NovelToon NovelToon
Engkau Milikku

Engkau Milikku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Balas dendam pengganti
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

"Hanya aku yang boleh menyiksa dan membuatmu menderita. Hanya aku yang boleh mencintai dan memilikimu."_Sean Aznand.

Sonia Elliezza, rumah tangga yang dia idam-idamkan selama ini menjadi mimpi buruk untuknya, walaupun Sonia menikah dengan pria yang sangat dia cintai dan juga mencintainya.

Hanya karena kesalahan di masa lalu, membuat rumah tangga Sonia bersama dengan Sean Aznand menjadi sangat dingin dan menegangkan serta penuh dendam dan amarah yang tak terbantahkan.

Sean memberikan pilihan pahit pada Sonia di awal pernikahan mereka yaitu pergi atau bertahan. Pilihan apakah yang Sonia ambil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan Dititipkan

Sudah hampir sebulan mereka di Spanyol, kondisi Sonia juga semakin membaik dan sudah sangat jarang Sonia sakit seperti dulu.

Sean dan Sonia menambah waktu sebulan lagi untuk tetap tinggal di Spanyol, mereka masih tinggal di hotel milik Vanno karena Sonia begitu nyaman di sana.

Selain Sean yang menunggu informasi dari Endro, dia juga ingin memastikan kalau kondisi istrinya benar-benar stabil. Kenzo mendatangi kamar Sean, yang mana di sana Sonia masih tertidur.

"Kenapa kau pagi-pagi datang ke sini?" Tanya Sean yang belum mempersilakan Kenzo untuk masuk.

"Aku perlu bicara denganmu, ini penting. Aku tidak mungkin membicarakan hal ini di luar." Jawab Kenzo dengan wajah serius, jarang-jarang Kenzo akan seserius itu jika bicara dengan Sean.

"Masuklah, tapi istriku masih tidur."

"Aku kan tidak bicara sambil rebahan dengan istrimu." Jawab Kenzo asal, Sean yang malas berdebat mengizinkan Kenzo untuk masuk ternyata tidak ada Sonia di kasur. Sean mencari keberadaan istrinya yang ternyata ada di kamar mandi.

"Kamu mandi?" Tanya Sean pada Sonia yang ada di dalam.

"Iya." Jawab Sonia dari dalam kamar mandi.

Sean bergegas mengambil pakaian Sonia dengan lengkap dan memberikannya pada Sonia. Sean membuka pintu kamar mandi yang memang tidak dikunci oleh Sonia, Sean masuk dengan cepat dan langsung menutup pintu.

"Kamu ganti baju aja di sini ya, Kenzo ada di luar." Kata Sean.

"Oh oke."

"Cepet banget kamu bangunnya."

"Udah kesiangan juga ini sayang, cepet apanya."

"Siang apanya, ini baru jam 8 pagi."

"Iya iya, udah sana temuin Kenzo, ntar dia pikir kita ngapa-ngapain lagi di kamar mandi."

"Iya, pokoknya nanti keluar udah pake yang rapi bajunya."

"Iya siap." Sean duduk bersama dengan Kenzo, istrinya pasti akan lama karena Sonia ingin berendam dulu, mereka memilih untuk bicara di balkon sambil merokok.

"Kau percaya pada Endro?" Tanya Kenzo.

"Kenapa memangnya?" Tanya Sean balik.

"Aku tidak yakin kalau dia akan memberikan informasi pada kita begitu saja, ini juga sudah lama kan, satu info pun belum ada dia berikan. Aku yakin sekarang dia memiliki rencana untuk merebut istrimu dan menghancurkanmu."

"Kenapa kau bisa berpikir begitu?"

"Sudah 10 hari aku di Indonesia, dua hari yang lalu aku sempat bertemu dengan Endro dan juga Nila di club malam. Aku lihat mereka sedang cekcok, bukan berantem biasa, Endro malah sampai memukul Nila."

"Lalu?"

"Endro membawa Nila ke sebuah kamar, aku sengaja mengikuti mereka karena penasaran. Aku mendengar kalau Nila ingin sekali menghabisi Endro, kau dan juga Fian." Sean mengerinyitkan keningnya, Kenzo yang mengetahui kebingungan sahabatnya itupun langsung menceritakan kejadian dua hari lalu pada Sean.

