NovelToon NovelToon
TUAN MUDA ANTAGA

TUAN MUDA ANTAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Penyelamat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Susi Ana

"Biarkan sejenak aku bersandar padamu dalam hujan badai dan mati lampu ini. Aku tidak tahu apa yang ada dalam hatiku, aku hanya ingin memelukmu ..."

Kata-kata itu masih terngiang dalam ingatan. Bagaimana bisa, seorang Tuan Muda Arogan dan sombong memberikan hatinya untuk seorang pelayan rendah seperti dirinya? Namun takdirnya adalah melahirkan pewarisnya, meskipun cintanya penuh rintangan dan cobaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Bibi Chan

Singa Sang Penguasa. Dengan gerakan nya yang malas mampu membuat macan lari terbirit-birit. Jika Singa sampai bergerak dengan nafsu, siapa pun pasti mati!! Tuan Vengsier Eiger menghisap cerutu mahalnya dengan santai.

Hari-harinya selalu seperti itu.Memerintah dengan diktator dan hidupnya dihabiskan untuk memimpin Organisasi Terbesar di Kota S. Selaksa seribu Raja dikuasai beliau. Semua Organisasi kecil di Kota S tunduk pada semua peraturan nya.

Sementara itu, Bahama Putra sudah membersihkan diri. Luka memarnya sudah diobati oleh tabib kepercayaan Tuan Vengsier Eiger. Wajah tampannya, yang memiliki ciri khas wajah Spanyol, semakin menonjol dengan setelan jas yang dia kenakan

Kini, Bahama mengenakan setelan jas yang bermerk dengan brended luar negeri. Penampilan nya mirip Bos Besar. Bibi Chan tersenyum saat melihat dirinya yang asyik bercermin.

"Dirimu sangat disukai Tuan Rumah, anak muda." Kata bibi Chan sambil membereskan baju kotor penuh darah dan Kumal, milik Bahama.

"Hah? Kok begitu Bi?" Tanya Bahama yang sontak saja melihat langsung ke wanita tua setengah baya yang sibuk di ruangan tersebut.

"Jika beliau tidak menyukaimu, beliau nggak akan mau memberikanmu setelan semahal itu. Siapa pun pemuda yang dia sukai, selalu dia perlakukan dengan sepesial. Jadilah orang yang dia mau! Pasti nggak akan ada masalah apa pun dalam hidupmu."

Nasehat yang panjang lebar keluar dari bibir Bibi Chan. Bahama terus menatap ke wajah wanita setengah baya itu tanpa berkedip. Yang ditatap, menatapnya balik sambil tersenyum. Bahama pun merasa kikuk dan serba salah. Tingkah khas nya pun dia lakukan, yaitu menggaruk-garuk rambutnya padahal nggak gatal.

"Aku nggak yakin Bi."

"Hentikan tindakanmu!! Lihat rambut mu berantakan!"

Bibi Chan mendadak memukul pundak Bahama dengan gagang kastok yang tadi dipakai menggantung setelan jas yang dipakai oleh pemuda yang bertingkah aneh dihadapannya.

"Aduh! Hentikan Bi!! Tiger Hou sedang menunggu ku di balik pintu!!" Bahama mencoba berkelit dan memelas supaya tangan Bibi Chan yang menggebukinya mau berhenti.

"Rapikan lagi rambutmu! Baru aku ijinkan kau keluar dari ruangan ini!!"

Ucapan Bibi Chan mirip Tuan Vengsier Eiger. Diktator dan penuh tekanan. Namun nadanya, tidak terlalu galak. Bahama pun mengerti dan segera menyisir rambutnya lagi.

"Apakah sekarang, saya boleh pergi?" Tanya Bahama sambil membungkukkan badannya di hadapan Bibi Chan.

"Jawab dulu pertanyaan ku. Maukah kau mengikuti semua nasehat ku barusan?"

Bibi Chan nggak langsung memberi Bahama kebebasan dengan cepat. Bahama yang sudah menargetkan ambisi balas dendam kepada Tuan Rumah, nggak bakal sanggup memenuhi permintaan Bibi Chan. Namun Bahama segera sadar, nggak ada gunanya berdebat soal itu saat ini. Maka, Bahama mencari jalan aman.

"Baiklah, Bibi cantik. Aku akan turuti semua nasehatmu. Sekarang ijinkan aku keluar. Jika tidak, Tiger Hou bisa mencincang ku lebih kejam dari Handrille!!"

"Ini wilayah kekuasaan ku! Siapa yang berani melawanku? Tanpa ijinku, siapa pun tidak ada yang berani menentang ku bahkan menginjakkan kaki di wilayah ini tanpa perintah Tuanku!! Jadi, jangan khawatir! Tiger Hou tahu hal itu!!"

"Bibi cantik hebat deh. Hari sudah malam bi, aku harus menjalankan misi ku. Mumpung hari gelap, pasti Polisi tidak banyak berkeliaran. Aku permisi dulu ya bi?"

Bahama Putra, seorang pemuda berusia 22 tahun. Masih duduk di bangku kuliah yang sama dengan Lou Meiyer Antaga. Namun jurusan yang berbeda. Lou mengambil jurusan Kedokteran sedangkan Bahama mengambil jurusan Akuntansi. Kini, jalan yang dia tempuh sangat berbeda dengan cita-citanya.

