NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri BOS

Mendadak Jadi Istri BOS

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat / Paksaan Terbalik
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Setelah dikhianati sang kekasih, Embun pergi ke kota untuk membalas dendam. Dia berusaha merusak pernikahan mantan kekasihnya, dengan menjadi orang ketiga. Tapi rencanya gagal total saat Nathan, sang bos ditempatnya kerja tiba tiba menikahinya.
"Kenapa anda tiba-tiba memaksa menikahi saya?" Embun masih bingung saat dirinya dipaksa masuk ke dalam KUA.

"Agar kau tak lagi menjadi duri dalam pernikahan adikku," jawab Nathan datar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NATHAN TERLALU BAIK

"Mah, Embun seka ya badannya," tawar Embun pagi itu. Sejak dia bangun pagi ini, tak ada sapaan hangat dari sang ibu mertua. Jadi mungkin, Embun yang harus berjuang mendapatkan hatinya kembali.

"Biar suster Ida saja," tolak Bu Salma. Padahal Suster Ida tidak ada disana, dia masih dirumah dan rencananya baru akan ke rumah sakit bersama Navia dan Rama.

"Mah," Nathan menggenggam tangan mamanya. Sorot matanya terlihat memohon agar sang sama tak bersikap dingin pada Embun. "Kamu siapin aja air hangatnya," titahnya pada Embun. Dia tak ingin Embun sedih karena penolakan sang mama.

Embun mengangguk lalu kekamar mandi untuk menyiapkan air. Sementara diluar, meskipun pelan, dapat terdengar jika Nathan sedang berdebat dengan mamanya.

"Nathan mohon Mah, tolong jangan bersikap dingin pada Embun."

"Dia bukan wanita baik-baik Nath."

"Dia wanita baik-baik Mah, dan Nathan mencintainya."

"Tidak ada wanita baik-baik yang jadi pelakor."

Didalam kamar mandi, Embun tak kuasa menahan air matanya. Dia menyandarkan punggung didinding sambil menyeka air mata. Yang dia takutkan terjadi, sikap mertuanya berubah, tak lagi sehangat dulu.

"Dia hanya sedang salah jalan karena hatinya diliputi kebencian pada Rama. Mah, Nathan mohon, jangan bersikap dingin pada istri Nathan."

Embun tak mengira jika Nathan akan sekekeh ini membelanya. Tak mau berlama-lama, Embun keluar dengan segayung air hangat dan washlap. Tatapan Bu Salma tak lagi ramah seperti dulu, wanita itu bahkan tak sedikitpun memberikan senyuman saat Embun membantunya membersihkan wajah.

Nathan izin keluar sebentar, mencari sarapan untuknya dan Embun.

Saat mereka tingga berdua, suasana langsung berubah canggung. Hanya suara gemericik air perasan washlap yang terdengar. Embun fokus membersihkan badan Bu Salma, tanpa berani menatap matanya apalagi mengajaknya ngobrol.

"Benar kau pernah menjadi selingkuhan Rama?"

Pertanyaan tiba-tiba itu membuat Embun yang sedang menyeka lengan Bu Salma seketika berhenti.

"Kenapa diam? Kau tak sedang berniat menyangkalnyakan?"

Embun menggeleng pelan.

"Bukankah kau juga wanita, tapi kenapa kau melakukan itu? Kau cantik Embun, aku yakin banyak pria yang mau denganmu, tapi kenapa harus suami orang?"

Embun menggigit bibir bawahnya menahan tangis. Tangannya mulai terasa gemetaran.

"Embun punya alasan, Mah?" sahut Embun sambil terus menyeka badan Bu Salma dengan air hangat.

"Tidak ada pembenaran untuk perselingkuhan, apapun alasannya."

"Mamah benar, Embun mengaku salah. Tapi berselingkuh dengan Embun, bukankah itu sudah menjadi bukti kalau Rama bukan pria baik-baik." Meski tahu salah, Embun masih ingin membela diri. Ingin Rama juga disalahkan disini.

"Jadi perselingkuhan ini hanya kau gunakan untuk ajang pembuktian? Pembuktian jika Rama bukan pria baik-baik dan setia?"

Embun menyeka air matanya yang menetes.

"Mungkin itu benar menurutmu, tapi tidak adil untuk Navia. Apa salah Navia hingga dia ikut jadi korban. Disini, Navia yang paling tersakiti. Kau hanya mengejar kepuasanmu untuk balas dendam, tapi apa kau juga memikirkannya perasaan Navia?"

"Maafkan Embun, Mah." Embun menunduk dalam.

"Untuk Rama, jika memang dia bukan pria yang baik, lambat laun semuanya akan terbongkar sendiri tanpa campur tanganmu. Harusnya kau tak perlu menurunkan harga dirimu hanya karena sakit hati. Tuhan tidak tidur, Rama pasti akan menjadapatkan ganjaran meski kau tak balas dendam. Sadar atau belum, karena rencana balas dendammu, kedua anakku jadi korban, termasuk Nathan yang terpaksa menikahimu demi Navia. Nathanku terlalu baik untuk wanita sepertimu."

Tangis Embun makin deras. Kenapa sesakit ini mendengar jika Nathan hanya terpaksa menikahinya.

...----------------...