Flashback On

Kenzo sedang menikmati dentuman musik yang kuat serta meneguk minumannya, walaupun dia begitu hobi ke club malam dan menikmati wanita di sana tapi dia sama sekali tidak pernah menyentuh yang berbau narkoba.

Di tengah keasikkannya menikmati semua itu, Kenzo melihat Nila dan Endro sedang saling adu argumen, mereka terlihat marah. Saat mereka pergi, Kenzo mengikutinya dan melihat mereka menuju sebuah kamar.

Kenzo menguping semua pembicaraan mereka berdua di dalam kamar, dentuman musik yang kuat membuat Kenzo sulit untuk mendengar, dia berusaha untuk menyelinap masuk karena memang pintu tidak dikunci, dengan sangat hati-hati Kenzo masuk dan posisi mereka membelakangi pintu, Kenzo segera bersembunyi di balik sofa dan mendengar pembicaraan mereka dengan jelas.

"Kurang ajar kau Endro, aku tidak akan membiarkan kau merusak hidup anakku lagi, kau dan kedua putramu akan mati di tanganku. Aku bersumpah akan membuatmu kehilangan semuanya begitu juga dengan seluruh hartamu, aku tidak main-main dengan ancamanku." Ancam Nila dengan emosi yang  meledak.

"Aku tidak takut dengan ancamanmu, sekarang aku sudah mendapatkan semua informasi yang aku mau darimu mengenai Miller." Balas Endro.

"Kau dan putramu memang bajingan, kalian memanfaatkan putriku hanya untuk kesenangan kalian sendiri. Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi, bagaimanapun aku akan melindungi putri semata wayangku." Ujar Nila dengan suaranya yang sudah mulai berat menahan tangis. Kenzo semakin bingung dibuatnya, sebenarnya ada apa dengan Nila ini?

"Putrinya? Apa dia memiliki putri lain selain Sonia? Dia bilang putri semata wayang, berarti Sonia, aku yakin kalau yang mereka bicarakan pasti Sonia." Pikir Kenzo.

"Aku tidak membutuhkanmu lagi, pergilah sekarang kau ke neraka." Endro tiba-tiba menikam Nila dengan pisau, Nila mengalami luka yang cukup parah karena Endro menusuk perut Nila berkali-kali.

Kenzo tidak bisa berbuat apa-apa karena dia tidak ingin Endro tahu keberadaan dirinya. Endro tertawa senang melihat Nila terkapar bersimbah darah seperti itu dan meninggalkan Nila begitu saja. Kenzo yang melihat Endro sudah pergi langsung menghampiri Nila tapi tidak berniat untuk menolongnya.

"Apa sebenarnya yang kau sembunyikan nenek tua? Apa yang kalian rencanakan untuk Sean dan Sonia hah?" Tanya Kenzo, Nila tidak sanggup lagi menjawab, dari gerak tubuhnya seolah dia meminta Kenzo untuk membawanya ke rumah sakit.

Kenzo yang masih ingin informasi dari Nila langsung membopong Nila ke rumah sakit, kondisi Nila cukup parah.

Flashback Off

"Jadi maksudmu Nila mencoba untuk melindungi Sonia, begitu?" Tanya Sean yang semakin bingung dengan situasi ini.

"Iya, tapi terakhir kali aku menjenguknya di rumah sakit, dia belum sadarkan diri." Jawab Kenzo.

"Berarti sekarang kita harus mencari tahu dulu semua kebenaran dari Nila dan kita tidak bisa percaya begitu saja pada Endro." Ujar Sean.

"Maka dari itu, kau harus berhati-hati dan terus menjaga Sonia, aku sangat yakin kalau semua ini pasti akan membahayakan istrimu." Pesan Kenzo.

"Iya, itu pasti, untuk sementara waktu aku dan Sonia di sini dulu. Jika aku sudah tau semuanya baru aku akan membawa istriku pulang, jika sedang keluar nanti, aku akan meminta bantuan Vanno untuk menjaga Sonia."

