Aku hanya ingin menawarkan keringanan untukmu. Kamu sudah melihat tagihan mobilku yang rusak akibat ulah mu kan.?" Ujarnya.

Serra terdiam, tadi dia sempat syok melihat tagihan mobil yang mencapai 50 juta. Padahal kerusakan hanya retak sedikit di bagian lampu belakang. Serra tidak menyangka tagihannya akan sebesar itu. Tapi mengingat mobil yang dia tabrak berharga milyaran, Serra merasa laki-laki itu tidak menipunya.

"Cepat katakan, jangan terlalu banyak basa basi, aku sibuk.!" Gerutu Serra yang sudah kehabisan kesabaran.

"Besok, temui aku di restoran xxx setelah kamu pulang sekolah. Aku tunggu di sana jam 2."

Serra ingin protes, tapi laki-laki itu sudah memutuskan sambungan telfonnya.

"Dasar laki-laki sinting.!" Serra mengacak-acak rambutnya frustasi. Harus dengan cara apa dia mendapatkan uang sebanyak itu. Jika harus menjual ponsel barunya, dan mengambil sedikit tabungannya dia masih membutuhkan sekitar 15 juta lagi untuk mengganti kerusakan mobil orang itu.

1
Syafa Yani
kereeen beb,semangat ya
🦋🦋Lore Cia🦋🦋
😭😭😭😭
🦋🦋Lore Cia🦋🦋
Luar biasa
🦋🦋Lore Cia🦋🦋
astaghfirullah, langsung ngakak aku🤣🤣🤣😭
🦋🦋Lore Cia🦋🦋
bisa jadi habis kena terapi dadakan malah sembuh 🤣🤣🤣
Firda Odhe Ysd
berharap Anna sma Aaron aj sih
Wild Rose 🌹🌹
bagus banget cerita ini, alurnya juga bagus gk bertele tele, bahasanya juga mudah di mengerti
Yunita aristya
luar biasa
erissa
sukses terus kak.ceritanya baguuuus
anita
smngat thor..lnjut kryamu bkin pnasaran
Ridho Saputra
Luar biasa
enur .⚘🍀
aq syuka cerita ny,, keren abis 🤗🥰
enur .⚘🍀
Zayn benar2 pohlos ,, apa dia tidak melihat kecemburuan Anna ?? 🤭
Novita Lilis
keren.. suka sama ceritanya 👍🏻
Rochma Wati
Luar biasa
Hasni Cimungut
mau bintang 5 tpi cerita cepat banget habisnya 😌
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
menarik sih walaupun cara awal yg dilakukan slah tapi berakhir bahagia
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Dien Elvina
Anna mungkin Zayn blm terbiasa dgn sttus kalian ..yng tadinya hanya di anggap adek, skrng sdh jadi tunangan ..ini semua karena keluarga Martha yng ingin Zayn membalas Budi mereka ..
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!