Kakinya sudah menapaki dunia kejahatan. Dan dia nggak bisa mundur lagi. Cita-cita nya untuk menjadi seorang Akuntan Publik musnah sudah. Karena kini, dunia kegelapan sudah mencengkeram hidupnya. Dan dia nggak bisa kembali.

Tatapan tajam dan penuh percaya diri yang ditunjukkan Bahama, membuat Bibi Chan menyukai sosoknya. Akhirnya, Bibi Chan mengijinkan nya keluar. Bahama membungkuk hormat sebelum meninggalkan Bibi Chan.

"Pergilah! Semoga misi pertamamu berhasil dan memuaskan!! Kembalilah dengan kemenangan!"

"Pasti Bi!! Aku mohon diri!!"

"HM!!"

Bibi Chan pun menganggukkan kepala. Beliau menuju ke pintu dan membukakan pintunya. Di depan pintu, Tiger Hou dengan sabar berdiri menunggu. Pria kekar dengan tampang dingin itu tidak mampu bersuara, begitu Bibi Chan membuka pintu dan menatapnya tajam.

Tiger Hou langsung paham kode itu. Bibi Chan menyukai Tiger Ba, jadi sebuah isyarat lewat tatapan tajamnya. Jangan memarahinya, atau sampai menyentuh badannya. Bisa berurusan dengan Bibi Chan jika Tiger Hou melanggar isyarat tersebut.

"Antar Tiger Ba sesuai perintah Tuanku!!"

"Baik Bi!!" Sahut Tiger Hou singkat.

Tanpa basa-basi lagi, kedua pria itu meninggalkan ruangan Bibi Chan. Bibi Chan pun kembali masuk dan membereskan ruangan tersebut kembali rapi seperti semula. Baju Kumal dan sobek milik Bahama langsung beliau buang ke tempat sampah.

"Nonaku, kapan kau akan kembali? Di sini ada seorang pemuda yang layak menyelamatkanmu dari belenggu Papi mu...."

Mendadak Bibi Chan meneteskan air mata. Kala beliau mengeluarkan sebuah foto usang dari dalam sakunya. Beliau mengamati foto itu sembari tangan putihnya mengusap foto tersebut dengan penuh perasaan. Tak terasa, air matanya begitu deras mengalir. Hingga membanjiri foto yang ditangan kirinya.

Sebuah foto usang, yang sudah buram. Sebutan rahasia besar yang beliau simpan. Di balik sikap tegas dan galaknya. Masih tersimpan kelembutan kasih sayang seorang ibu yang tulus dan tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.

Di ruangan keemasan, Tuan Vengsier Eiger pun ikut meneteskan air mata. Kala monitor tersembunyi nya menampilkan situasi yang terjadi di ruangan Bibi Chan. Tuan Vengsier Eiger menangis dalam diam. Beliau hanya bisa melihat punggung tua itu bergetar karena menangis sambil memeluk sebuah foto usang yang sudah pudar.

Kita ikuti perjalanan Bahama dan Tiger Hou yang menuju ke sebuah tempat. Sebuah bansal yang mirip Markas Komando Militer. Di sana, banyak pria berotot dan kekar. Bahkan tampang mereka begitu menyeramkan. Bagai sarang penjahat dan penjagal yang nggak takut Tuhan!!

"Oh Tuhanku? Tempat apa ini? Penuh dengan tampang-tampang sangar yang menyeramkan!" Gumam Bahama begitu tiba di Markas tersebut.

"Tiger Hou?! Siapa dia?"

Tanya salah seorang pria yang berwajah tatoan. Sehingga sebagian pipinya yang mulus tertutup oleh tato bergambar ular.

"Sopanlah sedikit, Snake!! Dia adalah pimpinan baru kalian!!"

Tanpa basa-basi dan babibu, Tiger Hou langsung memperkenalkan Tiger Ba dengan instans. Saat Tiger Ba menatap Tiger Hou dengan penuh tanda tanya, mereka semua langsung memberi hormat kepadanya.

Orang-orang itu menyukai dirinya. Ada pesona lain dari yang lain yang mereka temukan dalam diri Bahama. Sikapnya familiar sekali. Begitulah anggapan para anak buahnya itu.

Bahama pun agak heran dengan sikap mereka semua. Tapi, ia berusaha bersikap wajar. Agar mereka tidak menganggapnya lemah. Untuk mendapatkan hasil besar, ia harus berhasil dari yang kecil dulu. Pertama, ia harus dipercaya oleh mereka.

"Sudah, berdirilah kalian semua! Aku bukan Tuhan, yang harus kalian sembah seperti itu."

Ucapan Bahama yang rendah hati, mampu menggerakkan hati mereka semua untuk semakin mengaguminya. Namun, tindakan konyol Bahama yang biasa dilakukannya hendak dia lakukan lagi. Kemudian, Bahama ingat pukulan Bibi Chan!

1
LISA
Aq mampir Kak
monrach
sangat bagus
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😇🙏
Jhon wae
bagus sekali,semangat update
Susi Ana
bismillah mulai dari awal lagi
NT.Fa: Semangat Thor 💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!