"What? Kau meminta bantuan Vanno?"

"Iya, di sini dia punya kekuasaan yang kuat, aku membutuhkannya. Selain mertuanya adalah seorang pengusaha besar di bisnis bersih, dia juga pengusaha besar di bisnis gelap. Vanno juga begitu." Kenzo sedikit bingung dengan ucapan Sean.

"Maksudmu Vanno punya bisnis gelap juga?"

"Iya, asal kau tau, dia seorang mafia." Kenzo menghela nafas dan tersenyum.

"Gila, ini gila. Secara tidak langsung kau juga ikut berkecimpung di dunia gelap Sean. Jika kau menitipkan Sonia pada Vanno itu berarti kau akan membuka jalan pada musuh-musuh Vanno untuk mencelakai Sonia, apa kau tidak memikirkannya?"

"Aku sudah memikirkan semuanya, Vanno sangat mencintai Sonia, bagaimana pun juga dia pasti akan melindungi Sonia selama aku mencari informasi mengenai Miller. Aku sangat berambisi untuk memburu Miller karena dia begitu membahayakan bisnis dan juga orang-orang terdekatku, dia selalu saja menggangguku. Kau tau bukan, kalau aku tidak akan mengganggu seseorang kecuali dia yang memulai lebih dulu."

"Ya ya aku tau, tapi aku masih bingung, kenapa harus pada Vanno kau menitipkan Sonia?"

"Vanno sangat mencintai Sonia, dan semua pengusaha tau kalau Sonia adalah istriku, semua orang juga tau kalau Vanno mencintai Sonia. Vanno memiliki banyak musuh, begitupun denganku. Jika aku melibatkan Vanno untuk perlindungan Sonia, maka aku bisa bebas mencari informasi darimana pun selama Sonia tidak bersamaku. Aku percaya Vanno bisa melindungi Sonia selama aku tidak ada dan meninggalkan Sonia sendirian bukanlah ide yang bagus." Jelas Sean pada Kenzo.

"Jadi kau berpikir kalau Sonia bersama denganmu saat ini maka itu akan membahayakannya?"

"Iya Ken, yang jelas Endro akan gencar mendekati Sonia dan pastinya dia akan meminta bantuan dari Miller untuk mendapatkan apa yang dia mau. Aku hanya ingin istriku aman dari siapapun, dia masih dalam masa penyembuhan, aku begitu takut jika dia kenapa-napa karena masalah ini."

"Oke aku paham."

1
Lina ciello
gustii kembarr 3 gaess 😁
GuGuGaGa_90
first time aku baca novel, awal cerita aku dh naik angin.. /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Lina ciello
oalahh
GuGuGaGa_90
Luar biasa
Vebi Gusriyeni: Terima kasih atas dukungannya 😊
total 1 replies
GuGuGaGa_90
jgn berubah Sean... teruskan dgn demam gilamu itu.
GuGuGaGa_90
aku harap, bila baca part last cerita ni Sonia meninggal...
GuGuGaGa_90
benar2 pasangan gila... mafia saja x seksa isteri mcm tu walaupun benci...
GuGuGaGa_90
mati je la sonia
GuGuGaGa_90
cinta itu gila
GuGuGaGa_90
Nikmati saja lah Sonia...
Sorry aku langsung emo... geram perangai perempuan mcm nie.
GuGuGaGa_90
ya nikmati saja lah
GuGuGaGa_90
padan muka
GuGuGaGa_90
pilihan yg "BODOH" ko dh disakiti knp nk bertahan.. smpi Sean dh angkat tangan kat muka ko.. pergi mampus la dgn cinta pertama... tolol
Lina ciello
yawes harus legowo krn kamu pernah nyiksa Sonia tanpa ampun 😒
Lina ciello
edannn 🤬😡
Lina ciello
iki Endro pedofil yakno
Lina ciello
sokorrr
Lina ciello
teneh porak poranda gek pertama x lgsg di trus2ke 🤣
Lina ciello
endroo demittt.. pantesann Sean koyo demittt wong turunane 😡
Lina ciello
walahhh kok jebul ibune😱😱😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!