Beberapa saat kemudian, Nathan kembali. Dia melihat mamanya sedang berbaring dengan mata terpejam, entah tidur atau hanya sekedar memejamkan mata saja. Diatas nakas, terlihat makanan dari rumah sakit yang hanya dimakan sedikit. Itu artinya, mamanya sudah makan meski hanya sedikit. Sementara Embun, wanita itu duduk disofa, matanya terlihat sembab.

"Maaf aku agak lama." Nathan menghampiri Embun, meletakkan sekotak nasi ayam diatas meja. "Tadi gak sengaja ketemu teman lama. Kami ngobrol sekalian sarapan dikantin. "Buruan makan, kamu pasti lapar."

"Aku gak lapar," sahut Embun sambil menggeleng pelan.

"Meski gak lapar, harus tetap makan." Nathan membuka makanan yang tadi dia beli untuk Embun. "Makan ya," bujuknya lagi sambil menyodorkan makanan tersebut.

Embun menerima makanan tersebut lalu memakannya sesuap. Hambar, makanan tersebut sama sekali tak berasa dilidahnya, entah makanannya atau lidahnya yang salah. Melihat makanan yang hanya dicuekin, Nathan mengambilnya balik dari pangkuan Embun.

"Aku suapin aja ya," Mengambil satu sendok lalu menyodorkan kedepan mulut Embun. Tak mau mengecewakan Nathan, Embun membuka mulut dan menerima suapan tersebut. "Nanti kalau Navia dan Suster Ida sudah datang, kita pulang. Kamu pasti lelah karena kurang tidur semalam."

"Aku gak masalah nungguin Mama sampai keluar dari rumah sakit. Mama kayak gini gara-gara aku kan?"

Nathan menggeleng cepat. "Bukan gara-gara kamu. Jangan pernah nyalahin diri sendiri."

Embun tak kuasa menahan air matanya. Perhatian Nathan membuatnya teringat ucapan Mama Salma tadi.

Nathan terlalu baik untuk wanita sepertimu.

Nathan berdecak pelan sambil meletakkan makanan diatas meja. Mengambil tisu diatas nakas lalu menyerahkan pada Embun.

"Please jangan nangis sekarang. Jangan buat aku merasa bersalah karena tak bisa menyeka air matamu." Nathan menunjukkan kedua telapak tanggannya. "Kotor, kena sambal."

Embun tertawa sambil menyeka air matanya dengan tisu pemberian Nathan. "Aku masih punya tangan untuk menyekanya sendiri."

"Tapi aku tak rela kau menggantikan tugasku." Nathan kembali duduk disamping Embun.

"Heis, sejak kapan menyeka air mataku menjadi tugasmu?

"Sejak a_"

Ceklek

Pintu kamar yang dibuka dari luar menghentikan ucapan Nathan. Navia datang bersama Rama dan Suster Ida.

Suster Ida membawa koper besar lalu meletakkan didekat nakas. Sementara Rama, dia membawa sekantong besar makanan.

"Bagaimana kondisi Mama, Kak?" tanya Navia yang sejak semalam masih cemas memikirkan mamanya. Dia hanya terlihat ramah pada Nathan, karena saat matanya beradu dengan mata Embun, tatapan sengit yang dia berikan.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tekanan darahnya sudah mulai turun pelan-pelan," sahut Embun. Tadi saat kunjungan dokter, hanya ada Embun, karena Nathan sedang keluar.

"Apaan sih njawab kayak gitu?" sinis Navia. "Pengen dianggap kalau kamu yang paling tahu kondisi Mama, yang paling sibuk jagain Mama?"

"Bukan begitu, tapi ta_"

"Udahlah jangan banyak ngomong. Mending pulang aja."

"Navia!" seru Nathan. "Saat ini bukan waktu yang tepat buat ribut."

Navia membuang nafas kasar lalu duduk disebuah kursi yang ada disamping brankar.

Karena situasi tak bersahabat dan sudah ada yang menjaga mamanya, Nathan mengajak Embun pulang.

1
Rafly Rafly
liar buah beligo ya mbun/Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
bagus ceritanya..
Fitri Fitro
trimakasih novel nya kakak.. karna uda tamat.. qq baca nya bisa maraton donk.. puas puas tanpa penasaran...
asya yussi
Luar biasa
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya author
yutantia 10: sama sama kakak 🥰
total 1 replies
dwi alfiah
banget benernya
mak mak doyan novel
karya yg keren thor
yutantia 10: Makasih kakak. Jangan lupa baca novel saya yang lainnya
total 1 replies
aliyah alaydrus
alur ceritanya sangat menarik. Ringan tapi bikin penasaran untuk terus baca sampe tamat
Sri Wahyuni
dul sekali dg cerita nya...bonchap dong kak♥️
...
Luar biasa
Shee
kirain kembar 3 kak
/Grin/
Shee
selamat embun n nathan
🥳🥳🥳🥳
Shee
/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
Shee
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Shee
ya Allah sakit perut, dimas ampe mau pingsan
🤣🤣🤣🤣🤣
Shee
senjata makan tuan
Nathan 🤣🤣🤣
Shee
Luar biasa
Widia nurasih
lanjut kk
Susanti Susanti
Luar biasa
princess manjaa
kelakuan anisa kocak bgt sotoy lagi mna deketin embun lgi biar dpt cowo tapi suka sii 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!